Best Practice Training Design (Make training more fun and meaningful)
Tanggal
15 – 16 Desember 2010
Jam Pelaksanaan
08.30 – 16.00 WIB
Tempat
Hotel /Pusat Pelatihan
Pembicara / Fasilitator
Heru Cokro, S.Psi., M.Psi.(T)
Harga
Rp. 2.500.000,-/ 1 peserta
Rp. 6.000.000,-/ 3 peserta (dari perusahaan yg sama)
Rp. 7.500.000,-/ 5 peserta (dari perusahaan yg sama)
(sudah termasuk Coffee Break + Lunch, modul dan sertifikat)
Early Bird sebelum 27 November 2010 hanya Bayar Rp. 2.000.000,-
Special Bonus : CD Relaxing Therapy & Souvenir
Training Description :
“Pelatihan yang tidak efektif sering merupakan hasil dari desain yang buruk”, begitu kira-kira prinsip bila menginginkan kualitas baik dari sebuah pelatihan. Setiap langkah dalam penyusunan pelatihan harus saling terhubung. Proses kreatif tentu saja berperan besar dalam hal ini. Program ini dibuat untuk membantu anda dalam mendesain sebuah training. Program ini dirancang untuk membangun sebuah proses kreatif selama mendesain training, serta diusahakan untuk menciptakan emosi positif selama proses pembelajaran.
Materi
- Prinsip dalam melakukan desain pelatihan
- Melakukan perencanaan yang tepat dalam desain pelatihan
- Mengindentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk mendesain pelatihan
- Mendefinisikan Instructional Objective secara lebih tepat
- Mengorganisasikan rencana modul/topik menjadi sebuah scenario belajar
- Menyusun skenario belajar yang paling sesuai dengan tujuan pelatihan
- Mengidentifikasi strategi terbaik untuk menampilkan pelatihan
- Mengembangkan materi modul pelatihan singkat, padat dan menyenangkan
- Melakukan pengecekan kualitas dari modul pelatihan yang disusun
Metode Pelatihan
- Pemaparan materi menggunakan 100% modul bukan merupakan hasil duplikasi pelatihan lain dalam rangka menjaga orisinalitas dan mutu pelatihan.
- Penyampaian dilaksanakan dengan pendekatan Neuro Linguistic Programming yang sangat efektif digunakan , dan hanya beberapa orang saja yang telah mampu mengimplementasikannya.
- Penyampaian diberikan dengan Experiential Method, sehingga benar benar merupakan hologram kondisi yang sesuai dengan lingkungan kerja di organisasi Anda.
- Penyampaian materi menggunakan akses Visual, Auditory, dan Kinestethic peserta baik secara multimedia, maupun manual learning.
- Penyampaian materi senantiasa disampaikan dengan pendekatan Spiritual Quotient dan Emotional Quotient
- Penyampaian materi bukan diberikan dengan cara pengajaran, melainkan proses reframming atau penciptaan persepsi baru yang mempengaruhi mindset dan belief peserta pelatihan.