Jadwal Training 2024

Industrial Health & Hygiene (YOGYAKARTA)

 

Industrial Health & Hygiene (YOGYAKARTA)

WAKTU & TEMPAT
18 – 20 September 2013
08.00 – 16.00 WIB
Hotel Ibis Yogyakarta

DESKRIPSI
Disetiap tempat kerja, sudah dapat dipastikan adanya bahaya kerja yg mengancam keselamatan dan kesehatan kerja dari setiap pekerjanya. Akan tetapi kesadaran akan hal ini sering diabaikan dan dianggap tidak begitu penting oleh para pekerja sehingga sering terjadi kecelakaan dan terganggunya kesehatan para pekerja. Pelatihan ini disusun untuk memberikan pengetahuan tentang bahaya/resiko tempat kerja terhadap kesehatan kerja serta cara penanggulangan dengan maksud untuk menciptakan kondisi kerja yang aman serta nyaman. Terutama bahaya yang akan mengganggu kesehatan yang akan menimbulkan dampak dikemudian hari. Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta memahami arti penting kesehatan dan keselamatan kerja, dapat menerapkan kondisi kerja yg aman dan nyaman, dapat mengidentifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja serta dapat menanganinya.

MATERI KURSUS

  1. HSE Management System
  2. Industrial Hygiene Overview
  3. Industrial Toxicology
  4. Physical Health Hazards
    •    Noise & Vibration
    •    Radiation hazards: Ionizing and NIR
    •    Thermal Stress
    •    Illumination
  5. Chemical Health Hazards
  6. Bio-hazards in the workplace: evaluation and Control
  7. Occupational Hygiene Standards:
    •    Term and definitions
    •    Voluntary vs. mandatory standards
    •    Indonesian Work Environment Standards, Min of Manpower (Mandatory)
    •     Indonesian Work Environment Standards, Ministry of Health (voluntary)
    •    ACGIH TLVs
    •    OSHA (PELs) and British (WELs) Mandatory
    •    Sanitary Standards: Indonesia
  8. Principles of Controlling Health Hazards in the Workplace.
  9. Biological Monitoring.
    •    Introduction to Bio-monitoring
    •    Exposure determinants and BEIs
    •    Lab aspects of Bio-monitoring
    •    Case studies: Mercury and Solvents in the work place
  10. Industrial Hygiene Application Programs.
    •    Health Risk Assessment
    •    Hearing Conservation Program
    •    Respiratory protection program
    •    Caterers Hygiene
    •    Domestic Sanitation
  11. Industrial Hygiene Survey
    •    Walk through survey
    •    Investigative Survey: Sampling and Measurements

PESERTA
Diharapkan para manajer lini, supervisor, laboratorium, kesehatan, safety dan yang berhubungan dengan lingkungan

INSTRUKTUR
Widodo Haryono, Amd.,S.T., M.Kes

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

FASILITAS
1.    Certificate
2.    Training Modul
3.    Flashdisk
4.    NoteBook and Ballpoint
5.    Jacket or waistcoat or T-Shirt
6.    Bag or backpackers
7.    Training Photo
8.    Training room with full AC facilities and multimedia
9.    Once lunch and twice coffeebreak every day of training
10.    Qualified instructor
11.    Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

Biaya kursus:
Rp. 5.500.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 5.000.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Kode : 2222

 

 

Kode : 2903

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Hydrogen Sulfide (H2S) Safety Awareness – YOGYAKARTA

 

Hydrogen Sulfide (H2S) Safety Awareness – YOGYAKARTA

Waktu & Tempat
27-29 Agustus 2013
10-12 September 2013
08-10 Oktober 2013
19-21 November 2013
Pukul   : 08.00 – 16.00 WIB

Deskripsi
Hidrogen sulfide (H2S) dikategorikan sebagai gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Nama lain gas ini adalah sulfana, sulfur hidrida, gas asam (sour gas), sulfurated hydrogen, asam hidrosulfurik, dan gas limbah (sewer gas). Serikat Internasional Mengenai Kimia Murni dan terapan IUPAC menerima penamaan “hidrogen sulfida” dan “sulfana”.

Kata sulfana digunakan lebih eksklusif untuk penamaan campuran yang lebih kompleks. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen disebut aktivitas abaerobik, seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga dapat muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.

Dalam aktifitas industry, Gas Hydrogen Sulfida banyak terjadi baik pada  industri buatan maupun industri alam. Gas jenis ini sering ditemukan khususnya pada industri pengeboran minyak bumi dan juga gas alam. Hydrogen Sulfida sendiri terbentuk melalui formasi geologi, dekomposisi material organik dan secara kimiawi. Meskipun H2S ini bisa dihilangkan dengan cara membakarnya, tetapi dari pembakaran H2S itu sendiri akan menghasilkan gas yang lain yang juga berbahaya bagi kesehatan yaitu Sulfur Dioksida (SO2).

Para pekerja yang sering terlibat dengan aktifitas pengeboran, bekerja di daerah yang belum diketahui (wildcat), gudang yang menyimpan bahan kimia, serta area penyulingan memiliki tingkat resiko yang sama tingginya akan terkena Hydrogen sulfide dengan pekerja yang berada di area yang memang diketahui ada gas hydrogen sulfida ini.
Oleh karena itu diperlukan suatu kesadaran yang melibatkan semua pihak tentang dampak yang ditimbulkan dari bahaya paparan gas H2S ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan pembelajaran yang komprehensif yang memberikan pemahaman kepada mereka yang berpotensi terpapar gas H2S ini.

Tujuan
Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta mampu:

  1. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja, khususnya mengenai dampak yang terjadi akibat paparan gas H2S
  2. Memahami sifat racun dari hidrogen sulfide yang timbul dari aktivitas produksi
  3. Mampu mengidentifikasi munculnya gas H2S
  4. Memahami kaitan gas H2S dengan dampak yang terjadi kesehatan pekerja maupun pada lingkungan, khususnya pada indrustri minyak dan gas alam
  5. Melaksanakan prosedur yang harus dijalankan untuk menghindari dampak paparan gas H2S di lingkungan perusahaan

Materi

  1. Properties and Hazard of H2S
  2. Biological effect of H2S
  3. H2S Gas Monitoring Systems and Alarm Systems
  4. Contingency Plans – Muster Locations
  5. Basic Expired Air Resuscitation / Basic Life Support
  6. Breathing Apparatus familiarization
  7. Portable Gas Monitors
  8. Detect Hydrogen Sulfide in the air
  9. First Aid in H2S case
  10. Follow safe work practices when working with Hydrogen Sulfide
  11. Emergency Systems
  12. Follow an emergency plan

Metode
Presentasi, Diskusi, Studi kasus, Evaluasi

Instruktur
Purnawan, ST,. M.Eng

Peserta
Pelatihan ini sangat sesuai untuk diikuti oleh para operator engineer atau teknisi yang telibat pada proses operasi dimana Hydrogen Sulfide terjadi, atau personnel penanggung jawab bidang safety / QHSE Departement.

Fasilitas

  • Module / Handout
  • Flashdisk softcopy Materi
  • Sertifikat
  • Bag or bagpackers
  • Training Kit
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch
  • Souvenir
  • Airport /Railway Station pickup service
  • Training room full AC and Multimedia

Investasi
Rp.   4.400.000,-/ participant Nett Non Residential
Special Offer Rp. 3.250.000,- if you send three or more participans
Note: The course will be held  if the minimum participant register at least 5 Person.

Kode : 909092

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Basic Hydrogen Sulfide (H2S) YOGYAKARTA

 

Basic Hydrogen Sulfide (H2S) YOGYAKARTA

Tanggal
20-22 Agustus 2013
17-19 September 2013
12-14  November 2013
10-12 Desember 2013

Pukul 
08.00 – 16.00 WIB

Tempat 
Yogyakarta (*)

Deskripsi
H2S training is required for anyone working in the oilfield or petrochemical industry. Hydrogen Sulfide training is required for all workers involved in oil exploration, production and refining. In order to work safely around hydrogen sulfide, you must be aware of its properties and characteristics. This H2S Training program teaches how to recognize when Hydrogen Sulfide is present in the work area and take necessary precautions to work with Hydrogen Sulfide safely. This H2S training helps fulfill the training requirements of API Recommended Practice 49, ANSI Z390.1 and other regulatory standards. This employee safety training program uses comprehensive online exams assure mastery of all safety concepts in this H2S training course. Improve your H2S knowledge with this online safety training course.

OBJECTIVES

  1. Recognize Hydrogen Sulfide.
  2. Refer to Hydrogen Sulfide properties and characteristics for safe use.
  3. Work safely with Hydrogen Sulfide.
  4. Have a contingency plan in place when working with Hydrogen Sulfide.
  5. Use engineering controls when working with Hydrogen Sulfide.
  6. Use the proper Personal Protective Equipment when working with H2S.
  7. Detect Hydrogen Sulfide in the air.
  8. Follow safe work practices when working with Hydrogen Sulfide.
  9. Follow an emergency plan.

COURSE CONTENT

  1. What is Hydrogen Sulfide?
    o Scientific names
    o Common names
  2. Properties and Characteristics
    o Parts per million
    o Exposure limits
  3. Working Safely with Hydrogen Sulfide
    o Six action steps
  4. Contingency Plans
    o Essential and non-essential workers
  5. Engineering Controls
    o Containment
    o Ventilation
  6. Personal Protective Equipment
    o Self-contained breathing apparatus
    o Escape unit
    o 30 minute work/rescue unit
  7. Detection
    o Three types of gas detection equipment
  8. Safe Work Practices
    o Buddy system
  9. Emergency Response
    o Emergency plan

Wajib diikuti oleh
This course is designed for personnel who are involved with process operations where Hydrogen Sulfide may be encountered.

Metode Pelatihan
Presentation , Discuss , Study Case , Evaluation

Instruktur Training
Purnawan, ST,. M.Eng

Investasi
Rp.   4.400.000,-/ participant Nett Non Residential
Special Offer Rp. 3.250.000,- if you send three or more participans
Note: The course will be held  if the minimum participant register at least 5 Person.

Facility

  • Module / Handout
  • Training Kit
  • Certificate
  • Coffe Break & Lunch
  • Souvenir

Kode : 9800

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Berdasarkan OHSAS 18001:2007

 

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) BERDASARKAN OHSAS 18001:2007

Jadwal & Tempat :
25-26 Juli 2013
Hotel : Menara Peninsula, Jakarta
Rp.3.750.000/peserta
Biaya Sudah Termasuk: Sertifikat,Training Modules, Workshop kit, Lunch, Snack, Foto 10R. Souvenir

Pembicara / Fasilitator
Profile Pembicara akan kami sertakan dalam UNDANGAN TRAINING

Materi
SMK3 diatur dalam Permenaker No.05/MEN/1996 tentang SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.

Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharan kewajiban K3, dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produkatif.
Pelatihan ini dilaksanakan agara supaya perusahaan dapat memenuhi regulasi pemerintah tersebut sekaligus menyediakan, mengimplementasikan dan memelihara Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Manfaat lain yang akan diperoleh perusahaan adalah keselamatan dan keamanan sumber produksi, proses produksi, dan keamanan lingkungan kerja selain dapat memberikan nilai tambah dalam persaingan dunia usaha.

TUJUAN PENERAPAN SMK3:

  • Memahami PERMENAKER No. 5 tahun 1996
  • Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia
  • Meningkatkan komitmen pimpinan dalam melindungi tenaga kerja
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi globalisasi
  • Proteksi terhadap industri dalam negeri
  • Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional
  • Meningkatkan pencegahan kecelakaan melalui pendekatan sistem
  • Pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi terkait dengan penerapan K3L
  • Memahami persyaratan sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan SMK3/OHSAS 18001:2007
  • Mampu melakukan gap analysis penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perusahaan
  • Menyediakan, mengimplementasikan dan memelihara Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

MATERI TRAINING:

  1. Latar belakang SMK3
  2. Pemahaman PERMENAKER No. 5 tahun 1996
  3. Prinsip Dasar – dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  4. Elemen kunci SMK 3
  5. Maksud dan Tujuan SMK3/OHSAS 18001:2007
  6. Pengenalan dan interpretasi Sistem Manajemen SMK3/OHSAS 18001:2007
  7. Identifikasi Bahaya
  8. Penilaian Risiko & Pengendalian Risiko
  9. Komitmen dan Kebijakan
  10. Perencanaan dan implementasi SMK 3
  11. Metode Penyusunan SMK3
  12. Mengelola Kinerja SMK3 di tempat kerja
  13. Hazard Identification and Risk Assessment
  14. Implementasi dan Sertifikasi SMK3
  15. Pengukuran dan peninjauan ulang

PESERTA:
Operation/Production Manager, HRD Manager, Training and Development Manager, Management Representative (MR), Superintendent/Supervisor, Para Praktisi K-3, Dan semua yang terkait dalam pengembangan K-3 di perusahaan

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Listrik. Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI

 

Pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Listrik ** Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI

Tanggal
10 – 25 Juli 2013

Jam Pelaksanaan
08.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

Pembicara / Fasilitator
Instruktur pelatihan ini akan disampaikan oleh tenaga ahli K3 dari Disnakertrans RI dan Tenaga Ahli dari kalangan industri yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan-pelatihan K3

Harga
Rp. 11.000.000 per orang (Non Residential)
Pengiriman 3 peserta dari perusahaan yang sama 11.800.000,-/peserta non residensial.

MATERI
Sejalan dengan kebijakan pemerintah dengan diterapkannya Permenaker No. 4 tahun 1987 tentang Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3), UU No.13 Tahun 2003 tentang penyelenggaraan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan khususnya peraturan yang berkaitan dengan bidang kelistrikan seperti KepMenaker No. Kep-75/ MEN/2002 tentang pemberlakuan PUIL 2000 dan Permenaker No. Per.01/MEN/1989 tentang pengawasan Instalasi Penyalur Petir. Tersedianya Ahli K3 Listrik di Industri diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan K3 di industri dan mampu memberikan peran optimal dalam organisasi perusahaan dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja.

TUJUAN
Pelatihan ini didesain untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga Ahli K3 Listrik yang dapat melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian resiko dalam pelaksanaan K3 Listrik.

  1. Mempersiapkan tenaga pelaksana yang mampu melaksanakan K3 Listrik di tempat kerja
  2. Mempersiapkan dan menghasilkan tenaga pelaksana yang mampu menjelaskan teknik pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja, khususnya yang terkait dengan pekerjaan listrik.
  3. Mempersiapkan tenaga ahli yang dapat mengelola dan menjalankan organisasi P2K3.

KOMPETENSI

UMUM
Peserta dapat melakukan pekerjaan pemasangan, pengoperasian dan pemeliharaan instalasi listrik secara benar dan aman bagi dirinya, orang lain, peralatan dan aman dalam pengoperasiannya.

AKADEMIK
Peserta dapat memahami secara baik tentang :

  • Potensi Bahaya Listrik
  • Cara Pencegahan Bahaya Listrik
  • Prosedur Kerja Selamat
  • Pembacaan Gambar
  • Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Listrik
  • Dasar-dasar Teknik Kelistrikan
  • Peraturan dan Standar Kelistrikan

KETRAMPILAN TEKNIK
Peserta dapat melakukan pekerjaan dengan benar, antara lain :

  • Melaksanakan Pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik
  • Melaksanakan Pekerjaan Perawatan Instalasi Listrik
  • Mempergunakan Alat Ukur Listrik
  • Mengoperasikan Instalasi Listrik
  • Mengidentifikasi dan Mendeteksi Bahaya Listrik
  • Melakukan Tindakan Pertolongan Pertama Kecelakaan Listrik

MATERI

  1. Kebijakan Keselamatan dan Keselamatan Kerja
  2. UU No. 1 tahun 1970
  3. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
  4. Perundangan K3 Listrik
  5. Pengukuran listrik
  6. Pembangkitan Listrik
  7. Transmisi & Distribusi Tenaga Listrik
  8. K3 Bangunan
  9. Instalasi Listrik
  10. Instalasi penyalur petir
  11. Bahaya Bahaya Kelistrikan
  12. Alat pengaman Listrik
  13. Pengujian Listrik
  14. APD pekerjaan listrik
  15. Rencana dan Prosedur Tanggap Darurat
  16. Pertolongan Pertama Kecelakaan Listrik
  17. Laporan Analisis Kecelakaan
  18. Evaluasi

Wajib diikuti oleh
Pelatihan ini ditujukan bagi para pegawai yang telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sebagai teknisi listrik.

Persyaratan Peserta :

  • Membawa Foto Copy Kartu Identitas
  • Membawa Surat Rekomendasi dari Perusahaan
  • Membawa Pas Foto 2×3 dan 4×6, masing-masing 3 lembar (background merah)

 

Kode : 900029

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Operator K3 Alat Berat

Jadwal Training

Pelatihan Operator K3 Alat Berat Waktu & Tempat Tanggal   : 17-20 September 2013 17-20 Desember 2013 Pukul       : 08.00 – 16.00 WIB Tempat   : Yogyakarta ... Baca Selengkapnya

Pelatihan Operator K3 Alat Berat

 

Pelatihan Operator K3 Alat Berat

Waktu & Tempat
Tanggal   : 17-20 September 2013
17-20 Desember 2013
Pukul       : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat   : Yogyakarta

Deskripsi
Alat berat adalah segala macam peralatan/pesawat mekanis termasuk attachment & implementnya baik yang bergerak dengan tenaga sendiri (self propelled) atau ditarik (towed-type) maupun yang diam ditempat (stationer) dan mempunyai daya lebih dari satu kilo-watt, yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kontruksi pertambangan, industri umum, pertanian/kehutanan dan/atau bidang-bidang pekerjaan lainnya, sepanjang tidak merupakan alat processing langsung. Dalam pengoperasian alat berat banyak hal dan aspek yang harus diperhatikan, mulai dari ketrampilan dan skill operator, prosedur pengoperasian alat, aspek keselamatan kerja (K3) dan aspek perawatan dan troubleshooting. Alat berat ini merupakan peralatan teknik yang mengandung resiko bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja bilamana tidak ditangani secara baik dan benar.

Dengan semakin meningkatnya penggunaan alat berat (Excavator, Loader, Buldozer, Dumptruck, Trailer, Side Boom, dll) di bidang industri dan jasa, dimana pesawat angkat & angkut /ALAT BERAT dapat juga menyebabkan kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian baik terhadap harta maupun jiwa manusia, maka perlu diusahakan pencegahan. Untuk mencegah kecelakaan perlu suatu kualifikasi dan syarat-syarat bagi operator ALAT BERAT sesuai dengan :

  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.05/MEN/1985 tentang pesawat angkat dan angkut;
  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi R.I. No. PER. 09/MEN/VII/2010 tentang operator dan petugas pesawat angkat dan angkut;
  • Undang-Undang No.1 Thn 1970 tentang Keselamatan Kerja;

Pelatihan K3 Operator Alat Berat dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan menuju produktivitas dan efisiensi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Dalam rangka penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), diperlukan operator-operator alat-alat Berat yang memiliki kualifikasi sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan. Keberadaan operator yang kompeten, akan dapat meminimalkan risiko kecelakaan selama mengoperasikan peralatan-peralatan tersebut.

Tujuan
Program pelatihan ini dirancang untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan secara terpadu bagi operator dalam menangani dan mengoperasikan alat berat seperti bulldozer dan excavator dengan baik dan benar, agar terciptanya efektifitas, efisiensi, produktifitas dan keselamatan kerja lebih meningkat, seiring dengan implementasi Undang Undang N0.1 Thn. 1970 dan Permenaker No. Per.05/MEN/1985. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan skill pada tenaga kerja operator ALAT BERAT / Pesawat Angkat & Angkut sehingga dapat mencegah/mengurangi kecelakaan kerja.

Manfaat
Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :

  1. Menjelaskan tentang peraturan dan perundangan yang berlaku,
  2. Meningkatkan kompetensi operator alat berat untuk masing-masing,
  3. Menjelaskan dan melaksanakan keselamatan kerja pengoperasian alat alat berat,
  4. Menjelaskan tentang fungsi perlengkapan alat berat / pesawat angkat dan angkut,
  5. Melaksanakan pengoperasian bulldozer dan excavator dengan aman,
  6. Menjelaskan dan melaksanakan perawatan dan pemeriksaan sesuai anjuran pabrik,
  7. Meminimalkan resiko kecelakaan kerja,
  8. Mendapatkan pengakuan  berupa  SIO (Surat Izin Operasi) dari Departemen Tenaga  Kerja dan Transmigrasi RI.

Materi
Materi pelatihan yang disampaikan meliputi sebagai berikut :

  1. Kebijakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
  2. Dasar-Dasar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
  3. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
  4. Undang-UndangNomor : 1 Tahun 1970
  5. PermennakerNomor : Per.05/Men/1985
  6. Permennakertrans Nomor : Per. 09/Men/2010
  7. Pengetahuan Dasar Alat Berat
  8. Pengetahuan Tenaga Penggerak dan Hidrolik
  9. Safety Device
  10. Sebab-Sebab Kecelakaan Pada Alat Berat
  11. Faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja Aman
  12. Pengoperasian Aman
  13. Perawatan dan Pemeriksaan Alat Berat
  14. Kunjungan Lapangan (Praktek)
  15. Ujian Tulis

Instruktur

  • Depnaker Pusat dan Tim
  • Senior Ahli K3 sesuai bidangnya.

Persyaratan Peserta

  1. Agar pelatihan dapat dilaksanakan lebih efektif dan target pelatihan terpenuhi secara maksimal, maka peserta diharapkan adalah operator alat alat berat dan personil yang terkait dalam penanganan dan pengoperasian bulldozer dan excavator, dll, pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Teknik atau yang sederajat serta berpengalaman minimal 1 tahun dibidangnya.
  2. Membawa Foto Copy Kartu Identitas & Ijasah Terakhir
  3. Membawa Pas Foto 4×6, 2×3 masing-masing 3 lembar (background merah)

Metode

  • Presentasi
  • Diskusi
  • Studi Kasus
  • Praktek Lapangan
  • Ujian
  • Evaluasi

Fasilitas

  • Module / Handout
  • Training Kit
  • Coffe Break & Lunch
  • Sertifika
  • Souvenirt

Course Fee:
Rp 7.000.000,-/ participant Nett Non Residential
Note: The course will be held  if the minimum participant register at least 3 Person.

Fasilitas

  • Module / Handout
  • Flashdisk softcopy Materi
  • Sertifikat
  • Bag or bagpackers
  • Training Kit
  • 2xCoffe Break & 1 Lunch
  • Souvenir
  • Airport pickup service(Training In Yogya)
  • Training room full AC and Multimedia

Kode : 90434

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Occupational Health, Safety And Environment (HSE) (YOGYAKARTA / BANDUNG)

 

Occupational Health, Safety And Environment (HSE) (YOGYAKARTA / BANDUNG)

Tanggal
28 – 30 Agustus 2013
10 – 12 September 2013
22 – 24 Oktober 2013
12 – 14 November 2013
3 – 5 Desember 2013

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Bandung / Yogyakarta(*)

OVERVIEW
Managers and supervisors those with health and safety responsibilities need to prevent workplace injuries and illnesses and to develop a safety culture in the workplace. One of some program they need to develop is Industrial Hygiene program. Industrial Hygiene is the science of anticipating, recognizing, evaluating and controlling workplace conditions that may cause worker injury or illness. Industrial hygienists use environmental monitoring and analytical methods to detect the extent of worker exposure and employ engineering, work practice controls, and other methods to control potential health hazard systems. Industrial hygienists analyze, identify and measure workplace hazards or stressors that can cause sickness, impaired health or significant discomfort in workers through chemical, physical, ergonomic or biological exposures. Two roles of the Industrial hygienists are to spot those conditions and help eliminate or control them through appropriate measures.

OBJECTIVES

  • Know, understand and implement Government HSE Regulations and Procedures
  • Analyze causes and effects of losses
  • Identify the sources of pollution within the process & implement control technologies
  • Set-up and implement HSE Programs in preventing and reducing accidents & losses

COURSE CONTENT
Introduction to HSE Government Regulations & Procedures

  • Safety principles and risk management
  • Legislation
  • Hazard recognition and control
  • Emergency preparedness
  • Program development and implementation e.g. Ergonomics, etc.
  • History of Industrial (Occupational) Hygiene
  • Occupational Exposure Limits
  • Personal and Area Air Sampling
  • Noise Exposure Evaluation
  • General and Local Exhaust Ventilation
  • Heat Stress Evaluation
  • Illumination Evaluation
  • Chemical Hygiene Plan
  • Case Study & Evaluation

WHO SHOULD ATTEND
Anyone interested in improving health and safety and productivity will benefit from attending

this program, including:

  • Health and Safety Committee members
  • Managers, supervisors and worker
  • Facility managers
  • Human resources managers
  • Senior managers
  • Others with health and safety responsibilities

Participants
Managers, Superintendents, Section Heads and Supervisors, not limited from the following departments: Production, Transportation, Maintenance, Logistics / Warehouse, HSE/SHE/EHS, Support Services, Medical/Clinic, Security, Engineering, etc.

COURSE METHODES      

  • Presentation
  • Discuss
  • Case Study
  • Evaluation

INSTRUCTOR
Suharyanta, Drs, M.Kes.
He has experienced in Occupational Health & Safety and Industrial Hygiene for almost 15 years. He was graduated from Faculty of Medicine, Gadjah Mada University and Master of Science in Occupational Medicine, University of Indonesia in 2006. His Expertise and experienced give him a very broad perspectives in handling any issues related to Occupational Health and Industrial Hygiene.

Investasi
Rp 8.500.000/peserta Non residensial.
Khusus untuk pengiriman 3 peserta dari perusahaan yang sama, biaya pendaftaran sebesar Rp.8.000.000

Sudah termasuk

  1.     Module / Handout (Hard & softcopy)
  2.     Certificate
  3.     Training Kit
  4.     Coffe Break & Lunch
  5.     Souvenir

 

Kode : AA092

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Teknik Sampling Pencemaran Limbah Berbahaya (BANDUNG / YOGYAKARTA)

 

Teknik Sampling Pencemaran Limbah Berbahaya (BANDUNG / YOGYAKARTA)

Tanggal
28 – 30 Agustus 2013
10 – 12 September 2013
22 – 24 Oktober 2013
12 – 14 November 2013
3 – 5 Desember 2013

Pukul
08.00 – 16.00 WIB

Tempat
Bandung / Yogyakarta(*)
The Papandayan Hotel Bandung / The Ibis Yogyakarta

DESKRIPSI
Pengambilan sample dan uji parameter kualitas lingkungan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena karakteristik polutan lingkungan yang bersifat dinamis dan bermigrasi seiring dengan perubahan situasi dan kondisi setempat.  Selain itu, konsentrasi dari parameter kualitas lingkungan bersifat mikro (rendah) sehingga menjadi problem analitik yang sering muncul ketika menganalisa sample lingkungan di laboratorium. Rendahnya konsentrasi parameter tersebut menyebabkan sample mudah mengalami degradasi, dekomposisi, deteriosasi dan kontaminasi dari berbagai sumber baik ketika pengambilan, perlakuan di lapangan, transportasi, penyimpanan, preparasi maupun analisis di laboratorium.  Sementara itu, untuk mendapatkan contoh lingkungan yang homogen dan representatif merupakan masalah yang sering muncul.  Dengan contoh yang homogen dan representatif, data hasil pengujian dapat menggambarkan kualitas lingkungan pada daerah dan waktu tertentu yang mendekati kondisi sebenarnya.

TUJUAN

  • Membuat perencanaan pengambilan sample lingkungan
  • Mempersiapkan pengambilan sample lingkungan
  • Menentukan lokasi dan titik pengambilan sample lingkungan
  • Penanganan sample dilapangan, sehingga dapat menjamin ketepatan dan keutuhan sample uji yang akan dikirim ke laboratorium.
  • Menjamin dan mengendalikan mutu pengambilan sample lingkungan

MATERI

  1. Perencanaan Sampling
  2. QA/QC dalam Sampling Air dan Analisis
  3. Regulasi Pengelolaan Kualitas Air dan Lingkungan
  4. Teknik Sampling Air Limbah, Air Permukaan, Air Laut dan Air Tanah
  5. Teknik Sampling Sedimen dan Tanah
  6. Teknik Sampling Ambien
  7. Preparasi, Transportasi, Penyimpanan dan Stabilisasi Sample
  8. Alat Sampling : Disain dan Aplikasi
  9. Evaluasi dan Pengendalian Kontaminasi Sample
  10. Aspek Keselamatan Kerja dalam Pengambilan Sample Lingkungan

PESERTA
Pelatihan ini sangat tepat untuk diikuti oleh pegawai yang dari departemen K3 Lingkungan, baik staf, supervisor hingga manajer.

INSTRUCTOR
Thorikul Huda, S.Si, M.Sc
Praktisi Kimia Analis dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta yang aktif terlibat dalam berbagai kegiatan riset. Saat ini menjabat sebagai kepala laboratorium instrumentasi terpadu yang telah bersertifikasi ISO 17025.

COURSE FEE
Biaya pelatihan sebesar Rp 8.500.000/peserta Non residensial. Khusus untuk pengiriman 3 peserta dari perusahaan yang sama, biaya pendaftaran sebesar Rp.8.000.000

FACILITIES

  • Training Module
  • Flash Disk contains training material
  • Certificate
  • Stationeries: NoteBook and Ballpoint
  • Backpack
  • Training Photo
  • Training room with Full AC facilities and multimedia
  • Lunch and twice coffeebreak every day of training
  • Qualified Instructor
  • Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal participants is 4 persons from the same company)

Kode : AA092

 

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Hazard Process Analysis (YOGYAKARTA / BANDUNG)

 

Hazard Process Analysis (YOGYAKARTA / BANDUNG)

Tanggal
28-30 Agustus 2013
10-12 September 2013
22-24 Oktober 2013
12-14 November 2013
3-5 Desember 2013

Pukul
08.00 – 16.00 WIB

Tempat
Bandung / Yogyakarta(*)

DESCRIPTION
Process Hazard Analysis (PHA) is a systematic multidisciplinary team study. It focuses on identifying and analyzing the significance of potential process hazards and on making initial recommendations for eliminating and/or reducing the consequences of potential incident/ accidents. Process Hazard Analysis (PHA) is the foundation of any Process Safety Management Program, interested in the potential causes, likelihood and consequences of process incidents, works by combining the experience, knowledge and intuitive imaginations of expert team members with a selected analytical methodology, provides companies with the information necessary to make operating decisions, to help improve safety, and to manage the risk of operations.

OUTLINE

  1. INTRODUCTION
  2. VERVIEW OF REQUIREMENTS FOR PROCESS HAZARD ANALYSIS UNDER THE PSM RUL
    • Process Safety Information
    • Process Hazard Analysis
  3. ESSENTIAL ELEMENTS OF PROCESS HAZARD ANALYSIS
    • Step-by-Step Procedure
    • Elements Common To All Process Hazard Analyses
    • Presentation of Results
  4. PROCESS HAZARD ANALYSIS METHODS WITH EXAMPLES
    • Checklist Analysis
    • What-If Analysis
    • What-If/Checklist Analysis
    • Hazard and Operability Study
    • Failure Mode and Effects Analysis
    • Fault Tree Analysis
  5. REPORTING AND REVIEW OF ANALYSES
    • Reporting the Process Hazard Analysis
    • Review of the Process Hazard Analysis
  6. ESTABLISHING A SYSTEM FOR RESOLVING ACTION ITEMS AND IMPLEMENTING CORRECTIVE ACTIONS
    • Process Hazard Analysis Action Items and Recommendations
    • Criteria for Corrective Actions and Safety Improvements
    • The Corrective Actions System
  7. UPDATING THE PROCESS HAZARD ANALYSIS
    • Update Team
    • Approach
    • Documentation
  8. RELATIONSHIPS OF PROCESS HAZARD ANALYSES TO OTHER DOE REQUIRED HAZARD ANALYSES
  9. REFERENCES

PARTICIPANT
This training is ideally suited for anyone working for oil associated with the chemical or oil and gas industries, particularly those involved in project development, operations, and safety and risk management.

METHODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation

INSTRUCTOR
Dr. Widodo Haryono, Amd, ST, M.Kes.
Instruktur merupakan tenaga ahli bidang pengawasan pelaksanaan safety dari dinas Tenaga Kerja propinsi DIY.

COURSE FEE
Biaya pelatihan sebesar Rp 9.000.000/peserta Non residensial. Khusus untuk pengiriman 3 peserta dari perusahaan yang sama, biaya pendaftaran sebesar Rp.8.500.000

FACILITIES

  1. Training Module
  2. Flash Disk contains training material
  3. Certificate
  4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
  5. Backpack
  6. Training Photo
  7. Training room with Full AC facilities and multimedia
  8. Lunch and twice coffeebreak every day of training
  9. Qualified Instructor
  10. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal participants is 4 persons from the same company)

Kode : AA092

 

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Perlindungan Hukum & Penyelesaian Sengketa Malpraktek Bagi Rumah Sakit & Klinik Medis

 

Perlindungan Hukum & Penyelesaian Sengketa Malpraktek Bagi Rumah Sakit & Klinik Medis

Tanggal
19-20 Juni 2013

Jam Pelaksanaan  
08.30 – 17.00 WIB

Tempat
Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta

Pembicara/Fasilitator
SUGIHARTA GUNAWAN
adalah lulusan Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan Bandung dengan gelar cum laude (SH) sebagai mahasiswa yang paling menonjol. Ia memperoleh gelar Master Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2006. Beliau adalah mitra pendiri dan Managing Kantor Hukum HADS yang telah berdiri sejak 2005. Keahliannya di bidang Litigasi, Kepailitan serta Hukum Perusahaan. Dosen yang luar biasa pada bidang Hukum Kontrak Internasional dan subyek Hukum Internasional Sipil Universitas Parahyangan ini juga merupakan anggota dari Asosiasi Pengacara Indonesia (PERADI), Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) dan Asosiasi Perhimpunan Sarjana Hukum Indonesia (PERSAHI).

INDIRA ABIDIN adalah salah satu praktisi PR dan trainer terkenal di Indonesia. Menjalankan tugas sebagai Sekretaris Perusahaan Fortune Group perusahaan komunikasi dan Manager Divisi PR dari Fortune Advertising, sebelum ia menjadi Managing Director Fortune PR. Beliau merupakan lulusan Sarjana Ekonomi (Universitas Indonesia, Jakarta) dan Pendidikan (Boston University, Boston, MA, USA). Beliau juga memberikan kuliah dan seminar di bidang PR, iklan, manajemen waktu, 7 habits of highly effective people, dll. Tidak heran, beliau saat ini duduk dalam lima asosiasi yang berbeda sebagai anggota dewan manajemen mereka mulai dari Masyarakat Ekonomi Islam hingga JSX Issuers Association dan tentu saja, Asosiasi Periklanan dan PR. Beliau berpengalaman dalam topik brand, komunikasi dan strategi kampanye, mengawasi pelaksanaan kampanye dan mengevaluasi hasil.

BUNAIYA adalah seorang Consulting Expert yang telah menangani sales operation, business development & people development di berbagai perusahaan, baik lokal maupun multinasional. Beliau menguasai NLP dan merupakan certified hypnotherapist yang telah mengaplikasikan pengetahuannya dalam serangkaian proyek konsultasi, sesuai dengan latar pendidikannya di bidang Marketing, Operation dan HR. Beliau berpengalaman dalam beragam proyek konsultasi dengan partner-partner kelas dunia dan memiliki pengalaman dalam mengaplikasikan berbagai tehnik konsultasi kontemporer.

*DR. dr. SUTOTO, M.Kes (masih dalam konfirmasi)

 *dr. TONY S. NATAKARMAN (masih dalam konfirmasi)

Investment
Rp. 4.950.000,- / orang (untuk pembayaran selambatnya tanggal 5 Juni 2013)
Normal Investment : Rp. 6.500.000,- / orang
Discount Khusus 50% bagi orang ke-4, untuk pengambilan paket 4 orang

Sudah termasuk : Coffee Break, Makan Siang, Sertifikat, dan Seminar Kit

Materi 
Saat ini, tren kesadaran hukum dan penggunaan jalur hukum di kalangan konsumen dan pasien semakin meningkat. Media massa, Internet dan Edukasi dari berbagai lembaga masyarakat membuat eskalasi kejadian gugatan atas malpraktek semakin meningkat. Sayangnya, seringkali gugatan akibat kesalahan tenaga paramedis, pada prakteknya juga disasarkan kepada pihak rumah sakit. Kerugian atas hal ini bisa menimbulkan dampak yang luar biasa besar, bahkan dalam beberapa kasus dapat berakhir pada kebangkrutan rumah sakit atau klinik medis, dan berakhirnya reputasi dan karir jajaran manajemen dan tenaga ahli paramedis yang ada. Seminar ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan langkah-langkah antisipatif guna menjaga resiko dan membatasi kerugian yang terjadi, hingga ke tingkat SOP serta Peraturan Perusahaan. Pembahasan yang komprehensif, meliputi sebelum, ketika, dan setelah terjadinya gugatan.

Aspek yang dibahas meliputi beragam tren kasus yang terjadi dan akan terjadi pada disiplin praktek jasa kesehatan, di mana frekuensi kejadian gugatan mal praktek cukup tinggi, Aspek Pidana dan Perdata dari gugatan Malpraktek, memahami Undang-Undang dan Pasal yang umumnya dijadikan dasar gugatan, kode etik kedokteran sebagai acuan normatif, aspek covenant dan antisipatif dalam SOP dan Prosedur, Metode Penyelesaian Konflik serta Teknik Negosiasi yang efektif, tahapan litigasi yang akan terjadi, Pendekatan yang efektif kepada keluarga korban, sikap dan komunikasi yang harus dibatasi dari paramedis yang digugat, Media Center dan Reputation Management selama konflik, penanganan trauma psikologis ketika dan Pasca Conflict di kedua belah pihak, Image Recovery yang harus dilakukan, serta beragam produk asuransi limitasi resiko yang dapat digunakan.

Tujuan Pelatihan :

  1. Manajemen rumah sakit mengenali tren malpraktek dan karenanya mampu menyiapkan teamnya guna mengantisipasi beragam jenis malpraktek & tuntutan hukum (sengketa) yang sering terjadi dalam bisnis kesehatan.
  2. Peserta mampu membuat langkah-langkah strategis dalam menghadapi tuntutan malpraktek medis: litigasi, sumber daya tenaga, waktu dan dana.
  3. Peserta memahami aspek hukum pidana dan perdata dalam sengketa malpraktek medis sehingga bisa menyiapkan alat bukti yang diperlukan untuk memenangkan sengketa.
  4. Peserta paham langkah-langkah efektif dalam menangani dan menyelesaikan sengketa gugatan malpraktek.
  5. Manajemen rumah sakit menguasai teknik negosiasi persuasif dan apa yang harus disiapkan ketika berhadapan dengan pihak keluarga korban tindakan malpraktek medis.
  6. Paham dan menguasai metode efektif public relation dalam mengelola media massa dan komunitas sekitar selama konflik gugatan malpraktek berlangsung.
  7. Paham bagaimana menjaga bahkan ketika diperlukan membangun kembali image & reputasi rumah sakit pasca konflik.
  8. Mampu membandingkan serta menentukan cakupan serta persyaratan yang menguntungkan ketika memilih beragam produk asuransi guna limitasi resiko yang tepat untuk sengketa malpraktek medis.
  9. Bisa menentukan tindakan antisipasi management internal selama, ketika dan sesudah sengketa malpraktek.

Penjelasan Sesi Pelatihan
MODUL I :
Beragam Trend Jenis Malpraktek dan Tuntutan (Sengketa) Yang Sering Terjadi, Posisi Hukum Serta Etika Bisnis Kesehatan Yang Benar Sesuai Kode Etik Kedokteran.

  • Memahami definisi Malpraktek.
  • Memahami trend Jenis Malpraktek & tuntutan (sengketa) yg sering terjadi di Indonesia.
  • Beragam studi kasus malpraktek & tuntutan yang sering terjadi di Indonesia.
  • Memahami Posisi Hukum pada bisnis Kesehatan dan implikasinya dalam bisnis kesehatan.
  • Memahami Kode Etik Kedokteran dan hubungannya dengan etika bisnis kesehatan.

MODUL II : Cakupan Aspek Hukum (Pidana dan Perdata) Serta Legal
Standing Rumah Sakit
dan Klinik Medis Menghadapi Gugatan Malpraktek.

  • Memahami Undang – Undang yang berkaitan dengan rumah sakit, kesehatan, dan kedokteran.
  • Memahami aspek hukum pidana & perdata dalam gugatan Malpraktek.

MODUL III : Step By Step Penanganan dan Penyelesaian Sengketa Gugatan Malpraktek Bagi Rumah Sakit dan Klinik Medis.

  • Memahami Klasifikasi Malpraktik :
    • Criminal Malpractice (Malfeasance)
    • Civil Malpractice (Nonfeasance)
    • Administrative Malpractice (Misfeasance)
  • Step by step Teknik menghadapi criminal malpractice : informal defence & formal/legal defence.
  • Teknik penanganan & penyelesaian sengketa gugatan malpraktek melalui jalur hukum maupun melalui jalur mediasi.
  • Studi kasus beragam kasus malpraktek beserta penanganannya.

MODUL IV : Teknik Negosiasi, Pendekatan Kepada Keluarga Korban Sebelum, Ketika dan Setelah Sengketa Malpraktek Terjadi.

  • Memahami bentuk – bentuk penyelesaian sengketa yang umum digunakan di Indonesia : ajudikasi & Non-Ajudikasi.
  • Memahami dasar hukum Negosiasi sebagai salah satu bentuk penyelesaian sengketa non-ajudikasi.
  • Membahas tentang tahapan negosiasi dan langkah-langkah praktis apa yang harus dilakukan untuk memenangkan negosiasi dalam sengketa malpraktek.
  • Mempelajari variabel-variabel dalam negosiasi sengketa malpraktek sebagai kekuatan negosiasi yang menjadikan negosiator lebih fleksibel dan kreatif dalam mencapai titik kesepakatan terbaik.
  • Kiat-kiat memenangkan negosiasi dalam sengketa malpraktek dan mengenali partner negosiasi secara komprehensif (termasuk gaya pengambilan keputusannya) agar mampu memainkan negosiasi dengan lebih efektif.
  • Negotiation Intelligence : Bagaimana mencari tahu info & kunci untuk memenangkan Negosiasi dalam sengketa malpraktek.

MODUL V : Tahapan Litigasi dan Sumberdaya, Tenaga, Waktu dan Dana
Yang Harus Disiapkan Serta Batasan Ganti Rugi
Yang Harus Diantisipasi:
Tanya Jawab Konsultasi Legal Bagi Pelaku Medis Mengenai Batasan
dan Cakupan Perlindungan Rumah Sakit Atas Tuntutan Malpraktek Yang Dilakukan Oleh Paramedis.

  • Tahapan dalam menghadapi tuntutan malpraktek yang dilakukan oleh paramedis.
  • Step by step menyiapkan sumberdaya, tenaga, waktu & dana guna menghadapi tuntutan malpraktek medis.
  • Memahami batasan ganti rugi yang harus diantisipasi, serta batasan dan cakupan perlindungan rumah sakit atas tuntutan malpraktek medis.
  • Diskusi & studi kasus mengenai batasan serta cakupan perlindungan rumah sakit atas tuntutan malpraktek medis.

MODUL VI : Manajemen Reputasi, Image dan Penanganan Media Massa
Selama Krisis Gugatan Malpraktek : Media Center Dan Reputation Management Selama Konflik.

  • Memahami bagaimana media bekerja: Menentukan berita yang akan dimuat, kriteria berita yang layak dicetak, dan bagaimana media membentuk opini.
  • Teknik mengelola interaksi dan membina relasi dengan wartawan.
  • DOs & DON’Ts Relasi Dengan Media Selama Konflik : Tata Kelola & Sumberdaya.
  • Teknik mengatasi masalah dan membangun kembali reputasi & image rumah sakit.

MODUL VII : Manajemen Resiko dan Limitasi Ganti Rugi Atas Gugatan Malpraktek: Pilihan Beragam Produk Asuransi Limitasi Resiko Yang Dapat Digunakan.

  • Memahami lingkup jaminan, manajemen resiko, dan limitasi ganti rugi atasan gugatan malpraktek.
  • Memahami manfaat produk : advokasi medikolegal & bimbingan medikolegal.
  • Memahami klasifikasi, premi, limit ganti rugi, dan resiko sendiri pada produk asuransi.

MODUL VIII : Antisipasi Management Internal Rumah Sakit : Perubahan SOP, Pelatihan dan Briefing Internal, Jalur Komando, Pengaturan Sikap dan Komunikasi Keluar, dan Penanganan Trauma Psikologis Ketika dan Pasca Conflict.

  • Teknik antisipasi management internal rumah sakit ketika dan pasca konflik.
  • Teknik penanganan trauma psikologis ketika dan pasca konflik.
  • Teknik merubah SOP, memberikan pelatihan, membuat briefing internal, membuat jalur komando, mengatur sikap, serta mengatur komunikasi keluar pada saat terjadi dan pasca konflik.
  • Latihan merubah SOP, memberikan pelatihan, membuat briefing internal, membuat jalur komando, mengatur sikap, serta mengatur komunikasi keluar pada saat terjadi dan pasca konflik.
  • Diskusi & Studi Kasus.

Wajib diikuti oleh :
Direktur Utama, Direktur Pelayanan Medis, Direktur Keuangan dan Umum semua rumah sakit dan klinik medis.

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Job Safety Analysis (YOGYAKARTA)

Jadwal Training

Job Safety Analysis (YOGYAKARTA) Tanggal 17 – 19 Juni 2013 Pukul 08.00-16.00 WIB Tempat Hotel berbintang di Yogya (Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM) Deskripsi Berbagai ... Baca Selengkapnya

Job Safety Analysis (YOGYAKARTA)

 

Job Safety Analysis (YOGYAKARTA)

Tanggal
17 – 19 Juni 2013

Pukul
08.00-16.00 WIB

Tempat
Hotel berbintang di Yogya (Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM)

Deskripsi
Berbagai potensi bahaya di tempat kerja senantiasa dijumpai. Mengenal potensi bahaya industrial merupakan langkah awal dalam mewujudkan upaya pencegahan kecelakaan kerja, sedang tindakan represif berupa upaya menghindari terulangnya kejadian kecelakaan kerja perlu dilakukan melalui penyelidikan dan analisis dalam kasus tersebut. Pendekatan dan sistem yang melibatkan aspek hygiene perusahaan, ergonomi, kesehatan dan keselamatan kerja baik dalam tahap desain, perencanaan, konstruksi dan operasi aktivitas produksi termasuk mengenal potensi bahaya dan berbagai komponen yang berkaitan dengan upaya tindak lanjut yang perlu dilakukan.

Job Safety Analysis merupakan proses analisis awal yang harus dilakukan untuk mengenal berbagai potensi bahaya yang ada di setiap sections / bagian dari setiap pekerjaan yang ada dalam lingkungan kerja sehingga akan diketahui resiko kerja serta antisipasi yang harus disiapkan. Hal ini karena pengaruh manifestasi potensi bahaya industrial seringkali tidak hanya berakibat pada industri tenaga kerja saja tetapi juga mengakibatkan kerugian pada masyarakat maupun lingkungan sekitar industri, misalnya pada kasus kebakaran, peledakan atau pencemaran akibat limbah industri. Dengan menggunakan analisis keselamatan kerja yang total dan komprehensif berbagai potensi bahaya industrial dapat diidentifikasi, dianalisis, dikendalikan dan ditanggulangi secara optimal.

Materi Kursus
Hari pertama :

  • Pengantar dan filosofi job safety analysis
  • Activity based dan Job based analysis
  • Mengenal potensi bahaya (hazard identification)
  • Menganalisis potensi bahaya (hazard analysis)
  • Failure Modes and Effects Analysis (FMEA)
  • Fault and Event Tree Analysis (FTA/FTEA)
  • Human Reliability Analysis

Hari Kedua

  • Meniadakan dan mengendalikan potensi bahaya (hazard elimination and control)
  • Tindakan penanggulangan potensi bahaya (hazard recovery)

Hari Ketiga
Praktek/ workshop

Metode
Presentation, Discussion,
Case Study, Evaluation
Pre test Pos Test

Koordinator
DR. HARWIN SAPTOADI
Pakar di bidang Safety dan Environment Management & Konsultan di beberapa perusahaan nasional.

Peserta

  1. Manajer dan supervisor pengelolan Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
  2. Karyawan yang terkait langsung dengan pekerjaan yang beresiko tinggi.

Fasilitas
Certificate, Training Kit, Module / Handout, Lunch, Coffee Break, Souvenir

Registrasi
Rp. 6.000.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 5.500.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Kode  1128981

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Jobs Safety Analysis (JSA) : Evaluasi Potensi Bahaya Kerja dan Langkah Pencegahannya (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

 

Jobs Safety Analysis (JSA) : Evaluasi Potensi Bahaya Kerja dan Langkah Pencegahannya (YOGYAKARTA) + (BANDUNG) + (BALI) + (LOMBOK) + (SOLO) + (BALIKPAPAN)

Tanggal
25 – 27 November 2013
3 – 5 Desember 2013
10 – 12 Desember 2013
16 – 18 Desember 2013

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat

  • The Phoenix Hotel, Yogyakarta ( Rp. 7.000.000/ participant non residential, special price Rp. 6.500.000/participant for minimum 3 participants from the same company.
  • Hard Rock Hotel, Bali. ( Rp. 10.500.000/ participant non residential, special price Rp. 10.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Aston Hotel, Balikpapan ( Rp. 8.500.000/ participant non residential, special price Rp. 8.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Ibis Hotel, Solo ( Rp. 7.000.000/ participant non residential, special price Rp. 6.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • Sheraton Senggigi Hotel, Lombok ( Rp.11.000.000/ participant non residential, special price Rp. 10.500.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  • The Trans Luxury Hotel, Bandung, Rp. 7.500.000/ participant non residential, special price Rp. 7.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company
  • Mercure Grand Mirama, Surabaya, Rp. 7.500.000/ participant non residential, special price Rp. 7.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company

DESKRIPSI & TUJUAN
Semua orang yang bekerja di industri beresiko mengalami kecelakaan kerja. Begitu banyak bahaya bisa muncul dari sekeliling tempat kita bekerja. Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan kerja adalah dengan menetapkan prosedur pekerjaan dan melatih para pekerja untuk bisa menjalankan prosedur tersebut. Dalam membuat prosedur pekerjaan bahaya yang akan timbul sudah di identifikasi dan di siapkan cara penanggulangannya melalui penerapan program Jobs Safety Analysis (JSA) ini.

Jobs Safety Analysis (JSA) merupakan identifikasi sistematik dari potensi bahaya di tempat kerja sekaligus mencari berbagai cara untuk menanggulangi akan resiko bahaya tersebut. Melalui JSA akan di tinjau metoda kerja yang di lakukan sekaligus menemukan bahaya yang mungkin di abaikan dalam proses design peralatan, pemasangan mesin, proses kerja dll. Melalui penerapan JSA di mungkinkan di lakukan perubahan prosedur kerja menjadi lebih aman.

Dalam workshop ini di bahas tentang pentingnya sebuah prosedur kerja, resiko sebuah area kerja, cara pengendalian untuk mengurangi resiko, sekaligus praktek implementasi Jobs Safety Analysis (JSA). Berbagai contoh JSA baik di area produksi, area pergudangan, area installasi mesin, area laboratorium termasuk area perkantoran di sampaikan di dalam pelatihan ini.

Sasaran Program :

  1. Peserta memahami prinsip dasar bahaya kerja
  2. Memahami pentingnya pekerja menjalankan prosedur kerja
  3. Peserta bisa mengidentifikasi potensi bahaya
  4. Peserta bisa mempersiapkan secara tertulis, langkah pencegahan
  5. Peserta bisa mengaplikasikan program JSA di lapangan

Topik Bahasan :

  1. Tujuan dari JSA
  2. Accident Theory
  3. Penyebab2 Kecelakaan
  4. Prinsip Dasar Bahaya Kerja
  5. Pentingnya Menjalankan Prosedur Kerja
  6. Job safety analysis steps :
    Step 1 – Selecting the job to be analyzed.
    Step 2 – Breaking the job down into a sequence of tasks.
    Step 3 – Identifying potential hazards.
    Step 4 – Determining preventive measures tocontrol these hazards.
    Step 5 – Review and improvement.
  7. Identifikasi Potensi Bahaya
  8. Persiapan tertulis serta langkah pencegahan
  9. JSA Exercise

Pembicara
Ir. Jamaluddin Harahab, SE, MSi

Pelatihan Ini Sangat Penting Bagi :
Manager, Superintendent and Supervisor of Operational functions, Health, Safety & Environmental Senior Staff who is accountable to handle Risk Assessment report evaluation and provide guidance for the companies related to environmental and social risks exposure.

Training ini disajikan dan disampaikan dalam bentuk

  1. Diskusi
  2. Sharing
  3. Pelatihan study kasus

Fasilitas:

  • Training kit
  • Hard and soft copy materi (flashdisk)
  • Sertifikat
  • Souvenir
  • 2x coffee break and lunch
  • Transportasi antar jemput selama training ( bandara / stasiun/ terminal -hotel-tempat pelatihan PP)

Kode : 50093

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Fundamental Safety and Risk Mitigation in Oil & Gas

 

Fundamental Safety and Risk Mitigation in Oil & Gas

Tanggal    
7-8 Juni 2013

Jam Pelaksanaan    
08.00 – 17.00 wib

Tempat    
Gedung Perpustakaan Pusat
Universitas Indonesia, Depok
Ruang Seminar 5C Lantai 5

Pembicara / Fasilitator    
Praktisi migas yang masih aktif di bidangnya sehingga informasi akurat dan termutakhir

Harga   
Rp.1.750.000
Show your student ID and get 25% off!

Materi    

  • Best Practice Industrial Hygiene in Oil & Gas
  • Risk Mitigation in Oil & Gas Exploration, Drilling and Production
  • Catastrophic Oil & Gas Incident & Lesson Learnt

* extra : coaching & Job Hunter Club

Wajib diikuti oleh    
Mahasiswa dan sarjana baru jurusan K3 dan praktisi K3 junior (1-2 tahun pengalaman kerja) dan juga kalangan umum lainnya

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Training GLP (Good Laboratory Practices ) YOGYAKARTA dan BANDUNG

 

Training GLP (Good Laboratory Practices) YOGYAKARTA dan BANDUNG

Tanggal
23 – 24 Desember 2013  (BANDUNG)

Jam Pelaksanaan
09.00-16.00 WIB

DURATION
14 hours effectively (2 days)

Tempat
Konfirmasi tempat training menyusul dalam UNDANGAN TRAINING

Pembicara / Fasilitator
Yayan Setiawan, Ir
He is one of senior consultant  with deep experiences in providing many training and consultancy in laboratory quality management system based on ISO/IEC 17025 and quality system based on (ISO 9000) since 1998. His formal education is Chemistry and Chemical Engineering.
His professional carreer began with joining Dow Chemical Indonesia (1992 – 1994), PT. Polytama Propindo (1994 – 1998), dan PT. Australian Laboratory Services Indonesia (1998 – 2005). Recently, he gives many training and consulting services to help industries, organizations, government institutions, laboratories, and other business sectors in implementing Quality Management System based on ISO/IEC 17025, among them are: PT. Corelab Indonesia, PT. Australian Laboratory Services Indonesia and the European Union – TSP Project in the Indonesian Ministry of Marine Affair & Fisheries.
He is also one of the members of the Technical Sub-Committee for the Preparation of Indonesian National Standard in the field of Environment in the Indonesian Ministry of Environment and he is also an ISO 17025 Certified Assessor.

INVESTMENT:
IDR  3.950.000,-
Pay and register within 14 days before the training will get discount IDR  250.000,–
Quality training material (hardcopy and softcopy), Quality training kits: bag, block note, ballpoint, including jacket or T-shirt, etc, Convenient training facilities in four or five stars hotel, Lunch per day, morning and afternoon coffee / tea breaks for along the training, Certificate, Exclusive flash disk, Photo
The 5th participant is FREE if you register 4 person from one company

Training Description :
Good Laboratory Practices is one of very good tools used to ensure that all the activities carried out in a laboratory comply with all regulations both local and international. Recently, more and more laboratories adopt this practices to achieve an excellent level in their operation. As with ISO/IEC 17025, this practices assure that the output generated from their operation is valid, reliable, accurate and can be accepted internationally.

TRAINING GLP CONTENT:

  1. Perception regarding What is GLP
  2. History of GLP
  3. GLP versus ISO 17025
  4. Principles of GLP according to OECD
  5. General Overview and Basic Points of GLP
  6. Resources : Personnel & facilities
  7. Rules: Protocol/Study Plan & SOP
  8. Characterization : Test Item & Test System
  9. Documentation : Raw data & Collection of data, Final Report, Archieve & Indexing
  10. Qualit Assurance Unit : Audit of Final report & Raw Data, Statement of Quality Assurance, Inspection of Supplier & Contractor
  11. Distribution & Archieving Report

OBJECTIVE
After having been trained, all trainees are expected to be able to implement good laboratory practices and have a deep knowledge of monitoring the performance of their laboratory

WHO SHOULD ATTEND??

  1. Researchers
  2. Quality Managers in Testing Laboratories
  3. Technical Managers in Testing Laboratories
  4. Supervisors in Testing Laboratories
  5. Technician in Testing Laboratories
  6. Head of Testing Laboratories
  7. All who involved in Research and the development of laboratory quality management system

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Office Safety & Ergonomic

Jadwal Training

Office Safety & Ergonomic Tanggal 6-8 Mei 2013 3-5 Juni 2013 Waktu Penyelenggaraan 08.00– 16.00 WIB Tempat Pelaksanaan Hotel berbintang di Yogya (Grand Aston/Ibis/ Phonix/ ... Baca Selengkapnya

Office Safety & Ergonomic

 

Office Safety & Ergonomic

Tanggal
6-8 Mei 2013
3-5 Juni 2013

Waktu Penyelenggaraan
08.00– 16.00 WIB

Tempat Pelaksanaan
Hotel berbintang di Yogya (Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM)

Deskripsi
Dalam penataan ruang kerja didalam kantor, masih banyak bagian-bagian yang masih jauh dari kondisi ergonomis. Hal ini didukung dengan kurang paham dan mengertinya setiap orang yang terlibat dalam kantor tersebut tentang Office Safety & Ergonomic, baik itu manajer, supervisor, para staf bahkan pimpinan perusahaan tersebut. Bila kondisi ergonomis dalam suatu kantor sudah tercapai dengan baik, maka kesehatan dan keselamatan kerja para karyawan akan terjaga dengan baik pula. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman tentang office safety & ergonomic sehingga setiap orang yang berada dalam lingkungan kantor tersebut dapat menerapkannya diruang kerja masing-masing. Melalui pelatiahan ini para peserta akan mengerti dan memahami arti penting kesehatan dan keselamatan kerja yang dikaitkan dengan konsisi ergonomis sehingga dapat menerapkannya dilingkungan kantor.

Materi Pelatihan

  1. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam kantor
  2. Potensial Hazards dalam lingkungan perkantoran
  3. Ergonomics
  4. Pencahayaan (Lighting)
  5. Workplace Stress
  6. Kualitas udara dalam ruangan
  7. Office Safety
  8. Chemical Hazards
  9. Electrical Hazards
  10. Antisipasi kebakaran dan evakuasi

Peserta
Para manajer, supervisor, staf HRD, Staf Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta setiap orang yang terlibat dalam lingkungan kerja

Instruktur
Widodo Haryono, A.md.,S.T., M.Kes.

Metode
Presentasi, Diskusi, Role Play, Group Case, Discussion, Evaluasi

Fasilitas:
Training Modules
Training Kit
Certificate, Exclusive Souvenir
Dinner
City Tour (Optional)
Coffee Break
Lunch

Harga
Rp. 6.500.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 6.000.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Kode : 1222930

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246