How To Create Star Employees Who Have Initiative
Jadwal & Tempat :
- Selasa – Rabu, 3 – 4 Juni 2015
- Selasa – Rabu, 7 – 8 Juli 2015
- Selasa – Rabu, 4 – 5 Agustus 2015
- Selasa – Rabu, 1 – 2 September 2015
- Selasa – Rabu, 6 – 7 Oktober 2015
- Selasa – Rabu, 3 – 4 November 2015
- Selasa – Rabu, 1 – 2 Desember 2015
08.00 – 16.00 WIB
Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Solo, Jakarta, Bandung, Bali, Batam, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak.
- Investasi : Investasi pelatihan selama 2 (dua) hari ini adalah senilai Rp 5.500.000,- (Lima Setengah Juta Rupiah) untuk setiap peserta (khusus untuk wilayah Yogyakarta, dengan minimal peserta 2 orang).
- Apabila perusahaan mengutus lebih dari 3 peserta, maka setiap peserta cukup membayar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta rupiah).
- Untuk pelaksanaan di kota lain, harga menyesuaikan dengan jumlah peserta.
- Including : Trainer yang berkualitas, Module / Handout, Sertifikat, Training Kit (tas, block note, alat tulis, flask disk), Souvenir, 1 X Dinner, Pick up dari bandara jika mengirimkan minimal 2 peserta.
OVERVIEW
“Star employee” merupakan kelompok karyawan yang “langka” di perusahaan, karena mereka lah yang pada gilirannya nanti akan menggantikan posisi-posisi pemimpin saat ini. Salah satu ciri dari “Star employee” adalah memiliki kompetensi yang tidak hanya unggul pada pekerjaannya saat ini, tetapi juga memiliki kompetensi organisasional. Haltersebut berarti bahwa “Star employee” sangat peduli terhadap masa depan perusahaan, sehingga memberikan ide-ide cemerlang sebagau wujud kontribusinya terhadap kemajuan organisasi.
Ide-ide cemerlang ini dapat terwujud jika SDM di organisasi memiliki inisiatif bagi kemajuan organisasi. Tujuan pelatihan ini adalah untuk menstimulasi dan sekaligus menciptakan iklim kerja yang kondusif agar para “Star employee” terus memberikan inisiatif-inisiatifnya bagi kemajuan organisasi, sebagai wujud kontribusi positif bagi arah gerak organisasi.
SASARAN
Manajer dan Staf dari berbagai Divisi/Departemen
TOPIK / MATERI
- Mengerti mengapa banyak SDM tidak berinisiatif dan cara mengatasinya
- “Kabar baik” mengenai SDM yang kurang berinisiatif
- Cara menciptakan kondisi yang tepat agar para SDM mau mengambil inisiatif
- Cara menyampaikan dengan benar apa yang Anda harapkan dari SDM sehingga mereka dapat “melakukannya atas inisiatif sendiri”
- Tiga jenis pelatihan yang dibutuhkan SDM Anda untuk membantu mereka menjadi lebih pro-aktif dan berinisiatif
- Empat langkah yang harus segera diambil setelah training ini untuk membuat SDM Anda “langsung” menjadi lebih berinisiatif
- Cara yang tepat untuk menciptakan penghargaan yang akan memotivasi SDM agar mau sungguh-sungguh berprestasi
- Cara mengidentifikasi dan mempekerjakan SDM yang berkualitas bintang sejak awal
METODE PELATIHAN
Presentation, Discuss, Case Study, Evaluation, Simulation, Movie
TRAINER
Tekad Wahyono, S.Psi, M.Si, C Ht/Siti Noor Fatmah L, S Psi, M Si, Psikolog & Team
(Trainer, Konsultan dan Assessor dalam bidang pengembangan SDM dan organisasi, telah berpengalaman dalam menangani berbagai perusahaan BUMD, BUMN, dan PMA)