KEKUATAN SEBUAH KOMUNIKASI BISNIS YANG DINAMIS DAN PERSUASIF Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi dengan pendekatan Neuro Linguistic Programming (NLP)
Tanggal
09 – 10 Desember, 2009,
Jam Pelaksanaan
09.00 – 16.00 WIB
Tempat
Harris Hotel Tebet / The Park Lane Hotel
Pembicara / Fasilitator
PUTERA LENGKONG, S.T., M.B.A., CH, CHt, CI
Licensed Practitioner of Neuro Linguistic ProgrammingTM
Certified Practitioner of Communication Skills
Certified Hypnotherapist and Hypnotherapy Instructor
Memperoleh gelar Sarjana Teknik (Industri) dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 2000. Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan Master in Business Administration di University of Wolverhampton di United Kingdom (Inggris) dan menyelesaikan program Master in Business Administration (MBA) pada tahun 2003.
Pengalaman manajerial adalah sebagai Residential Manager di Bath Academy (United Kingdom) – sekolah swasta; Pimpinan Operasional di PT Sinar Mentari Utama Corporindo (Jakarta) – perusahaan otomotif; dan Manager di PT BPR DPM Kredit Mandiri (Jakarta) – Bank Perkreditan Rakyat.
Putera aktif sebagai Associate Partner dan Senior Trainer di Pakis Adventure yang bergerak di bidang Pelatihan Manajemen di Alam Bebas dan Wisata Petualangan.
Klien yang ditangani berasal dari beragam industri, seperti: multilevel, pendidikan, banking, otomotif, telekomunikasi, retail, NGO, media, logistic, hotel, penambangan, pulp and paper, dan terus bertambah. Beliau juga merupakan Associate
Di sela-sela kesibukan, Putera masih menyempatkan untuk menelorkan ide-ide untuk personal development, self improvement, self motivation, leadership, communication, dan sales di blog pribadinya d. Bersama dengan Bintang Dwi Nugroho Respati menerbitkan Buku BEST SELLER ”Koleksi Games Seru: untuk Ice Breaker, Team Work, Leadership, Creativity, & High Ropes” (pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan VCD Panduan Games).
Putera dikenal di antara para peserta pelatihannya untuk keunikan kombinasi materi yang teoritis dan sangat aplikatif. Menggunakan kombinasi permainan (simulasi), role play, sulap, hypnosis, dan metode accelerated learning lainnya untuk memberikan high impact.
Lebih dari 12 tahun pengalaman di bidang sales dan servis, persuasi dan negosiasi, komunikasi, membangun relasi, coach dan supervisi, pengembangan pribadi, membuatnya sangat mencintai dunia pelatihan dan tetap bersemangat untuk berbagi.
Fee/Investasi
Full Fare : Rp 2.950.000,
Early Bird : Rp 2.750.000,- (Paid 4 days Before 09 Desember 2009)
Group Price : Rp 5.300.000,- (2 participants from the same company)
Materi Training Description
Sehari-hari kita berkomunikasi di dalam pekerjaan, kehidupan keluarga dan sosial, bersosialisasi dengan teman, atasan, rekan kerja, bawahan, tetangga, keluarga untuk berbagai tujuan ataupun alasan. Kita menggunakan bahasa verbal dan non-verbal. Tetapi seringkali bahasa verbal dan non-verbal yang kita tampilkan tidak kongruen (tidak sama dan sebangun). Di pelatihan ini kita akan mempelajari dan membahas secara detail metode berkomunikasi dengan menggunakan words (kata-kata), tone of voice (intonasi), dan body language (bahasa tubuh) termasuk bagaimana membuatnya sama dan sebangun sehingga memberikan hasil komunikasi yang lebih optimal.
Dalam proses berkomunikasi tentunya melibatkan lebih dari satu orang, jadi ada pemberi pesan (sender) dan ada penerima pesan (receiver). Dalam pelatihan ini kita akan membahas secara lebih detail masing-masing pihak tersebut ketika memberikan dan menerima informasi. Contoh: Perintah dari seorang General Manager yang diberikan kepada Kepala Divisi diteruskan kepada Supervisor hingga kepada seorang Staff bisa diterima atau diartikan berbeda.
Pertanyaannya: Ketika receiver salah dalam mengartikan pesan yang diterima, itu adalah salah siapa, sender atau receiver?
Di dalam menyampaikan informasi, kita seringkali melakukan Deletion (menghapus atau mengurangi), Generalization (menggeneralisasi), dan Distortion (mendistorsi). Ini termasuk dalam hambatan berkomunikasi yang perlu diperhatikan dan dipelajari sehingga kita bisa berkomunikasi dengan lebih efektif.
Kita menerima informasi lewat kelima indera: Visual (penglihatan), Auditory (pendengaran), Kinesthetic (perabaan atau perasaan), Olfactory (penciuman), dan Gustatory (pengecap). Seringkali kita melewatkan dan mengabaikan informasi karena tidak pernah melatih kelima indera tersebut. Di sini kita akan melatih kelima indera tersebut sehingga bisa menerima informasi dengan lebih baik.
Ketika berhubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan, dan pelanggan, kita perlu mengenal dan mengidentifikasi karakteristik diri sendiri dan orang lain tersebut. Dengan demikian kita akan dapat berkomunikasi dan melayani mereka dengan lebih baik. Bukankan untuk berkomunikasi dengan tipe orang yang berbeda, kita perlu menggunakan cara yang berbeda pula?
Sebagai kesimpulan, pelatihan ini didesign untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi termasuk untuk membangun dan menjaga relasi (hubungan) dengan atasan, rekan kerja, bawahan, pelanggan, serta mempengaruhi (persuasif) dengan mempelajari dan mengaplikasikan metode dan gaya komunikasi yang lebih efektif.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat lebih baik untuk :
- Mengenali dan memahami karakteristik diri sendiri dan orang lain dan membangun hubungan kerja yang lebih efektif dan produktif.
- Menyampaikan informasi dengan cara yang lebih mudah untuk dipahami dan menarik.
- Meningkatkan keterampilan mendengarkan termasuk memahami informasi yang diberikan dan mencari solusi.
- Meningkatkan fleksibilitas pesan.
- Membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang communicator yang berhasil.
Metode Pelatihan
Pelatihan ini adalah partisipatif, melibatkan metode diskusi dan sharing. Praktek, simulasi, games, role play yang mendekati skenario dunia riil akan digunakan secara aman. Akan ada aktivitas debrief untuk memberikan feedback yang positif dan membangun. Jika diperlukan, pendekatan psikologis akan digunakan.
Metode pendekatan yang digunakan di dalam pelatihan ini akan membuat peserta mengalami dan merasakan sendiri pengalaman belajar yang interactive (interaksi dua arah), fun (menyenangkan), applicable (mudah diterapkan), dan memorable (ingat lebih lama)..
Outline :
- Apa itu komunikasi dan mengapa penting?
- Hambatan berkomunikasi.
- Menyampaikan pesan dengan jelas (6 C) dan percaya diri.
- Teknik bertanya: menggali dan memperoleh informasi.
- Mendengarkan secara aktif.
- Melatih indera Visual, Auditory, Kinestetik untuk berkomunikasi lebih efektif.
- Meningkatkan fleksibilitas pesan.
- Kemampuan membangun relasi dan keakraban (mengenali karakteristik diri sendiri dan orang lain).
- Memahami proses Generalisasi, Deletion, dan Distorsi dalam berkomunikasi.
- Membuat dan memanfaatkan kekuatan Metafora.
- Piawai mengelola informasi lintas arah.
