Jadwal Training 2024

Pelatihan Pengelolaan B3 & Pengendalian Limbah B3 (YOGYAKARTA)

 

Pelatihan Pengelolaan B3 & Pengendalian Limbah B3 (YOGYAKARTA)

WAKTU & TEMPAT
2 –4 September 2013
21—23 Oktober 2013
6—8 November 2013
2—4 Desember 2013

Hotel Jambul Uwuk
Hotel IBIS Malioboro
Hotel Arjuna
Wisma MM UGM

Latar Belakang Pelatihan
Permasalahan limbah industri kini menjadi salah satu isu utama yang menjadi concern bagi perusahaan yang peduli pada lingkungan sekitar. Untuk mengelola bahan buangan industri (limbah), yang dikenal dengan bahan buangan berbahaya, setiap individu yang terlibat di dalam penanganannya memerlukan wawasan dan identifikasi yang benar terhadap bahan berbahaya tersebut. Identifikasi bahan mencakup why, when, who, what, where dari bahan buangan industri yang dikategorikan hazardouz waste.

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

Namun, pada limbah B3, selain hasil akhir, cara pengelolaan juga harus memenuhi peraturan yang berlaku. Jadi, untuk berhasil mengelola limbah B3, tidak cukup hanya memenuhi baku mutu limbah B3 saja, cara mengelola seperti pencatatan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan harus juga memenuhi peraturan yang berlaku. Sekali lagi, dalam limbah B3 cara mengelola adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikanLimbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini menyebar ke lingkungan. Hal tersebut termasuk proses pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya. Pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya.

Mengingat adanya sejumlah bahaya yang dapat ditimbulkan dari limbah industri, maka sebagai upaya untuk meminimalkan sekaligus menghindari efek yang ditimbulkan dari sifat–sifat bahan kimia berbahaya, setiap Informasi tentang dampak yang ditimbulkan sangat perlu untuk diketahui oleh setiap tingkatan operator yang menangani. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan dengan melibatkan para operator pada kegiatan-kegiatan pelatihan yang memberikan pemahaman sekaligus pengakuan dengan program sertifikasi

Tujuan

  • Peserta memahami peraturan yang berkaitan dengan dengan pengelolaan limbah B3
  • Peserta dapat mengidentifikasi karakteristik dan jenis limbah B3 yang diatur peraturan perundangan limbah B3
  • Peserta mampu mengelola limbah B3 secara tepat guna.
  • Peserta dapat memahami pengelolaan limbah B3 dan teknologi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan limbah B3

Materi Pelatihan

  1. Materi pelatihan yang akan disampaikan meliputi sebagai berikut :
  2. The Nature of Hazardous Chemicals in Industries (Hazardous Properties dari Bahan Kimia Berbahaya)
  3. AMDAL, UKL & UPL
  4. Identifikasi bahan kimia berbahaya
  5. Teknologi Pengolahan (Chemical Conditioning, Solidification/Stabilization, dan Incineration)
  6. Pembuangan Limbah B3 (Disposal)
  7. Health effects dari bahan kimia berbahaya
  8. Hazard system bahan kimia berbahaya
  9. Hazardous Chemical Management
  10. Dokumen (manifest) limbah bahan berbahaya dan beracun
  11. Penyimpanan dan Pengemasan limbah bahan berbahaya dan beracun
  12. Label dan simbol limbah bahan berbahaya dan beracun
  13. Pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun
  14. Strategies (Management for Risk Prevention)
  15. Persyaratan Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun
  16. Penimbunan dan pembuangan akhir limbah bahan berbahaya dan beracun
  17. Sistem tanggap darurat pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun

Peserta
Pelatihan ini baik untuk karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:

  • Karyawan/staff hingga level Manager dari latar belakang Safety & Health Environment.
  • Komponen perusahaan minyak dan gas seperti Drilling Engineer, SH&E Engineer, Kontraktor perusahaan migas, dan humas.

Pembicara
Dr. Ir. Widayati,MT

Metode Pelatihan
Presentation, Discuss, Case Study, Post Test & Evaluation

Investasi
Rp 5.500.000,- /participant (non residensial)*
Untuk pendaftran Group minimal 5 orang Biaya training Rp. 4.500.000,-/per peserta nett non residential / b1

Fasilitas
Modul / Handout
Training Kit
Coffee Break & Lunch
Souvenir
Sertifikat
Airport Pick up service transportation

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Ahli K3 Konstruksi – Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI

 

Pelatihan Ahli K3 Konstruksi – Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI

Tanggal
10 – 14 September 2013
10 – 12 Desember 2013

Pukul
08.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

Deskripsi
Angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi di dunia pada umumnya lebih tinggi dari angka kecelakaan di sektor lainnya seperti sektor manufaktur maupun industri. Tingginya angka kecelakaan kontruksi bersumber dari berbagai faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain pekerjaan yang beresiko tinggi, rendah dan kurangnya tenaga ahli K3 kontruksi, serta rendahnya komitmen pengusaha. Permasalahan K3 kontruksi yang pada umum menjadi penyebab banyaknya kecelakaan kerja seperti rendahnya pemahaman dan kepekaan terhadap bahaya dan resiko kontruksi, tidak menguasai peralatan keselamatan diri dan metoda kerja kontruksi yang benar, tidak terpenuhi persyaratan dan standard K3, masih lemahnya hukum maupun sanksi K3, belum ada penerapan Sistem Manajemen K3 yang benar, kurangnya kesadaran perusahaan akan pentingnya K3, serta kurangnya pendidikan dan pelatihan K3 bagi SDM konstruksi. Sehingga belum adanya komitmen yang sama dari seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu menghargai dan mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan kerja sebagai hak asasi pekerja.

Untuk ini perlu adanya upaya lebih intensif untuk menanggulangi kecelakaan kerja di bidang jasa konstruksi. Telah ditetapkan oleh Peraturan tersebut bahwa setiap Proyek Konstruksi Bangunan yang :

  1. Memperkerjakan tenaga kerja lebih dari 100 orang atau menyelenggarakan proyek lebih dari 6 bulan adalah wajib memiliki minimal 1 (satu ) orang Ahli Utama K3-Konstruksi, 1 ( satu ) orang Ahli Madya K3 Konstruksi dan 2 (dua ) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.
  2. Memperkerjakan tenaga kerja kurang dari 100 orang atau menyelenggarakan proyek kurang dari 6 bulan adalah wajib memiliki minimal, 1 ( satu ) orang Ahli Madya K3 Konstruksi dan 1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi.
  3. Memperkerjakan tenaga kerja kurang dari 25 orang atau menyelenggarakan proyek kurang dari dari 3 ( tiga ) bulan adalah wajib memiliki 1 ( satu ) orang Ahli Muda K3 Konstruksi

DASAR HUKUM

  1. Undang-Undang No. 13 tahun 2003
  2. Undang-Undang No. 1 tahun 1970
  3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. 01/MEN/1980
  4. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep. 174/MEN/1986 dan No. 104/Kpts/1986 Peraturan-Peraturan terkait lainnya

TUJUAN
Untuk membekali dan meningkatkan kemampuan peserta dengan pengetahuan yang mendalaman pemahaman yang benar mengenai SMK3 (OHSMS) berdasarkan OHSAS 18001:2007 Standard untuk mencapai tujuan organisasi mengenai Keselamatan dan Kesehatan kerja.

Materi pelatihan yang akan disampaikan meliputi sebagai berikut :

  1. Pre Test
  2. UU, Standar dan Aturan K3
  3. UU Jasa Konstruksi kaitan dgn K3 Konstruksi
  4. Pengetahuan Jasa Konstruksi
  5. Pengetahuan Dasar K3
  6. Managemen dan Administrasi K3
  7. K3 Pekerjaan Konstruksi
  8. Manajemen Lingkungan
  9. K3 Peralatan Konstruksi
  10. K3 Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
  11. K3 Pesawat Angkat
  12. K3 Perancah & Tangga
  13. Sistem Pemadam Kebakaran
  14. Kesiagaan dan Sistem Tanggap Darurat
  15. Higiene Perusahaan dan Proyek
  16. Manajemen Pelatihan dan Kompetensi K3
  17. Pengetahuan Inspeksi K3 Konstruksi
  18. Observasi Lapangan dan Penyusunan Makalah
  19. Seminar
  20. Evaluasi Akhir

PESERTA
Pelatihan ini sangat tepat untuk diikuti oleh pegawai pada berbagai departemen yang telah bekerja sekurang-kurangnya dua tahun atau lebih.

Persyaratan Peserta :

  1. Membawa Foto Copy Kartu Identitas
  2. Membawa Surat Rekomendasi dari Perusahaan
  3. Membawa Pas Foto Berwarna 4×6, 3×4, 2×3 masing-masing 3 lembar (background merah)

METODE INSTRUKTUR

  • Presentation
  • Discuss
  • Case Study
  • Post Test
  • Evaluation
  • Instruktur pelatihan ini akan disampaikan oleh tenaga ahli dari Depnakertrans RI

Investasi
Rp 6.500.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 5.500.000,- (min 5 participants from the same company)

Fasilitas
• Module / Handout
• Sertifikat & SKP dari Depnakertrans RI Jakarta
• Training Kit
• Soft Copy Materi
• Coffe Break & Lunch
• Souvenir

Kode : 423976

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

JSA (Jobs Safety Analysis) Evaluasi Potensi Bahaya Kerja dan Langkah Pencegahannya

 

JSA (Jobs Safety Analysis) Evaluasi Potensi Bahaya Kerja dan Langkah Pencegahannya

WAKTU & TEMPAT
4 – 6 September 2013
08.00 – 16.00 WIB
Hotel Ibis Yogyakarta

DESKRIPSI
Semua orang yang bekerja di industri beresiko mengalami kecelakaan kerja. Begitu banyak bahaya bisa muncul dari sekeliling tempat kita bekerja. Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan kerja adalah dengan menetapkan prosedur pekerjaan dan melatih para pekerja untuk bisa menjalankan prosedur tersebut. Dalam membuat prosedur pekerjaan bahaya yang akan timbul sudah di identifikasi dan di siapkan cara penanggulangannya melalui penerapan program Jobs Safety Analysis (JSA) ini.

Jobs Safety Analysis (JSA) merupakan identifikasi sistematik dari potensi bahaya di tempat kerja sekaligus mencari berbagai cara untuk menanggulangi akan resiko bahaya tersebut. Melalui JSA akan di tinjau metoda kerja yang di lakukan sekaligus menemukan bahaya yang mungkin di abaikan dalam proses design peralatan, pemasangan mesin, proses kerja dll. Melalui penerapan JSA di mungkinkan di lakukan perubahan prosedur kerja menjadi lebih aman.
Dalam workshop ini di bahas tentang pentingnya sebuah prosedur kerja, resiko sebuah area kerja, cara pengendalian untuk mengurangi resiko, sekaligus praktek implementasi Jobs Safety Analysis (JSA). Berbagai contoh JSA baik di area produksi, area pergudangan, area installasi mesin, area laboratorium termasuk area perkantoran di sampaikan di dalam pelatihan ini.

TUJUAN

  • Peserta memahami prinsip dasar bahaya kerja
  • Memahami pentingnya pekerja menjalankan prosedur kerja
  • Peserta bisa mengidentifikasi potensi bahaya
  • Peserta bisa mempersiapkan secara tertulis, langkah pencegahan
  • Peserta bisa mengaplikasikan program JSA di lapangan

MATERI KURSUS

  1. Tujuan dari JSA
  2. Accident Theory
  3. Penyebab-penyebab Kecelakaan
  4. Prinsip Dasar Bahaya Kerja
  5. Pentingnya Menjalankan Prosedur Kerja
  6. Job safety analysis steps
    • Step 1 – Selecting the job to be analyzed.
    • Step 2 – Breaking the job down into a sequence of tasks.
    • Step 3 – Identifying potential hazards.
    • Step 4 – Determining preventive measures tocontrol these hazards.
    • Step 5 – Review and improvement.
  7. Identifikasi Potensi Bahaya
  8. Persiapan tertulis serta langkah pencegahan
  9. JSA Exercise

PESERTA
Manager, Superintendent and Supervisor of Operational functions, Health, Safety & Environmental Senior Staff who is accountable to handle Risk Assessment report evaluation and provide guidance for the companies related to environmental and social risks exposure.

INSTRUKTUR
Ir. Jamalludin Harahab SE, M.

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

FASILITAS

  1. Certificate
  2. Training Modul
  3. Flashdisk
  4. NoteBook and Ballpoint
  5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
  6. Bag or backpackers
  7. Training Photo
  8. Training room with full AC facilities and multimedia
  9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
  10. Qualified instructor
  11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

Investasi
Rp. 6.000.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 5.500.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Kode : 29898272

 

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Hydrogen Sulfide (H2S) Safety Awareness – YOGYAKARTA

 

Hydrogen Sulfide (H2S) Safety Awareness – YOGYAKARTA

Waktu & Tempat
27-29 Agustus 2013
10-12 September 2013
08-10 Oktober 2013
19-21 November 2013
Pukul   : 08.00 – 16.00 WIB

Deskripsi
Hidrogen sulfide (H2S) dikategorikan sebagai gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Nama lain gas ini adalah sulfana, sulfur hidrida, gas asam (sour gas), sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik, dan gas limbah (sewer gas). Serikat Internasional Mengenai Kimia Murni dan terapan IUPAC menerima penamaan “hidrogen sulfida” dan “sulfana”.

Kata sulfana digunakan lebih eksklusif untuk penamaan campuran yang lebih kompleks. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen disebut aktivitas abaerobik, seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga dapat muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.

Dalam aktifitas industry, Gas Hydrogen Sulfida banyak terjadi baik pada  industri buatan maupun industri alam. Gas jenis ini sering ditemukan khususnya pada industri pengeboran minyak bumi dan juga gas alam. Hydrogen Sulfida sendiri terbentuk melalui formasi geologi, dekomposisi material organik dan secara kimiawi. Meskipun H2S ini bisa dihilangkan dengan cara membakarnya, tetapi dari pembakaran H2S itu sendiri akan menghasilkan gas yang lain yang juga berbahaya bagi kesehatan yaitu Sulfur Dioksida (SO2).

Para pekerja yang sering terlibat dengan aktifitas pengeboran, bekerja di daerah yang belum diketahui (wildcat), gudang yang menyimpan bahan kimia, serta area penyulingan memiliki tingkat resiko yang sama tingginya akan terkena Hydrogen sulfide dengan pekerja yang berada di area yang memang diketahui ada gas hydrogen sulfida ini.
Oleh karena itu diperlukan suatu kesadaran yang melibatkan semua pihak tentang dampak yang ditimbulkan dari bahaya paparan gas H2S ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan pembelajaran yang komprehensif yang memberikan pemahaman kepada mereka yang berpotensi terpapar gas H2S ini.

Tujuan
Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta mampu:

  1. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, khususnya mengenai dampak yang terjadi akibat paparan gas H2S
  2. Memahami sifat racun dari hidrogen sulfide yang timbul dari aktivitas produksi
  3. Mampu mengidentifikasi munculnya gas H2S
  4. Memahami kaitan gas H2S dengan dampak yang terjadi kesehatan pekerja maupun pada lingkungan, khususnya pada indrustri minyak dan gas alam
  5. Melaksanakan prosedur yang harus dijalankan untuk menghindari dampak paparan gas H2S di lingkungan perusahaan

Materi

  1. Properties and Hazard of H2S
  2. Biological effect of H2S
  3. H2S Gas Monitoring Systems and Alarm Systems
  4. Contingency Plans – Muster Locations
  5. Basic Expired Air Resuscitation / Basic Life Support
  6. Breathing Apparatus familiarization
  7. Portable Gas Monitors
  8. Detect Hydrogen Sulfide in the air
  9. First Aid in H2S case
  10. Follow safe work practices when working with Hydrogen Sulfide
  11. Emergency Systems
  12. Follow an emergency plan

Metode
Presentasi, Diskusi, Studi kasus, Evaluasi

Instruktur
Purnawan, ST,. M.Eng

Peserta
Pelatihan ini sangat sesuai untuk diikuti oleh para operator engineer atau teknisi yang telibat pada proses operasi dimana Hydrogen Sulfide terjadi, atau personnel penanggung jawab bidang safety / QHSE Departement.

Fasilitas

  • Module / Handout
  • Flashdisk softcopy Materi
  • Sertifikat
  • Bag or bagpackers
  • Training Kit
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch
  • Souvenir
  • Airport /Railway Station pickup service
  • Training room full AC and Multimedia

Investasi
Rp.   4.400.000,-/ participant Nett Non Residential
Special Offer Rp. 3.250.000,- if you send three or more participans
Note: The course will be held  if the minimum participant register at least 5 Person.

Kode : 909092

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Basic Hydrogen Sulfide (H2S) YOGYAKARTA

 

Basic Hydrogen Sulfide (H2S) YOGYAKARTA

Tanggal
20-22 Agustus 2013
17-19 September 2013
12-14  November 2013
10-12 Desember 2013

Pukul 
08.00 – 16.00 WIB

Tempat 
Yogyakarta (*)

Deskripsi
H2S training is required for anyone working in the oilfield or petrochemical industry. Hydrogen Sulfide training is required for all workers involved in oil exploration, production and refining. In order to work safely around hydrogen sulfide, you must be aware of its properties and characteristics. This H2S Training program teaches how to recognize when Hydrogen Sulfide is present in the work area and take necessary precautions to work with Hydrogen Sulfide safely. This H2S training helps fulfill the training requirements of API Recommended Practice 49, ANSI Z390.1 and other regulatory standards. This employee safety training program uses comprehensive online exams assure mastery of all safety concepts in this H2S training course. Improve your H2S knowledge with this online safety training course.

OBJECTIVES

  1. Recognize Hydrogen Sulfide.
  2. Refer to Hydrogen Sulfide properties and characteristics for safe use.
  3. Work safely with Hydrogen Sulfide.
  4. Have a contingency plan in place when working with Hydrogen Sulfide.
  5. Use engineering controls when working with Hydrogen Sulfide.
  6. Use the proper Personal Protective Equipment when working with H2S.
  7. Detect Hydrogen Sulfide in the air.
  8. Follow safe work practices when working with Hydrogen Sulfide.
  9. Follow an emergency plan.

COURSE CONTENT

  1. What is Hydrogen Sulfide?
    o Scientific names
    o Common names
  2. Properties and Characteristics
    o Parts per million
    o Exposure limits
  3. Working Safely with Hydrogen Sulfide
    o Six action steps
  4. Contingency Plans
    o Essential and non-essential workers
  5. Engineering Controls
    o Containment
    o Ventilation
  6. Personal Protective Equipment
    o Self-contained breathing apparatus
    o Escape unit
    o 30 minute work/rescue unit
  7. Detection
    o Three types of gas detection equipment
  8. Safe Work Practices
    o Buddy system
  9. Emergency Response
    o Emergency plan

Wajib diikuti oleh
This course is designed for personnel who are involved with process operations where Hydrogen Sulfide may be encountered.

Metode Pelatihan
Presentation , Discuss , Study Case , Evaluation

Instruktur Training
Purnawan, ST,. M.Eng

Investasi
Rp.   4.400.000,-/ participant Nett Non Residential
Special Offer Rp. 3.250.000,- if you send three or more participans
Note: The course will be held  if the minimum participant register at least 5 Person.

Facility

  • Module / Handout
  • Training Kit
  • Certificate
  • Coffe Break & Lunch
  • Souvenir

Kode : 9800

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Berdasarkan OHSAS 18001:2007

 

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) BERDASARKAN OHSAS 18001:2007

Jadwal & Tempat :
25-26 Juli 2013
Hotel : Menara Peninsula, Jakarta
Rp.3.750.000/peserta
Biaya Sudah Termasuk: Sertifikat,Training Modules, Workshop kit, Lunch, Snack, Foto 10R. Souvenir

Pembicara / Fasilitator
Profile Pembicara akan kami sertakan dalam UNDANGAN TRAINING

Materi
SMK3 diatur dalam Permenaker No.05/MEN/1996 tentang SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.

Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharan kewajiban K3, dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produkatif.
Pelatihan ini dilaksanakan agara supaya perusahaan dapat memenuhi regulasi pemerintah tersebut sekaligus menyediakan, mengimplementasikan dan memelihara Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Manfaat lain yang akan diperoleh perusahaan adalah keselamatan dan keamanan sumber produksi, proses produksi, dan keamanan lingkungan kerja selain dapat memberikan nilai tambah dalam persaingan dunia usaha.

TUJUAN PENERAPAN SMK3:

  • Memahami PERMENAKER No. 5 tahun 1996
  • Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia
  • Meningkatkan komitmen pimpinan dalam melindungi tenaga kerja
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi globalisasi
  • Proteksi terhadap industri dalam negeri
  • Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional
  • Meningkatkan pencegahan kecelakaan melalui pendekatan sistem
  • Pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi terkait dengan penerapan K3L
  • Memahami persyaratan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan SMK3/OHSAS 18001:2007
  • Mampu melakukan gap analysis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan
  • Menyediakan, mengimplementasikan dan memelihara Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

MATERI TRAINING:

  1. Latar belakang SMK3
  2. Pemahaman PERMENAKER No. 5 tahun 1996
  3. Prinsip Dasar – dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  4. Elemen kunci SMK 3
  5. Maksud dan Tujuan SMK3/OHSAS 18001:2007
  6. Pengenalan dan interpretasi Sistem Manajemen SMK3/OHSAS 18001:2007
  7. Identifikasi Bahaya
  8. Penilaian Risiko & Pengendalian Risiko
  9. Komitmen dan Kebijakan
  10. Perencanaan dan implementasi SMK 3
  11. Metode Penyusunan SMK3
  12. Mengelola Kinerja SMK3 di tempat kerja
  13. Hazard Identification and Risk Assessment
  14. Implementasi dan Sertifikasi SMK3
  15. Pengukuran dan peninjauan ulang

PESERTA:
Operation/Production Manager, HRD Manager, Training and Development Manager, Management Representative (MR), Superintendent/Supervisor, Para Praktisi K-3, Dan semua yang terkait dalam pengembangan K-3 di perusahaan

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Listrik. Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI

 

Pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Listrik ** Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI

Tanggal
10 – 25 Juli 2013

Jam Pelaksanaan
08.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

Pembicara / Fasilitator
Instruktur pelatihan ini akan disampaikan oleh tenaga ahli K3 dari Disnakertrans RI dan Tenaga Ahli dari kalangan industri yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan-pelatihan K3

Harga
Rp. 11.000.000 per orang (Non Residential)
Pengiriman 3 peserta dari perusahaan yang sama 11.800.000,-/peserta non residensial.

MATERI
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dengan diterapkannya Permenaker No. 4 tahun 1987 tentang Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3), UU No.13 Tahun 2003 tentang penyelenggaraan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan khususnya peraturan yang berkaitan dengan bidang kelistrikan seperti KepMenaker No. Kep-75/ MEN/2002 tentang pemberlakuan PUIL 2000 dan Permenaker No. Per.01/MEN/1989 tentang pengawasan Instalasi Penyalur Petir. Tersedianya Ahli K3 Listrik di Industri diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan K3 di industri dan mampu memberikan peran optimal dalam organisasi perusahaan dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja.

TUJUAN
Pelatihan ini didesain untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga Ahli K3 Listrik yang dapat melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian resiko dalam pelaksanaan K3 Listrik.

  1. Mempersiapkan tenaga pelaksana yang mampu melaksanakan K3 Listrik di tempat kerja
  2. Mempersiapkan dan menghasilkan tenaga pelaksana yang mampu menjelaskan teknik pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja, khususnya yang terkait dengan pekerjaan listrik.
  3. Mempersiapkan tenaga ahli yang dapat mengelola dan menjalankan organisasi P2K3.

KOMPETENSI

UMUM
Peserta dapat melakukan pekerjaan pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan instalasi listrik secara benar dan aman bagi dirinya, orang lain, peralatan dan aman dalam pengoperasiannya.

AKADEMIK
Peserta dapat memahami secara baik tentang :

  • Potensi Bahaya Listrik
  • Cara Pencegahan Bahaya Listrik
  • Prosedur Kerja Selamat
  • Pembacaan Gambar
  • Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Listrik
  • Dasar-dasar Teknik Kelistrikan
  • Peraturan dan Standar Kelistrikan

KETRAMPILAN TEKNIK
Peserta dapat melakukan pekerjaan dengan benar, antara lain :

  • Melaksanakan Pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik
  • Melaksanakan Pekerjaan Perawatan Instalasi Listrik
  • Mempergunakan Alat Ukur Listrik
  • Mengoperasikan Instalasi Listrik
  • Mengidentifikasi dan Mendeteksi Bahaya Listrik
  • Melakukan Tindakan Pertolongan Pertama Kecelakaan Listrik

MATERI

  1. Kebijakan Keselamatan dan Keselamatan Kerja
  2. UU No. 1 tahun 1970
  3. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
  4. Perundangan K3 Listrik
  5. Pengukuran listrik
  6. Pembangkitan Listrik
  7. Transmisi & Distribusi Tenaga Listrik
  8. K3 Bangunan
  9. Instalasi Listrik
  10. Instalasi penyalur petir
  11. Bahaya Bahaya Kelistrikan
  12. Alat pengaman Listrik
  13. Pengujian Listrik
  14. APD pekerjaan listrik
  15. Rencana dan Prosedur Tanggap Darurat
  16. Pertolongan Pertama Kecelakaan Listrik
  17. Laporan Analisis Kecelakaan
  18. Evaluasi

Wajib diikuti oleh
Pelatihan ini ditujukan bagi para pegawai yang telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebagai teknisi listrik.

Persyaratan Peserta :

  • Membawa Foto Copy Kartu Identitas
  • Membawa Surat Rekomendasi dari Perusahaan
  • Membawa Pas Foto 2×3 dan 4×6, masing-masing 3 lembar (background merah)

 

Kode : 900029

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Operator K3 Alat Berat

Jadwal Training

Pelatihan Operator K3 Alat Berat Waktu & Tempat Tanggal   : 17-20 September 2013 17-20 Desember 2013 Pukul       : 08.00 – 16.00 WIB Tempat   : Yogyakarta ... Baca Selengkapnya

Pelatihan Operator K3 Alat Berat

 

Pelatihan Operator K3 Alat Berat

Waktu & Tempat
Tanggal   : 17-20 September 2013
17-20 Desember 2013
Pukul       : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat   : Yogyakarta

Deskripsi
Alat berat adalah segala macam peralatan/pesawat mekanis termasuk attachment & implementnya baik yang bergerak dengan tenaga sendiri (self propelled) atau ditarik (towed-type) maupun yang diam ditempat (stationer) dan mempunyai daya lebih dari satu kilo-watt, yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kontruksi pertambangan, industri umum, pertanian/kehutanan dan/atau bidang-bidang pekerjaan lainnya, sepanjang tidak merupakan alat processing langsung. Dalam pengoperasian alat berat banyak hal dan aspek yang harus diperhatikan, mulai dari ketrampilan dan skill operator, prosedur pengoperasian alat, aspek keselamatan kerja (K3) dan aspek perawatan dan troubleshooting. Alat berat ini merupakan peralatan teknik yang mengandung resiko bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja bilamana tidak ditangani secara baik dan benar.

Dengan semakin meningkatnya penggunaan alat berat (Excavator, Loader, Buldozer, Dumptruck, Trailer, Side Boom, dll) di bidang industri dan jasa, dimana pesawat angkat & angkut /ALAT BERAT dapat juga menyebabkan kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian baik terhadap harta maupun jiwa manusia, maka perlu diusahakan pencegahan. Untuk mencegah kecelakaan perlu suatu kualifikasi dan syarat-syarat bagi operator ALAT BERAT sesuai dengan :

  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.05/MEN/1985 tentang pesawat angkat dan angkut;
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi R.I. No. PER. 09/MEN/VII/2010 tentang operator dan petugas pesawat angkat dan angkut;
  • Undang-Undang No.1 Thn 1970 tentang Keselamatan Kerja;

Pelatihan K3 Operator Alat Berat dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan menuju produktivitas dan efisiensi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Dalam rangka penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), diperlukan operator-operator alat-alat Berat yang memiliki kualifikasi sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan. Keberadaan operator yang kompeten, akan dapat meminimalkan risiko kecelakaan selama mengoperasikan peralatan-peralatan tersebut.

Tujuan
Program pelatihan ini dirancang untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan secara terpadu bagi operator dalam menangani dan mengoperasikan alat berat seperti bulldozer dan excavator dengan baik dan benar, agar terciptanya efektifitas, efisiensi, produktifitas dan keselamatan kerja lebih meningkat, seiring dengan implementasi Undang Undang N0.1 Thn. 1970 dan Permenaker No. Per.05/MEN/1985. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan skill pada tenaga kerja operator ALAT BERAT / Pesawat Angkat & Angkut sehingga dapat mencegah/mengurangi kecelakaan kerja.

Manfaat
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :

  1. Menjelaskan tentang peraturan dan perundangan yang berlaku,
  2. Meningkatkan kompetensi operator alat berat untuk masing-masing,
  3. Menjelaskan dan melaksanakan keselamatan kerja pengoperasian alat alat berat,
  4. Menjelaskan tentang fungsi perlengkapan alat berat / pesawat angkat dan angkut,
  5. Melaksanakan pengoperasian bulldozer dan excavator dengan aman,
  6. Menjelaskan dan melaksanakan perawatan dan pemeriksaan sesuai anjuran pabrik,
  7. Meminimalkan resiko kecelakaan kerja,
  8. Mendapatkan pengakuan  berupa  SIO (Surat Izin Operasi) dari Departemen Tenaga  Kerja dan Transmigrasi RI.

Materi
Materi pelatihan yang disampaikan meliputi sebagai berikut :

  1. Kebijakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
  2. Dasar-Dasar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
  3. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
  4. Undang-UndangNomor : 1 Tahun 1970
  5. PermennakerNomor : Per.05/Men/1985
  6. Permennakertrans Nomor : Per. 09/Men/2010
  7. Pengetahuan Dasar Alat Berat
  8. Pengetahuan Tenaga Penggerak dan Hidrolik
  9. Safety Device
  10. Sebab-Sebab Kecelakaan Pada Alat Berat
  11. Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja Aman
  12. Pengoperasian Aman
  13. Perawatan dan Pemeriksaan Alat Berat
  14. Kunjungan Lapangan (Praktek)
  15. Ujian Tulis

Instruktur

  • Depnaker Pusat dan Tim
  • Senior Ahli K3 sesuai bidangnya.

Persyaratan Peserta

  1. Agar pelatihan dapat dilaksanakan lebih efektif dan target pelatihan terpenuhi secara maksimal, maka peserta diharapkan adalah operator alat alat berat dan personil yang terkait dalam penanganan dan pengoperasian bulldozer dan excavator, dll, pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Teknik atau yang sederajat serta berpengalaman minimal 1 tahun dibidangnya.
  2. Membawa Foto Copy Kartu Identitas & Ijasah Terakhir
  3. Membawa Pas Foto 4×6, 2×3 masing-masing 3 lembar (background merah)

Metode

  • Presentasi
  • Diskusi
  • Studi Kasus
  • Praktek Lapangan
  • Ujian
  • Evaluasi

Fasilitas

  • Module / Handout
  • Training Kit
  • Coffe Break & Lunch
  • Sertifika
  • Souvenirt

Course Fee:
Rp 7.000.000,-/ participant Nett Non Residential
Note: The course will be held  if the minimum participant register at least 3 Person.

Fasilitas

  • Module / Handout
  • Flashdisk softcopy Materi
  • Sertifikat
  • Bag or bagpackers
  • Training Kit
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch
  • Souvenir
  • Airport pickup service(Training In Yogya)
  • Training room full AC and Multimedia

Kode : 90434

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Teknik Sampling Pencemaran Limbah Berbahaya (BANDUNG / YOGYAKARTA)

 

Teknik Sampling Pencemaran Limbah Berbahaya (BANDUNG / YOGYAKARTA)

Tanggal
28 – 30 Agustus 2013
10 – 12 September 2013
22 – 24 Oktober 2013
12 – 14 November 2013
3 – 5 Desember 2013

Pukul
08.00 – 16.00 WIB

Tempat
Bandung / Yogyakarta(*)
The Papandayan Hotel Bandung / The Ibis Yogyakarta

DESKRIPSI
Pengambilan sample dan uji parameter kualitas lingkungan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena karakteristik polutan lingkungan yang bersifat dinamis dan bermigrasi seiring dengan perubahan situasi dan kondisi setempat.  Selain itu, konsentrasi dari parameter kualitas lingkungan bersifat mikro (rendah) sehingga menjadi problem analitik yang sering muncul ketika menganalisa sample lingkungan di laboratorium. Rendahnya konsentrasi parameter tersebut menyebabkan sample mudah mengalami degradasi, dekomposisi, deteriosasi dan kontaminasi dari berbagai sumber baik ketika pengambilan, perlakuan di lapangan, transportasi, penyimpanan, preparasi maupun analisis di laboratorium.  Sementara itu, untuk mendapatkan contoh lingkungan yang homogen dan representatif merupakan masalah yang sering muncul.  Dengan contoh yang homogen dan representatif, data hasil pengujian dapat menggambarkan kualitas lingkungan pada daerah dan waktu tertentu yang mendekati kondisi sebenarnya.

TUJUAN

  • Membuat perencanaan pengambilan sample lingkungan
  • Mempersiapkan pengambilan sample lingkungan
  • Menentukan lokasi dan titik pengambilan sample lingkungan
  • Penanganan sample dilapangan, sehingga dapat menjamin ketepatan dan keutuhan sample uji yang akan dikirim ke laboratorium.
  • Menjamin dan mengendalikan mutu pengambilan sample lingkungan

MATERI

  1. Perencanaan Sampling
  2. QA/QC dalam Sampling Air dan Analisis
  3. Regulasi Pengelolaan Kualitas Air dan Lingkungan
  4. Teknik Sampling Air Limbah, Air Permukaan, Air Laut dan Air Tanah
  5. Teknik Sampling Sedimen dan Tanah
  6. Teknik Sampling Ambien
  7. Preparasi, Transportasi, Penyimpanan dan Stabilisasi Sample
  8. Alat Sampling : Disain dan Aplikasi
  9. Evaluasi dan Pengendalian Kontaminasi Sample
  10. Aspek Keselamatan Kerja dalam Pengambilan Sample Lingkungan

PESERTA
Pelatihan ini sangat tepat untuk diikuti oleh pegawai yang dari departemen K3 Lingkungan, baik staf, supervisor hingga manajer.

INSTRUCTOR
Thorikul Huda, S.Si, M.Sc
Praktisi Kimia Analis dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta yang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan riset. Saat ini menjabat sebagai kepala laboratorium instrumentasi terpadu yang telah bersertifikasi ISO 17025.

COURSE FEE
Biaya pelatihan sebesar Rp 8.500.000/peserta Non residensial. Khusus untuk pengiriman 3 peserta dari perusahaan yang sama, biaya pendaftaran sebesar Rp.8.000.000

FACILITIES

  • Training Module
  • Flash Disk contains training material
  • Certificate
  • Stationeries: NoteBook and Ballpoint
  • Backpack
  • Training Photo
  • Training room with Full AC facilities and multimedia
  • Lunch and twice coffeebreak every day of training
  • Qualified Instructor
  • Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal participants is 4 persons from the same company)

Kode : AA092

 

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Job Safety Analysis (YOGYAKARTA)

Jadwal Training

Job Safety Analysis (YOGYAKARTA) Tanggal 17 – 19 Juni 2013 Pukul 08.00-16.00 WIB Tempat Hotel berbintang di Yogya (Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM) Deskripsi Berbagai ... Baca Selengkapnya

Job Safety Analysis (YOGYAKARTA)

 

Job Safety Analysis (YOGYAKARTA)

Tanggal
17 – 19 Juni 2013

Pukul
08.00-16.00 WIB

Tempat
Hotel berbintang di Yogya (Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM)

Deskripsi
Berbagai potensi bahaya di tempat kerja senantiasa dijumpai. Mengenal potensi bahaya industrial merupakan langkah awal dalam mewujudkan upaya pencegahan kecelakaan kerja, sedang tindakan represif berupa upaya menghindari terulangnya kejadian kecelakaan kerja perlu dilakukan melalui penyelidikan dan analisis dalam kasus tersebut. Pendekatan dan sistem yang melibatkan aspek hygiene perusahaan, ergonomi, kesehatan dan keselamatan kerja baik dalam tahap desain, perencanaan, konstruksi dan operasi aktivitas produksi termasuk mengenal potensi bahaya dan berbagai komponen yang berkaitan dengan upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan.

Job Safety Analysis merupakan proses analisis awal yang harus dilakukan untuk mengenal berbagai potensi bahaya yang ada di setiap sections / bagian dari setiap pekerjaan yang ada dalam lingkungan kerja sehingga akan diketahui resiko kerja serta antisipasi yang harus disiapkan. Hal ini karena pengaruh manifestasi potensi bahaya industrial seringkali tidak hanya berakibat pada industri tenaga kerja saja tetapi juga mengakibatkan kerugian pada masyarakat maupun lingkungan sekitar industri, misalnya pada kasus kebakaran, peledakan atau pencemaran akibat limbah industri. Dengan menggunakan analisis keselamatan kerja yang total dan komprehensif berbagai potensi bahaya industrial dapat diidentifikasi, dianalisis, dikendalikan dan ditanggulangi secara optimal.

Materi Kursus
Hari pertama :

  • Pengantar dan filosofi job safety analysis
  • Activity based dan Job based analysis
  • Mengenal potensi bahaya (hazard identification)
  • Menganalisis potensi bahaya (hazard analysis)
  • Failure Modes and Effects Analysis (FMEA)
  • Fault and Event Tree Analysis (FTA/FTEA)
  • Human Reliability Analysis

Hari Kedua

  • Meniadakan dan mengendalikan potensi bahaya (hazard elimination and control)
  • Tindakan penanggulangan potensi bahaya (hazard recovery)

Hari Ketiga
Praktek/ workshop

Metode
Presentation, Discussion,
Case Study, Evaluation
Pre test Pos Test

Koordinator
DR. HARWIN SAPTOADI
Pakar di bidang Safety dan Environment Management & Konsultan di beberapa perusahaan nasional.

Peserta

  1. Manajer dan supervisor pengelolan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
  2. Karyawan yang terkait langsung dengan pekerjaan yang beresiko tinggi.

Fasilitas
Certificate, Training Kit, Module / Handout, Lunch, Coffee Break, Souvenir

Registrasi
Rp. 6.000.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 5.500.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Kode  1128981

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Fundamental Safety and Risk Mitigation in Oil & Gas

 

Fundamental Safety and Risk Mitigation in Oil & Gas

Tanggal    
7-8 Juni 2013

Jam Pelaksanaan    
08.00 – 17.00 wib

Tempat    
Gedung Perpustakaan Pusat
Universitas Indonesia, Depok
Ruang Seminar 5C Lantai 5

Pembicara / Fasilitator    
Praktisi migas yang masih aktif di bidangnya sehingga informasi akurat dan termutakhir

Harga   
Rp.1.750.000
Show your student ID and get 25% off!

Materi    

  • Best Practice Industrial Hygiene in Oil & Gas
  • Risk Mitigation in Oil & Gas Exploration, Drilling and Production
  • Catastrophic Oil & Gas Incident & Lesson Learnt

* extra : coaching & Job Hunter Club

Wajib diikuti oleh    
Mahasiswa dan sarjana baru jurusan K3 dan praktisi K3 junior (1-2 tahun pengalaman kerja) dan juga kalangan umum lainnya

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Fire Risk Analysis (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

 

Fire Risk Analysis (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

Tanggal
2 – 4 April 2013
16 – 18 April 2013
30 April – 2 Mei 2013
14 – 16 Mei 2013
28 – 30 Mei 2013
4 – 6 Juni 2013
18 – 20 Juni 2013
25 – 27 Juni 2013
9 – 11 Juli 2013
23 – 25 Juli 2013
6 – 8 Agustus 2013
13 – 15 Agustus 2013
27 – 29 Agustus 2013
3 – 5 September 2013
17 – 19 September 2013
24-26 September 2012
8 – 10 Oktober 2013
15 – 17 Oktober 2013
29 – 31 Oktober 2013
12 – 14 November 2013
26 – 28 November 2013
3 – 5 Desember 2013
10 – 12 Desember 2013
24 – 26 Desember 2013

Tempat dan Investasi

  • Grand aston, Yogyakarta ( Rp. 7.500.000/ participant non residential, special price Rp. 7.000.000/participant for minimum 3 participants from the same company.
  • Hard Rock Hotel, Bali. ( Rp. 11.500.000/ participant non residential, special price Rp. 11.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Hotel, Balikpapan ( Rp. 9.500.000/ participant non residential, special price Rp. 9.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company
  • Best Western Premiere Hotel, Solo ( Rp. 8.000.000/ participant non residential, special price Rp. 7.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Sheraton Senggigi Hotel, Lombok ( Rp.12.000.000/ participant non residential, special price Rp. 11.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Tropicana, Bandung Rp. 8.500.000/ participant non residential, special price Rp. 8.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company

Deskripsi
Banyak terjadi kegagalan dijumpai dalam kelangsungan proses produksi suatu pabrik. Pada umumnya kegagalan itu diawali dengan kejadian–kejadian awal atau  intermediate event, yang disebut sebagai incident, yang dinamakan dengan incident scenario.Konsekuensi dari realisasi kegagalan dalam proses dapat berupa: loss of production,loss of money, equipment damage, releasing toxic chemicals, releasing flammable materials, explosion dan human/environment injury. Diantara konsekuensi itu, releasing toxic chemicals merupakan yang paling dahsyat, diikuti oleh fire ataupun explosion. Dalam rangka untuk meminimasi resiko yang terjadi, diperlukan beberapa langkah/tahapan kegiatan antara lain: identifikasi hazard (condition), incident scenarios dari suatu top accident, risk identification, risk consequences, selanjutnya dilakukan planning and action to reduce the risk.

Course Outline :

  1. Overview risk management
  2. Hazardous event identification :
    • Releasing toxic chemicals
    • Flammable chemicals
    • Process hazard
    • UVCE (Unconfined Vapor Cloud Explosion)
    • BLEVE ( Boling Liquid Expansion Vapor Explosion)
  3. Incident scenarios (FTA dan Event Tree Analysis, ETA)
  4. Consequences Analysis (releasing rate models, dispersion models for toxic and flammable chemicals)
  5. Quantifying risk
  6. Risk Indicator
  7. Acceptability of risk

Peserta : Plant`s employees yang terkait dengan process safety, lingkungan dan operasi pabrik (process engineers)

Facilities:

  • Convenience meeting room at four stars hotel
  • 2x coffee break and lunch
  • Training kit
  • Soft and hard copy course material
  • Certificate
  • Souvenir

Kode : 50002

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Industrial Health & Higiene (Yogyakarta)

 

Industrial Health & Higiene (Yogyakarta)

Tanggal
9 – 11 April 2013

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Hotel Ibis Yogyakarta

DESKRIPSI
Di setiap tempat kerja, sudah dapat dipastikan adanya bahaya kerja yg mengancam keselamatan dan kesehatan kerja dari setiap pekerjanya. Akan tetapi kesadaran akan hal ini sering diabaikan dan dianggap tidak begitu penting oleh para pekerja sehingga sering terjadi kecelakaan dan terganggunya kesehatan para pekerja. Pelatihan ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya/resiko tempat kerja terhadap kesehatan kerja serta cara penanggulangan dengan maksud untuk menciptakan kondisi kerja yang aman serta nyaman. Terutama bahaya yang akan mengganggu kesehatan yang akan menimbulkan dampak dikemudian hari. Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta memahami arti penting kesehatan dan keselamatan kerja, dapat menerapkan kondisi kerja yang aman dan nyaman, dapat mengidentifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja serta dapat menanganinya.

MATERI

  1. HSE Management System
  2. Industrial Hygiene Overview
  3. Industrial Toxicology
  4. Physical Health Hazards
    • Noise & Vibration
    • Radiation hazards: Ionizing and NIR
    • Thermal Stress
    • Illumination
  5. Chemical Health Hazards
  6. Bio-hazards in the workplace: evaluation and Control
  7. Occupational Hygiene Standards:
    • Term and definitions
    • Voluntary vs. mandatory standards
    • Indonesian Work Environment Standards, Min of Manpower (Mandatory)
    • Indonesian Work Environment Standards, Ministry of Health (voluntary)
    • ACGIH TLVs
    • OSHA (PELs) and British (WELs) Mandatory
    • Sanitary Standards: Indonesia
  8. Principles of Controlling Health Hazards in the Workplace.
  9. Biological Monitoring.
    • Introduction to Bio-monitoring;
    • Exposure determinants and BEIs;
    • Lab aspects of Bio-monitoring;
    • Case studies: Mercury and Solvents in the work place;
  10. Industrial Hygiene Application Programs.
    • Health Risk Assessment
    • Hearing Conservation Program
    • Respiratory protection program
    • Caterers Hygiene
    • Domestic Sanitation
  11. Industrial Hygiene Survey
    • Walk through survey
    • Investigative Survey: Sampling and Measurements

PESERTA
Pelatihan ini sangat sesuai diikuti oleh para manajer lini, supervisor, laboratorium, kesehatan, safety dan yang berhubungan dengan lingkungan.

METODE
Presentasi
Diskusi
Studi Kasus
Evaluasi

Instruktur
Widodo Haryono, Amd.,S.T., M.Kes

Investasi
Rp. 6.000.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 5.500.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Kode : 20934

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pemahaman Konsep dan Implementasi Sistem Manajemen K3 (SMK3)

 

Pemahaman Konsep dan Implementasi Sistem Manajemen K3 (SMK3)

Tanggal
13 April 2013
24 Agustus 2013
12 Oktober 2013
14 Desember 2013

Tempat
Aryaduta Hotel Semanggi / Swiss-Belhotel, Jakarta

Pendahuluan
Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan pada pembentukan tenaga professional yang mandiri, beretos kerja tinggi dan produktif. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya menyeluruh yang ditujukan pada pembentukan, peningkatan dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, efisien, efektif dan berkompetensi tinggi.

Dalam pembangunan ketenagakerjaan perlu dibina dan dikembangkan perbaikan syarat-syarat kerja serta perlindungan tenaga kerja dalam menuju peningkatan kesejahteraan tenaga kerja, sesuai dengan Undang-undang no.13 tahun 2003 pada pasal 86 dan 87, tentang perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap tenaga kerja, dan Setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja diatas seratus orang atau memiliki resiko besar terhadap keselamatan dan kesehatan kerja wajib memiliki ahli K3, sesuai dengan UU No.1 tahun 1970, Permenaker No.Per.02/Men/1992 dan Permenaker No.Per.04/Men/1987

Memasuki dunia industrialisasi yang semakin modern akan diikuti oleh penerapan teknologi tinggi, penggunaan bahan dan peralatan makin kompleks dan rumit, yang akan mengakibatkan suatu kemungkinan bahaya yang besar, berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja, yang diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan peralatan, pemahaman dan kemampuan serta ketrampilan tenaga kerja yang kurang memadai, dan hal inilah yang terjadi pada era industrialisasi belakangan ini, yaitu adanya penerapan teknologi yang tinggi dan penggunaan bahan yang beraneka ragam akan tetapi tidak diikuti dengan selaras oleh ketrampilan dan keahlian tenaga kerjanya yang mengoperasikan peralatan dan mempergunakan bahan dalam proses produksi tersebut, sehingga menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman akan bahaya, bagaimana mengidentifikasi serta bagaimana mengelolah bahaya tersebut adalah rangkaian dari suatu system yang dikenal dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang telah diundang-undangkan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam UU No. 1 tahun 1970 n peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 tahun 1996.

Pelatihan kepedulian SMK3 ini berlangsung selama sehari dengan metode pelatihan tutorial dan diskusi.

Sasaran:

  • Memperkenalkan berbagai konsep Sistim Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja terkini yang telah diterapkan di berbagai sektor industri di Indonesia.
  • Mempelajari cara pendekatan yang ideal yang dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik industri, sehingga K3 dapat menjadi suatu budaya kerja dan sistim manajemen K3 dapat diterapkan secara efektif

Outline:

  1. Isu-isu tentang K3
  2. Maksud dan tujuan Sistem Manajemen K3 (SMK3)
  3. Pengenalan SMK3 dan interpretasinya
  4. Prinsip-prinsip SMK3
    • Komitmen dan Kebijakan
    • Perencanaan
    • Penerapan/Pelaksanaan
    • Audit dan Tindakan koreksi
    • Tinjauan Manajemen dan Perbaikan berkelanjutan
  5. Elemen SMK3
  6. Konsep dan metode identifikasi Bahaya dan penilaian resiko
  7. Audit/Sertifikasi SMK3

Workshop Leader:
Adrianus Tanari, ST
Adalah praktisi lingkungan, SMK3 dan Social Responsibility. Bekerja sebagai perencana dan perancang penerapan AMDAL, SMK3, ISO 14001:2004, CSR-ISO 26000, ISO 22000 – Food Safety Management System dan OHSAS 18001 diberbagai jenis operasional industri.  Saat ini sebagai Environment Manager di sebuah perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia yang menangani lebih dari 8 perusahaan di Indonesia. Memperoleh gelar Sarjana Teknik dibidang Teknik Kimia dari ITS Surabaya, beliau mempunyai pengalaman yang spesifik di bidang pengelolaan lingkungan dan penerapan SMK3. Beliau juga kerap dipanggil sebagai salah satu pemateri untuk Audit SMK3 dalam pelbagai pelatihan Ahli K3 umum bersama dengan tenaga-tenaga lainnya yang professional di bidangnya. Pengalaman yang luas dan spesifik di pelbagai bidang akan memberikan keuntungan bagi peserta yang mengikuti pelatihan ini.

Investasi

  • Rp. 1.750.000, –  (Registration 3 person/more; payment 1 week before training)
  • Rp. 1.950.000, –  (Reg 2 week before training;  payment 1 week before training)
  • Rp. 2.450.000, –  (Full Fare)
  • Add. charge 10 % will be applied for max 1 month late payment. And 20 % for payment after 1 month.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Teknisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik

 

Pelatihan Teknisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik ** Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI **    

Tanggal
18-21 Desember 2012
15-18 Januari 2013

Tempat
Melia Purosani Hotel
Yogyakarta

Durasi
4 days training

DESCRIPTION
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dengan diterapkannya Permenaker No. 4 tahun 1987 tentang  Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3), UU No.13 Tahun 2003 tentang penyelenggaraan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan khususnya peraturan yang berkaitan dengan bidang kelistrikan seperti KepMenaker No. Kep-75/ MEN/2002 tentang pemberlakuan PUIL 2000 dan Permenaker No. Per.01/MEN/1989 tentang pengawasan Instalasi Penyalur Petir. Tersedianya para teknisi K3 Listrik di Industri diharapkan mampu mampu memberikan peran optimal dalam organisasi perusahaan dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja.

UMUM
Peserta dapat melakukan pekerjaan sebagai teknisi listrik yg berkompeten, seperti pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan instalasi listrik secara benar dan aman bagi dirinya, orang lain, peralatan dan aman dalam pengoperasiannya.

AKADEMIK
Peserta dapat memahami secara baik tentang :

  • Potensi Bahaya Listrik
  • Cara Pencegahan Bahaya Listrik
  • Prosedur Kerja Selamat
  • Pembacaan Gambar
  • Pemeriksaan dan  Pengujian Instalasi Listrik
  • Dasar-dasar Teknik Kelistrikan
  • Peraturan dan Standar Kelistrikan

KETRAMPILAN TEKNIK
Peserta dapat melakukan pekerjaan dengan benar, antara lain :

  • Melaksanakan Pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik
  • Melaksanakan Pekerjaan Perawatan Instalasi Listrik
  • Mempergunakan Alat Ukur Listrik
  • Mengoperasikan Instalasi Listrik
  • Mengidentifikasi dan Mendeteksi Bahaya Listrik
  • Melakukan Tindakan Pertolongan Pertama Kecelakaan Listrik

OUTLINE

  1. Kebijakan Keselamatan dan Keselamatan Kerja
  2. UU No. 1 tahun 1970
  3. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
  4. Perundangan K3 Listrik
  5. Pengukuran listrik
  6. Pembangkitan Listrik
  7. Transmisi & Distribusi Tenaga Listrik
  8. K3 Bangunan
  9. Instalasi Listrik
  10. Instalasi penyalur petir
  11. Bahaya Bahaya Kelistrikan
  12. Alat pengaman Listrik
  13. Pengujian Listrik
  14. APD pekerjaan listrik
  15. Rencana dan Prosedur Tanggap Darurat
  16. Pertolongan Pertama Kecelakaan Listrik
  17. Laporan Analisis Kecelakaan
  18. Evaluasi

WHO SHOULD ATTEND
Pelatihan ini ditujukan bagi para pegawai yang telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebagai teknisi listrik.

Persyaratan Peserta :

  1. Membawa Foto Copy Kartu Identitas
  2. Membawa Surat Rekomendasi dari Perusahaan
  3. Membawa Pas Foto 2×3, 3×4, dan 4×6, masing-masing 3 lembar (background merah)

COURSE METHODS  

  • Presentasi
  • Diskusi
  • Studi Kasus
  • Post Test
  • Evaluasi

Instruktur
Pelatihan ini akan disampaikan oleh tenaga ahli K3 dari Disnakertrans RI dan Tenaga Ahli dari  kalangan industri yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan-pelatihan K3

Investasi
Rp 7.000.000,- /participant (non residensial)*
Special Rate:
Rp 6.500.000,- (non residensial – min 3 participants from the same company)

Fasilitas

  • Module / Handout
  • Sertifikat Depnakertrans RI
  • Training Kit
  • Soft Copy Materi
  • Coffe Break & Lunch
  • Souvenir
  • Airport pick up services
  • Transportation during training

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246