BOOSTING YOUR PROFIT AND CASHFLOW USING LEAN SIX SIGMA for Manufacturing Industry

Bagaimana cara memperoleh proses jauh yang lebih cepat, kualitas lebih tinggi, SEKALIGUS biaya operasional yang semakin murah?

Apakah perusahaan atau divisi Anda sering mengalami situasi maju kena mundur kena? Misalnya:

“saya ingin mempercepat proses, tapi nanti harus nambah orang atau mesin (biaya naik)

“saya ingin mempercepat proses, tapi nanti kualitas menurun.”

“saya ingin meningkatkan kualitas, tapi harus ganti mesin (biaya naik)”

“saya ingin meningkatkan kualitas, tapi harus memperlambat proses.”

Dilema ini memang seringkali dirasakan oleh berbagai organisasi, maju kena, mundur juga kena…ingin meningkatkan satu aspek, namun harus mengorbankan yang lain!

Mau tau cara yang inovatif untuk memperoleh semuanya sekaligus dalam satu inisiatif?

Tahukah Anda bahwa semua kesulitan tersebut dapat diatasi dengan cara yang sistematis dan telah teruji?

Secara simultan, Lean Six Sigma dapat digunakan dengan berbagai tingkat utilisasi, yakni:

• Menggunakan Lean Six Sigma sebagai metode pengukuran
• Menggunakan Lean Six Sigma sebagai metode problem solving dan tool
• Menggunakan Lean Six Sigma sebagai strategi perusahaan

Semakin tinggi tingkat utilisasi Lean Six Sigma di perusahaan, semakin besar dampak bisnis yang akan diperoleh.

Salah satu perusahaan yang sukses menggunakan Lean Six Sigma hingga ke tingkat utilisasi strategi adalah General Electric. Sejak Jack Welch mengadopsi Motorola’s Six Sigma quality program tahun 1995, tahun 2000 GE meningkatkan penjualan secara dramatis, dari $26.8 miliar ke $130 miliar.

adalah untuk secara mudah, sederhana, dan fun memahami konsep, metodologi, dan alat Lean Six Sigma dengan benar.

Selama ini Lean Six Sigma sering dianggap sebagai sebuah konsep yang berat, sulit, yang penuh dengan perhitungan statistic yang rumit, padahal, TIDAK DEMIKIAN.

Yang lebih fundamental dari Lean Six Sigma adalah justru bukanlah perhitungan statistic yang berat, rumit, dan sulitnya, TAPI justru metodologi dan struktur berpikir yang sangat logis dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi perusahaan.

WORLD CLASS MANAGEMENT BEST PRACTICE WORKSHOP series: BOOSTING YOUR PROFIT AND CASHFLOW USING LEAN SIX SIGMA for Manufacturing Industry 
ini akan membantu seluruh peserta menguasai cara menyelesaikan masalah terutama di aspek speed dan quality secara mudah, praktis, dan terstruktur, melalui permainan seru yang telah dirancang Top Coach Indonesia.

Permainan tersebut menggambarkan bagaimana sebuah proses penyelesaian masalah dilakukan dalam dunia industry manufaktur.

Langkah demi langkah, para peserta secara bersama-sama dengan tim akan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi untuk meningkatkan kualitas, dan kecepatan sekaligus sehingga menghasilkan kenaikan profit dan penurunan biaya secara signifikan secara simultan.

Dalam menyelesaikan masalah tersebut, Top Coach Indonesia akan berbagi berbagai alat Lean Six Sigma yang paling sering digunakan, sehingga para peserta langsung dapat mempraktikkan alat tersebut di perusahaan setelah selesai mengikuti simulasi di kelas.

• Logika dan struktur berpikir DMAIC (Define Measure Analyze Improve dan Control)
• Mampu mengidentifikasi masalah dengan benar
• Mampu melakukan langkah analisa root cause dengan benar untuk dua jenis permasalahan (speed and quality)
• Mampu mengidentifikasi pemborosan yang menggerogoti profit dan cashflow
• Mampu membuat perencanaan control setelah perbaikan
• Mampu menggunakan alat-alat inti dan yang paling sering digunakan dalam proyek-proyek Lean Six Sigma seperti:

• 5W+1H for Problem Identification
• SIPOC
• Process Mapping
• Process Analysis (cycle time, process lead time, and Little’s Law)
• Value Analysis and waste Identification
• Fishbone and 5-Whys
• 4 Step Rapid Setup (SMED)
• Control Plan

Simulasi untuk industry layanan ini akan menggunakan lego / alat-alat yang digunakan untuk memproduksi pesanan pelanggan.

ROUND 1 SIM

• Seluruh peserta menjalankan as-is process untuk sebuah perusahaan manufaktur.
• Menghitung kinerja bisnis dan kinerja proses setelah round 1

DEBRIEF ROUND 1

• Pembahasan dan learning point di round 1
• Challenge untuk ROUND 2 untuk mengimprove performa menggunakan logika peserta sendiri.
• Brainstorming untuk improvement
• Penerapan solusi

ROUND 2 SIM

• Seluruh peserta menjalankan proses yang telah diimprove menggunakan logika sendiri.
• Menghitung kinerja bisnis dan kinerja proses setelah round 2

DEBRIEF ROUND 2

• Pembahasan dan learning point di round 2
• Konsep Lean Six Sigma, Metodologi dan Tool termasuk 4 step rapid setup (SMED)
• Melakukan proses penyelesaian masalah menggunakan Metodologi dan tool Lean Six Sigma DMAIC
• Brainstorming untuk Improvement
• Penerapan solusi

ROUND 3 SIM

• Seluruh peserta menjalankan proses yang telah diimprove menggunakan DMAIC
• Menghitung kinerja bisnis dan kinerja proses setelah round 3
• Perfection: Membuat rencana control dan pengukuran untuk sustainability