BCM-5M Business Continuity Management

BCM-5M Business Continuity Management

Tanggal :
2-4 November 2010

Waktu :
Jam 09.00 – 17.00 WIB

Tempat :
Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Indonesia

Investasi
Rp. 7.900.000
Early Bird Rp. 6.800.000 (Lunas sebelum tanggal 26 Oktober 2010)
Untuk lima pendaftar pertama yang telah membayar lunas sebelum tanggal 26 Oktober 2010, berlaku “Buy one – get one” promo.

Workshop leader:

1. Ir. Daud Setiawan MM, BCCE, DRCS, CRMP, CPBC, CHRP, CSEP adalah managing partner BPM Solution, berpengalaman dalam operasional dan Information System Management. Sebelum mendirikan BPM Solution, ia memegang jabatan di posisi manajemen di bank lokal dan asing, dan juga sebagai Senior Consultant untuk sektor finansial di IBM Asia Pacific, Singapore, mencakup regional Asia Pacific Region. Pada saat ini fokus pada bidang Business Continuity Management dan fokus pada organisasi di Indonesia.
2. Dra. Magdalena Wenas, M.Comm, sangat berpengalaman dalam manajemen komunikasi krisis dan komunkikasi perusahaan. Ia sebelumnya bekerja sebagai direktur dari salah satu organisasi besar dan beberapa posisi manajemen senior di Indonesia . Pada saat ini ia adalah Presiden dari PR Society Indonesia, CEO & pendiri MR-PR Cons Indonesia, Chairman Center for Strategic Communication & Reputation Management dan beberapa posisi senior pada organisasi lainnya di Indonesia.

Pelatihan Manajemen Kelangsungan Usaha dan Manajemen Krisis.
Perkembangan era globalisasi, kemajuan teknologi informasi, meningkatnya kompetisi dunia usaha dan tingkat ketergantungan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain dalam menjalankan bisnisnya, mengakibatkan tuntutan stakeholder (customer, shareholder dll) kepada kelangsungan usaha (continuity) dari perusahaan makin meningkat.

Salah satu faktor signifikan penyebab gangguan kelangsungan usaha adalah gangguan operasi bisnis (business operation). Gangguan operasional bisa diakibat oleh krisis atau bencana seperti kebakaran, banjir , huru-hara dsb nya.
Datangnya krisis atau bencana tidak dapat diduga atau ditolak, tapi perusahaan dapat melakukan ANTISIPASI untuk menghadapinya dengan membuat perencanaan kelangsungan usaha (BCP = Business Continuity Plan). Sehingga apabila hal itu terjadi, karyawan perusahaan mengetahui persis apa yang harus dilakukan agar kegiatan usaha dapat dipulihkan kembali dalam tenggang waktu yang telah ditetapkan.

Untuk menjawab kebutuhan perusahaan-perusahaan akan manajemen kelangsungan usaha, kami mengadakan pelatihan manajemen kelangsungan usaha atau dikenal sebagai Business Continuity Management (BCM) selama tiga hari, sehingga memungkinkan peserta pelatihan untuk :

1. Membuat perencanaan proyek untuk memulai BCP (Business Continuity Plan) dan apa saja yang tercakup dalam BCM (Business Continuity Management)
2. Mengidentifikasi resiko-resiko yang perlu diantisipasi guna menjaga kelangsungan usaha
3. Mengidentifikasi ?critical business function? (fungsi kritikal) daripada perusahaan yang perlu segera dilakukan pemulihan, cara menentukan waktu pemulihan yang dibutuhkan oleh fungsi-fungsi kritikal tersebut dan cara menentukan kebutuhan minimum sumberdaya manusia dan sarana yang diperlukan untuk memulihkan fungsi-fungsi kritikal tersebut
4. Merencanakan strategi pemulihan (?Recovery Strategy?) agar pelayanan kepada pelanggan atau pihak ketiga dapat segera dipulihkan dan memahami keterkaitan BCP dengan DRP (Disaster Recovery Plan) yang dibuat oleh Tim Teknologi InformasiMembuat manual rencana kelangsungan usaha (Business Continuity Plan)
5. Menyusun organisasi daripada tim penanganan kelangsungan usaha.
6. Menyusun dan melakukan sosialisi dan pelatihan atas prosedur kelangsungan usaha.
7. Menyusun dan melakukan pengujian atas rencana kelangsungan usaha.
8. Menyusun dan membangun manajemen krisis (Crisis Management) dan komunikasi krisis (Crisis Communication) untuk :
   • Memastikan organisasi siap melakukan komunikasi yang efektif dalam situasi krisis kepada pihak internal dan eksternal.
   • Memahami pendekatan komunikasi yang efektif dalam rangka menjaga reputasi perusahaan pada saat krisis.
   • Memahami bagaimana mengelola ?social media? pada saat krisis.
   • Memahami karakteristik daripada media.