Jadwal Training 2024

Audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit

 

Audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit

Tanggal
19 – 21 September 2012
5 – 7 Desember 2012

Trainer
Dr. Abdul Baktiansyah, MKK, SpOK
Beliau sangat berpengalaman dalam Kesehatan Kerja (Health) selama hampir 30 tahun. Pendidikan formal beliau didapat dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 1979, dan Magister of Science dalam Kedokteran Okupasi dari Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (2004), beliau juga sering mengikuti berbagai training baik itu di dalam maupun di luar negeri yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perjalanan Karir beliau sebagai praktisi kesehatan kerja dmulai sejak tahun 1982 – 2005, dimana beliau pernah mengemban jabatan sebagai Chief Medical Officer pada PT. Ekspan Kalimantan dan kemudian menjadi Occupational Health & Industrial Hygiene Coordinator pada PT. Medco Energy E&P. Sekarang ini beliau aktif sebagai trainer & konsultan pada bidang Occupational Health & Industrial Hygiene. Klien yg pernah ditangani diantaranya adalah: PT. Arutmin Indonesia, PT Indonesia Power, PT Castrol Oil Indonesia, Tately NV, PT. Panasonic Shikoku, PT. Cognis Indonesia, Pear Oil Indonesia, PPLI, Grand Mahakam Hotel, Star Energy, PT. Schenider Indonesia, PT. Showa Indonesia, Bidakara Building, PT. Schott Igar Glass, Bluescope Indonesia, dll

Investasi
Rp. 5.950.000,- Pendaftaran per peserta
Rp. 5.700.000,- Pendaftaran & Pelunasan 2 minggu sebelum training
Modul Training yang berkualitas (hardcopy dan softcopy), Training Kit: tas, Block Note, ballpoint, termasuk jaket atau t shirt, Lokasi training yg nyaman di hotel berbintang empat / lima, Makan Siang, coffee / tea break, Sertifikat,Flash disk berisi materi training, Foto bersama seluruh peserta
Gratis orang ke 5, untuk pendaftaran 4 orang dari satu perusahaan

LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan merupakan sektor yang sangat cepat berkembangnya. Di US terdapat 18 juta pekerja terlibat didalamnya, dan wanita merupakan 80% darinya. Hazard yang terlibat dalam aktifitas ini sangat beragam, seperti needlestick injuries, back injuries, latex allergy, violence, dan stress. Walaupun hal ini sangat mungkin dicegah, namun kejadian injury maupun infeksi tetap saja terjadi. Upaya pelayanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan selama bekerja belum banyak dilakukan.
Menurut WHO, dari 35 juta petugas kesehatan, ternyata 3 juta diantaranya terpajan oleh bloodborne pathogen, dengan 2 juta dianatanya tertular virus hepatitis B, dan 170.000 diantaranya tertular virus HIV/AIDS. Menurut NIOSH, untuk kasus-kasus yang non-fatal baik injury maupun penyakit akibat kerja, sarana kesehatan sekarang semakin meningkat, berbanding terbalik dengan sektor konstruksi dan agriculture yang dulu paling tinggi, sekarang sudah sangat menurun. Selain itu Infeksi nosokomial masih menjadi isu cukup signifikan dikalangan pelayanan kesehatan, sehingga pengembangan program Patient Safety sangat relevan dikembangkan. Karena itu pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja di sarana kesehatan seperti rumah sakit dan sarana kesehatan lainnya perlu dikembangkan dalam upaya melindungi baik tenaga kesehatan sendiri maupun pasien.
Sebagian sarana pelayanan kesehatan sudah memiliki sistem keselamatan dan kesehatan kerja beserta programnya, untuk itu perlu dilakukan audit terhadap sistem tersebut untuk mendapatkan pelayanan yang optimal dan efektif.

KETRAMPILAN YANG DIDAPAT
Setelah training audit keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit ini, diharapkan peserta :

  • Memahami program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit dan sarana Kesehatan lainnya.
  • Memahami bagaimana melaksanakan Internal Audit K3 Rumah Sakit dan sarana Kesehatan lainnya.

MATERI TRAINING AUDIT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT
Pada dasarnya materi pelatihan ini dibagi 2 bagian, yaitu :
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainnya.
Identifikasi hazards di Rumah Sakit. Faktor Fisik (mis : bising, panas, radiasi, debu, listrik, dsb.), faktor Kimiawi (baik bahan-bahan kimia laboratorium maupun bahan obat di Farmasi), faktor Biologis (mis : bakteria, virus, parasite), faktor Psikososial (mis : kejenuhan, stress, kelelahan serta konflik), faktor Ergonomi (mis : patient handling, dsb), serta potensi kecelakaan) semua merupakan faktor risiko yang harus dikontrol. Identifikasi didasarkan kepada setiap bagian yang menunjang aktifitas di Rumah Sakit.
Pencegahan dan Kontrol. Mengembangkan program pencegahan agar hazard yang dijumpai tadi tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi petugas kesehatan disana. Mengingat faktor Biologis sangat menonjol di sarana kesehatan, maka upaya khusus dalam mengontrol faktor infeksi (Infection Control) sangat perlu ditegaskan dalam upaya melindungi baik petugas maupun pasien dari aspek ini. Untuk itu kontrol terhadap bloodborne pathogen, universal/special precaution, kontrol terhadap latex allergy serta program patient safety perlu dibahas. Demikian pula dalam menangani dan memusnahkan limbah medis yang berpotensi menimbulkan injury dan penyakit. Pemberian alat pelindung diri yang tepat sangat penting bagi petugas kesehatan. Salah satu sumber risiko adalah dari lingkungan kerja di Rumah Sakit itu sendiri. Lingkungan kerja yang buruk, akan menjadi sumber risiko tersendiri. Untuk itu perlu dikembangkan Lingkungan kerja yang sesuai dengan kebutuhannya.
Tanggap darurat. Mengingat banyaknya faktor risiko di Rumah Sakit, termasuk kemungkinan terjadinya baik kecelakaan maupun terkontaminasi baik oleh cairan bahan kimia terhadap petugas kesehatan maupun bahan biologis, maka program dekontaminasi perlu difahami. Pelayanan medis banyak melibatkan penggunaan gas bertekanan. Karena ini program compressed gas safety perlu dikembangkan. Selain itu, potensi terjadinya kebakaran cukup tinggi. Setiap petugas perlu memahami bagaimana upaya mencegah kebakaran, serta penangannya bila terjadi. Pemilihan APAR yang tepat sangat berguna dalam hal ini.
Health Surveillance & Monitoring. Sebagaimana layaknya tempat kerja dengan risiko yang cukup tinggi, monitoring kesehatan dan lingkungan kerja perlu dikembangkan. Air monitoring untuk mengontrol bahan bahan berbahaya di lingkungan kerja, Biological Monitoring untuk mengontrol bahan berbahaya yang masuk kedalam tubuh pekerja, maupun Medical Monitoring untuk mengontrol kemungkinan gangguan kesehatan yang terjadi pada petugas. Parameter pemeriksaan yang diperlukan bagi petugas medis perlu ditetapkan, demi mencapai prinsip “Job-related”. Program Fitness to work dan Return to work perlu dikembangkan sebagai konsekuensi dari Medical Monitoring.

Pelaksanaan Internal Audit K3 Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainnya.
Semua program diatas harus berada dalam suatu sistem yang disebut sebagai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit. Sistem ini harus terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan itu sendir. Tidak boleh berdiri sendiri.
Untuk melihat ke efektifan Sistem ini, perlu dilakukan peninjauan secara berkala melalui Internal Audit, mulai dari Kebijakan Pimpinan (komitmen), sarana pendukung administratif (prosedur, SOP, dsb) sampai kepada pelaksanaan program diatas. Temuan yang ada dijadikan titik tolak untuk melakukan perbaikan sistem sebagai bentuk “Continual Improvement”.

SIAPA YANG PERLU MENGIKUTI

  • Training Audit keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit ini perlu diikuti oleh semua pihak, seperti :
  • Pimpinan Rumah Sakit.
  • Petugas K3RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit)
  • Dokter, Perawat yang terkait dengan K3
  • Manager, Supervisor atau HRD, serta berbagai pihak di Perusahaan yang membutuhkan provider kesehatan yang qualified dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi karyawan mereka.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

 

Pengelola website informasi seminar dan training. Jika perusahaan Anda membutuhan pelatihan dengan jumlah peserta terbatas, silahkan kontak ke kami. CV INFOSEMINAR 0851-0197-2488

SOLUSI SEHAT TANPA ALAT TANPA OBAT

 

Tanggal
25 APRIL 2009

Jam Pelaksanaan
09.00 – 17.00

Tempat
ASTON ATRIUM SENEN
Jakarta

Pembicara / Fasilitator
EDDY ISKANDAR, PhD.

Harga
Rp. 1.250.000,-

Materi
EFT – Emotional Freedom Technique
Terapi modern untuk permasalahan fisik dan psikis (emosi) anda, mudah dilakukan, efektif, dan sudah terbukti secara medis dan psikologis

Wajib diikuti oleh
Umum

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Training Sertifikasi Operator Forklift bekerjasama dengan Kemenakertrans

 

Training Sertifikasi Operator Forklift bekerjasama dengan Kemenakertrans

Tanggal
Jakarta, 3 – 6 September 2012
Jakarta, 8 – 11 Oktober 2012
Jakarta, 05 – 08 November 2012
Jakarta, 3 – 6 Desember 2012

Lokasi Pelatihan Sertifikasi Operator Forklift
Pusat Keselamatan Kerja & Hiperkes
Jl. A. Yani Kav 69 – 70
Cempaka Putih – Jakarta Pusat

Instruktur Training Sertifikasi Operator Forklift
Intruktur yang akan memberikan pelatihan adalah instruktur Senior dari DEPNAKERTRANS

Investasi
Rp 2.699.000,- (Dua Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah)
Biaya diatas sudah termasuk: Sertifikat dan Buku Kerja dari Departemen Tenaga Kerja, materi training, Training kit: Blocknote, Jaket & Tas, 2X Coffee Break dan Lunch.
Tidak termasuk pajak – pajak.

Bekerja sama dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan menyelenggarakan pelatihan operator forklift sesuai dengan:
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. PER.05/MEN/1985 tentang pesawat angkat dan angkut
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Nomor PER.09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut
Surat keputusan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Depnakertrans R.I No : SKP.68/DJPPK/PJK3/V/2012 Tentang penunjukan  sebagai Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk jasa pembinaan K3 bidang Pesawat Angkat dan Angkut

Tujuan Pelatihan Sertifikasi Operator Forklift

  • Melaksanakan Ketentuan dan perundang- undangan sesuai dengan keselamatan kerja pada forklift
  • Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan operator forklift dalam mengoperasikan pesawat angkat/Forklift
  • Meningkatkan skill pada tenaga kerja operator Forklift sehingga dapat mencegah/mengurangi kecelakaan kerja

Sasaran Peserta Training Operator Sertifikasi Forklift adalah
Para operator forklift atau para pengawas yang bertanggung jawab bagi kelancaran operasional forklift.

Modul Pelatihan Sertifikasi Operator Forklift

  • Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
  • Dasar – Dasar Forklift
  • Motor Bakar
  • Sistem Hidrolik Pada Forklift
  • Sebab – Sebab Kecelakaan Pada Forklift
  • Dasar Pengukuran Kapasitas dan Daftar Beban
  • Pengoperasian Forklift
  • Perawatan, Pemeliharaan, Pemeriksaan, dan Pengujian pada forklif
  • Praktik Lapangan

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

 

Pengelola website informasi seminar dan training. Jika perusahaan Anda membutuhan pelatihan dengan jumlah peserta terbatas, silahkan kontak ke kami. CV INFOSEMINAR 0851-0197-2488

Sertifikasi TOT ALAT BERAT

Jadwal Training

Sertifikasi TOT ALAT BERAT (4 Days Training) Tanggal 4-7 September 2012 Pukul 09.00-16.00 WIB Tempat Jambu Luwuk Hotels Malioboro/ Ibis Hotels Malioboro Yogyakarta Deskripsi Alat ... Baca Selengkapnya

Sertifikasi TOT ALAT BERAT

 

Sertifikasi TOT ALAT BERAT (4 Days Training)

Tanggal
4-7 September 2012

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Jambu Luwuk Hotels Malioboro/ Ibis Hotels Malioboro Yogyakarta

Deskripsi
Alat berat adalah segala macam peralatan/pesawat mekanis termasuk attachment & implementnya baik yang bergerak dengan tenaga sendiri (self propelled) atau ditarik (towed-type) maupun yang diam ditempat (stationer) dan mempunyai daya lebih dari satu kilo-watt, yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kontruksi pertambangan, industri umum, pertanian/kehutanan dan/atau bidang-bidang pekerjaan lainnya, sepanjang tidak merupakan alat processing langsung“

Dalam pengoperasian alat berat banyak hal dan aspek yang harus diperhatikan, mulai dari ketrampilan dan skill operator, prosedur pengoperasian alat, aspek keselamatan kerja (K3) dan aspek perawatan dan troubleshooting.

Karena begitu komplek dan besarnya resiko alat berat, sehingga membutuhkan system dapat mencover semua aspek tersebut dan SDM yang benar-benar mengusahi berbagai aspek diatas. Untuk itu dibutuhkan program-program training, mentoring dan coaching secara intensif dan terus-menerus. Disinilah muncul kebutuhan tenaga-tenaga trainer/ instruktur yang berkompeten untuk memenuhi semua aspek terkait dengan alat berat.

Bagi perusahaan dengan asset alat berat yang besar, Training of Trainer alat berat menjadi kebutuhan yang perlu segera dipenuhi agar dapat menghasilkan tenaga-tenaga trainer yang berkompeten, handal dan menguasahi teknis dan metode yang efektif untuk proses training, mentoring dan coaching alat berat

Tujuan
Training of Trainer alat berat ini bertujuan untuk :

  • Memberikan pemahaman tentang berbagai aspek dalam pemggunaan alat berat;
  • Memberikan kemampuan teknis trainer sehingga dapat memberikan training secara efektif kepada orang lain (rekan kerja);
  • Memberikan motivasi peserta agar lebih maju dalam penguasahaan berbagai hal terkait dengan alat berat

Sertifikat Training
Setelah mengikuti training ini, bagi peserta yang lolos kualifikasi akan mendapatkan sertifikat dari lembaga pelaksana dan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) / LSP (Badan Sertifikasi Profesi)/ Asosiasi Instruktur Indonesia

Materi
I.          Materi  Soft Skills

  1. ASPEK-ASPEK PSIKOLOGI DALAM TRAINING
    • Teknik Ekspektasi
    • Piramida Kebutuhan Manusia (Abraham Maslow)
    • Falsafah Training
    • Tinjauan Psikologi dalam Training
    • Tanggung jawab Trainer
    • Fase-fase Pengelolaan Trainee
  2. ASPEK-ASPEK TATA KELOLA TRAINING
    • Pendidikan, Pengajaran, dan Pelatihan
    • Manajemen Training
    • Fungsi
    • Unsur-unsur Training: Organizing Committee, Trainer, Observer, Materi, Monefu, Bagan-alir Manajemen Training,
  3. Teknik Komunikasi dan Presentasi dalam Training
    • Orientasi
    • MO – TO ?
    • Kompetensi Individual
    • Kompetensi Kelompok
    • Komunikasi Efektif
    • Keterampilan Berkomunikasi
    • Tujuan Komunikasi dalam Training
    • Presentasi Efektif
    • Merencanakan Presentasi
    • Urutan Langkah Presentasi
    • Membuat Dukungan Visual yang Efektif
  4. Dinamika Kelompok dalam Training
    • Training Community
    • Dinamika Kelompok
    • Ice Breaking
    • Brainstorming
    • Games
    • Simulation/Role Playing
    • Outbond (aktivitas luar-ruang)

II.        Materi Hard Skills

  • Dasar-Dasar Alat Berat,
  • Jenis-Jenis Alat Berat
  • Regulasi dan Perundang-Undangan Seputar Alat Berat
  • Motor Penggerak
  • Pengetahuan Bahan Bakar dan Pelumas,
  • Perawatan dan Pemeliharaan Alat Berat
  • Maintenance & Replacing
  • Fast Moving Spare Part
  • Replacement & Disposal
  • Produktivitas alat dan kombinasi alat
  • Dasar-Dasar K3 Alat Berat
  • Pengantar First Aid
  • Penyusunan Kurikulum dan Materi Training Alat Berat
  • Manajemen Forum dan Communication & Presentation Skill
  • Metode Training, Mentoring dan Coaching
  • Evaluasi Proses Training
  • Praktek dan Studi Kasus

Peserta

  1. Training Manager
  2. Personnel Manager
  3. Mereka yang mendapat tugas khusus untuk merancang dan mendisain program pelatihan internperusahaan
  4. Mereka yang berniat keras untuk meningkatkan diri dalam bidang pelatihan
  5. Instruktur/Fasilitator intern perusahaan/organisasi
  6. Trainer Alat Berat
  7. Operator Alat Berat

Koordinator
Drs. Bambang Wahyu Nugraha, M.Sc (CV Terlampir) (Pakar di bidang SDM dan training, Expert sebagai Instruktur TOT)
Tim Pakar ( instruktur bersertifikasi) BNSP  dari Depnakertrans Republik Indonesia

Fasilitas

  • Modul
  • Sertifikat
  • Souvenir
  • Training kit

Metode

  • Presentasi
  • Diskusi
  • Studi Kasus
  • Simulasi
  • Evaluasi

Investasi
Rp 6.000.000,-  Per Peserta Nett Non Residential

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Training Integrating QHSE Management System

 

Integrating QHSE Management System (ISO 9001 – ISO 14001 – OHSAS 18001)

Tanggal
11-14 Desember 2012 (4 days training)

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

DESCRIPTION
Pelatihan ini akan memberi gambaran kepada para peserta  tentang bagaimana mengintegrasikan tiga sistem manajemen, yang meliputi   Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSAS 18001:2007).

BENEFIT
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta akan dapat:

  1. Memahami persyaratan ISO 9001:2008 dan revisinya, ISO 14001:2004 dan SMK3 untuk kegiatan operasional organisasinya.
  2. Dapat memberikan kesadaran tentang aspek QSHE kepada para staffnya.
  3. Memahami Ruang Lingkup dan Dokumentasi QSHE
  4. Memahami bagaimana mengimplementasikan Sistemnya
  5. Memahami Pengelolaan Rekaman QSHE

OUTLINE

  • Pemahaman persyaratan ISO 9001:2004 (Siklus PDCA dalam Aplikasi ISO 9001:2008)
  • Pemahaman persyaratan ISO 14001:2004
  • Pemahaman persyaratan OHSAS 18001:1999 (SMK3)
  • Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan pengendaliannya (HIRARC)
  • Identifikasi dan pengendalian Aspek dan dampak terhadap lingkungan
  • Rencana Tanggap Darurat
  • Struktur dan pembentukan bisnis proses organisasi mendukung untuk integrasi sistem manajemen
  • Membuat Kebijakan, Program dan Sasaran QSHE, serta pencapaiannya
  • Peningkatan berkelanjutan / Continual Improvement

WHO SHOULD ATTEND
Wakil Manajemen (Management Representative) atau pengendali Sistem Manajemen di organisasi atau Team yang ditunjuk untuk menjalankan sistem di organisasi, termasuk pemilik proses kunci, manajer, supervisor yang terlibat dalam pembuatan sistem manajemen.

COURSE METHODS           
Pelatihan interaktif antara pengajar dengan peserta dengan mengemukakan  hal-hal  yang   bersifat   praktis yang berhubungan dengan aspek aspek Mutu, Lingkungan dan K3. Termasuk lokakarya tentang hal-hal yang berhubungan dengan materi atau pokok bahasan yang akan memberi gambaran bagaimana penerapan yang bersifat teoritis dalam pemenuhan standar terhadap aplikasi yang akan dihadapi di organisasinya.

Peserta akan diberikan:

  • Catatan pelatihan
  • Salinan dari Standar ISO   9001, 14001   dan OHSAS 18001
  • Copy materi yang disajikan

Instruktur
Widodo Hariyono, A.Md., S.T., M.Kes.

Investasi
Rp 5.000.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 4.500.000,- (min 5 participants from the same company)

Fasilitas       
Module / Handout
Sertifikat
Training Kit
Coffe Break & Lunch
Souvenir

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Manajemen K3 Laboratorium

Jadwal Training

Manajemen K3 Laboratorium Training Documenting & Implementing ISO 17025 Tanggal 11-13 Desember 2012 (3 days training) Pukul 09.00-16.00 WIB Tempat Yogyakarta DESKRIPSI Di era globalisasi ... Baca Selengkapnya

Manajemen K3 Laboratorium

 

Manajemen K3 Laboratorium
Training Documenting & Implementing ISO 17025

Tanggal
11-13 Desember 2012 (3 days training)

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

DESKRIPSI
Di era globalisasi saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk bertindak sangat hati-hati dalam menjaga mutu produknya karena ketatnya persaingan diantara para pesaingnya. Salah satu faktor yang sangat penting dalam rantai produksi untuk menjaga mutu tersebut adalah kebenaran pengukuran tiap komponen yang membentuk produk tersebut. Kebenaran pengukuran ini dinyatakan oleh laboratorium penguji dan laboratorium kalibrasi yang berkompeten. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk kemajuan teknologi laboratorium, sangat terlihat bahwasanya resiko terhadap pekerja laboratorium semakin meningkat dan lebih kompleks. Pekerja atau petugas Laboratorium adalah pekerja yang sangat identik dengan terpaparnya zat berbahaya dan bahan kimia yang beracun, korosif, mudah meledak, mudah terbakar dan terkena berbagai bahaya biologi lainnya yang siap menyerang setiap saat.

Para bekerja di laboratorium akan selalu terancam resiko dan potensi kecelakaan akibat adanya interaksi antara tenaga kerja, peralatan, bahan dan dan situasi lingkungan kerja yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman dan kesadaran perusahaan dan para tenaga kerja untuk mengantisipasi dan mengelola potensi risiko di laboratorium sesuai dengan standar yang ditetapkan dan ketentuan.

Suatu laboratorium dinyatakan sebagai laboratorium yang kompeten apabila laboratorium tersebut telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi sebagai laboratorium yang kompeten, laboratorium tersebut harus menerapkan standar ISO/IEC 17025:2008 – Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji/Kalibrasi.

Variasi dalam pengujian, atau standar ukuran, metode kerja, jenis dan kelengkapan laboratorium akan sangat mempengaruhi derajat kesehatan dan keselamatan pekerja laboratorium. Selain itu, kegiatan laboratorium juga beberapa risiko yang timbul dari media fisik, kimia, ergonomis dan psiko-sosial yang harus dikendalikan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan sebagai dasar untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerja personel laboratorium yang terlibat. Kemampuan mengelola K3 oleh SDM akan meningkatkan kualitas sangat bermakna bila faktor kepemahaman SDM tersebut dikembangkan dengan rekayasa yang mutakhir.

GARIS BESAR

  1. Pengenalan dan Interpretasi ISO/IEC 17025:2005 (Persyaratan Manajemen & Persyaratan Teknis)
  2. Dokumentasi Sistem Mutu Laboratorium
  3. Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu Laboratorium
  4. Presentasi Dokumentasi

TUJUAN
Berdasarkan pemaparan di atas sudah jelas bahwa setiap laboratorium telah dirancang untuk memenuhi standar masalah keselamatan dan kesehatan baik sebagai bentuk manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawannya. Dengan terciptanya kepatuhan peraturan di tempat kerja dan nilai K3 akan di harapkan memberi manfaat bagi perusahaan seperti:

  1. Untuk mencegah kecelakaan fatal
  2. Meminimalkan resiko pekerja menderita cedera akibat penggunaan alat yang salah.
  3. Perlindungan pekerja terhadap berbagai bentuk masalah kesehatan seperti infeksi dan toksisitas dari zat berbahaya.
  4. Bagaimana upaya pencegahan manajemen untuk melindungi aset-aset perusahaan.
  5. Agar para pekerja untuk bekerja lebih produktif, efisien dan menjaga kesehatan dan keselamatan.
  6. Sebagai upaya untuk meminimalkan potensi risiko yang timbul dalam kedua petuga Laboratorium, yang lain (pelanggan) dan lingkungan kerja (bisnis)
  7. Untuk memenuhi standar sertifikasi, atau untuk memperoleh akreditasi lembaga dan hukum dan peraturan perundang-undangan.
  8. Mampu  mengelola K3 dengan sistem manajemen yang berkualitas

MANFAAT

  • Memahami prinsip penyiapan laboratorium yang memenuhi persyaratan kompetensi laboratorium penguji/kalibrasi berdasarkan ISO/IEC 17025 : 2008.
  • Memahami prinsip dokumentasi mutu laboratorium penguji/kalibrasi menurut ISO /IEC 17025:2008.
  • Mampu menyusun Panduan Mutu, Prosedur, Instruksi Kerja dan Formulir untuk laboratorium

MATERI

  • Urgensi Sistem Manajemen K3 di Laboratorium
  • Laboratorium dan Sistem Mutu
  • Pengenalan dan Interpretasi ISO/IEC 17025:2008
  • Process Safety Management di Laboratorium dan Trik Pembuatan Plan
  • Controlling/Pengendalian K3 di Laboratorium
  • Dokumentasi Sistem Mutu Laboratorium
  • Penyusunan Dokumentasi Sistem Mutu Laboratorium
  • Presentasi Dokumentasi
  • Action Plan

PESERTA
Pelatihan ini baik diikuti oleh:

  1. Manajer Pelatihan dan Pengembangan
  2. Manajer Mutu
  3. Manajer Teknis
  4. Manajer Laboratorium
  5. Teknisi penguji dan teknisi kalibrasi
  6. Penyelia Laboratorium
  7. Kepala Departemen K3
  8. Wakil Manajemen (Management Representative)
  9. Mahasiswa Ilmu Kedokteran, Ilmu Keperawatan, Mahasiswa Analisis Kesehatan
  10. Semua yang terkait dalam pengembangan manajemen laboratorium yang memenuhi ISO 17025: 2008 di perusahaan / organisasi / unit usaha / laboratorium

METODE           

  • Presentation
  • Discuss
  • Case Study
  • Practise
  • Presentation
  • Evaluation

INSTRUKTUR
Ir. Sutrisno Koswara, M.Si

Investasi
Rp 6.000.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 5.500.000,- /participant
(non residensial – min 4 participants from the same company)

FASILITAS        

  • Module / Handout
  • Training Kit
  • Coffe Break & Lunch
  • Souvenir
  • Sertifikat
  • Airport pick up services
  • Transportation during training

Kode : 420200930

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Pengelolaan B3 dan Pengendalian Limbah B3

 

Pelatihan Pengelolaan B3 dan Pengendalian Limbah B3

Tanggal
18-20 Desember 2012 (3 days training)

Pukul
09-00-16.00 IWB

Tempat
Yogyakarta

DESKRIPSI
Permasalahan limbah industri kini menjadi salah satu isu utama yang menjadi concern bagi perusahaan yang peduli pada lingkungan sekitar. Untuk mengelola bahan buangan industri (limbah), yang dikenal dengan bahan buangan berbahaya, setiap individu yang terlibat di dalam penanganannya memerlukan wawasan dan identifikasi yang benar terhadap bahan berbahaya tersebut. Identifikasi bahan mencakup why, when, who, what, where dari bahan buangan industri yang dikategorikan hazardouz waste.

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

Namun, pada limbah B3, selain hasil akhir, cara pengelolaan juga harus memenuhi peraturan yang berlaku. Jadi, untuk berhasil mengelola limbah B3, tidak cukup hanya memenuhi baku mutu limbah B3 saja, cara mengelola seperti pencatatan, penyimpanan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan harus juga memenuhi peraturan yang berlaku. Sekali lagi, dalam limbah B3 cara mengelola adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikanLimbah B3 harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini menyebar ke lingkungan. Hal tersebut termasuk proses pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutannya. Pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah yang bersangkutan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa kemasan limbah B3 harus memiliki kondisi yang baik, bebas dari karat dan kebocoran, serta harus dibuat dari bahan yang tidak bereaksi dengan limbah yang disimpan di dalamnya.

Mengingat adanya sejumlah bahaya yang dapat ditimbulkan dari limbah industri, maka sebagai upaya untuk meminimalkan sekaligus menghindari efek yang ditimbulkan dari sifat–sifat bahan kimia berbahaya, setiap Informasi tentang dampak yang ditimbulkan sangat perlu untuk diketahui oleh setiap tingkatan operator yang menangani.

TUJUAN

  • Peserta memahami peraturan yang berkaitan dengan dengan pengelolaan limbah B3
  • Peserta dapat mengidentifikasi karakteristik dan jenis limbah B3 yang diatur peraturan perundangan limbah B3
  • Peserta mampu mengelola limbah B3 secara tepat guna.
  • Peserta dapat memahami pengelolaan limbah B3 dan teknologi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan limbah B3

MATERI
Materi pelatihan yang akan disampaikan meliputi sebagai berikut :

  • The Nature of Hazardous Chemicals in Industries (Hazardous Properties dari Bahan Kimia Berbahaya)
  • AMDAL, UKL & UPL
  • Identifikasi bahan kimia berbahaya
  • Teknologi Pengolahan (Chemical Conditioning, Solidification/Stabilization, dan Incineration)
  • Pembuangan Limbah B3 (Disposal)
  • Health effects dari bahan kimia berbahaya
  • Hazard system bahan kimia berbahaya
  • Hazardous Chemical Management
  • Dokumen (manifest) limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Penyimpanan dan Pengemasan limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Label dan simbol limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Strategies (Management for Risk Prevention)
  • Persyaratan Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Penimbunan dan pembuangan akhir limbah bahan berbahaya dan beracun
  • Sistem tanggap darurat pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun

PESERTA
Pelatihan ini baik untuk karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:

  • Karyawan/staff hingga level Manager dari latar belakang Safety & Health Environment
  • Komponen perusahaan minyak dan gas seperti Drilling Engineer, SH&E Engineer, Kontraktor perusahaan migas, dan humas.

METODE     
Presentation
Discuss
Case Study
Post Test
Evaluation

INSTRUKTUR
Dr. Is Fatimah, M. Si

Investasi
Rp 5.000.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 4.000.000,- (min 5 participants from the same company)

Fasilitas         

  • AC Meeting Room
  • Coffee break
  • Lunch
  • Training kit (seminar bag, stationery)
  • Souvenir
  • Local transportation

Kode : 499983932

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

WELDER CERTIFICATION (SMAW SYSTEM) KELAS 1

 

WELDER CERTIFICATION (SMAW SYSTEM) KELAS 1
Sertifikasi Bekerjasama dengan DEPNAKERTRANS RI

Tanggal
25-29 Juni 2012 (5 days training)

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

DESKRIPSI
Juru Las atau Welder adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dan ketrampilan khusus pengelasan (welder) untuk ditempatkan pada jabatan tenaga teknik khusus sesuai dengan bidang keahliannya atau bidang ketrampilannya sebagai juru las.

KUALIFIKASI JURU LAS:
Pada pekerjaan pengelasan ada beraneka ragam, tiap jenis pekerjaan las dilakukan oleh juru las sesuai dengan jenis pekerjaan las yang tercantum pada masing-masing sertifikat juru las. Juru las (welder) digolongkan atas :

Welder Kelas I (satu)
Welder Kelas I (satu) boleh melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh welder kelas II (dua) dan kelas III (tiga).

Welder Kelas II (dua)
Welder Kelas II (dua) boleh melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh welder kelas III (tiga) tetapi dilarang mengelas jenis pekerjaan yang boleh dilakukan oleh welder kelas I (satu).

Welder Kelas III (tiga)
Welder Kelas III (tiga) dilarang melakukan pekerjaan yang boleh dilakukan oleh welder kelas II (dua) dan kelas I (satu).

URAIAN PEKERJAAN:

  1. Welder Kelas I (satu) melakukan pekerjaan pengelasan pada sambungan-sambungan pada bagian-bagian yang mengalami tekanan (over druk-over druk) misalnya badan silindris, front, dinding pipa-pipa sebagai penguat, penguat-penguat dinding, plendes sambungan-sambungan pipa dan pipa-pipa bertekanan.
  2. Welder Kelas II (dua) melakukan pekerjaan pengelasan pada tangan, penyangga, isolasi, bagian dari dapur pengapian ketel uap.
  3. Welder Kelas III (tiga) melakukan pekerjaan-pekerjaan las yang tidak menderita tekanan salat-salat bagian luar.

Kebutuhan akan personel pemegang jabatan tenaga Juru Las (Welder) yang mempunyai Kompetensi Kerja Standar makin dirasakan. Pemegang jabatan tenaga Juru Las (Welder) yang mempunyai resiko kecelakaan tinggi haruslah memenuhi syarat. Kompetensi personel ini merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh pemegang jabatan tenaga Juru Las (Welder). Untuk dapat mencapai tingkat jabatan pada seorang pekerja di bidang pengelasan sesuai dengan yang telah ditetapkan pada Standar Nasional Indonesia Kompetensi Tenaga Juru Las (Welder), dapat diperoleh melalui jalur pengalaman keria, namun diperlukan waktu yang cukup lama. Untuk mempercepat waktu ini bisa ditempuh cara lain ialah memakai jalur pendidikan dan pelatihan.

TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta mampu memenuhi syarat kualifikasi dan kompetensi untuk mengikuti Sertifikasi Juru Las (Welder), khususnya Welder Kelas 1.

MATERI

  1. Kebijakan Pemerintah Bidang K3 & Peraturan Perundang-undangan.
  2. Peraturan – Peraturan K3 Pengelasan Per. No. 2 tahun 1982
  3. Pengetahuan material & Pemeriksaan Elektroda
  4. Teknik Dasar Pengelasan
  5. Klasifikasi Proses Pengelasan
  6. Pemeliharaan Peralatan Las Busur listrik
  7. Spesifikasi dan aplikasi perlengkapan pengelasan
  8. Pencegahan Kecelakaan, PAK, Kebakaran & Peledakan
  9. Pemahaman ASME IX, API 9606
  10. Pengetahuan Bahan Teknik
  11. Persiapan Pengelasan & Pemeriksaan Hasil pengelasan
  12. Penyusunan alat-alat dan mesin
  13. Tipe-tipe pengelasan (Fillet Weld and Groove Weld) dan pekerjaan juru las
  14. Cara dan prosedur pengelasan dan Simbol – simbol Pengelasan
  15. Bentuk sambungan dan posisi pengelasan (Welding Position)
  16. Pencegahan dan perbaikan kesalahan las
  17. Bahan induk dan bahan pengisi
  18. Pengujian Tidak Merusak (NDT) & pengaruh dalam proses pengelasan
  19. Praktek dengan kualifikasi standar

MATERI UJIAN PRAKTEK
Untuk Juru Las Kelas I (satu) harus lulus melakukan percobaan las, 1G, 2G, 3G, 4G, 5G dan 6G.
Practical Requirement  Placement Test & Certification

Fillet Welding : (F)(1F,2F,3F,4F) lb52
Type of joint  : T  – Joint  ( thickness 8 mm ) – plate
Plate Welding :  (G)(1 G, 2G,3G,4G,5G,6G)
Type of joint  : Butt-Joint   V– Groove (thickness 12 mm)- plate

PERSYARATAN PESERTA

  •     Membawa Foto Copy Kartu Identitas
  •     Membawa Pas Foto 4×6, 3×4, 2×3 masing-masing 3 lembar (background merah)
  •     Sehat jasmani & rohani, umur sekurang-kurangnya 18 tahun
  •     Minimal berijazah SLTP/setingkat, memiliki pengalaman kerja 2 tahun
  •     Berijazah SLTA/setingkat, memiliki pengalaman kerja 1 tahun
  •     Pernah mengikuti dan lulus latihan las dasar atau yang telah memenuhi syarat

METODE       
Presentasi , Diskusi , Simulasi, Praktek, Ujian, Evaluasi

INSTRUKTUR
Tenaga AHLI dari Depnakertrans Pusat, Disnaker setempat, dan Praktisi yang berpengalaman di bidang Welder

BIAYA
Rp 11.500.000,- /participant (non residensial)*
Special Rate Rp 10.500.000,-/participant untuk pengiriman 6 orang peserta

Fasilitas        
Module / Handout
Training Kit
Coffe Break & Lunch
Souvenir
Sertifikat dari Depnakertrans RI

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

 

Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Tanggal
18-20 Desember 2012
12-14 Februari 2013

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Yogyakarta

DESCRIPTION
Salah satu manfaat dari penerapan sistem manajemen adalah sistem yang dapat diukur dan diverifikasi sehingga dapat diketahui sampai seberapa jauh keberhasilan dalam penerapan system tersebut. Untuk pembuktian penerapan SMK3 di perusahaan perlu dilakukan audit SMK3. Audit SMK3 dilakukan terhadap elemen-elemen dan kriteria-kriteria audit SMK3 yang ada.

Audit SMK3 adalah proses yg dilakukan sistematik, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi. Dari hasil audit SMK3 akan dapat diperoleh gambaran yang jelas dan lengkap tentang status mutu pelaksanaan K3 yang selanjutnya dapat digunakan untuk perbaikan yang berkelanjutan.

OBJECTIVES
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :

  1. Mengerti dan memahami Prinsip-prinsip, elemen-elemen dan Kriteria SMK3
  2. Merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan hasil internal audit SMK3
  3. Mengumpulkan, menganalisa dan verifikasi bukt audit serta mengkomunikasikan hasil observasi yang signifikan untuk ditindaklanjuti.
  4. Mengevaluasi pemenuhan peraturan perundangan K3
  5. Menjelaskan secara rational dukungan dalam penerapan SMK3
  6. Mengerti dan memahami peran auditor dan lead auditor dalam melaksanakan audit SMK3

OUTLINE

  • Peraturan Perundangan K3
  • Prinsip-Prinsip SMK3
  • Elemen-Elemen dan kriteria Audit SMK3
  • Mekanisme & Sitematika Pelaksanaan Audit SMK3
  • Tehnik Audit SMK3
    • Pembangunan & Pemeliharaan Komitmen
    • Strategi Pendokumentasian
    • Peninjauan Ulang Perancangan (design) & Kontrak
    • Pengendalian Dokumen
    • Pembelian
    • Keamanan Bekerja berdasarkan SMK3
    • Standar Pemantauan
    • Penyusunan Laporan & Tindak Lanjut (Perbaikan kekurangan)
    • Pengelolaan Material & Perpindahannya
    • Pengumpulan & Penggunaaan Data
    • Audit SMK3
    • Pengembangan Keterampilan & Kemampuan
  • Diskusi Kelompok

WHO SHOULD ATTEND
Operation/Production Manager, HRD Manager, Training and Development Manager, Management Representative (MR), Superintendent/Supervisor, Para Praktisi K-3, Dan semua yang terkait dalam pengembangan K-3 di perusahaan

COURSE METHODS    

  • Presentation
  • Discuss
  • Case Study
  • Post Test
  • Evaluation

COORDINATOR
Widodo Hariyono, A.Md., S.T., M.Kes.

COURSE FEE
Rp 4.500.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 3.500.000,- (min 7 participants from the same company)

Fasilitas   

  • Module / Handout
  • Sertifikat
  • Training Kit
  • Coffe Break & Lunch
  • Souvenir

Kode : 4447873

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Waste Water Treatment (Running)

Jadwal Training

Waste Water Treatment (Running) Tanggal 27-29 November 2012 Pukul 09.00-16.00 WIB Tempat Hotel berbintang di Yogyakarta ( Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM) DESKRIPSI Ketatnya peraturan ... Baca Selengkapnya

Waste Water Treatment (Running)

 

Waste Water Treatment (Running)

Tanggal
27-29 November 2012

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Hotel berbintang di Yogyakarta ( Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM)

DESKRIPSI
Ketatnya peraturan dan kesadaran akan lingkungan mengharuskan pihak industri mencari upaya yang selalu lebih efektif dan efisien untuk mengolah air limbah. Hal tersebut juga sejalan dengan paradigma pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memiliki tiga pilar sekaligus, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berbagai kendala masih menghadang pihak industri dalam upaya melakukan pengolahan air limbahnya agar sesuai dengan ketentuan baku mutu. Kendala-kendala tersebut antara lain persepsi tingginya biaya yang harus ditanggung, baik biaya pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) maupun biaya operasional, ketersediaan lahan yang sempit, faktor sumber daya manusia (SDM) yang tidak mencukupi, dsb.

Demikian halnya pada pabrik pengolahan pangan. Tak jarang apabila pabrik beroperasi sering menimbulkan debu serta menghasilkan limbah cair dan sisa oli yang pekat, sehingga kondisi lingkungan tersebut tercemar. Oleh karena itu para pelaku industry khususnya di bidang insdustri pangan perlu mendapat pemahaman tentang bagaimana melakukan peengelolaan limbah terutama yang bersifat cair agar tidak mencemari lingkungan.

MATERI

  1. Peraturan Pemerintah / Undang-Undang Yang Berlaku terkait Pengolahan Limbah
  2. Prinsip Dasar Pengolahan Limbah pada industry Pangan
  3. Karakteristik Limbah Industri
  4. Karakter , Kualitas, dan Standar air limbah
  5. Manajemen Teknologi Limbah Industri
  6. Tujuan dan metode pengolahan air limbah
  7. Prinsip Pengolahan Waste Secara Aerobik / Anaerobik
  8. Parameter Proses Pengolahan Limbah dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
  9. Analisa Pada Tahapan Proses Pengolahan Limbah
  10. Lab Management Terutama Untuk Analisa WWTP (COD Dan BOD)
  11. Sistem Pengolahan Limbah Cair secara fisika, kimia dan biologi
  12. Penghilangan residu suspended solids, nitrogen, dan phosphate
  13. Aspek manajemen dalam komunitas pengelolaan air limbah
  14. Perencanaan dan Pengendalian IPAL

PESERTA
Pelatihan ditujukan untuk departemen K3 dan lingkungan di perusahaan, pengelola dan atau pelaksana / process engineer pada pengolahan air limbah atau operator IPAL dari industri pangan.

METODE     

  • Presentation
  • Discuss
  • Case Study
  • Evaluation

INSTRUKTUR
Dr.  Ir. Linawati Hardjito, MSc.
Instruktur adalah pakar di bidang safety and environment, sering menjadi nara sumber untuk training environment, khususnya pengolahan air limbah di beberapa instansi/perusahaan.

BIAYA
Rp 6.000.000,- /participant (non residensial)*

Special Rate:
Rp 5.500.000,- /participant
(non residensial – min 4 participants from the same company)

FASILITAS

  • Module / Handout
  • Training Kit
  • Coffe Break & Lunch
  • Souvenir
  • Sertifikat
  • Airport pick up services
  • Transportation during training

Kode : 4332109

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Bahan Kimia Berbahaya

Jadwal Training

Bahan Kimia Berbahaya Tanggal 9 – 13 Juli 2012 Duration 5 Days Tempat Hotel Golden Flower, Bandung dan kunjungan lapangan (hari keempat) Bandung ( Kagum ... Baca Selengkapnya

Bahan Kimia Berbahaya

 

Bahan Kimia Berbahaya

Tanggal
9 – 13 Juli 2012

Duration
5 Days

Tempat
Hotel Golden Flower, Bandung dan kunjungan lapangan (hari keempat)
Bandung ( Kagum Group )

PENDAHULUAN:
Program ini merupakan proposal untuk program lima hari sebagai pengantar, membuka mata, tentang cara pendekatan pengelolaan bahan kimia berbahaya dan bagaimana untuk mendapatkan informasi tentangnya. Para peserta dapat berasal dari perwakilan K3, inspektur, perwakilan pekerja atau karyawan perusahaan. Lokakarya ini dapat memperkaya pemahaman dari setiap peserta karena akan terjadi knowledge sharing sehingga memperkaya cakrawala dari berbagai sudut pandang dan pengalaman real masing-masing peserta.

TUJUAN LOKAKARYA:
Tujuan keseluruhan dari lokakarya ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang aspek dasar yang berhubungan dengan keselamatan bahan kimia, yaitu :

  1. Memberikan pengantar untuk ruang lingkup bahan berbahaya dan masalah sikap  peserta di tempat kerja,
  2. Meningkatkan keterampilan peserta dalam mengenali bahaya dan praktek-praktek pencegahan keselamatan kerja dalam hubungan produksi dan penggunaan bahan kimia,
  3. Meningkatkan keterampilan pengambilan informasi dan menyampaikan informasi kepada pekerja, pengusaha dan pejabat pemerintah

BAHAN LOKAKARYA:
Bahan lokakarya akan disampaikan dari instruktur/fasilitator dan juga dari bahan-bahan makalah yang dibuat oleh setiap peserta yang akan didiskusikan di kelas, peserta akan dibagi-bagi dalam kelompok kerja.

PERANCANGAN LOKAKARYA:
Program ini dirancang untuk memperkenalkan para peserta dengan aspek yang berbeda dalam mengelola dan mempromosikan K3 kimia. Penelitian berkaitan dengan efek bahan kimia berbahaya dan penerapan pengetahuan terakumulasi dalam sistem klasifikasi yang ada disajikan dalam modul. Teks-teks juga dapat memberikan rincian yang diperlukan untuk latihan. Kunjungan pabrik membantu peserta untuk menghargai kompleksitas menerapkan ukuran keselamatan tetapi juga bahwa promosi keselamatan dapat dicapai dengan perencanaan sederhana dan pengorganisasian praktek kerja dan tempat kerja.
Peserta harus secara aktif terlibat dalam diskusi dan menyampaikan pandangan mereka kepada kelompok. Latihan  1-4 dalam sesi dimaksudkan untuk kerja kelompok.

TUGAS PERSIAPAN UNTUK SETIAP PESERTA:
Setiap peserta diharuskan membuat makalah dengan judul “Program Pengendalian B3 di Perusahaan”, dengan materi mengacu ke perusahaan masing-masing. Makalah akan dibahas dan akan menjadi bahan diskusi di kelas. Makalah ini merupakan sebuah studi kasus pengalaman masing-masing di perusahaan serta disarankan untuk menginventaris peraturan dan perundangan nasional dan perusahan sehubungan dengan penggunaan bahan kimia berbahaya.

MATERI LOKAKARYA:
Hari 1:

  • Pembukaan lokakarya, gambaran lokakarya dan pengenalan diri instruktur dan peserta
  • Tujuan program keselamatan bahan kimia
  • Pengantar aspek keselamatan bahan kimia
  • Sumber informasi keselamatan Kimia
  • Latihan 1: bahan kimia berbahaya yang digunakan di pabrik XYZ.

Hari 2:

  • Penyajian kelompok bekerja
  • Identifikasi, klasifikasi dan pelabelan bahan kimia berbahaya
  • Keselamatan dalam transportasi dan penyimpanan
  • Pengambilan informasi dari basis data
  • Latihan 2: Penyusunan inventarisasi, daftar termasuk informasi keselamatan (klasifikasi), bahan kimia yang digunakan di pabrik XYZ

Hari 3:

  • Lembar data keselamatan bahan(MSDS), sumber informasi utama untuk pekerja
  • Latihan 3: Kompilasi dari lembar data keselamatan  bahan kimia untuk 3 item yang dipilih dari persediaan (Latihan 2)
  • Topik-topik khusus: bahan kimia bahaya besar, logam, pelarut, lainnya (akan dipilih oleh instruktur/fasilitator)

Hari 4:

  • Kunjungan ke Pabrik
  • Metode Pencegahan dan pengendalian bahaya kimia
  • Latihan 4: Persiapan presentasi kerja kelompok terkait dengan kunjungan lapangan

Hari 5:

  • Peserta presentasi tugas yang diberikan dari kunjungan lapangan
  • Diskusi tentang pengalaman dari kunjungan lapangan
  • Konvensi tentang keselamatan dalam penggunaan bahan kimia di tempat kerja dan / atau Hukum dan ketentuan mengenai bahan kimia di Indonesia
  • Ringkasan lokakarya dan evaluasi
  • Penutupan lokakarya

HARGA INVESTASI/PESERTA :
Rp 4.750.000/peserta (bayar penuh)  atau
Rp 4.500.000/ peserta (early bird, pembayaran 1 minggu sebelum lokakarya)  atau
Rp 4.250.000/ peserta (jika dari 1 perusahaan yang sama ada 3 atau lebih peserta)

FASILITAS UNTUK PESERTA :

  1. Modul Lokakarya
  2. Flashdisk berisi materi  lokakarya
  3. Sertifikat
  4. NoteBook dan Ballpoint
  5. T-Shirt
  6. Ransel
  7. Foto Bersama
  8. Ruangan lokakarya di hotel berbintang dengan full fasilitas ac dan multimedia
  9. Makan siang dan 2 kali coffee break
  10. Instruktur/fasilitator yang qualified
  11. Transportasi dari hotel penginapan peserta ke hotel tempat lokakarya-PP(jika dari 1 perusahaan yang sama minimal ada 4 peserta)
  12. Kunjungan industri akan disediakan bis

FASILITATOR LOKAKARYA
Bambang Pamudji, B.Sc.,SE. memiliki banyak pengalaman real lapangan, Beliau pernah sebagai staff senior HSE di PT. Pupuk Sriwidjaja, PUSRI(perusahaan pupuk Urea), Palembang. Beliau dilahirkan di Pasuruan Jawa Timur, 14 Maret 1950. Beliau memperoleh gelar B.Sc bidang Public Health/kesehatan publik dari APK Surabaya tahun 1971 dan lulusan dari UNSRI Palembang bidang manajemen ekonomi tahun 1996. Beliau memiliki sertifikat bidang HSE dari kemenakertrans RI, dari universitas-universitas di Indonesia, dari universitas dan institusi di Inggris dan National Safety Council. Beliau berpengalaman dalam melakukan dokumentasi SMK3 dan aplikasinya. Berpengalaman dalam internal lead auditor SMK3 di PT. Pupuk Sriwidjaja, dan External lead auditor SMK3 untuk asosiasi produsen pupuk Indonesia . Beliau sering mengajar training Industri untuk topik bidang HSE untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia.

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Sertifikasi K3 Calon Ahli Pemadam Kebakaran Tingkat Ahli Pratama

 

Pelatihan Sertifikasi K3 Calon Ahli Pemadam Kebakaran Tingkat Ahli Pratama

Date
13 – 16 Juni 2012 (5 days training)

Venue
Yogyakarta

COURSE FEE
Rp 9.000.000,- /participant

DESKRIPSI
Pertimbangan utama mengapa perlu upaya penanggulangan bahaya kebakaran adalah karena adanya potensi bahaya kebakaran di semua tempat, termasuk di lingkungan kerja. Kebakaran merupakan peristiwa berkobarnya api yang tidak dikehendaki dan selalu membawa kerugian. Dengan demikian usaha pencegahan harus dilakukan oleh setiap indivisu dan unit kerja agar jumlah peristiwa kebakaran, penyebab kebakaran dan jumlah kecelakaan dapat dikurangi sekecil mungkin melalui perencanaan yang baik, termasuk membekali para calon ahli pemadam kebakaran.

Tanpa adanya perencanaan yang baik serta pemahaman yang memadai, potensi kebakaran sangat mungkin terjadi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana kerja, kerugian berproduksi, mengancam keselamatan pekerja, kekacauan dan lain sebagainya.Program ini bertujuan mempersiapkan para karyawan ahli pratama dan madya pemadam kebakaran agar dapat mengantisipasi kejadian kebakaran, mengelola, mengawasi, memberikan solusi terhadap tanggap darurat atas peristiwa kebakaran agar karyawan bekerja dan berproses produksi berjalan dengan benar dan aman (sesuai dengan standar operasional prosedur), aspek kesehatan dan keselamatannya.

TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu :

  • Menilai tingkat resiko & meminimalkan kerugian yang merupakan timbu
  • Merancang sistem proteksi kebakara
  • Mengevaluasi konsep sistem proteksi kebakaran

MATERI

  1. Sistim pengawasan K 3 khususnya kebijakan & program pengembangan pembinaan pengawasan K 3
  2. tugas dan fungsi K 3
  3. KEP MENAKER NO KEP 186/MEN/1999
  4. Penaksiran Resiko Kebakaran
  5. Perancangan Sistem Proteksi Kebakaran berdasarkan Basis Kinerja
  6. Model dan simulasi Kebakaran (visualisasi menggunakan komputer)
  7. Prinsip Analisa Biaya & Metode Penilaian Investasi pada Kebakaran
  8. Perlindungan terhadap Bahaya Peledakan
  9. Sistem Pengendalian Asap
  10. Konstruksi Bangunan yang berkaitan dengan Penanggulangan Kebakaran
  11. Dampak Lingkungan pada Penanggulangan Kebakaran
  12. Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran
  13. Uji Sifat Bakar Bahan Bangunan dan Uji Ketahanan Api Komponen Struktur Bangunan
  14. Audit Kebakaran Internal
  15. Praktek Perancangan Sistem Proteksi Kebakaran

PESERTA
Peserta minimal berpendidikan setara D3 dari Safety Manager/supervisor, Technical Manager, Building Manager, Fire/Safety Inspector, Fire Engineer, Risk Manager, dll

COURSE METHODS

  • Presentation
  • Discuss
  • Case Study
  • Evaluation

COORDINATOR
Tim dari DEPNAKERTRANS RI

*Sertifikasi Ahli Pratama dari Depnakertrans RI dan Surat Penunjukkan Ahli K3 Spesialis Penanggulangan Kebakaran dari Menakertrans RI

Fasilitas

  1. Module / Handout
  2. Training Kit
  3. Coffe Break & Lunch
  4. Souvenir
  5. Sertifikat
  6. CD Himpunan peraturan perundangan
  7. Lencana Ahli K3
  8. Lencana Penegak K3

Kode: 46813

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Sistem Manajemen Lingkungan K3 (SMLK3)

 

Sistem Manajemen Lingkungan K3 (SMLK3)

Tanggal
18-21 Juni 2012

Pukul
08.00 – 16.00 WIB

Tempat
Hotel berbintang di Yogya ( Grand Aston/Ibis/ Phonix/ MM UGM )

DESKRIPSI
Kepedulian pada pemeliharaan dan peningkatan kualitas lingkungan dan perlindungan terhadap kesehatan manusia, telah menyebabkan organisasi atau perusahaan lebih memperhatikan potensi dampak lingkungan yang ada akibat aktivitas, produk dan jasa yang mereka miliki. Kinerja perusahaan dalam bidang lingkungan menjadi sesuatu yang sangat penting bagi pihak internal dan eksternal yang berkepentingan terhadap perusahaan. Untuk mencapai kinerja yang baik dalam bidang lingkungan diperlukan sebuah komitmen organisasi terhadap pendekatan yang sistimatik dan perbaikan yang terus menerus terhadap sistem manajemen lingkungan yang dimilikinya. Badan dunia untuk standarisasi, ISO pada tahun 1996 telah mengeluarkan standar mengenai sistem manajemen lingkungan (SML) yang dikenal dengan ISO seri 14000 (Environmental Management System/EMS).

Sistem manajemen lingkungan ini memberikan urutan dan konsistensi bagi perusahaan untuk menangani permasalahan lingkungan melalui pengalokasian sumberdaya, penunjukkan tanggung jawab dan evaluasi yang terus menerus terhadap prosedur, proses dan pelaksanaannya. Pengelolaan lingkungan adalah bagian terpadu dari keseluruhan sistem manajemen perusahaan. Struktur, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumberdaya untuk melaksanakan kebijakan lingkungan, objektif, dan target dapat dikoordinasikan dengan usaha-usaha yang ada yang  berlangsung pada area yang lain seperti operasi produksi, keuangan, mutu, kesehatan dan keselamatan kerja.

Akhir-akhir ini kita melihat banyak perusahaan telah mendapatkan sertifikasi ISO 14001, OHSAS 18001 dan SMK3. Ini merupakan fenomena yang baik dimana banyak perusahaan sudah memiliki komitmen untuk peningkatan kinerja dibidang lingkungan hidup dan K3 dengan pendekatan sistem dan proses yang terstruktur.  Hanya saja sangat disayangkan kalau dalam proses mendapatkan sertifikasi tersebut perusahaan mengembangkan sistem manajemennya dengan cara yang terpisah-pisah antara sistem manajemen K3 dan lingkungan hidup sehingga terjadi proses dan prosedur yang saling tumpang tindih yang berdampak pada penggunaan sumberdaya yang tidak efisien dan tidak efektif.

OUTLINE:

  1. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pencegahan Pencemaran
  2. Kasus dan Masalah Lingkungan Hidup
  3. Mengapa Mengelola Lingkungan Hidup
  4. Sejarah Pengelolaan Lingkungan Hidup
  5. Mencegah dan Mengurangi Pencemaran
  6. Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup
  7. Persyaratan ISO 14001
  8. Pengantar
  9. Definisi-Definisi
  10. Elemen dan Sub Elemen ISO 14001
  11. Korespondensi ISO 14001, OHSAS 18001 dan ISO 9001
  12. Panduan Penerapan ISO 14001
  13. Panduan Pengembangan
  14. Pelaksanaan ISO 14001
  15. Integrasi Persyaratan ISO 14001 terhadap Sistem Manajemen Lainnya.
  16. Integrasi ISO 14001 dengan Sistem Manajemen Keselamatan
  17. Kesehatan Kerja (SMK3)

PESERTA
Pelatihan ini baik untuk mahasiswa, karyawan dan manajemen perusahaan sebagai berikut:
Manager atau pimpinan departemen K3L (EHS), EHS engineer, bagian quality, bagian produksi atau operasi, Karyawan lainnya yang ingin menambah wawasan dibidang sistem manajemen K3 dan lingkungan.

WORKSHOP LEADER:
TIM PSLH UGM

Biaya kursus:
Rp. 5.500.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 5.000.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

Kode : 1992012

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Sistem Manajemen K3 Sesuai Permenaker 05/1996

 

Sistem Manajemen K3 Sesuai Permenaker 05/1996

Venue :   Hotel Harris  / Hotel Aryaduta Semanggi
Date : | Thursday, 17th March 2011 | 08.30 AM – 04.00 PM

Pembicara / Fasilitator
SACHBUDI ABBAS RAS, M. Eng
Education = August 2002, M. Eng, Industrial Engineering, Bandung Institute of Technology February 1999, B. Eng Industrial Engineering, Bandung Institute of Technology Teaching. Experience = 2001-Now = Courses: Introduction to Industrial Engineering, Quality Engineering, Operational Research, Reliability Engineering, Production Planning and Control, Industrial Statistics, Product Design and Development, etc. At: Indonesian Computer University (Bandung), University of Trisakti (Jakarta), University of INDONUSA Esa Unggul (Jakarta). May 28th-29th 2004, Intructor, National Workshop on Quality Engineering, University of Trisakti (Jakarta). Work Experience: 2003-Now : Head of Production System Laboratory Industrial Engineering Department, University of INDONUSA Esa Unggul 2001-2002 : Quality Engineering Supervisor PT. Starlink Indonesia. List of Client : Chevron Pacific Indonesia, Wijaya Karya, GAC Samudera Groups, LG Electronics Indonesia, Sanyo Energi Batam, Akzo Nobel Cars Refinishes, Mattel Indonesia, Molten Aluminium, Biro SDM Bappenas, Terralog Indonesia, Ditjen Bina Marga, etc.

Investasi
Rp. 1.100.000,- per participant (Early Bird Price) Lunas 10 Hari Sebelum Training
Rp. 1.250.000,- per participant (Full Fare Price)
Rp. 1.000.000,- per participant (Group Price Min 3 Participants)

Include
* 1 Kali Makan Siang
* 2 Kali Coffee Break
* Seminar Kit
* Sertifikat
* CD Materi Presentasi Training

PENGANTAR PELATIHAN :
Berbagai aktivitas kerja–terlepas dari sifat, ukuran, dan kompleksitasnya–mengandung berbagai resiko terhadap keselamatan dan kesehatan personil yang melakukannya. SMK3 Permenaker 05/1996 adalah standar untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang luas digunakan di perusahaan Indonesia dan terbukti efektif dalam pengelolaan resiko tersebut.
Maka, pemahaman terhadap berbagai persyaratan dari SMK3 Permenaker 05/1996 dan penguasaan teknik pembuatan berbagai dokumentasinya menjadi sangat krusial untuk implementasi yang sukses dan berhasil.

Manfaat Program :

Setelah mengikuti training dan workshop ini, maka diharapkan

  1. Peserta mampu memahami filosofi dan konsep dasar dari SMK3.
  2. Peserta mampu menguasai interpretasi dari tiap Klausul SMK3.
  3. Peserta mampu memahami dokumentasi dari SMK3 dan mampu menguasai teknik pembuatannya.
  4. Peserta mampu memahami dan menguasai aplikasi dan implementasi SMK3.
  5. Peserta mampu menyusun dan menjabarkan konsep implementasi SMK3 di perusahaan masing-masing.

Pelatihan Ini Sangat Penting Bagi :
Diharapkan berasal dari Perwakilan dari semua bagian di perusahaan.

Topik Bahasan :
Training dan workshop ini disusun penyajian dan penyampaiannya secara terstruktur sebagai berikut :

  1. PENGENALAN SMK3 BESERTA INTERPRETASI DARI TIAP KLAUSULNYA (AKAN DILENGKAPI DENGAN CONTOH APLIKASINYA).
  2. DOKUMENTASI SMK3, DISERTAI CONTOH DARI BERBAGAI DOKUMENNYA.
  3. AUDIT INTERNAL SMK3 BERDASARKAN STANDAR ISO 19011 : 2002.

Method of Training
Training dan workshop ini disajikan dan disampaikan dalam bentuk ceramah, diskusi, dan latihan.

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Pelatihan Penangan Limbah B3

Jadwal Training

Pelatihan Penangan Limbah B3 Tanggal 16-17 Oktober 2012 11-12 Desember 2012 Pukul 08.00-16.00 WIB Tempat Jogjakarta : Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta Jakarta  : Hotel Harris ... Baca Selengkapnya

Pelatihan Penangan Limbah B3

 

Pelatihan Penangan Limbah B3

Tanggal
16-17 Oktober 2012
11-12 Desember 2012

Pukul
08.00-16.00 WIB

Tempat
Jogjakarta : Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta
Jakarta  : Hotel Harris Tebet
Semarang: Hotel Ibis
Bandung : Hotel Scarlet Dago

DESKRIPSI
Limbah B3 adalah limbah yang mengandung racun dan bahan berbahaya, yang mungkin secara langsung dan tidak langsung merusak dan/atau mencemari lingkungan atau membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. Contoh kasus yang paling hangat adalah Kasus Buyat di Sulawesi, dampak yang diakibatkan dari pencemaran lingkungan yang disinyalir dari buangan proses sebuah industri pertambangan mengakibatkan rusaknya eksosistem (pencemaran terhadap ikan dan air) serta mengakibatkan sejumlah penyakit di masyarakat sekitar.
Aspek paling penting dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah aspek pertanggungjawaban hukum (law liability). Pada limbah B3, selain hasil akhir, cara pengelolaan juga harus memenuhi peraturan yang berlaku. Untuk itu, diperlukan sebuah pendalaman terkait dengan konsep pengelolaan limbah B3 dan aspek-aspek hukum pengelolaan limbah B3 sehingga menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman dimana alam dan mahluk hidup dapat hidup berdampingan dengan berusaha menanggulangi unsur-unsur kehidupan mahluk hidup.

MATERI

  • Kebijakan pemerintah bidang pengelolaan limbah B3.
  • Pendahuluan (konsep pengelolaan dan kejadian fatal lingkungan)
  • Karakteristik dan identifikasi limbah B3
  • Transportasi limbah berbahaya (versi US-DOT)
  • Persyaratan penyimpanan dan pengumpulan Limbah B3
  • Dokumen limbah B3
  • Persyaratan teknis pengolahan limbah B3 (Fisika, Kimia, Biologis, dan Insinerator)
  • Persyaratan penimbunan hasil pengolahan, persyaratan lokasi bekas pengolahan dan lokasi bekas penimbunan limbah B3
  • Simbol dan label limbah B3
  • Persyaratan penyimpanan dan pengumpuan minyak pelumas bekas
  • Program kemitraan dalam pengelolaan limbah B3
  • Pengelolaan limbah Rumah Sakit dan Radiokatif

PESERTA
Peserta pelatihan ini ditujukan untuk Badan Pemerintahan (seperti Badan Pengendalian Lingkungan Daerah), Environmental Manager, Maintenance Manager dan Legal Affair/Complaince Manager.

INSTRUKTUR
Thoriqul Huda, M.Sc

METODE
Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation, Post-Test & Pre-Test

FASILITAS
Certificate, Training Kit, Module / Handout, Lunch, Coffee Break, Souvenir

INVESTASI
Rp. 7.500.000,- /orang (Non-Residential)

Kode : 28892

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246