Jadwal Training 2024

Fire Risk Analysis (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

 

Fire Risk Analysis (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

Tanggal
2 – 4 April 2013
16 – 18 April 2013
30 April – 2 Mei 2013
14 – 16 Mei 2013
28 – 30 Mei 2013
4 – 6 Juni 2013
18 – 20 Juni 2013
25 – 27 Juni 2013
9 – 11 Juli 2013
23 – 25 Juli 2013
6 – 8 Agustus 2013
13 – 15 Agustus 2013
27 – 29 Agustus 2013
3 – 5 September 2013
17 – 19 September 2013
24-26 September 2012
8 – 10 Oktober 2013
15 – 17 Oktober 2013
29 – 31 Oktober 2013
12 – 14 November 2013
26 – 28 November 2013
3 – 5 Desember 2013
10 – 12 Desember 2013
24 – 26 Desember 2013

Tempat dan Investasi

  • Grand aston, Yogyakarta ( Rp. 7.500.000/ participant non residential, special price Rp. 7.000.000/participant for minimum 3 participants from the same company.
  • Hard Rock Hotel, Bali. ( Rp. 11.500.000/ participant non residential, special price Rp. 11.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Hotel, Balikpapan ( Rp. 9.500.000/ participant non residential, special price Rp. 9.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company
  • Best Western Premiere Hotel, Solo ( Rp. 8.000.000/ participant non residential, special price Rp. 7.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Sheraton Senggigi Hotel, Lombok ( Rp.12.000.000/ participant non residential, special price Rp. 11.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Tropicana, Bandung Rp. 8.500.000/ participant non residential, special price Rp. 8.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company

Deskripsi
Banyak terjadi kegagalan dijumpai dalam kelangsungan proses produksi suatu pabrik. Pada umumnya kegagalan itu diawali dengan kejadian–kejadian awal atau  intermediate event, yang disebut sebagai incident, yang dinamakan dengan incident scenario.Konsekuensi dari realisasi kegagalan dalam proses dapat berupa: loss of production,loss of money, equipment damage, releasing toxic chemicals, releasing flammable materials, explosion dan human/environment injury. Diantara konsekuensi itu, releasing toxic chemicals merupakan yang paling dahsyat, diikuti oleh fire ataupun explosion. Dalam rangka untuk meminimasi resiko yang terjadi, diperlukan beberapa langkah/tahapan kegiatan antara lain: identifikasi hazard (condition), incident scenarios dari suatu top accident, risk identification, risk consequences, selanjutnya dilakukan planning and action to reduce the risk.

Course Outline :

  1. Overview risk management
  2. Hazardous event identification :
    • Releasing toxic chemicals
    • Flammable chemicals
    • Process hazard
    • UVCE (Unconfined Vapor Cloud Explosion)
    • BLEVE ( Boling Liquid Expansion Vapor Explosion)
  3. Incident scenarios (FTA dan Event Tree Analysis, ETA)
  4. Consequences Analysis (releasing rate models, dispersion models for toxic and flammable chemicals)
  5. Quantifying risk
  6. Risk Indicator
  7. Acceptability of risk

Peserta : Plant`s employees yang terkait dengan process safety, lingkungan dan operasi pabrik (process engineers)

Facilities:

  • Convenience meeting room at four stars hotel
  • 2x coffee break and lunch
  • Training kit
  • Soft and hard copy course material
  • Certificate
  • Souvenir

Kode : 50002

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Industrial Health & Higiene (Yogyakarta)

 

Industrial Health & Higiene (Yogyakarta)

Tanggal
9 – 11 April 2013

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Hotel Ibis Yogyakarta

DESKRIPSI
Di setiap tempat kerja, sudah dapat dipastikan adanya bahaya kerja yg mengancam keselamatan dan kesehatan kerja dari setiap pekerjanya. Akan tetapi kesadaran akan hal ini sering diabaikan dan dianggap tidak begitu penting oleh para pekerja sehingga sering terjadi kecelakaan dan terganggunya kesehatan para pekerja. Pelatihan ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya/resiko tempat kerja terhadap kesehatan kerja serta cara penanggulangan dengan maksud untuk menciptakan kondisi kerja yang aman serta nyaman. Terutama bahaya yang akan mengganggu kesehatan yang akan menimbulkan dampak dikemudian hari. Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta memahami arti penting kesehatan dan keselamatan kerja, dapat menerapkan kondisi kerja yang aman dan nyaman, dapat mengidentifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja serta dapat menanganinya.

MATERI

  1. HSE Management System
  2. Industrial Hygiene Overview
  3. Industrial Toxicology
  4. Physical Health Hazards
    • Noise & Vibration
    • Radiation hazards: Ionizing and NIR
    • Thermal Stress
    • Illumination
  5. Chemical Health Hazards
  6. Bio-hazards in the workplace: evaluation and Control
  7. Occupational Hygiene Standards:
    • Term and definitions
    • Voluntary vs. mandatory standards
    • Indonesian Work Environment Standards, Min of Manpower (Mandatory)
    • Indonesian Work Environment Standards, Ministry of Health (voluntary)
    • ACGIH TLVs
    • OSHA (PELs) and British (WELs) Mandatory
    • Sanitary Standards: Indonesia
  8. Principles of Controlling Health Hazards in the Workplace.
  9. Biological Monitoring.
    • Introduction to Bio-monitoring;
    • Exposure determinants and BEIs;
    • Lab aspects of Bio-monitoring;
    • Case studies: Mercury and Solvents in the work place;
  10. Industrial Hygiene Application Programs.
    • Health Risk Assessment
    • Hearing Conservation Program
    • Respiratory protection program
    • Caterers Hygiene
    • Domestic Sanitation
  11. Industrial Hygiene Survey
    • Walk through survey
    • Investigative Survey: Sampling and Measurements

PESERTA
Pelatihan ini sangat sesuai diikuti oleh para manajer lini, supervisor, laboratorium, kesehatan, safety dan yang berhubungan dengan lingkungan.

METODE
Presentasi
Diskusi
Studi Kasus
Evaluasi

Instruktur
Widodo Haryono, Amd.,S.T., M.Kes

Investasi
Rp. 6.000.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 5.500.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Kode : 20934

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pemahaman Konsep dan Implementasi Sistem Manajemen K3 (SMK3)

 

Pemahaman Konsep dan Implementasi Sistem Manajemen K3 (SMK3)

Tanggal
13 April 2013
24 Agustus 2013
12 Oktober 2013
14 Desember 2013

Tempat
Aryaduta Hotel Semanggi / Swiss-Belhotel, Jakarta

Pendahuluan
Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan pada pembentukan tenaga professional yang mandiri, beretos kerja tinggi dan produktif. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya menyeluruh yang ditujukan pada pembentukan, peningkatan dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, efisien, efektif dan berkompetensi tinggi.

Dalam pembangunan ketenagakerjaan perlu dibina dan dikembangkan perbaikan syarat-syarat kerja serta perlindungan tenaga kerja dalam menuju peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, sesuai dengan Undang-undang no.13 tahun 2003 pada pasal 86 dan 87, tentang perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap tenaga kerja, dan Setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja diatas seratus orang atau memiliki resiko besar terhadap keselamatan dan kesehatan kerja wajib memiliki ahli K3, sesuai dengan UU No.1 tahun 1970, Permenaker No.Per.02/Men/1992 dan Permenaker No.Per.04/Men/1987

Memasuki dunia industrialisasi yang semakin modern akan diikuti oleh penerapan teknologi tinggi, penggunaan bahan dan peralatan makin kompleks dan rumit, yang akan mengakibatkan suatu kemungkinan bahaya yang besar, berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja, yang diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan, pemahaman dan kemampuan serta ketrampilan tenaga kerja yang kurang memadai, dan hal inilah yang terjadi pada era industrialisasi belakangan ini, yaitu adanya penerapan teknologi yang tinggi dan penggunaan bahan yang beraneka ragam akan tetapi tidak diikuti dengan selaras oleh ketrampilan dan keahlian tenaga kerjanya yang mengoperasikan peralatan dan mempergunakan bahan dalam proses produksi tersebut, sehingga menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman akan bahaya, bagaimana mengidentifikasi serta bagaimana mengelolah bahaya tersebut adalah rangkaian dari suatu system yang dikenal dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang telah diundang-undangkan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam UU No. 1 tahun 1970 n peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 tahun 1996.

Pelatihan kepedulian SMK3 ini berlangsung selama sehari dengan metode pelatihan tutorial dan diskusi.

Sasaran:

  • Memperkenalkan berbagai konsep Sistim Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja terkini yang telah diterapkan di berbagai sektor industri di Indonesia.
  • Mempelajari cara pendekatan yang ideal yang dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik industri, sehingga K3 dapat menjadi suatu budaya kerja dan sistim manajemen K3 dapat diterapkan secara efektif

Outline:

  1. Isu-isu tentang K3
  2. Maksud dan tujuan Sistem Manajemen K3 (SMK3)
  3. Pengenalan SMK3 dan interpretasinya
  4. Prinsip-prinsip SMK3
    • Komitmen dan Kebijakan
    • Perencanaan
    • Penerapan/Pelaksanaan
    • Audit dan Tindakan koreksi
    • Tinjauan Manajemen dan Perbaikan berkelanjutan
  5. Elemen SMK3
  6. Konsep dan metode identifikasi Bahaya dan penilaian resiko
  7. Audit/Sertifikasi SMK3

Workshop Leader:
Adrianus Tanari, ST
Adalah praktisi lingkungan, SMK3 dan Social Responsibility. Bekerja sebagai perencana dan perancang penerapan AMDAL, SMK3, ISO 14001:2004, CSR-ISO 26000, ISO 22000 – Food Safety Management System dan OHSAS 18001 diberbagai jenis operasional industri.  Saat ini sebagai Environment Manager di sebuah perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia yang menangani lebih dari 8 perusahaan di Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dibidang Teknik Kimia dari ITS Surabaya, beliau mempunyai pengalaman yang spesifik di bidang pengelolaan lingkungan dan penerapan SMK3. Beliau juga kerap dipanggil sebagai salah satu pemateri untuk Audit SMK3 dalam pelbagai pelatihan Ahli K3 umum bersama dengan tenaga-tenaga lainnya yang professional di bidangnya. Pengalaman yang luas dan spesifik di pelbagai bidang akan memberikan keuntungan bagi peserta yang mengikuti pelatihan ini.

Investasi

  • Rp. 1.750.000, –  (Registration 3 person/more; payment 1 week before training)
  • Rp. 1.950.000, –  (Reg 2 week before training;  payment 1 week before training)
  • Rp. 2.450.000, –  (Full Fare)
  • Add. charge 10 % will be applied for max 1 month late payment. And 20 % for payment after 1 month.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Dasar Pengelolaan Lingkungan Terpadu (Pengganti AMDAL Tipe A)

 

Dasar Pengelolaan Lingkungan Terpadu (Pengganti AMDAL Tipe A)

Tanggal dan Tempat
21 Mei – 2 Juni 2012 (12 days training)

Durasi
12 hari

Tempat
PSLH UGM – Yogyakarta

Deskripsi
Kondisi lingkungan kawasan industri/ perusahaan merupakan salah satu masalah global yang menuntut perhatian dan penanganan secara serius dan berkelanjutan. Peningkatan produksi suatu perusahaan harus diiringi dengan peningkatan pemeliharaan kawasan industri/perusahaan yang berwawasan lingkungan. Penting bagi perusahaan untuk memiliki SDM handal yang mempunyai pengetahuan, keahlian  serta  kemampuan dalam mengelola dan mengawasi lingkungan hidup baik secara teknis maupun manajemen.

AMDAL adalah proses pengkajian terpadu yang mempertimbangkan aspek ekologi, sosial-ekonomi, dan sosial-budaya sebagai pelengkap studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Guna AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan layak lingkungan. Lewat pengkajian AMDAL, sebuah rencana usaha atau kegiatan pembangunan diharapkan telah secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan hidup yang negatif, serta dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien.

Dengan menggunakan metoda pengajaran di kelas, ilustrasi audio-visual, diskusi interaktif, penugasan kelompok, simulasi, field trip dan penulisan laporan yang dilengkapi juga dengan pre-test dan post-test, maka pelatihan intensif selama 12 hari ini diharapkan akan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan lingkungan terpadu yang menjadi bekal bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses AMDAL untuk dapat mepertanggungjawabkan dokumen AMDAL yang disusun atau dinilainya.

Tujuan

  1. Peserta memperoleh wawasan dan pemahaman mengenai kebijakan pembangunan dan perundan gundangan lingkungan;
  2. Peserta memperoleh pengenalan tentang proses dan metoda penyusunan dokumen AMDAL;
  3. Peserta memperoleh pemahaman tentang dampak lingkungan suatu proyek pembangunan dan upaya pengelolaannya.

Materi

  1. KEBIJAKAN LINGKUNGAN
    • Permasalahan Utama Lingkungan Global – Regional – Lokal
    • Kebijakan Nasional Pembangunan berkelanjutan Berwawasan Lingkungan
    • Keterpaduan Kebijakan Lingkungan & Tata Ruang
    • Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan
    • Kerangka Kelembagaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  2. PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN
    • Dasar-dasar Ekologi
    • Ekosistem Alami (Hutan, Pesisir-Laut, Gunung/Pegunungan)
    • Ekosistem Buatan (Desa-Kota, Pertanian, Perkebunan, Pariwisata)
    • Ekonomi Lingkungan dan Akutansi Sumberdaya Alam
    • Lingkungan Sosial Budaya dan Kependudukan
  3. Pengelolaan Lingkungan Terpadu
    • Prinsip-Prinsip Pendekatan Pengelolaan Lingkungan
    • Instrumen Pengelolaan Lingkungan
    • Sistem Informasi Dalam Pengelolaan Lingkungan
    • Perencanaan Pengelolaan Lingkungan
    • Pengendalian Kerusakan Lingkungan
    • Pengendalian Pencemaran Lingkungan
    • Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan
    • Penyelesaian Sengketa Lingkungan
    • Metode Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
  4. Dasar-Dasar AMDAL
    • Pengertian, Manfaat, dan Proses AMDAL
    • Teknik Konsultasi Paublik
  5. STUDI KASUS / SIMULASI
    • Kunjungan Lapangan
    • Penyusunan Laporan hasil kunjungan lapangan
    • Pembahasan/seminar
  6. Evaluasi

INSTRUKTUR :
Tim PSLH UGM

Biaya
Rp 8.000.000,-/participants*
*(this training will be running, when the participants are fulfilled 5 person)

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Hazardous Waste Management (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

 

Hazardous Waste Management (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

Tanggal
18 – 21 Desember 2012
26 – 28 Desember 2012
8 – 10 Januari 2013
22 – 24 Januari 2013
5 – 7 Februari 2013
19 – 21 Februari 2013
5 – 7 Maret 2013
19 – 21 Maret 2013
2 – 4 April 2013
16 – 18 April 2013
30 April – 2 mei 2013
14 – 16 Mei 2013
28 – 30 Mei 2013
4 – 6 Juni 2013
18 – 20 Juni 2013
25 – 27 Juni 2013
9 – 11 Juli 2013
23 – 25 Juli 2013
6 – 8 Agustus 2013
13 – 15 Agustus 2013
27 – 29 Agustus 2013
3 – 5 September 2013
17 – 19 September 2013
24– 26 September 2013
8 – 10 Oktober 2013
15 – 17 Oktober 2013
29 – 31 Oktober 2013
12 – 14 November 2013
26 – 28 November 2013
3 – 5 Desember 2013
10 – 12 Desember 2013
24 – 26 Desember 2013

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat

  • Grand aston, Yogyakarta ( Rp. 7.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 7.000.000/participant for minimum 3 participants from the same company.
  • Hard Rock Hotel, Bali. ( Rp. 11.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 11.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Hotel, Balikpapan ( Rp. 9.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 9.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Best Western Premiere Hotel, Solo ( Rp. 8.000.000/ participant non residential, special price
    Rp. 7.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Sheraton Senggigi Hotel, Lombok ( Rp.12.000.000/ participant non residential, special price Rp. 11.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Tropicana, Bandung Rp. 8.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 8.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company

DESKRIPSI
Untuk mengelola bahan buangan industri, yang dikenali sebagai bahan buangan berbahaya, memerlukan wawasan dan identifikasi yang benar terhadap bahan berbahaya tersebut. Identifikasi bahan mencakup why, when, who, what, where dari bahan buangan industri yang dikategorikan sebagai hazardous waste. Manajemen yang terkait dengan bahan buangan berbahaya (hazardous waste) mencakup cara-cara identifikasi bahan, handling, storing dan cara pengolahan dan pembuangan bahan berbahaya tersebut

MATERI

  1. Identifikasi dan klasifikasi terhadap bahan buangan berbahaya (B3)/hazardous waste
  2. Effect terhadap kesehatan dan lingkungan (health and environment effects)
  3. Handling and transportation of hazardous waste
  4. Pengelolaan untuk industrial hazardous waste
  5. Remedial action untuk hazardous waste

PESERTA
Karyawan dari berbagai departemen yang pekerjaannya berhubungan dengan proses kimia khususnya yang terkait dengan pengelolaan gas buangan industri

INSTRUKTUR
Thoriqul Huda, M.Sc

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation, Post-Test & Pre-Test

FASILITAS
Certificate, Training Kit, Module / Handout, Lunch, Coffee Break, Souvenir

Kode : 5089093

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Training Bahan-Bahan Kimia Berbahaya (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

 

Training Bahan-Bahan Kimia Berbahaya (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

Tanggal
11-13 Desember 2012
18 – 21 Desember 2012
26 – 28 Desember 2012
8 – 10 Januari 2013
22 – 24 Januari 2013
5 – 7 Februari 2013
19 – 21 Februari 2013
5 – 7 Maret 2013
19 – 21 Maret 2013
2 – 4 April 2013
16 – 18 April 2013
30 April – 2 mei 2013
14 – 16 Mei 2013
28 – 30 Mei 2013
4 – 6 Juni 2013
18 – 20 Juni 2013
25 – 27 Juni 2013
9 – 11 Juli 2013
23 – 25 Juli 2013
6 – 8 Agustus 2013
13 – 15 Agustus 2013
27 – 29 Agustus 2013
3 – 5 September 2013
17 – 19 September 2013
24– 26 September 2013
8 – 10 Oktober 2013
15 – 17 Oktober 2013
29 – 31 Oktober 2013
12 – 14 November 2013
26 – 28 November 2013
3 – 5 Desember 2013
10 – 12 Desember 2013
24 – 26 Desember 2013

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat

  • Grand aston, Yogyakarta ( Rp. 7.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 7.000.000/participant for minimum 3 participants from the same company.
  • Hard Rock Hotel, Bali. ( Rp. 11.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 11.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Hotel, Balikpapan ( Rp. 9.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 9.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Best Western Premiere Hotel, Solo ( Rp. 8.000.000/ participant non residential, special price
    Rp. 7.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Sheraton Senggigi Hotel, Lombok ( Rp.12.000.000/ participant non residential, special price Rp. 11.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Tropicana, Bandung Rp. 8.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 8.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company

Deskripsi :
Bahan kimia berbahaya mencakup bahan kimia korosive, racun dan sangat mudah terbakar (flammables). Di industri bahan kimia dijumpai sebagai bahan proses dan juga sebagai bahan buangan (waste). Informasi yang kurang dan tidak benar terhadap bahan kimia ini dapat mengakibatkan fatal bagi operator yang bekerja dengan bahan kimia itu.

Course Outline :

  1. The Nature of Hazardous Chemicals in Industries ( hazardous Properties dari bahan kimia berbahaya)
  2. Identifikasi bahan kimia berbahaya
  3. Health effects dari bahan kimia berbahaya
  4. Hazard system bahan kimia berbahaya
  5. Hazardous Chemical Management
  6. Storage of Hazardous Chemicals
  7. Handling and transportation of Hazardous Chemicals (safety checklist, hazard diamond, labeling, MSDS)
  8. Risk assessment due to Hazardous Chemicals Released
  9. Strategies (Management for Risk Prevention)
  10. Disposal methods for hazardous waste (Incineration, Land Fill, remediation)

Peserta :
Komponen perusahaan minyak dan gas seperti Drilling Engineer, SH&E Engineer, Kontraktor perusahaan migas, dan humas.

Instruktur
Heru subandris, SKM, Mkes

Kode  : 59892

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Food Safety

Petrus Soeganda

Food Safety Tanggal 2 – 3 Agustus 2012 29 – 30 November 2012 Durasi Training 14 jam efektif (2 hari kerja) Tempat Jakarta Akan dikonfirmasi ... Baca Selengkapnya

Food Safety

 

Food Safety

Tanggal
2 – 3 Agustus 2012
29 – 30 November 2012

Durasi Training
14 jam efektif (2 hari kerja)

Tempat
Jakarta
Akan dikonfirmasi dalam undangan

Trainer
Dr. Abdul Baktiansyah, MKK, SpOK.
Beliau sangat berpengalaman dalam Kesehatan Kerja (Health) selama hampir 30 tahun. Pendidikan formal beliau didapat dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 1979, dan Magister of Science dalam Kedokteran Okupasi dari Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2004), beliau juga sering mengikuti berbagai training baik itu di dalam maupun di luar negeri yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perjalanan Karir beliau sebagai praktisi kesehatan kerja dmulai sejak tahun 1982 – 2005, dimana beliau pernah mengemban jabatan sebagai Chief Medical Officer pada PT. Ekspan Kalimantan dan kemudian menjadi Occupational Health & Industrial Hygiene Coordinator pada PT. Medco Energy E&P. Sekarang ini beliau aktif sebagai trainer & konsultan pada bidang Occupational Health & Industrial Hygiene. Klien yg pernah ditangani diantaranya adalah: PT. Arutmin Indonesia, PT Indonesia Power, PT Castrol Oil Indonesia, Tately NV, PT. Panasonic Shikoku, PT. Cognis Indonesia, Pear Oil Indonesia, PPLI, Grand Mahakam Hotel, Star Energy, PT. Schenider Indonesia, PT. Showa Indonesia, Bidakara Building, PT. Schott Igar Glass, Bluescope Indonesia, dll

Investasi
Rp. 3.499.000,- Pendaftaran per peserta
Rp. 3.249.000,- Pendaftaran & Pelunasan 2 minggu sebelum training
Modul Training yang berkualitas (hardcopy dan softcopy), Training Kit: tas, Block Note, ballpoint, termasuk jaket atau t shirt, Lokasi training yg nyaman di hotel berbintang empat / lima, Makan Siang, coffee / tea break, Sertifikat,Flash disk berisi materi training, Foto bersama seluruh peserta
Gratis orang ke 5, untuk pendaftaran 4 orang dari satu perusahaan

Makanan yang aman dan sehat sangat penting bagi karyawan untuk mendapatkan nutrisi yang sesuai. Makanan yang di makan tidak boleh membahayakan konsumennya. Baik melalui faktor biologis, kimiawi atau melalui kontaminan lainnya. Melalui food safety dan kualitas yang dikontrol, akan menjamin didapatkannya makanan yang aman, baik melalui seluruh siklus pembuatannya, seperti produksi makan, penangannnya, proses, pengepakan, penyiapannya maupun penyajiannya.

Training Food Safety ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan akan penanganan makanan secara benar, dimulai dari penanganan bahan baku sampai kepada pengolahan dan penyajiannya.

MANFAAT TRAINING FOOD SAFETY
Setelah training food safety ini, diharapkan peserta :

  • Memahami faktor penyebab terjadinya keracunan makanan, serta menghindari potensi terjadinya hal tersebut.
  • Memahami bagaimana menghasilkan makanan yang aman serta terhindar dari outbreak keracunan makanan.

GARIS BESAR PROGRAM TRAINING FOOD SAFETY

Proses produksi makan, meliputi Aspek bangunan dan fasilitas: Suplai air, penanganan limbah domestik, fasilitas ganti dan toilet, fasilitas cuci tangan, fasilitas disinfeksi, pencahayaan, ventilasi, dsb). Food handling : Thawing, pendinginan, proses memasak, pemanasan ulang, penyajian, mencegah kontaminasi silang, dsb; Peralatan, Utensil dan Transportasi
Persyaratan Hygiene dan sanitasi, meliputi : Cleaning & disinfection, Hygiene control, Penampungan & pembuangan limbah dan Pest control & domestic animals
Personal Hygiene & Aspek Kesehatan, mencakup : Pelatihan mengenai higiene, Pemeriksaan kesehatan & Penanganan Aspek Medis lainnya, Kebersihan dan kebiasan perorangan, Penggunaan sarung tangan, Supervisi, dsb.
Quality Control, mencakup : Labeling, HACCP dan Safety samples dan Outbreak Investigation

SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI?
Manajer HRD, Penanggung jawab HSE, Dokter / Paramedik di Perusahaan, General Services, Pimpinan Perusahaan Provider Food Services, Supervisor & Foodhandler dari pihak Food Services, Semua pihak di Perusahaan yang membutuhkan provider food services yang qualified dalam memberikan pelayanan bagi karyawan mereka dan Siapa saja yang berminat.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

 

Pengelola website informasi seminar dan training. Jika perusahaan Anda membutuhan pelatihan dengan jumlah peserta terbatas, silahkan kontak ke kami. CV INFOSEMINAR 0851-0197-2488

Audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit

 

Audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit

Tanggal
19 – 21 September 2012
5 – 7 Desember 2012

Trainer
Dr. Abdul Baktiansyah, MKK, SpOK
Beliau sangat berpengalaman dalam Kesehatan Kerja (Health) selama hampir 30 tahun. Pendidikan formal beliau didapat dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 1979, dan Magister of Science dalam Kedokteran Okupasi dari Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2004), beliau juga sering mengikuti berbagai training baik itu di dalam maupun di luar negeri yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perjalanan Karir beliau sebagai praktisi kesehatan kerja dmulai sejak tahun 1982 – 2005, dimana beliau pernah mengemban jabatan sebagai Chief Medical Officer pada PT. Ekspan Kalimantan dan kemudian menjadi Occupational Health & Industrial Hygiene Coordinator pada PT. Medco Energy E&P. Sekarang ini beliau aktif sebagai trainer & konsultan pada bidang Occupational Health & Industrial Hygiene. Klien yg pernah ditangani diantaranya adalah: PT. Arutmin Indonesia, PT Indonesia Power, PT Castrol Oil Indonesia, Tately NV, PT. Panasonic Shikoku, PT. Cognis Indonesia, Pear Oil Indonesia, PPLI, Grand Mahakam Hotel, Star Energy, PT. Schenider Indonesia, PT. Showa Indonesia, Bidakara Building, PT. Schott Igar Glass, Bluescope Indonesia, dll

Investasi
Rp. 5.950.000,- Pendaftaran per peserta
Rp. 5.700.000,- Pendaftaran & Pelunasan 2 minggu sebelum training
Modul Training yang berkualitas (hardcopy dan softcopy), Training Kit: tas, Block Note, ballpoint, termasuk jaket atau t shirt, Lokasi training yg nyaman di hotel berbintang empat / lima, Makan Siang, coffee / tea break, Sertifikat,Flash disk berisi materi training, Foto bersama seluruh peserta
Gratis orang ke 5, untuk pendaftaran 4 orang dari satu perusahaan

LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan merupakan sektor yang sangat cepat berkembangnya. Di US terdapat 18 juta pekerja terlibat didalamnya, dan wanita merupakan 80% darinya. Hazard yang terlibat dalam aktifitas ini sangat beragam, seperti needlestick injuries, back injuries, latex allergy, violence, dan stress. Walaupun hal ini sangat mungkin dicegah, namun kejadian injury maupun infeksi tetap saja terjadi. Upaya pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan selama bekerja belum banyak dilakukan.
Menurut WHO, dari 35 juta petugas kesehatan, ternyata 3 juta diantaranya terpajan oleh bloodborne pathogen, dengan 2 juta dianatanya tertular virus hepatitis B, dan 170.000 diantaranya tertular virus HIV/AIDS. Menurut NIOSH, untuk kasus-kasus yang non-fatal baik injury maupun penyakit akibat kerja, sarana kesehatan sekarang semakin meningkat, berbanding terbalik dengan sektor konstruksi dan agriculture yang dulu paling tinggi, sekarang sudah sangat menurun. Selain itu Infeksi nosokomial masih menjadi isu cukup signifikan dikalangan pelayanan kesehatan, sehingga pengembangan program Patient Safety sangat relevan dikembangkan. Karena itu pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja di sarana kesehatan seperti rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya perlu dikembangkan dalam upaya melindungi baik tenaga kesehatan sendiri maupun pasien.
Sebagian sarana pelayanan kesehatan sudah memiliki sistem keselamatan dan kesehatan kerja beserta programnya, untuk itu perlu dilakukan audit terhadap sistem tersebut untuk mendapatkan pelayanan yang optimal dan efektif.

KETRAMPILAN YANG DIDAPAT
Setelah training audit keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit ini, diharapkan peserta :

  • Memahami program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit dan sarana Kesehatan lainnya.
  • Memahami bagaimana melaksanakan Internal Audit K3 Rumah Sakit dan sarana Kesehatan lainnya.

MATERI TRAINING AUDIT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT
Pada dasarnya materi pelatihan ini dibagi 2 bagian, yaitu :
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainnya.
Identifikasi hazards di Rumah Sakit. Faktor Fisik (mis : bising, panas, radiasi, debu, listrik, dsb.), faktor Kimiawi (baik bahan-bahan kimia laboratorium maupun bahan obat di Farmasi), faktor Biologis (mis : bakteria, virus, parasite), faktor Psikososial (mis : kejenuhan, stress, kelelahan serta konflik), faktor Ergonomi (mis : patient handling, dsb), serta potensi kecelakaan) semua merupakan faktor risiko yang harus dikontrol. Identifikasi didasarkan kepada setiap bagian yang menunjang aktifitas di Rumah Sakit.
Pencegahan dan Kontrol. Mengembangkan program pencegahan agar hazard yang dijumpai tadi tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi petugas kesehatan disana. Mengingat faktor Biologis sangat menonjol di sarana kesehatan, maka upaya khusus dalam mengontrol faktor infeksi (Infection Control) sangat perlu ditegaskan dalam upaya melindungi baik petugas maupun pasien dari aspek ini. Untuk itu kontrol terhadap bloodborne pathogen, universal/special precaution, kontrol terhadap latex allergy serta program patient safety perlu dibahas. Demikian pula dalam menangani dan memusnahkan limbah medis yang berpotensi menimbulkan injury dan penyakit. Pemberian alat pelindung diri yang tepat sangat penting bagi petugas kesehatan. Salah satu sumber risiko adalah dari lingkungan kerja di Rumah Sakit itu sendiri. Lingkungan kerja yang buruk, akan menjadi sumber risiko tersendiri. Untuk itu perlu dikembangkan Lingkungan kerja yang sesuai dengan kebutuhannya.
Tanggap darurat. Mengingat banyaknya faktor risiko di Rumah Sakit, termasuk kemungkinan terjadinya baik kecelakaan maupun terkontaminasi baik oleh cairan bahan kimia terhadap petugas kesehatan maupun bahan biologis, maka program dekontaminasi perlu difahami. Pelayanan medis banyak melibatkan penggunaan gas bertekanan. Karena ini program compressed gas safety perlu dikembangkan. Selain itu, potensi terjadinya kebakaran cukup tinggi. Setiap petugas perlu memahami bagaimana upaya mencegah kebakaran, serta penangannya bila terjadi. Pemilihan APAR yang tepat sangat berguna dalam hal ini.
Health Surveillance & Monitoring. Sebagaimana layaknya tempat kerja dengan risiko yang cukup tinggi, monitoring kesehatan dan lingkungan kerja perlu dikembangkan. Air monitoring untuk mengontrol bahan bahan berbahaya di lingkungan kerja, Biological Monitoring untuk mengontrol bahan berbahaya yang masuk kedalam tubuh pekerja, maupun Medical Monitoring untuk mengontrol kemungkinan gangguan kesehatan yang terjadi pada petugas. Parameter pemeriksaan yang diperlukan bagi petugas medis perlu ditetapkan, demi mencapai prinsip “Job-related”. Program Fitness to work dan Return to work perlu dikembangkan sebagai konsekuensi dari Medical Monitoring.

Pelaksanaan Internal Audit K3 Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainnya.
Semua program diatas harus berada dalam suatu sistem yang disebut sebagai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Sistem ini harus terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan itu sendir. Tidak boleh berdiri sendiri.
Untuk melihat ke efektifan Sistem ini, perlu dilakukan peninjauan secara berkala melalui Internal Audit, mulai dari Kebijakan Pimpinan (komitmen), sarana pendukung administratif (prosedur, SOP, dsb) sampai kepada pelaksanaan program diatas. Temuan yang ada dijadikan titik tolak untuk melakukan perbaikan sistem sebagai bentuk “Continual Improvement”.

SIAPA YANG PERLU MENGIKUTI

  • Training Audit keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit ini perlu diikuti oleh semua pihak, seperti :
  • Pimpinan Rumah Sakit.
  • Petugas K3RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit)
  • Dokter, Perawat yang terkait dengan K3
  • Manager, Supervisor atau HRD, serta berbagai pihak di Perusahaan yang membutuhkan provider kesehatan yang qualified dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi karyawan mereka.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

 

Pengelola website informasi seminar dan training. Jika perusahaan Anda membutuhan pelatihan dengan jumlah peserta terbatas, silahkan kontak ke kami. CV INFOSEMINAR 0851-0197-2488

Training Sertifikasi Operator Forklift bekerjasama dengan Kemenakertrans

 

Training Sertifikasi Operator Forklift bekerjasama dengan Kemenakertrans

Tanggal
Jakarta, 3 – 6 September 2012
Jakarta, 8 – 11 Oktober 2012
Jakarta, 05 – 08 November 2012
Jakarta, 3 – 6 Desember 2012

Lokasi Pelatihan Sertifikasi Operator Forklift
Pusat Keselamatan Kerja & Hiperkes
Jl. A. Yani Kav 69 – 70
Cempaka Putih – Jakarta Pusat

Instruktur Training Sertifikasi Operator Forklift
Intruktur yang akan memberikan pelatihan adalah instruktur Senior dari DEPNAKERTRANS

Investasi
Rp 2.699.000,- (Dua Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah)
Biaya diatas sudah termasuk: Sertifikat dan Buku Kerja dari Departemen Tenaga Kerja, materi training, Training kit: Blocknote, Jaket & Tas, 2X Coffee Break dan Lunch.
Tidak termasuk pajak – pajak.

Bekerja sama dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan menyelenggarakan pelatihan operator forklift sesuai dengan:
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.05/MEN/1985 tentang pesawat angkat dan angkut
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Nomor PER.09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut
Surat keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Depnakertrans R.I No : SKP.68/DJPPK/PJK3/V/2012 Tentang penunjukan  sebagai Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk jasa pembinaan K3 bidang Pesawat Angkat dan Angkut

Tujuan Pelatihan Sertifikasi Operator Forklift

  • Melaksanakan Ketentuan dan perundang- undangan sesuai dengan keselamatan kerja pada forklift
  • Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan operator forklift dalam mengoperasikan pesawat angkat/Forklift
  • Meningkatkan skill pada tenaga kerja operator Forklift sehingga dapat mencegah/mengurangi kecelakaan kerja

Sasaran Peserta Training Operator Sertifikasi Forklift adalah
Para operator forklift atau para pengawas yang bertanggung jawab bagi kelancaran operasional forklift.

Modul Pelatihan Sertifikasi Operator Forklift

  • Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
  • Dasar – Dasar Forklift
  • Motor Bakar
  • Sistem Hidrolik Pada Forklift
  • Sebab – Sebab Kecelakaan Pada Forklift
  • Dasar Pengukuran Kapasitas dan Daftar Beban
  • Pengoperasian Forklift
  • Perawatan, Pemeliharaan, Pemeriksaan, dan Pengujian pada forklif
  • Praktik Lapangan

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

 

Pengelola website informasi seminar dan training. Jika perusahaan Anda membutuhan pelatihan dengan jumlah peserta terbatas, silahkan kontak ke kami. CV INFOSEMINAR 0851-0197-2488

Training Integrating QHSE Management System

 

Integrating QHSE Management System (ISO 9001 – ISO 14001 – OHSAS 18001)

Tanggal
11-14 Desember 2012 (4 days training)

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

DESCRIPTION
Pelatihan ini akan memberi gambaran kepada para peserta  tentang bagaimana mengintegrasikan tiga sistem manajemen, yang meliputi   Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSAS 18001:2007).

BENEFIT
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta akan dapat:

  1. Memahami persyaratan ISO 9001:2008 dan revisinya, ISO 14001:2004 dan SMK3 untuk kegiatan operasional organisasinya.
  2. Dapat memberikan kesadaran tentang aspek QSHE kepada para staffnya.
  3. Memahami Ruang Lingkup dan Dokumentasi QSHE
  4. Memahami bagaimana mengimplementasikan Sistemnya
  5. Memahami Pengelolaan Rekaman QSHE

OUTLINE

  • Pemahaman persyaratan ISO 9001:2004 (Siklus PDCA dalam Aplikasi ISO 9001:2008)
  • Pemahaman persyaratan ISO 14001:2004
  • Pemahaman persyaratan OHSAS 18001:1999 (SMK3)
  • Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan pengendaliannya (HIRARC)
  • Identifikasi dan pengendalian Aspek dan dampak terhadap lingkungan
  • Rencana Tanggap Darurat
  • Struktur dan pembentukan bisnis proses organisasi mendukung untuk integrasi sistem manajemen
  • Membuat Kebijakan, Program dan Sasaran QSHE, serta pencapaiannya
  • Peningkatan berkelanjutan / Continual Improvement

WHO SHOULD ATTEND
Wakil Manajemen (Management Representative) atau pengendali Sistem Manajemen di organisasi atau Team yang ditunjuk untuk menjalankan sistem di organisasi, termasuk pemilik proses kunci, manajer, supervisor yang terlibat dalam pembuatan sistem manajemen.

COURSE METHODS           
Pelatihan interaktif antara pengajar dengan peserta dengan mengemukakan  hal-hal  yang   bersifat   praktis yang berhubungan dengan aspek aspek Mutu, Lingkungan dan K3. Termasuk lokakarya tentang hal-hal yang berhubungan dengan materi atau pokok bahasan yang akan memberi gambaran bagaimana penerapan yang bersifat teoritis dalam pemenuhan standar terhadap aplikasi yang akan dihadapi di organisasinya.

Peserta akan diberikan:

  • Catatan pelatihan
  • Salinan dari Standar ISO   9001, 14001   dan OHSAS 18001
  • Copy materi yang disajikan

Instruktur
Widodo Hariyono, A.Md., S.T., M.Kes.

Investasi
Rp 5.000.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 4.500.000,- (min 5 participants from the same company)

Fasilitas       
Module / Handout
Sertifikat
Training Kit
Coffe Break & Lunch
Souvenir

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Manajemen K3 Laboratorium

Jadwal Training

Manajemen K3 Laboratorium Training Documenting & Implementing ISO 17025 Tanggal 11-13 Desember 2012 (3 days training) Pukul 09.00-16.00 WIB Tempat Yogyakarta DESKRIPSI Di era globalisasi ... Baca Selengkapnya

Manajemen K3 Laboratorium

 

Manajemen K3 Laboratorium
Training Documenting & Implementing ISO 17025

Tanggal
11-13 Desember 2012 (3 days training)

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

DESKRIPSI
Di era globalisasi saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk bertindak sangat hati-hati dalam menjaga mutu produknya karena ketatnya persaingan diantara para pesaingnya. Salah satu faktor yang sangat penting dalam rantai produksi untuk menjaga mutu tersebut adalah kebenaran pengukuran tiap komponen yang membentuk produk tersebut. Kebenaran pengukuran ini dinyatakan oleh laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi yang berkompeten. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk kemajuan teknologi laboratorium, sangat terlihat bahwasanya resiko terhadap pekerja laboratorium semakin meningkat dan lebih kompleks. Pekerja atau petugas Laboratorium adalah pekerja yang sangat identik dengan terpaparnya zat berbahaya dan bahan kimia yang beracun, korosif, mudah meledak, mudah terbakar dan terkena berbagai bahaya biologi lainnya yang siap menyerang setiap saat.

Para bekerja di laboratorium akan selalu terancam resiko dan potensi kecelakaan akibat adanya interaksi antara tenaga kerja, peralatan, bahan dan dan situasi lingkungan kerja yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman dan kesadaran perusahaan dan para tenaga kerja untuk mengantisipasi dan mengelola potensi risiko di laboratorium sesuai dengan standar yang ditetapkan dan ketentuan.

Suatu laboratorium dinyatakan sebagai laboratorium yang kompeten apabila laboratorium tersebut telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi sebagai laboratorium yang kompeten, laboratorium tersebut harus menerapkan standar ISO/IEC 17025:2008 – Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji/Kalibrasi.

Variasi dalam pengujian, atau standar ukuran, metode kerja, jenis dan kelengkapan laboratorium akan sangat mempengaruhi derajat kesehatan dan keselamatan pekerja laboratorium. Selain itu, kegiatan laboratorium juga beberapa risiko yang timbul dari media fisik, kimia, ergonomis dan psiko-sosial yang harus dikendalikan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan sebagai dasar untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerja personel laboratorium yang terlibat. Kemampuan mengelola K3 oleh SDM akan meningkatkan kualitas sangat bermakna bila faktor kepemahaman SDM tersebut dikembangkan dengan rekayasa yang mutakhir.

GARIS BESAR

  1. Pengenalan dan Interpretasi ISO/IEC 17025:2005 (Persyaratan Manajemen & Persyaratan Teknis)
  2. Dokumentasi Sistem Mutu Laboratorium
  3. Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu Laboratorium
  4. Presentasi Dokumentasi

TUJUAN
Berdasarkan pemaparan di atas sudah jelas bahwa setiap laboratorium telah dirancang untuk memenuhi standar masalah keselamatan dan kesehatan baik sebagai bentuk manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawannya. Dengan terciptanya kepatuhan peraturan di tempat kerja dan nilai K3 akan di harapkan memberi manfaat bagi perusahaan seperti:

  1. Untuk mencegah kecelakaan fatal
  2. Meminimalkan resiko pekerja menderita cedera akibat penggunaan alat yang salah.
  3. Perlindungan pekerja terhadap berbagai bentuk masalah kesehatan seperti infeksi dan toksisitas dari zat berbahaya.
  4. Bagaimana upaya pencegahan manajemen untuk melindungi aset-aset perusahaan.
  5. Agar para pekerja untuk bekerja lebih produktif, efisien dan menjaga kesehatan dan keselamatan.
  6. Sebagai upaya untuk meminimalkan potensi risiko yang timbul dalam kedua petuga Laboratorium, yang lain (pelanggan) dan lingkungan kerja (bisnis)
  7. Untuk memenuhi standar sertifikasi, atau untuk memperoleh akreditasi lembaga dan hukum dan peraturan perundang-undangan.
  8. Mampu  mengelola K3 dengan sistem manajemen yang berkualitas

MANFAAT

  • Memahami prinsip penyiapan laboratorium yang memenuhi persyaratan kompetensi laboratorium penguji/kalibrasi berdasarkan ISO/IEC 17025 : 2008.
  • Memahami prinsip dokumentasi mutu laboratorium penguji/kalibrasi menurut ISO /IEC 17025:2008.
  • Mampu menyusun Panduan Mutu, Prosedur, Instruksi Kerja dan Formulir untuk laboratorium

MATERI

  • Urgensi Sistem Manajemen K3 di Laboratorium
  • Laboratorium dan Sistem Mutu
  • Pengenalan dan Interpretasi ISO/IEC 17025:2008
  • Process Safety Management di Laboratorium dan Trik Pembuatan Plan
  • Controlling/Pengendalian K3 di Laboratorium
  • Dokumentasi Sistem Mutu Laboratorium
  • Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu Laboratorium
  • Presentasi Dokumentasi
  • Action Plan

PESERTA
Pelatihan ini baik diikuti oleh:

  1. Manajer Pelatihan dan Pengembangan
  2. Manajer Mutu
  3. Manajer Teknis
  4. Manajer Laboratorium
  5. Teknisi penguji dan teknisi kalibrasi
  6. Penyelia Laboratorium
  7. Kepala Departemen K3
  8. Wakil Manajemen (Management Representative)
  9. Mahasiswa Ilmu Kedokteran, Ilmu Keperawatan, Mahasiswa Analisis Kesehatan
  10. Semua yang terkait dalam pengembangan manajemen laboratorium yang memenuhi ISO 17025: 2008 di perusahaan / organisasi / unit usaha / laboratorium

METODE           

  • Presentation
  • Discuss
  • Case Study
  • Practise
  • Presentation
  • Evaluation

INSTRUKTUR
Ir. Sutrisno Koswara, M.Si

Investasi
Rp 6.000.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 5.500.000,- /participant
(non residensial – min 4 participants from the same company)

FASILITAS        

  • Module / Handout
  • Training Kit
  • Coffe Break & Lunch
  • Souvenir
  • Sertifikat
  • Airport pick up services
  • Transportation during training

Kode : 420200930

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Pengelolaan B3 dan Pengendalian Limbah B3

 

Pelatihan Pengelolaan B3 dan Pengendalian Limbah B3

Tanggal
18-20 Desember 2012 (3 days training)

Pukul
09-00-16.00 IWB

Tempat
Yogyakarta

DESKRIPSI
Permasalahan limbah industri kini menjadi salah satu isu utama yang menjadi concern bagi perusahaan yang peduli pada lingkungan sekitar. Untuk mengelola bahan buangan industri (limbah), yang dikenal dengan bahan buangan berbahaya, setiap individu yang terlibat di dalam penanganannya memerlukan wawasan dan identifikasi yang benar terhadap bahan berbahaya tersebut. Identifikasi bahan mencakup why, when, who, what, where dari bahan buangan industri yang dikategorikan hazardouz waste.

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

Namun, pada limbah B3, selain hasil akhir, cara pengelolaan juga harus memenuhi peraturan yang berlaku. Jadi, untuk berhasil mengelola limbah B3, tidak cukup hanya memenuhi baku mutu limbah B3 saja, cara mengelola seperti pencatatan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan harus juga memenuhi peraturan yang berlaku. Sekali lagi, dalam limbah B3 cara mengelola adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikanLimbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini menyebar ke lingkungan. Hal tersebut termasuk proses pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya. Pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya.

Mengingat adanya sejumlah bahaya yang dapat ditimbulkan dari limbah industri, maka sebagai upaya untuk meminimalkan sekaligus menghindari efek yang ditimbulkan dari sifat–sifat bahan kimia berbahaya, setiap Informasi tentang dampak yang ditimbulkan sangat perlu untuk diketahui oleh setiap tingkatan operator yang menangani.

TUJUAN

  • Peserta memahami peraturan yang berkaitan dengan dengan pengelolaan limbah B3
  • Peserta dapat mengidentifikasi karakteristik dan jenis limbah B3 yang diatur peraturan perundangan limbah B3
  • Peserta mampu mengelola limbah B3 secara tepat guna.
  • Peserta dapat memahami pengelolaan limbah B3 dan teknologi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan limbah B3

MATERI
Materi pelatihan yang akan disampaikan meliputi sebagai berikut :

  • The Nature of Hazardous Chemicals in Industries (Hazardous Properties dari Bahan Kimia Berbahaya)
  • AMDAL, UKL & UPL
  • Identifikasi bahan kimia berbahaya
  • Teknologi Pengolahan (Chemical Conditioning, Solidification/Stabilization, dan Incineration)
  • Pembuangan Limbah B3 (Disposal)
  • Health effects dari bahan kimia berbahaya
  • Hazard system bahan kimia berbahaya
  • Hazardous Chemical Management
  • Dokumen (manifest) limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Penyimpanan dan Pengemasan limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Label dan simbol limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Strategies (Management for Risk Prevention)
  • Persyaratan Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Penimbunan dan pembuangan akhir limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Sistem tanggap darurat pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun

PESERTA
Pelatihan ini baik untuk karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:

  • Karyawan/staff hingga level Manager dari latar belakang Safety & Health Environment
  • Komponen perusahaan minyak dan gas seperti Drilling Engineer, SH&E Engineer, Kontraktor perusahaan migas, dan humas.

METODE     
Presentation
Discuss
Case Study
Post Test
Evaluation

INSTRUKTUR
Dr. Is Fatimah, M. Si

Investasi
Rp 5.000.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 4.000.000,- (min 5 participants from the same company)

Fasilitas         

  • AC Meeting Room
  • Coffee break
  • Lunch
  • Training kit (seminar bag, stationery)
  • Souvenir
  • Local transportation

Kode : 499983932

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

WELDER CERTIFICATION (SMAW SYSTEM) KELAS 1

 

WELDER CERTIFICATION (SMAW SYSTEM) KELAS 1
Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI

Tanggal
25-29 Juni 2012 (5 days training)

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

DESKRIPSI
Juru Las atau Welder adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dan ketrampilan khusus pengelasan (welder) untuk ditempatkan pada jabatan tenaga teknik khusus sesuai dengan bidang keahliannya atau bidang ketrampilannya sebagai juru las.

KUALIFIKASI JURU LAS:
Pada pekerjaan pengelasan ada beraneka ragam, tiap jenis pekerjaan las dilakukan oleh juru las sesuai dengan jenis pekerjaan las yang tercantum pada masing-masing sertifikat juru las. Juru las (welder) digolongkan atas :

Welder Kelas I (satu)
Welder Kelas I (satu) boleh melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh welder kelas II (dua) dan kelas III (tiga).

Welder Kelas II (dua)
Welder Kelas II (dua) boleh melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh welder kelas III (tiga) tetapi dilarang mengelas jenis pekerjaan yang boleh dilakukan oleh welder kelas I (satu).

Welder Kelas III (tiga)
Welder Kelas III (tiga) dilarang melakukan pekerjaan yang boleh dilakukan oleh welder kelas II (dua) dan kelas I (satu).

URAIAN PEKERJAAN:

  1. Welder Kelas I (satu) melakukan pekerjaan pengelasan pada sambungan-sambungan pada bagian-bagian yang mengalami tekanan (over druk-over druk) misalnya badan silindris, front, dinding pipa-pipa sebagai penguat, penguat-penguat dinding, plendes sambungan-sambungan pipa dan pipa-pipa bertekanan.
  2. Welder Kelas II (dua) melakukan pekerjaan pengelasan pada tangan, penyangga, isolasi, bagian dari dapur pengapian ketel uap.
  3. Welder Kelas III (tiga) melakukan pekerjaan-pekerjaan las yang tidak menderita tekanan salat-salat bagian luar.

Kebutuhan akan personel pemegang jabatan tenaga Juru Las (Welder) yang mempunyai Kompetensi Kerja Standar makin dirasakan. Pemegang jabatan tenaga Juru Las (Welder) yang mempunyai resiko kecelakaan tinggi haruslah memenuhi syarat. Kompetensi personel ini merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh pemegang jabatan tenaga Juru Las (Welder). Untuk dapat mencapai tingkat jabatan pada seorang pekerja di bidang pengelasan sesuai dengan yang telah ditetapkan pada Standar Nasional Indonesia Kompetensi Tenaga Juru Las (Welder), dapat diperoleh melalui jalur pengalaman keria, namun diperlukan waktu yang cukup lama. Untuk mempercepat waktu ini bisa ditempuh cara lain ialah memakai jalur pendidikan dan pelatihan.

TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta mampu memenuhi syarat kualifikasi dan kompetensi untuk mengikuti Sertifikasi Juru Las (Welder), khususnya Welder Kelas 1.

MATERI

  1. Kebijakan Pemerintah Bidang K3 & Peraturan Perundang-undangan.
  2. Peraturan – Peraturan K3 Pengelasan Per. No. 2 tahun 1982
  3. Pengetahuan material & Pemeriksaan Elektroda
  4. Teknik Dasar Pengelasan
  5. Klasifikasi Proses Pengelasan
  6. Pemeliharaan Peralatan Las Busur listrik
  7. Spesifikasi dan aplikasi perlengkapan pengelasan
  8. Pencegahan Kecelakaan, PAK, Kebakaran & Peledakan
  9. Pemahaman ASME IX, API 9606
  10. Pengetahuan Bahan Teknik
  11. Persiapan Pengelasan & Pemeriksaan Hasil pengelasan
  12. Penyusunan alat-alat dan mesin
  13. Tipe-tipe pengelasan (Fillet Weld and Groove Weld) dan pekerjaan juru las
  14. Cara dan prosedur pengelasan dan Simbol – simbol Pengelasan
  15. Bentuk sambungan dan posisi pengelasan (Welding Position)
  16. Pencegahan dan perbaikan kesalahan las
  17. Bahan induk dan bahan pengisi
  18. Pengujian Tidak Merusak (NDT) & pengaruh dalam proses pengelasan
  19. Praktek dengan kualifikasi standar

MATERI UJIAN PRAKTEK
Untuk Juru Las Kelas I (satu) harus lulus melakukan percobaan las, 1G, 2G, 3G, 4G, 5G dan 6G.
Practical Requirement  Placement Test & Certification

Fillet Welding : (F)(1F,2F,3F,4F) lb52
Type of joint  : T  – Joint  ( thickness 8 mm ) – plate
Plate Welding :  (G)(1 G, 2G,3G,4G,5G,6G)
Type of joint  : Butt-Joint   V– Groove (thickness 12 mm)- plate

PERSYARATAN PESERTA

  •     Membawa Foto Copy Kartu Identitas
  •     Membawa Pas Foto 4×6, 3×4, 2×3 masing-masing 3 lembar (background merah)
  •     Sehat jasmani & rohani, umur sekurang-kurangnya 18 tahun
  •     Minimal berijazah SLTP/setingkat, memiliki pengalaman kerja 2 tahun
  •     Berijazah SLTA/setingkat, memiliki pengalaman kerja 1 tahun
  •     Pernah mengikuti dan lulus latihan las dasar atau yang telah memenuhi syarat

METODE       
Presentasi , Diskusi , Simulasi, Praktek, Ujian, Evaluasi

INSTRUKTUR
Tenaga AHLI dari Depnakertrans Pusat, Disnaker setempat, dan Praktisi yang berpengalaman di bidang Welder

BIAYA
Rp 11.500.000,- /participant (non residensial)*
Special Rate Rp 10.500.000,-/participant untuk pengiriman 6 orang peserta

Fasilitas        
Module / Handout
Training Kit
Coffe Break & Lunch
Souvenir
Sertifikat dari Depnakertrans RI

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Waste Water Treatment (Running)

Jadwal Training

Waste Water Treatment (Running) Tanggal 27-29 November 2012 Pukul 09.00-16.00 WIB Tempat Hotel berbintang di Yogyakarta ( Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM) DESKRIPSI Ketatnya peraturan ... Baca Selengkapnya

Waste Water Treatment (Running)

 

Waste Water Treatment (Running)

Tanggal
27-29 November 2012

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Hotel berbintang di Yogyakarta ( Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM)

DESKRIPSI
Ketatnya peraturan dan kesadaran akan lingkungan mengharuskan pihak industri mencari upaya yang selalu lebih efektif dan efisien untuk mengolah air limbah. Hal tersebut juga sejalan dengan paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memiliki tiga pilar sekaligus, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berbagai kendala masih menghadang pihak industri dalam upaya melakukan pengolahan air limbahnya agar sesuai dengan ketentuan baku mutu. Kendala-kendala tersebut antara lain persepsi tingginya biaya yang harus ditanggung, baik biaya pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) maupun biaya operasional, ketersediaan lahan yang sempit, faktor sumber daya manusia (SDM) yang tidak mencukupi, dsb.

Demikian halnya pada pabrik pengolahan pangan. Tak jarang apabila pabrik beroperasi sering menimbulkan debu serta menghasilkan limbah cair dan sisa oli yang pekat, sehingga kondisi lingkungan tersebut tercemar. Oleh karena itu para pelaku industry khususnya di bidang insdustri pangan perlu mendapat pemahaman tentang bagaimana melakukan peengelolaan limbah terutama yang bersifat cair agar tidak mencemari lingkungan.

MATERI

  1. Peraturan Pemerintah / Undang-Undang Yang Berlaku terkait Pengolahan Limbah
  2. Prinsip Dasar Pengolahan Limbah pada industry Pangan
  3. Karakteristik Limbah Industri
  4. Karakter , Kualitas, dan Standar air limbah
  5. Manajemen Teknologi Limbah Industri
  6. Tujuan dan metode pengolahan air limbah
  7. Prinsip Pengolahan Waste Secara Aerobik / Anaerobik
  8. Parameter Proses Pengolahan Limbah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
  9. Analisa Pada Tahapan Proses Pengolahan Limbah
  10. Lab Management Terutama Untuk Analisa WWTP (COD Dan BOD)
  11. Sistem Pengolahan Limbah Cair secara fisika, kimia dan biologi
  12. Penghilangan residu suspended solids, nitrogen, dan phosphate
  13. Aspek manajemen dalam komunitas pengelolaan air limbah
  14. Perencanaan dan Pengendalian IPAL

PESERTA
Pelatihan ditujukan untuk departemen K3 dan lingkungan di perusahaan, pengelola dan atau pelaksana / process engineer pada pengolahan air limbah atau operator IPAL dari industri pangan.

METODE     

  • Presentation
  • Discuss
  • Case Study
  • Evaluation

INSTRUKTUR
Dr.  Ir. Linawati Hardjito, MSc.
Instruktur adalah pakar di bidang safety and environment, sering menjadi nara sumber untuk training environment, khususnya pengolahan air limbah di beberapa instansi/perusahaan.

BIAYA
Rp 6.000.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 5.500.000,- /participant
(non residensial – min 4 participants from the same company)

FASILITAS

  • Module / Handout
  • Training Kit
  • Coffe Break & Lunch
  • Souvenir
  • Sertifikat
  • Airport pick up services
  • Transportation during training

Kode : 4332109

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Bahan Kimia Berbahaya

Jadwal Training

Bahan Kimia Berbahaya Tanggal 9 – 13 Juli 2012 Duration 5 Days Tempat Hotel Golden Flower, Bandung dan kunjungan lapangan (hari keempat) Bandung ( Kagum ... Baca Selengkapnya

Bahan Kimia Berbahaya

 

Bahan Kimia Berbahaya

Tanggal
9 – 13 Juli 2012

Duration
5 Days

Tempat
Hotel Golden Flower, Bandung dan kunjungan lapangan (hari keempat)
Bandung ( Kagum Group )

PENDAHULUAN:
Program ini merupakan proposal untuk program lima hari sebagai pengantar, membuka mata, tentang cara pendekatan pengelolaan bahan kimia berbahaya dan bagaimana untuk mendapatkan informasi tentangnya. Para peserta dapat berasal dari perwakilan K3, inspektur, perwakilan pekerja atau karyawan perusahaan. Lokakarya ini dapat memperkaya pemahaman dari setiap peserta karena akan terjadi knowledge sharing sehingga memperkaya cakrawala dari berbagai sudut pandang dan pengalaman real masing-masing peserta.

TUJUAN LOKAKARYA:
Tujuan keseluruhan dari lokakarya ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang aspek dasar yang berhubungan dengan keselamatan bahan kimia, yaitu :

  1. Memberikan pengantar untuk ruang lingkup bahan berbahaya dan masalah sikap  peserta di tempat kerja,
  2. Meningkatkan keterampilan peserta dalam mengenali bahaya dan praktek-praktek pencegahan keselamatan kerja dalam hubungan produksi dan penggunaan bahan kimia,
  3. Meningkatkan keterampilan pengambilan informasi dan menyampaikan informasi kepada pekerja, pengusaha dan pejabat pemerintah

BAHAN LOKAKARYA:
Bahan lokakarya akan disampaikan dari instruktur/fasilitator dan juga dari bahan-bahan makalah yang dibuat oleh setiap peserta yang akan didiskusikan di kelas, peserta akan dibagi-bagi dalam kelompok kerja.

PERANCANGAN LOKAKARYA:
Program ini dirancang untuk memperkenalkan para peserta dengan aspek yang berbeda dalam mengelola dan mempromosikan K3 kimia. Penelitian berkaitan dengan efek bahan kimia berbahaya dan penerapan pengetahuan terakumulasi dalam sistem klasifikasi yang ada disajikan dalam modul. Teks-teks juga dapat memberikan rincian yang diperlukan untuk latihan. Kunjungan pabrik membantu peserta untuk menghargai kompleksitas menerapkan ukuran keselamatan tetapi juga bahwa promosi keselamatan dapat dicapai dengan perencanaan sederhana dan pengorganisasian praktek kerja dan tempat kerja.
Peserta harus secara aktif terlibat dalam diskusi dan menyampaikan pandangan mereka kepada kelompok. Latihan  1-4 dalam sesi dimaksudkan untuk kerja kelompok.

TUGAS PERSIAPAN UNTUK SETIAP PESERTA:
Setiap peserta diharuskan membuat makalah dengan judul “Program Pengendalian B3 di Perusahaan”, dengan materi mengacu ke perusahaan masing-masing. Makalah akan dibahas dan akan menjadi bahan diskusi di kelas. Makalah ini merupakan sebuah studi kasus pengalaman masing-masing di perusahaan serta disarankan untuk menginventaris peraturan dan perundangan nasional dan perusahan sehubungan dengan penggunaan bahan kimia berbahaya.

MATERI LOKAKARYA:
Hari 1:

  • Pembukaan lokakarya, gambaran lokakarya dan pengenalan diri instruktur dan peserta
  • Tujuan program keselamatan bahan kimia
  • Pengantar aspek keselamatan bahan kimia
  • Sumber informasi keselamatan Kimia
  • Latihan 1: bahan kimia berbahaya yang digunakan di pabrik XYZ.

Hari 2:

  • Penyajian kelompok bekerja
  • Identifikasi, klasifikasi dan pelabelan bahan kimia berbahaya
  • Keselamatan dalam transportasi dan penyimpanan
  • Pengambilan informasi dari basis data
  • Latihan 2: Penyusunan inventarisasi, daftar termasuk informasi keselamatan (klasifikasi), bahan kimia yang digunakan di pabrik XYZ

Hari 3:

  • Lembar data keselamatan bahan(MSDS), sumber informasi utama untuk pekerja
  • Latihan 3: Kompilasi dari lembar data keselamatan  bahan kimia untuk 3 item yang dipilih dari persediaan (Latihan 2)
  • Topik-topik khusus: bahan kimia bahaya besar, logam, pelarut, lainnya (akan dipilih oleh instruktur/fasilitator)

Hari 4:

  • Kunjungan ke Pabrik
  • Metode Pencegahan dan pengendalian bahaya kimia
  • Latihan 4: Persiapan presentasi kerja kelompok terkait dengan kunjungan lapangan

Hari 5:

  • Peserta presentasi tugas yang diberikan dari kunjungan lapangan
  • Diskusi tentang pengalaman dari kunjungan lapangan
  • Konvensi tentang keselamatan dalam penggunaan bahan kimia di tempat kerja dan / atau Hukum dan ketentuan mengenai bahan kimia di Indonesia
  • Ringkasan lokakarya dan evaluasi
  • Penutupan lokakarya

HARGA INVESTASI/PESERTA :
Rp 4.750.000/peserta (bayar penuh)  atau
Rp 4.500.000/ peserta (early bird, pembayaran 1 minggu sebelum lokakarya)  atau
Rp 4.250.000/ peserta (jika dari 1 perusahaan yang sama ada 3 atau lebih peserta)

FASILITAS UNTUK PESERTA :

  1. Modul Lokakarya
  2. Flashdisk berisi materi  lokakarya
  3. Sertifikat
  4. NoteBook dan Ballpoint
  5. T-Shirt
  6. Ransel
  7. Foto Bersama
  8. Ruangan lokakarya di hotel berbintang dengan full fasilitas ac dan multimedia
  9. Makan siang dan 2 kali coffee break
  10. Instruktur/fasilitator yang qualified
  11. Transportasi dari hotel penginapan peserta ke hotel tempat lokakarya-PP(jika dari 1 perusahaan yang sama minimal ada 4 peserta)
  12. Kunjungan industri akan disediakan bis

FASILITATOR LOKAKARYA
Bambang Pamudji, B.Sc.,SE. memiliki banyak pengalaman real lapangan, Beliau pernah sebagai staff senior HSE di PT. Pupuk Sriwidjaja, PUSRI(perusahaan pupuk Urea), Palembang. Beliau dilahirkan di Pasuruan Jawa Timur, 14 Maret 1950. Beliau memperoleh gelar B.Sc bidang Public Health/kesehatan publik dari APK Surabaya tahun 1971 dan lulusan dari UNSRI Palembang bidang manajemen ekonomi tahun 1996. Beliau memiliki sertifikat bidang HSE dari kemenakertrans RI, dari universitas-universitas di Indonesia, dari universitas dan institusi di Inggris dan National Safety Council. Beliau berpengalaman dalam melakukan dokumentasi SMK3 dan aplikasinya. Berpengalaman dalam internal lead auditor SMK3 di PT. Pupuk Sriwidjaja, dan External lead auditor SMK3 untuk asosiasi produsen pupuk Indonesia . Beliau sering mengajar training Industri untuk topik bidang HSE untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia.

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246