Jadwal Training 2024

Staff dan Dekorasi Kantor Berpengaruh Pada Kenyamanan Lingkungan Kerja?

 

Dekorasi Kantor Kreatif

Staff dan Dekorasi Kantor Berpengaruh Pada Kenyamanan Lingkungan Kerja?

Dekorasi Kantor Kreatif

Lingkungan kerja memang berperan penting terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. Lingkungan kerja yang baik, menjadikan karyawan merasa betah sekaligus lebih produktif dalam bekerja. Bahkan mereka tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan seluruh potensi terbaik yang mereka miliki. Sebaliknya, jika lingkungan kerja membuat mereka merasa tidak nyaman, jangan heran jika melihar karyawan bekerja hanya demi mendapatkan gaji. Bukan untuk membantu mendukung kemajuan perusahaan.

Diantara sekian banyaknya faktor yang mempengaruhi terciptanya lingkungan kerja yang baik, dekorasi kantor dan kecakapan staff merupakan yang memiliki pengaruh tinggi. Mengapa demikian?

Staff Harus Berada di Tempatnya
Orang-orang yang direkrut untuk bergabung dalam sebuah perusahaan akan menjadi bagian yang turut andil dan berkontribusi terhadap terciptanya kondisi lingkungan kerja yang baik atau justru sebaliknya. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa memang semua orang yang direkrut benar-benar profesional, mampu bekerja dengan baik dalam tim atau pun secara individual. Termasuk juga bersedia untuk selalu berkontribusi menciptakan lingkungan kerja kondusif.

Jangan hanya karena adanya kesalahan kecil, seperti contohya merekrut staff yang tidak tepat, merusak kondisi lingkungan kerja. Karena mereka memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungan yang berhubungan langsung dengan mereka. Sebesar apa pun potensi yang dimiliki oleh calon karyawan yang bersangkutan, jika terdapat tanda-tanda sifat yang hanya akan merusak lingkungan kerjanya lebih baik untuk tidak masuk ke dalam daftar staff atau karyawan. Karena tidak menutup kemungkinan calon staff yang bersangkutan akan menurunkan produktivitas orang-orang yang ada dalam satu lingkungan kerja.

Era Modern Membutuhkan Dekorasi Kantor Kreatif
Di era modern ini sudah tidak tepat lagi mengandalkan dekorasi kantor kubik-kubik monoton yang bisa membuat karyawan cepat bosan. Pada dasarnya, otak manusia memiliki batasan untuk diajak bekerja. Setidaknya otak membutuhkan asupan udara segar maupun relaksasi setalah diajak berkutat dengan pekerjaan. Dengan begitu otak akan kembali fresh dan lebih mudah berkonsentrasi. Jika terlalu dipaksa, dampaknya justru menjadikan produktivitas menurun.

Maka dari itu, sangat tepat jika memperbaiki suasana lingkungan kerja yang baik dengan mencermati suasana yang ada di tempat kerja. Dekorasi kantor yang baik salah satunya adalah mendapatkan sinar matahari yang masuk ke setiap sudut ruangan. Selain itu, mengganti furniture lama dengan pilihan yang lebih modern juga perlu dilakukan. Tidak ada salahnya menempatkan furniture yang terkesan santai ke dalam kantor. Google sendiri sebagai perusahaan besar berinovasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan menyediakan ruangan kantor dengan alat-alat yang terkesan santai, seperti sofa yang bisa digunakan sebagai tempat beristirahat sejenak dari rutinitas kerja.

Jangan ragu untuk melakukan sentuhan renovasi pada dekorasi ruang kantor demi menciptakan suasana lingkungan kerja yang lebih kondusif.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Lima Strategi Jitu Yang Membuat Karyawan Anda Jadi Susah Untuk Stop Jualan

 

strategi Sales

Lima Strategi Jitu Yang Membuat Karyawan Anda Jadi Susah Untuk Stop Jualan

Dalam sebuah mengenai sumber daya manusia yang dilakukan beberapa bulan terakhir disimpulkan jika ada sekitar 40% karyawan ingin mencari pekerjaan baru dalam waktu 6 bulan ke depan. Dan ada sekitar 69% dari mereka mengatakan sudah mencoba untuk mencari pekerjaan baru.

strategi Sales

Sebagai seorang pengusaha, angka ini memang sangat mengkhawatirkan. Jika anda sudah berhati – hari saat melakukan perekrutan karyan dan begitu sudah mendapatkannya anda tentu ini mempertahankan mereka. Nah agar karyawan menjadi lebih berkomitmen dalam waktu yang panjang pada perusahaan anda. Maka sangat penting untuk anda memberikan alasan yang baik. Nah sangat dianjurkan untuk berupaya lebih proaktif sehingga dapat membangun budaya bekerja yang memiliki hubungan yang kuat. Nah hal ini juga berlaku untuk divisi mana pun termasuk marketing. Anda harus membuat sebuah komitmen dalam jangka panjang sehingga mereka bisa terus meningkatkan penjualan dan sangat susah untuk stop jualan. Dan berikut adalah beberapa strateginya :

Berikan Tanggung jawab
Anda harus menunjukkan pada karyawan anda dan anda harus mulai mempercayainya mereka dan memberikan mereka tanggung jawab yang sangat mungkin mereka bisa lewati sehingga mereka bisa tumbuh. Anda juga harus mendorong mereka untuk memiliki sebuah keterampilan baru. Anda juga harus memberikan mereka banyak kesempatan dalam mengikuti beberapa pelatihan.  Usahakan untuk memberikan mereka promosi yang baik sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan sehingga mereka semangat dalam bekerja.

Berikan Penghormatan
Hampir semua karyawan ingin bahwa mereka mulai untuk dihormati dan dihargai, Dalam sebuah peribahasa disebutkan jika seseorang selalu akan ingat dengan apa yang mereka rasakan dibandingkan dengan apa yang dikatakan. Dengan kata lain jika mereka memiliki atasan yang selalu memberikan rasa hormat pada karyawannya maka tentu saja ini akan menimbulkan budaya kerja yang cukup kuat dan mungkin bisa bertahan lebih lama karena mendapatkan banyak hal yang positif sehingga mereka akan sulit juga untuk melupakannya.

Pembagian Pendapatan
Biasanya pembagian gaji di karyawan dikaitkan dengan kinerja mereka di perusahaan. Ini biasanya disesuaikan dengan kepentingan mereka terhadap pendapatan dan juga laba dari perusahaan dan ini akan menjadi salah satu insentif untuk mereka terus bersama dalam sebuah perusahaan. Dengan membuat budaya ini maka akan membuat perusahaan menjadi lebih tangguh dan lebih tangkas selain memperlakukan karyawannya dengan sangat baik.

Memberikan Penghargaan
Penghargaan yang anda berikan pada karyawan sebenarnya harus disesuaikan dengan kebutuhan dari emosional mereka dan harus bisamelampaui kompensasi mereka. Pengakuan pada perusahaan atau proyeknya dengan atasan mereka. Semua ini bisa berkontribusi terhadap budaya yang jauh lebih positif dari perusahaan dalam membangun moral yang jauh lebih baik.

Lakukan Relaksasi
Anda harus memberikan bonus pada karyawan dengan memberikan mereka waktu untuk liburan. Usahakan untuk memberikan mereka waktu yang cukup jika mereka sakit, atau saat mereka liburan keluarga atau bahkan saat setelah melahirkan. Anda harus mengatur tempo waktu kerja sehingga bisa bermanfaat untuk kelangsungan hubungan bagi karyawannya sendiri. Anda memang mengharapkan dan menuntut kinerja yang memiliki kualitas tinggi, tetapi ini sangat tidak masuk akal karena anda memberikan tekanan pada pekerja sehingga sangat tidak masuk akal jika anda mengharapkan mereka bekerja dengan maksimal. Sehingga berikan karyawan anda waktu dan kesempatan untuk menarik napas. Misalnya memberikan mereka waktu untuk istirahat setelah mereka melakukan proses pekerjaan yang cukup berat.

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Membongkar Rahasia Tentang Penjualan Yang Sukses

 

Rahasia Tentang Penjualan Yang Sukses

Membongkar Rahasia Tentang Penjualan Yang Sukses

Rahasia Tentang Penjualan Yang Sukses

Mungkin anda sedang mencari cara dalam proses penjualan produk atau bahkan anda sedang dalam proses meningkatkan penjualan. Pada dasarnya dengan meningkatkan bisnis menjadi salah satu hal yang sangat penting dengan tujuan karena saat ini semakin meningkatnya dan maraknya bisnis, dan hal ini menyebabkan kiat ketatnya persaingan. Hal ini artinya semakin meningkatnya persaingan. Untuk itu sangat penting bagi anda meningkatkan penjualan dengan strategi lain. Tujuannya adalah penjualan anda makin meningkat. Beberapa diantaranya adalah:

Lakukan penawaran Garansi
Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan sehingga bisnis yang anda jalani menjadi sukses adalah dengan memberikan garansi. Misalnya untuk 30 hingga 60 hari atau bila perlu anda bisa memberikan penawaran garansi selama satu tahun. Dengan memberikan garansi, saat makin lama masa garansi yang anda berikan maka akan semakin baik efeknya nanti untuk meningkatkan penjualan. Karena seorang pembeli akan merasa terjamin untuk barang yang dibelinya.

Tawarkan Resell atau penawaran jual ulang
Jangan lupa untuk menyediakan hak jual dengan memberikan komisi tertentu begitu saat mereka melakukan pembelian yang pertama. Komisi yang anda berikan bisa diterapkan untuk semua jenis penjualannya.

Testimoni produk
Tetimoni menjadi satu hal yang sangat penting untuk proses meningkatkan penjualan. Testimoni memberikan nilai tambah untuk produk anda. Dengan cara ini secara tidak langsung bisa mendongkrak nilai kredibilitas dari bisnis yang sedang anda jalani. Sehingga untuk beberapa calon pembeli akan membuat mereka menjadi lebih percaya. Dalam menampilkan testimoni usahakan memberikan nama dan lokasi atau media sosial mereka dengan begitu calon pembeli akan percaya dengan anda.

Layanan Maksimal
Cobalah untuk memberikan mereka layanan yang maksimal. Entah jenis produk apa pun yang akan anda jual, usahakan untuk memberikan jenis pelayanan yang maksimal dan usahakan untuk tidak mengabaikannya. Saat ini banyak orang yang sebenarnya bukan hanya suka dengan produknya saja, tapi untuk jenis layanan juga menjadi salah satu pertimbangan yang harus anda pikiran dan ini adalah hal cukup krusial.

Jalur Komunikasi
Usahakan tidak ada lagi miskomunikasi. Anda bisa membuka semua jenis komunikasi. Selain hanya menggunakan cara melalui via email, anda bisa memaksimalkan pelayanan anda dengan membuka jalur komunikasi lainnya. Misalnya dengan melalui telepon dan chating misalanya. Anda juga bisa manfaat dari media sosial yang memiliki efek sangat efektif. Misalnya instagram, Facebook, twitter dan lainnya.

Berikan Produk dalam bentuk gratis
Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk memancing minat dari calon pembeli. Anda bisa memberikan produk dalam bentuk gratis. Dan untuk produk gratis ini anda sebaiknya memberikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan proses penjualan anda sehingga bisnis anda akan terus berlanjut.

Strategi Marketing Harus Kuat
Ada banyak sekali jenis strategi marketing yang sebenarnya bisa anda lakukan dan jalankan. Misalnya adalah bekerjasama dengan mereka yang menjalankan bisnis online lainnya atau melakukan join venture. Baik dalam bentuk promosi, iklan atau bisa juga dalam sistem bisnis lainnya.

Cobalah Membuat Blog
Walaupun banyak yang mengabaikannya, Blog menjadi hal yang tak kalah penting sebagai salah satu cara untuk anda bisa berkomunikasi dengan cara yang lebih intensif pada anggota lainnya. Dalam blog juga biasanya akan mengalirkan sebuah trafict ke situs web untuk proses penjualan. Dengan begitu, tentu saja blog bisa menjadi salah satu ladang uang dan bisa meningkatkan penjualan anda.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pentingnya Mengelola Time Management

 

Pentingnya Mengelola Time Management

Pentingnya Mengelola Time Management

Waktu adalah suatu yang bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya, yang menyebabkan adanya perbedaan pagi dan petang, siang dan malam, hari ini dan hari esok. Waktu merupakan indicator seseorang dalam melakukan sesuatu secara tepat waktu, terlalu cepat, atau terlambat. Waktu menjadi acuan kita dalam setiap apa pun yang kita kerjakan.

Pentingnya Mengelola Time Management

Pada dasarnya, waktu yang dimiliki semua orang itu sama, ialah 24 jam sehari. Tidak ada yang memiliki kuantitas waktu yang berbeda, meskipun terpisah dalam beberapa tempat yang tidak sama. Namun, pada nyatanya, yang membedakan waktu tersebut ialah kualitas waktu yang dimanfaatkan setiap orang. Secara kuantitas, waktu memang sama di mana pun. Namun, secara kualitas, waktu memiliki keunggulannya masing-masing, bergantung pada sepintar apa pengguna waktu memanfaatkannya.

Diperlukan pengaturan waktu, atau manajemen waktu untuk menjadikan waktu bergerak tidak hanya secara kuantitas, melainkan kualitas. Pengaturan waktu tersebut biasa disebut sebagai time management. Time management adalah kemampuan untuk mengatur waktu dengan sebaik dan seefektif mungkin, agar sesuai dengan segala bentuk aktivitas yang dilakukan dalam seharian penuh. Sejatinya, waktu setiap orang dalam satu, bahkan lebih dari satu hari ialah sama; selalu berkelipatan 24 jam. Jadi, secara kasat mata, setiap orang seharusnya bisa melakukan hal yang sama. Akan tetapi, yang membedakan hal tersebut ialah time management.

Orang yang satu akan berbeda dengan orang yang lainnya dalam hal pemanfaatan waktu. Semua bergantung dari secermat apa mereka mengatur waktu yang sama-sama selama 24 jam dalam sehari itu. Prinsip prioritas sangat diperlukan di sini. Orang yang beraktivitas dengan memandang skala prioritas, tidak akan secara acak menjalankan waktunya, karena tahu akan ke mana setiap aktivitas kesehariannya pada akhirnya membawanya di akhir; entah itu berupa keberhasilan atau justru kegagalan. Dengan skala prioritas, tentu orang akan menghindari kegagalan tersebut.

Time management sendiri memiliki beberapa poin penting, di antaranya:

  1. Penetapan; merupakan langkah pertama dalam melakukan sebuah perencanaan.
  2. Pengaturan; merupakan aspek penting Karen sifatnya yang mengatur, menjadikan segala sesuatu menjadi teratur dan tidak tercecer berantakan.
  3. Pemilihan; merupakan suatu tindakan untuk memutuskan mana yang lebih baik untuk dilakukan dan mana yang lebih baik tidak dilakukan sama sekali.
  4. Pemutusan; merupakan langkah selanjutnya yang harus direalisasikan setelah adanya pemilihan atas suatu hal.
  5. Kualitas; merupakan aspek yang harus diperhatikan ketika menyangkut hal-hal penting. Ialah berupa nilai dari suatu hal.
  6. Tenaga; merupakan factor yang sangat penting dalam menunjang dilakukannya time management, agar dapat berjalan dengan sebagai mana mestinya, seperti yang diinginkan.
  7. Efektivitas; merupakan suatu hal yang harus dipertimbangkan secara saksama dalam menyeragamkan perencanaan dengan hasil.
  8. Produktivitas waktu; merupakan poin penting, dimana pengatur waktu dapat mempertimbangkan dengan cermat, seberapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, yang diinginkan.

Sedemikian pentingnya mengelola time management, agar pada akhirnya hasil yang didapatkan dapat menjadi kepuasan, baik terhadap diri sendiri maupun orang-orang lain di sekitar, yang terlibat dalam aktivitas tersebut.

Terlebih jika peranannya dalam sebuah perusahaan, maka setiap aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk mewujudkan sebuah hasil, ialah tentunya menjadi konsentrasi banyak pihak. Di sinilah sangat pentingnya mengelola time management, agar benar-benar mendapatkan hasil yang berkualitas dari pengelolaan waktu yang seefektif mungkin.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing
Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas

Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas?

Jadwal Training

Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas? Menaikan gaji sama dengan mengikatkan produktivitas kerja, pernyataan tersebut pasti pernah Anda dan  mayotitas orang pasti setuju dengan pernyataan tersebut. Jika ... Baca Selengkapnya

Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas?

 

Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas

Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas?

Menaikan gaji sama dengan mengikatkan produktivitas kerja, pernyataan tersebut pasti pernah Anda dan  mayotitas orang pasti setuju dengan pernyataan tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang konvensional memang pernyataan itu benar sebab jika Anda membayar seseorang lebih besar, maka ia akan bekerja lebih keras untuk Anda. Meski benar adanya tentang pernyataan tersebut tapi itu pun dengan catatan tertentu.

Kenaikan Gaji Meningkatkan Produktivitas

Menurut sebuah hasil penelitian yang dilakukan pada 2014 oleh tiga mahasiswa asal Harvard University menunjukkan bahwa membayar upah di atas harga pasar ternyata tidak memiliki efek pada produktivitas kerja jika membandingkannya dengan karyawan yang dibayar dengan harga pasaran. Namun, pemberian uang tambahan sebagai bonus atau hadiah yang tidak terduga pada pekerja lepas yang tidak memiliki perpanjangan kontrak ternyata menyebabkan produktivitas kerjanya menjadi lebih meningkat. Lalu apa yang harus dilakukan sebenarnya untuk meningkatkan produktivitas kerja?

Gaji pokok
Gaji biasanya menjanjikan upah yang ditetapkan berdasarkan serangkaian tugas-tugas yang harus dilakukan. Upah per jam mungkin berada di bawah gaji dan biasanya berdasarkan waktu yang dihabiskan di tempat kerja. Gaji pokok atau upah per jam memberikan karyawan rasa aman. Sebab mereka tahu bahwa mereka akan menerima upah minimum setidaknya untuk waktu sudah mereka habiskan di tempat kerja.

Sebaliknya, jaring pengaman berupa gaji tetap dapat mengakibatkan rasa puas karyawan. Sebab mereka mengetahui mereka akan dibayar tidak peduli berapa banyak yang sudah dihasilkan atau dilakukan. Untuk itu,  jauh lebih baik untuk mendorong produktivitas kerja melalui insentif yang didapat dari penilaian kinerja dibandingkan insentif  yang dihitung dari jumlah waktu yang dihabiskan di tempat kerja.

Hasil pekerjaan
Insentif dapat berguna untuk beberapa hal, terutama untuk menghilangkan upah per jam dan ingin membayar karyawan berdasarkan hasil pekerjanya. Membayar per hasil pekerjaan menjadi sangat efektif bila bakat dari tenaga kerja terbilang sangat bervariasi. Pekerja yang mampu memproduksi secara cepat akan dibayar proporsional dan pekerja baru bisa mendapatkan kenaikan gaji sesuai dengan praktik dan pengalaman.

Cara ini umumnya dilakukan untuk usaha kecil menengah yang berbasis tenaga kerja, seperti penulis lepas dan penjahit. Penulis kadang-kadang dibayar sesuai dengan jumlah artikel yang dibuatnya dan penjahit dibayar sesuai dengan jumlah pakaian yang dibuatnya. Setiap karyawan memiliki pilihan untuk meningkatkan produksi agar memperoleh uang lebih. Jadi produktivitas pekerja ditentukan diri sendiri dan Anda hanya perlu membayar pekerjaan yang sudah diselesaikannya.

Meski peningkatan gaji diharapkan dapat mendorong produktivitas yang lebih tinggi, tapi faktanya hal ini juga bisa menjadi bumerang. Menurut Glasgow Caledonian University bahwa bisa jadi karyawan bukannya bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama bagi perusahaan, tapi karyawan justru menjadi lebih kompetitif dan tidak saling percaya di antara sesama pekerja.

Sebagai contoh, seorang pekerja dapat meningkatkan produksi ketika ditawarkan bayaran lebih, sedangkan pekerja lainnya mungkin membenci implikasi tersebut karena ia bekerja tidak cukup keras, dan akan lebih termotivasi oleh pengakuan nilai kepada perusahaan. Sementara bonus berdasarkan kinerja yang dapat meningkatkan produktivitas ternyata juga dapat menyebabkan ketidakjujuran atau pengurangan kualitas pekerjaan.

Intinya memotivasi pekerja untuk meningkatkan produktivitas perlu menggunakan seperangkat alat yang menggabungkan peningkatan gaji ditambahkan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan materi, seperti dorongan moril kemudian pemberian pelatihan. Komunikasi terbuka, keadilan, keamanan, dan penghargaan yang ditujukan untuk kesuksesan tim akan melengkapi gaya manajerial yang mampu mendorong loyalitas dan produktivitas yang lebih baik lagi.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

5 Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan-Perusahaan Eropa

 

5 Strategi Jitu yang dipakai Perusahaan-perusahaan Eropa

5 Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan-Perusahaan Eropa

5 Strategi Jitu yang dipakai Perusahaan-perusahaan Eropa

Perusahaan – perusahaan Eropa dikenal sebagai perusahaan global yang sukses di banyak belahan dunia. Meski begitu, Eropa bukan satu-satunya benua untuk mengenal perusahaan global sukses, bahkan seringkali Benua Biru dibandingkan dengan Negara Paman Sam. Meski terlihat mirip sebenarnya ada sejumlah perbedaan dari bisnis perusahan Eropa dengan Amerika. Berikut ini adalah  5 Strategi Jitu yang dipakai perusahaan-perusahaan Eropa.

Pembiayaan bisnis
Untuk pembiayaan terutama bisnis di sektor swasta, pemilik bisnis di kawasan Eropa bisa dibilang memiliki track record yang jauh lebih baik. Sebagai contoh pemerintah bisa dengan mudah mendanai pertumbuhan ekonomi di sektor bisnis swasta melalui utang. Hal ini berbanding terbalik dengan sektor bisnis swasta di Amerika Serikat yang cenderung mengharuskan pembiayaan di awal didapatkan melalui pinjaman dan utang. Cara pendanaan di Amerika Serikat tersebut bisa dibilang bukan menjadi catatan sejarah bagi  pengusaha sukses di kawasan Eropa.

Pemilik usaha
Para pengusaha di Eropa cenderung mengandalkan strategi ganda untuk pendanaan serta  distribusi kepemilikan untuk mendanai proyek-proyeknya. Dalam banyak kasus, usaha kecil yang didanai oleh keluarga dan teman-teman biasanya semua orang yang terlibat sebagai penyandang dana akan mengambil sedikit tanggung jawab dan kepemilikan. Jika bisnis ini kemudian tumbuh biasanya akan dikonsolidasikan ke tangan paling tertarik, tapi semua penyandangan dana akan mendapatkan manfaatnya tanpa risiko gagal bayar utang.  Meski para pengusaha di Amerika Serikat terutama start-up harus meminjam bahkan berutang di awal, tapi ternyata jika bisnis sudah berjalan akan sangat mudah bagi pengusaha di Amerika Serikat untuk mendapatkan angel investor serta kepemilikan usaha berdasarkan jumlah pendanaan.

Fokus
Perusahaan-perusahaan Eropa biasanya akan lebih mempersempit fokus keuntungan yang dimiliki, sehingga dapat bersaing dengan menekankan berbagai hal. Misalnya, sebuah perusahaan Eropa yang ingin membuka restoran baru dan bersaing dengan restoran yang menawarkan menu tradisional Inggris seperti ikan dan keripik kentang, maka ia bisa menawarkan ikan Cajun-style dan keripik keripik kentang dengan hidangan lainnya yang tidak otentik dengan menu makanan Inggris. Hal ini berbeda dengan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang cenderung berfokus pada satu keunggulan kompetitif terhadap saingannya. Sebagai contoh jika ingin bersaing dengan  restoran yang menawarkan menu tradisional Inggris, biasanya perusahaan Amerika Serikat dalam upaya pemasarannya akan menekankan keotentikan dari ikan dan keripik kentang yang ditawarkan.

Iklan
Salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dan bisa dipelajari dari perusahaan Eropa adalah berfokus pada iklan lokal. Sebuah studi yang dilakukan oleh Franklyn A. Manu dari Morgan State University menemukan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika umumnya menghabiskan lebih banyak uang untuk beriklan dibandingkan perusahaan-perusahaan Eropa. Sebab perusahaan-perusahaan Eropa sering kali menghadapi lingkungan dengan peraturan yang sangat ketat terutama di kawasannya sendiri, sehingga mendorong mereka untuk menjadi lebih konservatif untuk pendekatan pemasaran.

Inovasi
Perusahaan-perusahaan Eropa bisa dibilang lebih sering mengandalkan pertahanan untuk pangsa pasar yang sudah  ada dibandingkan harus masuk ke pasar yang baru. Hal ini dilakukan untuk menjaga loyalitas konsumen yang sudah ada pada brand yang sudah ada dan bukan untuk mencari konsumen baru. Misalnya, perusahaan Eropa yang mengekspor bir ke Amerika Serikat akan berfokus pada satu atau dua bir klasik yang sudah memiliki pelanggan setia di Amerika Serikat. Hal ini berbeda dengan perusahaan Amerika Serikat yang memilih bersaing untuk menawarkan berbagai macam bir dengan rasa yang berbeda hingga metode pembuatan bir baru.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing
4 Teknik Memimpin Karyawan

4 Teknik Memimpin Karyawan

Jadwal Training

4 Teknik Memimpin Karyawan Menjadi seorang atasan bukanlah perkara mudah, banyak yang harus dipikirkan, termasuk soal teknik kepemimpinan dalam mengelola karyawan. Setiap atasan memiliki gaya ... Baca Selengkapnya

4 Teknik Memimpin Karyawan

 

4 Teknik Memimpin Karyawan

4 Teknik Memimpin Karyawan

Menjadi seorang atasan bukanlah perkara mudah, banyak yang harus dipikirkan, termasuk soal teknik kepemimpinan dalam mengelola karyawan. Setiap atasan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dalam mengelola karyawannya.

4 Teknik Memimpin Karyawan

Gaya kepemimpinan bisa diadopsi dari kepribadian Anda atau dari pengalaman yang telah Anda miliki selama menjadi karyawan.

Berikut ini beberapa teknik yang dapat Anda gunakan dalam mengelola karyawan Anda:

Otokratis

Dengan gaya kepemimpinanotokratis, Anda memiliki kekuasaan penuh dalam mengambil keputusan dan memiliki kontrol mutlak dalam mengelola karyawan Anda. Anda dapat memberi perintah kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang Anda inginkan. Teknik ini cukup efektif dalam sebuah perusahaan besar untuk mengontrol produktivitas karyawan agar mencapai hasil yang maksimum, atau ketika bisnis berada dalam krisis dan Anda harus cepat mengambil keputusan.

Paternalistik

Dengan gaya kepemimpinanpaternalistik, Anda wajib berkonsultasi dengan karyawan secara teratur dan mempertimbangkan segala aspek maupun pendapat mereka dalam mengambil suatu keputusan untuk kebaikan semua pihak. Teknik ini tidak tepat untuk Anda yang berbisnis di lingkungan yang serba cepat, karena akan memperlambat Anda dalam mencapai suatu keputusan.

Demokratis

Jika Anda memilih gaya kepimpinan yang demokratis dalam mengelola karyawan Anda, Anda berarti menanamkan rasa kepercayaan kepada karyawan Anda. Dalam mengambil suatu keputusan, Anda wajib mendengarkan ide-ide dan saran mereka, serta memberikan kepercayaan kepada mereka dalam melakukan tugasnya. Teknik kepemimpinan ini cukup rentan akan suatu kesalahan, karena belum tentu karyawan yang Anda beri kepercayaan benar-benar mengerjakan tugasnya sesuai dengan harapan Anda.

Hybrid

Anda sadar bahwa tidak semua teknik kepemimpinan dapat berhasil Anda lakukan kepada semua karyawan? Anda dapat menggunakan teknik ini dalam mengelola karyawan Anda, yaitu dengan cara menggabungkan ketiga teknik sebelumnya. Tentu saja jika menggunakan Anda wajib mempelajari karakter atau kepribadian setiap individu karyawan Anda. Tenik ini cukup sulit dilakukan jika jumlah karyawan banyak dan dalam kelompok besar. Tetapi dengan kesabaran, akhirnya Anda akan mendapatkan hasil maksimal.

Jadi, teknik manakah yang cocok Anda terapkan untuk mengelola karyawan Anda?

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing
Manfaat Gathering

Manfaat Gathering

Jadwal Training

Manfaat Gathering Setahun sekali perusahaan menggelar acara gathering. Ini hal yang sudah umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah mapan. Gathering ada yang melibatkan keluarga si ... Baca Selengkapnya

Manfaat Gathering

 

Manfaat Gathering

Manfaat Gathering

Manfaat Gathering

Setahun sekali perusahaan menggelar acara gathering. Ini hal yang sudah umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah mapan. Gathering ada yang melibatkan keluarga si karyawan sehinga disebut family gathering. Ada juga yang hanya diikuti oleh karyawan itu sendiri, baik satu perusahaan maupun per divisi.

Apa saja manfaat gathering bagi sebuah perusahaan? Sepadankan dengan biaya yang dikeluarkan yang terkadang bernilai ratusan juta rupiah? Tentu saja sepadan. Ini dia beberapa manfaat gathering dalam sebah perusahaan:

  1. Sebagai sarana refreshing

Perusahaan dengan tingkat tekanan tinggi, proses produksi yang cepat dan tanpa henti tentu membuat karyawan berada dalam tekanan yang kuat. Untuk itu banyak pabrik, perusahaan dengan karyawan ratusan, atau bahkan perusahaan kecil yang volume kerjaannya tinggi mengagendakan kegiatan gathering ini.

  1. Membentuk team work yang solid

Tidak selamanya sebuah tim kerja selalu solid. Atau, terkadang sebuah perusahaan melakukan restrukturisasi sehingga terbentuk team work yang baru. Bila sudah demikian maka kegiatan gathering atau sering disebut juga dengan istilah outing menjadi wajib untuk dilaksanakan.

  1. Mempererat hubungan antar karyawan

Pimpinan yang jeli bisa melihat ketidakharmonisan hubungan relasi dalam kantor. Bisa jadi itu tidak berbentuk konflik, tapi sekadar pengelompokan antar karyawan. Agar kondisi ini tidak memperburuk efisiensi dan efektifitas kerja maka perusahaan perlu memecah lingkaran-lingkaran ini sehingga terjalin relasi baru yang lebih terbuka antar karyawan.

  1. Memperbaiki konflik dan friksi

Hampir tidak ada perusahaan yang steril dari konflik dan friksi. Kompetisi yang tinggi, kesenjaangan penghasilan, dan relasi yang memanas bisa didinginkan lewat kegiatan gathering. Gathering bisa menurunkan suasana panas itu.

Gathering dapat dikelola secara internal maupun memanfaatkan Event Organizer. Bila Anda memiliki perusahaan dengan karyawan tak lebih dari 50 orang, Anda dapat membuat panitia kecil untuk itu. Namun bila hal itu dirasa mengganggu pekerjaan sehari-hari, tentunya memanfaatkan jasa EO bakal lebih efisien. Jangan risaukan tambahan biaya untuk membayar EO, sebab biaya yang lebih banyak Anda keluarkan bakal lebih terasa manfaatnya bila acara gathering dikelola secara profesional.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Alasan Mengapa Karyawan Lebih Suka Facebook-an

 

Informasi Seminar

Alasan Mengapa Karyawan Lebih Suka Facebook-an

Informasi Seminar

Karyawan memang salah bila lebih banyak membuang waktu di depan internet daripada bekerja. Tapi, selidiki dulu apa yang terjadi di kantor sehingga karyawan selalu “sibuk facebook-an”. Barangkali, ada hal-hal yang perlu Anda benahi, diantaranya:

  1. Karyawan facebook-an karena tidak ada target
    Hal ini terjadi di banyak perusahaan jasa yang volume pekerjaannya fluktuatif. Namun begitu, untuk perusahaan trading yang tak punya target penjualan yang tinggi, bisa saja karyawannya bersantai-santai di depan situs jejaring sosial paling seru itu. Segeralah tentukan target yang wajib dicapai karyawan.
  2. Disebabkan tak ada SOP
    Perusahaan dengan manajemen yang belum rapi juga memungkinkan hal ini terjadi. Banyak urusan menjadi terhambat, tersendat, dan lambat karena tak ada SOP yang pasti. Karyawan banyak mengabaikan pekerjaan karenanya. Anda bisa mulai membuat SOP berdasar hal ideal yang harus dilakukan karyawan.
  3. Pengawasan tidak ketat
    Struktur perusahaan yang tidak jelas, pimpinan perusahaan yang tidak mampu mengendalikan karyawan atau malah kalah senior dari bawahan membuat inefisiensi terjadi lewat kebiasaan berselancar di jejaring sosial. Latihlah karyawan level supervisor dan manajer Anda untuk lebih mampu mengawasi karyawan.
  4. Karyawan berlebih
    Perusahaan yang tidak sigap untuk mengurangi karyawan ketika volume pekerjaan menurun juga berpotensi mendorong karyawan untuk berleha-leha. Merasa tak ada urusan yang harus dikerjakan atau pekerjaan bisa ditunda lain hari membuat karyawan bisa bersantai selama jam kerja.
  5. Salah pasang internet
    Pastikan bahwa tidak semua karyawan mendapat akses internet di komputernya. Berilah akses hanya karyawan yang menggunakan fasilitas itu untuk melancarkan pekerjaan kantor. Hal ini memang tidak 100% menjamin sebab karyawan bisa mengakses lewat ponsel mereka. Namun tindakan pembatasan akses bisa mengurangi inefisiensi ini.
  6. Tidak ada larangan tegas
    Bayangkan bila frontliner Anda sudah terperangkap keasyikan bermain Facebook di jam kerja. Mereka yang terdiri dari SPG, customer service, satpam dan sebangsa itu bakal menurunkan citra perusahaan di mata klien. Karena itu pastikan Anda membuat larangan tegas dan tertulis.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing
Mental Karyawan Rajin

Karyawan Malas VS Karyawan Bodoh

Jadwal Training

Karyawan Malas VS Karyawan Bodoh Apa yang terlintas di benak Anda ketika membaca judul; karyawan malas vs karyawan bodoh di atas? ini semacam bentuk sindiran, ya. Untuk ... Baca Selengkapnya

Karyawan Malas VS Karyawan Bodoh

 

Mental Karyawan Rajin

Karyawan Malas VS Karyawan Bodoh

Apa yang terlintas di benak Anda ketika membaca judul; karyawan malas vs karyawan bodoh di atas? ini semacam bentuk sindiran, ya. Untuk beberapa atau bahkan sebagian besar orang, menjadi karyawan adalah sebuah profesi yang menentukan bagaimana atasan dapat menilai kinerja kita, melalui berbagai tanggung jawab yang harus kita selesaikan.

Tidak heran, jika pada akhirnya muncullah kategori karyawan berdasarkan kinerjanya. Entah itu karyawan dengan julukan karyawan rajin, karyawan cermat, karyawan terbaik, bahkan sampai dengan karyawan bodoh, serta karyawan malas.

Mental Karyawan Rajin

Terdapat perbedaan antara karyawan malas vs karyawan bodoh. Kata malas sendiri, jika diartikan secara terpisah dari definisi karyawan, akan bermakna “tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu”, (KBBI Online). Sementara definisi karyawan ialah, orang yang bekerja pada sebuah lembaga, seperti kantor atau perusahaan, dengan tujuan untuk mendapatkan gaji atau upah. Dengan demikian, jika digabungkan, maka definisi untuk karyawan malas adalah orang yang tidak melakukan pekerjaannya dengan benar terhadap satu lembaga. Orang tersebut cenderung lalai dan mengabaikan tanggung jawabnya hanya karena perasaan enggan untuk mengerjakan tanggung jawab tersebut.

Sementara definisi untuk kata bodoh sendiri ialah tidak lekas mengerti, tidak mudah tahu, dan tidak mudah dalam mengerjakan sesuatu. Dengan begitu, maka artian untuk karyawan bodoh adalah, orang yang tidak cepat belajar untuk mengerti tanggung jawab atau tugasnya pada perusahaan.

Dalam hal ini, terdapat perbedaan nyata antara karyawan malas vs karyawan bodoh. Karyawan malas, sejatinya bisa menuntaskan tanggung jawabnya lebih baik dari karyawan bodoh, permasalahannya hanyalah pada seberapa besar kendali terhadap ego yang dimiliki. Sementara karyawan bodoh, ia membutuhkan bimbingan atau arahan yang lebih dari karyawan lainnya, agar dapat mengerti dengan detail tugas serta tanggung jawabnya terhadap perusahaan.

Dalam hal ini, jelas bahwa karyawan malas yang sejatinya bisa mengerjakan tanggung jawabnya dengan lebih baik, hanya membutuhkan control terhadap ego yang dimiliki oleh diri sendiri. Kuncinya ialah dari diri sendiri, selebihnya lingkungan hanya menjadi pendukung. Sementara karyawan bodoh, ialah jenis karyawan yang memang membutuhkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, entah itu dari sesama karyawan, staf HR, maupun pemimpinnya secara langsung. Dalam hal ini, karyawan bodoh memang harus lebih banyak belajar dan membuka diri serta memperbanyak wawasan agar dapat menjalankan tanggung jawabnya pada perusahaan dengan sebaik mungkin.

Perusahaan tentu memiliki cara tersendiri dalam mengembangkan kinerja karyawannya, sehingga mampu berkontribusi besar untuk kemajuan perusahaan. Kemajuan perusahaan bukan hanya menjadi tanggung jawab atau sesuatu yang harus diemban dan dipikirkan oleh pemimpin. Melainkan, hal tersebut juga harus menjadi hal yang dipikirkan dan diusahakan oleh semua pihak yang terlibat dalam perusahaan, termasuk karyawan. Sebab yang terpenting adalah, ketika perusahaan mengalami kemajuan, otomatis kesejahteraan karyawan pun akan semakin membaik.

Perkembangan kualitas karyawan, bukan hanya menjadi konsentrasi perusahaan, melainkan juga hal yang harus disadari segera oleh karyawan. Sebab, pada saat menerima pekerjaan pada sebuah perusahaan, sebagai karyawan, tentu harus memiliki kontribusi dalam setiap yang ia kerjakan.Tanggung jawab menjadi hal yang sama besarnya dengan cerminan diri. Oleh sebab itu, semakin baik tanggung jawab yang diemban, semakin baik pula cerminan diri sebagai karyawan pada perusahaan tersebut. Jadi, sudahkanh sebagai karyawan, kita memastikan tidak ada kebimbangan sebagai karyawan malas vs karyawan bodoh di dalam diri kita?

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing
Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan Jepang

Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan Jepang

Jadwal Training

Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan Jepang Strategi jitu yang dipakai perusahaan-perusahaan Jepang untuk memasarkan berbagai produk perlu untuk diketahui sebagai referensi dalam marketing. Marketing sendiri merupakan ... Baca Selengkapnya

Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan Jepang

 

Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan Jepang

Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan Jepang

Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan Jepang

Strategi jitu yang dipakai perusahaan-perusahaan Jepang untuk memasarkan berbagai produk perlu untuk diketahui sebagai referensi dalam marketing. Marketing sendiri merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan apalagi marketing menjadi ujung tombak penentu kemajuan suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki marketing yang baik pastinya akan memiliki banyak konsumen sehingga keuntungan perusahaan juga meningkat.

Berbeda dengan perusahaan yang tidak memiliki sistem pemasaran yang baik maka produknya juga tidak akan dikenal masyarakat dan pada akhirnya tidak mampu bersaing di pasaran. Produk yang tidak dikenal masyarakat dan tidak mampu bersaing di masyarakat bisa menyebabkan perusahaan mengalami kerugian bahkan bangkrut.

Strategi Jitu Yang Dipakai Perusahaan Jepang

Agar hal yang demikian tidak terjadi perlu menerapkan strategi pemasaran efektif seperti yang dipakai perusahaan-perusahaan Jepang. Strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan Jepang ini berfokus pada penguasaan pasar dan bukannya profit. Walaupun berfokus pada penguasaan pasar tapi strategi pemasaran perusahaan-perusahaan Jepang terbukti efektif dan efisien dalam meningkatkan penjualan produk perusahaan.

Berikut ini strategi pemasaran yang digunakan perusahaan-perusahaan Jepang untuk meningkatkan penjualan dan menguasai pasar:

Pemasaran Produk Dengan Harga Rendah
Pemasaran dengan harga rendah adalah salah satu strategi yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan Jepang untuk menarik konsumen. Strategi jitu yang dipakai perusahaan-perusahaan Jepang yang satu ini dilakukan dengan cara memasarkan produk bisnis dengan harga yang rendah tetapi kualitas produk tetap seimbang. Kualitas produk yang dijaga tetap seimbang ini menjadikan produk bisnis yang diproduksi maupun dijual perusahaan Jepang dalam jumlah banyak tetap terjamin dan tidak akan menurun kualitasnya. Jika produk bisnis yang diproduksi dalam jumlah banyak tetap terjaga kualitasnya dan dijual dengan harga rendah pastinya dapat menarik pelanggan apalagi sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat sebagai konsumen menyukai barang-barang dengan harga terjangkau tapi bukan kualitas murahan.

Peningkatan Kualitas Produk Sesuai Kebutuhan Konsumen
Perusahaan-perusahaan Jepang tidak melakukan inovasi dalam pemasaran seperti perusahaan-perusahaan barat tapi perusahaan Jepang lebih menitikberatkan pada adaptasi dengan kebutuhan pasar. Hal tersebut dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jepang karena mereka tidak suka dan takut untuk mengambil resiko. Walaupun perusahaan-perusahaan Jepang tidak suka mengambil resiko tapi mereka terus melakukan peningkatan kualitas produk bisnis sesuai dengan kebutuhan konsumen. Strategi jitu yang dipakai perusahaan-perusahaan Jepang dalam pemasaran dengan meningkatkan kualitas produk ini terbukti mampu menguasai berbagai pasar dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan barat. Dengan meningkatkan produk sesuai dengan kebutuhan dari konsumen atau yang sedang diminati pasar tentunya produk bisnis menjadi disukai dan laku. Produk bisnis yang disukai dan laku pasti dapat memberikan banyak keuntungan juga.

Komitmen Pada Penguasaan Pasar
Strategi jitu yang dipakai perusahaan-perusahaan Jepang selanjutnya yaitu komitmen pada penguasaan pasar dilakukan dengan menawarkan produk dengan harga kompetitif, menyediakan berbagai suku cadang dengan harga terjangkau dan lengkap, memberikan garansi produk bisnis, dan menyediakan pusat service. Berbagai strategi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dilakukan karena komitmen perusahaan-perusahaan Jepang terhadap penguasaan pasar. Produk yang ditawarkan dengan harga kompetitif, disediakan tempat-tempat service yang mudah dijangkau oleh konsumen, suku cadang mudah didapatkan dengan harga yang terjangkau, dan memiliki jaminan atas produk tentu akan lebih dipilih oleh konsumen. Konsumen tentunya lebih menyukai barang yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama dan mudah untuk diperbaiki ataupun diganti dengan suku cadang baru ketika terjadi masalah. Selain berbagai strategi tersebut, perusahaan-perusahaan Jepang juga melakukan analisis pasar dan produk dari berbagai pesaing supaya dapat menciptakan produk bisnis atau teknologi yang lebih mutakhir.

Strategi-strategi perusahaan Jepang dalam marketing di atas dapat dicoba untuk diterapkan bagi pelaku bisnis yang ingin produk bisnisnya lebih dikenal masyarakat dan menguasai pasar. Untuk bisa membuat produk bisnis dikenal oleh masyarakat dan menguasai pasar memang tidaklah mudah tapi bukanlah hal mustahil jika menggunakan strategi yang tepat. Tidak hanya itu saja, kerja keras, komitmen, dan tidak mudah menyerah juga sangat diperlukan jika ingin produk bisnis menguasai pasar. Nah, bila ingin produk bisnis bisa lebih dikenal oleh masyarakat sebagai konsumen maka bisa menerapkan strategi jitu yang dipakai perusahaan-perusahaan Jepang.

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

3 Hal Yang Membuat Karyawan Jadi Produktif

 

Memotivasi Karyawan

3 Hal Yang Membuat Karyawan Jadi Produktif

Tips yang membuat karyawan jadi produktif dapat dijadikan referensi bagi para pemilik usaha atau pemimpin perusahaan maupun lembaga. Produktivitas karyawan memang sangat penting untuk ditingkatkan apalagi semakin produktif karyawan maka produk yang dihasilkan suatu perusahaan juga dapat meningkat. Jika produk yang dihasilkan perusahaan meningkat tentunya profit perusahaan bisa semakin bertambah. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan bagi pemilik usaha karena bisnis yang dimiliki dapat menghasilkan pendapatan yang besar.

Selain menguntungkan bagi pemilik bisnis,  produktivitas karyawan juga bisa memberikan keuntungan bagi pemimpin perusahaan ataupun lembaga. Keuntungan bagi pemimpin perusahaan ataupun lembaga yaitu meningkatnya prestasi perusahaan atau bagian yang dipimpin.

Memotivasi Karyawan

Untuk karyawan sendiri produktivitas bisa membuat karyawan semakin berprestasi terutama karyawan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan serta kesuksesan perusahaan. Oleh karenanya, produktivitas karyawan ini sangatlah penting untuk ditingkatkan agar perusahaan bisa semakin maju.

Namun, untuk meningkatkan produktivitas karyawan tidaklah tepat jika memaksa karyawan untuk bekerja terlalu keras secara terus menerus. Memaksa karyawan untuk bekerja terlalu keras secara terus menerus justru bisa membuat perusahaan mengalami kerugian ataupun berbagai masalah.

Agar poduktivitas karyawan bisa meningkat perlu menerapkan tips jitu cara untuk meningkatkan produktivitas karyawan berikut ini:

Gunakan Metode Penghargaan Dan Hukuman
Metode penghargaan dan hukuman adalah salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Penghargaan bagi karuawan yang berprestasi bisa menjadi motivasi bagi karyawan untuk lebih produktif. Dengan adanya penghargaan maka karyawan akan menjadi termotivasi untuk bekerja lebih giat.

Sayangnya metode yang bisa dijadikan tips yang membuat karyawan jadi produktif ini juga mempunyai kelemahan yakni bisa membuat karyawan justru tertekan karena adanya hukuman sehingga kinerja justru semakin menurun. Selain itu, penerapan metode ini juga dapat menciptakan kondisi yang kurang kondusif di antara karyawan dan persaingan tidak sehat. Makanya, supaya hal yang demikian tidak terjadi harus menumbuhkan mental juara pada seluruh karyawan. Bila semua karyawan memiliki mental juara maka mereka tidak akan tertekan dengan adanya hukuman dan mampu bersaing secara sehat serta sportif.

Tingkatkan Motivasi Karyawan
Motivasi merupakan sesuatu yang harus dimiliki karyawan karena tanpa motivasi karyawan juga tidak akan memiliki keinginan untuk bekerja ataupun berprestasi. Bila karyawan tidak mempunyai keinginan untuk bekerja tentunya produktivitas akan semakin menurun. Untuk itu, supaya produktivitas karyawan tidak semakin menurun maka perlu dibuat berbagai program training untuk meningkatkan dan menyegarkan motivasi karyawan kembali.

Program training untuk meningkatkan motivasi karyawan ini sangat penting untuk diadakan apalagi motivasi karyawan memang bisa naik turun setiap waktunya. Cara lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi karyawan yakni dengan memberikan hadiah secara gratis. Tips yang membuat karyawan jadi produktif yang satu ini dapat diterapkan terutama karena gaji saja tidak cukup jika ingin meningkatkan motivasi karyawan.

Ciptakan Lingkungan Kerja Yang Kondusif
Lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif sangat berpengaruh pada kinerja dan produktivitas karyawan. Perusahaan ataupun lembaga dengan lingkungan yang tidak kondusif, penuh tekanan, dan persaingan tidak sehat akan membuat karyawan justru tidak dapat bekerja dengan baik atau bahkan tidak betah. Persaingan memang diperlukan tetapi jika persaingan antara karyawan sudah tidak sehat lagi pastinya membuat karyawan menjadi tidak produktif. Agar bisa menumbuhkan persaingan yang sehat antara karyawan maka perlu mengubah mindset karyawan menjadi lebih positif.

Karyawan dengan mindset lebih positif akan bersaing dengan sehat dan membuat lingkungan kerja menjadi kondusif. Mengubah mindset karyawan sendiri bisa dilakukan dengan mengadakan berbagai pelatihan dan menerapkan kebijakan yang dapat menciptakan lingkungan kerja kondusif. Dengan menerapkan tips yang membuat karyawan jadi produktif maka persaingan antar karyawan lebih sehat dan lingkungan kerja menjadi nyaman.

Beberapa tips di atas bisa dijadikan referensi bagi pemilik bisnis atau pemimpin perusahaan maupun lembaga yang ingin meningkatkan produktivitas karyawan. Produktivitas karyawan memang sulit untuk ditingkatkan apalagi jika cara yang digunakan kurang tepat. Maka dari itu, gunakan strategi yang tepat agar bisa meningkatkan produktivitas karyawan sehingga keuntungan perusahaan juga meningkat. Bila keuntungan perusahaan meningkat tentu perusahaan juga bisa menjadi lebih berkembang, maju, dan sukses. Nah, bagi pemilik usaha ataupun pemimpin perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja karyawan bisa menerapkan tips yang membuat karyawan jadi produktif.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Meeting Mingguan Yang Lebih Efektif

Jadwal Training

Anda ingin mencoba melakukan meeting mingguan yang lebih efektif? Beberapa hal berikut bisa Anda lakukan: Mulai dengan menanyakan kabar dari tiap peserta meeting (ini untuk ... Baca Selengkapnya

Meeting Mingguan Yang Lebih Efektif

 

Anda ingin mencoba melakukan meeting mingguan yang lebih efektif? Beberapa hal berikut bisa Anda lakukan:

  1. Mulai dengan menanyakan kabar dari tiap peserta meeting (ini untuk mengecek “temperatur”/ kesiapan mental)
  2. Bahas dari pencapaian angka tiap-tiap peserta (misalnya: jumlah prospek yg difollow up, jumlah closing, jumlah pengiriman rata-rata, jumlah customer tertagih, dan sebagainya)
  3. Tanya perencanaan minggu ini kepada tiap peserta (apa yang mau dilakukan dan kapan)
  4. Bahas tentang taktik agar minggu ini lebih baik dari minggu yang lalu. Feedback/ perspektif dari Anda sebagai owner akan menambah ide segar di sini.
  5. Akhiri dengan setiap peserta menuliskan/ mengucapkan komitmen tentang apa-apa saja yang mau dilakukan di minggu ini (Ini membantu mengecek pemahaman tim Anda dan juga komitmen di depan orang lain)
  6. Batasi waktu meeting maksimal 90 menit.

Beberapa hal perlu Anda hindari:

  • Jangan lakukan “coaching personal” di saat meeting bersama. Ajak pihak yang ingin Anda nasehati/arahkan bertemu di luar jam meeting agar lebih efektif.
  • Ukur waktu Anda dari hal-hal yang tujuan awalnya menjadi “bumbu” tapi punya peluang memakan waktu terlalu banyak (misalnya: bercanda, marah)
  • Jangan tergoda untuk membahas hal strategis yang belum disiapkan datanya dalam meeting mingguan. Lakukan meeting lain untuk itu.
  • Pastikan setiap orang memberikan pendapat dengan cara Anda mengundang pendapat saat melihat ada tim yang cenderung diam/pasif.

Meeting yang efektif akan memastikan Anda dan tim memiliki peta yang sama kepada tujuan bisnis Anda.

Selamat mencoba!
Your Coach,
Danny Wira Dharma

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Berbisnis Dengan Akal Sehat

Jadwal Training

Berbisnis Dengan Akal Sehat Sekitar tahun 1960, seorang ilmuwan Amerika bernama Paul MacLean memperkenalkan model triune brain yang membagi otak vertebrata (termasuk manusia) menjadi 3 ... Baca Selengkapnya

Berbisnis Dengan Akal Sehat

 

Berbisnis Dengan Akal Sehat

Sekitar tahun 1960, seorang ilmuwan Amerika bernama Paul MacLean memperkenalkan model triune brain yang membagi otak vertebrata (termasuk manusia) menjadi 3 bagian. Ketiga bagian ini adalah:

  1. Otak reptil
  2. Otak mamalia
  3. Otak neokorteks (akal sehat)

Ketiga bagian otak ini memiliki fungsi masing-masing. Contohnya ketika menghadapi bahaya, otak reptil bekerja mempersiapkan orang tersebut untuk kabur (flight) atau menghadapi bahaya tersebut (fight). Otak reptil memungkinkan kita untuk membuat keputusan dalam sekejap. Otak neokorteks bekerja sangat berbeda dengan otak reptil. Otak ini mengambil keputusan berdasarkan pemikiran logika dan akal sehat.

idea

Mengapa saya bahas mengenai berbagai bagian otak dan penggunaannya secara singkat? Tadi pagi saya melihat sebuah berita tentang cara gila menjadi pengusaha. Menarik. Ini banyak dibicarakan orang-orang yang baru jadi pengusaha. Saya dengar pembicaranya juga orang sukses. Dia ingin menerapkan caranya menjadi sukses untuk banyak orang. Tidak ada yang salah sih dengan hal ini, hanya saja lulusan workshop ini banyak yang menjadi stres dan gila sungguhan! Lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil, bahkan banyak yang malahan berhutang sana-sini. Sungguh miris melihatnya.

Setelah saya cermati apa yang dibahas dalam workshop tersebut, saya tidak heran kalau banyak peserta yang gagal. Pengalaman orang lain belum tentu cocok dengan pengalaman kita pribadi. Banyak orang yang nekad dan tidak menggunakan akal sehatnya sama sekali untuk memilah pengalaman mana yang dapat mereka contoh dan tidak.

Tingkat keberhasilan guru diukur dengan persentase dari keberhasilan murid. Tentunya kita sepakat kalau guru yang bodoh akan menciptakan murid yang bodoh dong. Nah kalau gurunya saja gila, bukankah muridnya akan gila juga? Sebagai seorang business coach, saya prihatin dengan ajaran-ajaran yang nekad tanpa perhitungan matang. Saat berencana saja kita bisa gagal, apalagi jika kita maju tanpa perhitungan sama sekali. Saya pribadi menghimbau untuk teman-teman yang baru mau usaha, teman-teman yang mau pindah kuadran dari employee atau self employed menjadi business owner, rencanakan langkah Anda dengan baik. Mempertimbangkan semuanya 100% agar rencana kita berjalan dengan baik malah bisa mengakibatkan paralysis of analysis atau sederhananya terus berencana tanpa melakukan apa-apa. Namun perhitungan di atas kertas harus untung. Minimal seorang pengusaha perlu mengetahui cara mendatangkan konsumen, memelihara konsumen tersebut agar datang kembali, mengelola operasional dalam bisnis, dll.

Memang usaha yang baru berjalan biasanya tidak langsung untung. Optimis sih boleh saja, tetapi kita juga harus siap dengan uang tunai apabila tidak semua berjalan sebagaimana mestinya. Untuk itu minimal kita perlu punya uang untuk menutup total biaya operasional selama 6 (enam) bulan. Dari pengalaman saya melatih banyak pebisnis, saya memperhatikan banyak sekali pengusaha tipe fool yang menggampangkan dan terlalu optimis bahwa semua akan berjalan baik. Tipe fool ini seperti penjudi dan memperlakukan bisnis mereka seperti judi.

Fool bukan bodoh secara intelejensi tetapi kurang pertimbangan matang dalam mengambil keputusan. Mereka hanya lihat akan untung besar sehingga optimis berlebihan tanpa didukung dengan perencanaan. Fool berani mengeluarkan banyak uang bahkan berani menjaminkan harta bendanya untuk rencana yang belum jelas. Tentunya Anda tidak mau kan anak dan istri Anda sampai kelaparan karena Anda sembarangan ambil keputusan?

Pertimbangkanlah semua jalan yang ingin Anda ingin tempuh. Pertimbangan mungkin tidak dapat memprediksi semua kemungkinan tapi Anda bisa mengantisipasi efek keputusan Anda dan mengambil langkah korektif sambil berjalan. Semoga bermanfaat. Like dan Share Anda membuat kami semakin bersemangat menulis artikel yang semakin lama semakin baik.

By Coach Barlian T.Winarta, The Author of 469 Ways To Multiply Your Profit

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Rahasia Hindari Rasa Jenuh dalam Berbisnis

 

Rahasia Hindari Rasa Jenuh dalam Berbisnis

Coach Tom Mc Ifle

Pekerjaan yang sama tidak jarang membuat bosan. Ditambah kalau hasil yang Anda dapat tidak seberapa. Apakah Anda mulai merasa jenuh? Memang wajar kalau merasa jenuh, tapi sebaiknya tidak baik dibiarkan terus ada dalam diri Anda. Saya akan berikan rahasia untuk Anda menghindari rasa jenuh khususnya dalam bisnis.

1. Kurangi mengerjakan tugas yang tidak disukai
Anda tentu tahu kalau sesuatu yang tidak disukai tetap dilakukan akan berakibat apa. Hal itu pastinya akan mempengaruhi hasil kerja Anda tidak sesuai harapan. Saya beri contoh, misal Anda akan menunda pekerjaan, selalu menghindari dan malah bisa jadi terbengkalai.

Kenapa Anda tidak mencari pekerjaan lain untuk melakukannya? Anda bisa mencari staf yang ahli dalam bidang itu. Anda juga bisa menggunakan jasa outsourcing untuk menyelesaikan masalah Anda.

2. Kerjakan lebih banyak tugas-tugas yang disukai
Kalau pekerjaan yang Anda tidak sukai sudah bisa diatasi, sekarang waktunya Anda melakukan hal yang disukai. Saya yakin pastinya ada pekerjaan yang Anda suka untuk dilakukan. Pekerjaan yang Anda sukai itu pastinya akan membuat Anda jauh dari rasa jenuh.

Saat rasa jenuh mulai menyerang diri Anda, segera mulai pekerjaan yang Anda sukai. Itu bisa membuat Anda bertahan dalam bekerja. Cara seperti itu bisa di jamin bertahan dalam

3. jangka waktu yang panjang.
Baca buku yang tidak berkaitan dengan bisnis
Kebiasaan rasa jenuh yang suka muncul karena terlalu sering melakukan hal yang sama bisa Anda atasi dengan membaca. Kenapa harus diatasi dengan membaca? Saat kita membaca, suka terjadi ide – ide kreatif muncul. Bacaan Anda itu yang memicu keluarnya ide. Sebaiknya Anda tidak membaca artikel atau buku yang ada kaitannya soal bisnis. Anda bisa menyegarkan otak dan memulihkan kelelahan karena banyak berpikir.

4. Beralih ke tugas baru agar tidak terjebak pada satu jenis masalah
Apakah Anda sering terjebak dalam masalah yang sama selama berjam – jam? Sebaiknya Anda mengalihkan pekerjaan Anda ke tugas atau proyek yang lain. Dengan beralih ke tugas yang lain ini bisa menurunkan tingkat stress dan tensi darah Anda. Pastinya otak Anda juga perlu istirahat. Kalau otak Anda sudah sedikit rileks, coba kembali pada masalah Anda.

5. Rencanakan liburan jauh-jauh hari
Liburan pasti bisa jadi alternatif Anda mengatasi rasa jenuh. Anda bisa memilih berlibur ke alam bebas yang pemandanganya jauh beda dengan suasana kantor. Anda bisa menghirup udara bebas dari rutinitas masalah yang ada. Sebaiknya Anda merencanakan dari jauh – jauh hari dalam Agenda Anda. Jadi, Anda bisa berlibut tanpa melewatkan kesempatan bisnis Anda.

6. Luangkan waktu untuk menyendiri tiap harinya
Apakah Anda merasa sudah cukup penat padahal waktu liburan belum tiba? Anda tidak perlu menunggu waktu libur untuk mengistirahatkan otak. Setiap harinya otak Anda perlu beristirahat dan membiarkan terus dipompa itu tidak baik. Anda bisa meluangkan waktu 10 menit – 1 jam untuk aktivitas lain, seperti mengaji, berdoa, beribadah, mediasi, olahraga atau cuma sekedar minum teh atau kopi.

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246