Emotional Intelligence at Work

Emotional Intelligence at Work

Tanggal
15-16 September 2011
20-21 Desember 2011

Jam Pelaksanaan
09.00-17.00

Tempat
Hotel atau Business Center di Jakarta

Trainer
Heru Cokro / Abdul Aziz / Krisdiani Syamsudin
Para Professional dan Praktisi SDM memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya masing-masing. Dengan berbagai jabatan yang pernah dipegang antara lain : Operational Director, Training & People Development Manager, Training Manager, Head of waste water treatment facility, Finance Director, Financial Planning Manager, Sales Manager, HR Direktur, dll. dan pernah bekerja di perusahaan multinasional maupun organisasi internasional seperti Astra International, The National Conservation – US Based NGO, dll) serta lulusan dari universitas terkemuka dari dalam dan luar negeri

Investasi
Rp. 3.000.000,-
termasuk materi hand-out dan CD modul, 2x coffee break, makan siang dan sertifikat

Pengantar
Riset menunjukkan bahwa dalam semua pekerjaan, Emotional Intelligence adalah dua kali lebih penting dari IQ digabung dengan Kemampuan Teknis. Emotional Intelligence mempunyai peran lebih dari 85% dalam menentukan keberhasilan seorang yang berprestasi hebat. Para pemimpin yang memiliki Emotional Intelligence akan dapat menciptakan nilai tambah melalui peningkatan kinerja, kepemimpinan efektif, kerjasama yang lebih baik, meningkatkan motivasi, mengembangkan inovasi, penggunaan waktu dan sumber daya secara efektif dan mengembalikan rasa saling percaya.

Materi
hari pertama

1. Definisi EQ dan metode pengembangan EQ dari Six Seconds.
2. Memahami hubungan IQ, EQ, dan keberhasilan seseorang.
3. Menggunakan metoda sederhana untuk memahami EQ diri.
4. Test EQ dan analisanya.
5. Lima kerangka pengembangan EQ
6. Test Personality dan analisanya.
7. Interaktif games untuk menemukan kecenderungan emosi diri dan kecenderungan tindakan terhadap berbagai orang dan situasi.
8. Video dan kasus yang menunjukkan akibat kurangnya keterampilan EQ.
9. Memahami kata-kata dan pengaruhnya pada tindakan, bahkan nasib seseorang. Dapat mengakibatkan kepahitan, bahkan kematian.
10. Bagaimana memperbaiki kecenderungan emosi negatif.
11. Menggunakan biodots sebagai stress indicator.
12. Mengetahui hubungan emosi dengan suhu tubuh.
13. Cara-cara mudah dan efektif untuk pengendalian emosi diri dalam berbagai situasi.
14. Tips untuk meningkatkan level emosi atau menurunkan level emosi.
15. Memahami cara kerja otak sehubungan dengan emosi, logika, kreativitas, analisa, memory, dan auto reminding system.

Hari Kedua

1. Latihan membangkitkan semangat dan emosi positif.
2. Memahami frekuensi otak yang paling baik untuk mengaktifkan auto reminding system.
3. Membuat cita-cita yang istimewa.
4. Menanamkan cita-cita ke otak bawah sadar, dan mengaktifkan auto reminding system.
5. Tips untuk membentuk tubuh sehat, jiwa sehat, dan rohani sehat.
6. Rencana pendukung untuk mewujudkan cita-cita, mencakup IQ, EQ, dan SQ.
7. Mengembangkan empati.
8. Latihan memahami emosi dan pikiran dibalik kata-kata, bahasa tubuh, dan gerak mata.
9. Berlatih memberikan respons yang tepat untuk hubungan baik, sesuai dengan keadaan emosi dan pikiran seseorang.
10. Evaluasi video.
11. Berlatih membangun hubungan yang positif dengan diri sendiri dan orang lain.
12. Berlatih memberikan feedback dan menerima feedback secara positif dan lapang dada.
13. Mengapa perlu mendengarkan intuisi dan suara hati.
14. Bagaimana mengembangkan kepekaan terhadap intuisi dan suara hati kita.
15. Memperbaiki hubungan yang terlanjur rusak, dan menyembuhkan luka batin.
16. Rencana penerapan untuk diri sendiri, dalam keluarga, pekerjaan dan kehidupan sosial.
17. Membuat noble goals.

Metode : (Six Seconds’ approach)
Multisensory-multimedia, active participation, humor, choose yourself.

Manfaat :

1. Memahami efek emosi terhadap keberhasilan pribadi dan organisasi.
2. Mengetahui grafik EQ diri dan artinya.
3. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri.
4. Kecenderung emosi diri dan hubungannya dengan berbagai macam penyakit akut.
5. Memahami jenis kepribadian diri, dan mampu membaca kepribadian orang lain.
6. Menentukan area pengembangan diri yang diperlukan.
7. Dua puluh teknik mudah dan efektif untuk mengendalikan emosi secara efektif.
8. Membangkitkan semangat walau dalam keadaan ‘bad mood’, letih, lesu dan jenuh.
9. Mampu menenangkan diri walaupun dalam keadaan emosi tinggi dan ketegangan tinggi.
10. Motivasi internal menjadi yang istimewa.
11. Mengaktifkan auto reminding system diri.
12. Membuat rencana pengembangan diri yang seimbang antara IQ, EQ dan SQ.
13. Mengetahui cara-cara membaca perasaan dan pikiran orang lain.
14. Membaca hubungan bahasa tubuh dan gerak mata, dengan pikiran seseorang.
15. Menyesuaikan kata-kata dan bahasa tubuh untuk mendapat penerimaan yang lebih baik.
16. Cara-cara efektif untuk menjalin hubungan yang menyenangkan dengan setiap orang.
17. Mendapatkan feedback yang diperlukan.
18. Memberi feedback yang efektif tanpa mengorbankan hubungan baik.
19. Memperbaiki hubungan yang terlanjur rusak dengan seseorang.
20. Kehidupan yang lebih bahagia, percaya diri, optimis, dan bersyukur.