Jadwal Training 2024

WIKINOMICS, The New Business Opportunity in Digital Collaboration Economy

 

WIKINOMICS, The New Business Opportunity in Digital Collaboration Economy

PELUANG, ANCAMAN & TANTANGAN BISNIS KOLABORASI

Date
Wednesday, Nov 25 ‘2009 ( 1 Day )

Time
08:30 AM – 04:30 PM

Venue
Menara Cakrawala ( Skyline Building) JAC 19th floor
Jl. MH Thamrin no. 9
Jakarta 10340

Facilitator
A.H. Mulyanto, SE.,M.Si.
Beliau Adalah faculty member Astra Management Development Institute (AMDI) PT Astra International,tbk pada subject Total Quality Management dan Quality Control Circle (1996-1997), Senior Consultant-Quality Management System PT Sucofindo Internasional Konsultan (1998-2003) dan Deputy Director Marketing pada Subsidiarry Company sebuah BUMN (2003-saat ini). Sejak tahun 2002, Atantya juga menjadi faculty member/ instruktur training pada Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas (FEUI) dan Lab. Studi Manajemen FEUI Indonesia untuk training subject ISO series.

Fee
Special Offer Rp. 1.500.000,00
*[Fees are already covering meals, coffee breaks, training materials and certificate

Latar Belakang
Saat ini hampir setiap orang memiliki account FaceBook, terkoneksi setiap saat melalui Yahoo Messenger, Nge-Blog, menggenggam BlackBerry, mengupdate “status”. Sebuah fenomena dahsyat tengah hadir di ranah bisnis global. Ada paradigma-paradigma yang berobah di era ICT (Information Communication Technology). Secret information menjadi open access, scared data menjadi public data dan seterusnya.Inilah era WIKINOMICS. Sebuah era baru dunia yang didrive peran internet sebagai domain utama.
Desember 2006 lalu, Don Tapscott dan Anthony D. Williams meluncurkan sebuah buku yang menghebohkan dunia. Ia jadi bahan pembicaraan di ratusan seminar dan diulas berbagai media massa dunia. Buku itu berjudul “Wikinomics: How Mass Collaboration Changes Everything”.
Dalam buku itu, Tapscott menyadarkan dunia bahwa di masa depan, peran institusi bisnis maupun sosial akan semakin berkurang dan mendapat tantangan besar dari para individu yang menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Dalam wikinomics dituntut keterbukaan (openness), kerjasama (peering), berbagi (sharing) dan bertindak global (acting globally). Bila salah satu dari empat hal ini tidak dipenuhi, hasil yang diharapkan tidak akan tercapai. Pionir dari semua hal ini adalah sistem terbuka Linux. Gagasan Linus Torvalds membuat sistem yang pada mulanya ditujukan sebagai sistem operasi, telah berkembang pesat melalui internet. Pengembangan sistem gratis ini melalui kolaborasi dari programmer yang sukarela mengembangkan aplikasi secara terbuka (open source). Tidak sedikit perusahaan di dunia yang saat ini menggunakan aplikasi Linux. Dalam perkembangannya, fenomena openness, sharing dan peering telah diterapkan pelbagai perusahaan kelas dunia. Rumah mode/ desainer otomotif Pinninfarina yang tersohor dengan disain-disain revolusioner pun, kini membuka CAD/CAM Master Drawing untuk mendapat masukan ”gratis” dari seluruh komunitas dunia, khususnya netters otomania.

Bagi Para pelaku bisnis, keypoint dari Wikinomics adalah bagaimana menjalankan roda bisnis perusahaan secara lebih efektif dan efisien dengan memangkas :

1.Biaya inovasi.
Dengan mengurangi staff R & D dan lebih mengandalkan outsource idea untuk kreasi produk dan jasa baru.

2.Biaya pengembangan produk.
Dengan memanfaatkan open development source, Unilever dan P&G menghemat biaya internal dan mengalihkannya kepada biaya pencarian source dari luar.

3.Biaya penanggulangan Risiko.
Dengan risk share partnering maka biaya risiko bisnis dapat dibagi kepada para mitra bisnis.

Sekarang banyak sekali perusahaan yang menggunakan source atau sumber-sumber dari berbagai belahan dunia lain untuk membangun komunikasi global. Mereka mengundang siapa pun untuk turut menyumbangkan pemikirannya. Untuk industri misalnya, Innocentive.com mengundang setiap pihak untuk memberikan inisiatif, dan pemecahan terhadap persoalan industri. Tentu dengan janji imbalan yang menggiurkan.

Tujuan

Setiap organisasi yang pada saat ini dihadapkan pada tuntutan adaptasi terhadap standar baru, paradigma baru dan cara kerja baru.
Pelajaran bagaimana Linux yang merepotkan Windows, Mozilla yang bikin deg-degan Internet Explorer, dan Wikipedia yang telah menghancurkan Encyclopedia Britanica.
Secara perlahan, kolaborasi mulai menyentuh skala yang lebih melebar, sebab ada solidaritas atau ikatan kerja sama yang meluas dalam lingkup kontrak sosial untuk tolong-menolong, berbagi rezeki, dan risiko. Tapscott dan Williams mengatakan pula, perkembangan akses teknologi informasi memudahkan orang membangun kolaborasi, menciptakan nilai, dan berbagi kesempatan dalam dinamika yang membaru. Hal ini memberi ruang gerak yang lebih luas kepada setiap orang ikut serta menciptakan inovasi dan aset dalam aneka sektor ekonomi. Aneka kolaborasi secara terbuka pun mulai menciptakan aneka produk yang makin bermakna dan memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi. Kolaborasi secara massal dalam bidang ekonomi inilah yang dilihat sebagai dasar pijakan dari wikinomics.
Kini orang membagi pengetahuan, menghitung kekuatan, dan aneka sumber daya lain untuk menciptakan barang dan jasa, yang mana setiap orang dapat menggunakan atau memodifikasinya. Misalnya, mereka membuat berita-berita televisi, memperindah musik favorit mereka, mendesain software, menemukan resep untuk mencegah dan mengobati aneka penyakit, mengedit naskah, menginventarisasi kosmetik-kosmetik baru, dan bahkan membuat sepeda motor.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan proffesional untuk memahami konsep, implementasi, internalisasi dan sharing Wikinomics di perusahaan.

Menerapkan dalam kebijakan strategis korporat, mengevaluasi secara periodik dana siklus business process continuity plan.

Peserta

Pelatihan ini diperuntukkan bagi “Para Pencinta Perobahan dalam Digital Economy” baik karyawan, staff, supervisor, manajerial level sampai dengan pimpinan puncak perusahaan.

Metode Penyampaian
Kombinasi Teori, Diskusi dan Workshop dengan model penyampaian Edutaintment (education entertaintment) yang menarik.

Materi Yang Dibahas
1) Isu – isu bisnis mutakhir
2) Perkembangan lingkungan strategis
3) WIKINOMICS, the new paradigm
4) WIKINOMICS design principle
5) Peer Pioneers: Covers Wikipedia, Apache and Linux. Some new points here, even if you’ve already heard these stories
6) Ideagoras: Play on Pythagoras, membahas open economy broker outfits seperti Innocentive (biochemical industry), Nine Sigma and a bunch of industry leaders. Some interesting statistics here: Proctor and Gamble discovered it used less than 10% of the patent IP it generated. Now it gets 50% of its IP needs from outside and cheerfully trades stuff it doesn’t use. IBM gets $1 billion from IP sales. More when I talk about Open Innovation.
7) Prosumers: Includes coverage of Second Life, the “hack this product” story from Lego Mindstorms (they tried to close the API and sue hobbyists who tried hacking it, and then realized that was actually a good thing and opened the product up). Steve Jobs’ iPod is in there too, as a story with mixed lessons.
8 ) New Alexandrians: Is an attempt to get at the research culture of Wikinomics, and there is a discussion of Intel’s university-lab strategy, as well as arXiv (the physics preprint clearing house), MIT’s open courseware, Merck releasing 15,000 formulas and the human genome project. This is a weak chapter — there is a rather forced air of trying to fit too many not-quite-appropriate examples into the conceptual framework.
9) Platforms for Participation: This covers the open-API+innovation-ecosystem-around-us represented by Amazon web services and the Google API. Also includes a discussion of the crowd-coordinated work in the aftermath of Katrina and the opening up of that famous piece of closed software, SAP.
10) Global Plant Floor: Membahas kolaborasi global sebagai “energy” inovasi
11) Wiki Workplace: The money chapter for most of cubicle dwellers, but with surprisingly little value for understanding how the workplace is changing (either for workers or management). You want to understand wikis and blogs in your daily world, use them there and find out for yourself. Books full of ambitious abstractions is the wrong way to learn that game.
12) Perfect Storm: Ties the whole book together and weaves all the themes into a narrative of looming seismic shifts in culture. Hard to summarize this chapter. Suffice it to say, this will be the watershed chapter. You’ll either walk away saying the chapter is too timid in its predictions, or believe it is all hype.
13) Making ready to implement

Output Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan, setiap peserta akan memiliki kemampuan :
1. Memahami WIKINOMICS sebagai paradigma baru dalam bisnis
2. Memahami implementasi WIKINOMICS sebagai sebuah kebutuhan esensial bagi organisasi.
3. Menyusun program transisi menuju penerapan WIKINOMICS
4. Melaksanakan evaluasi secara professional pelaksanaan Wikinomics

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Tinggalkan komentar

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246