IMPROVING EMPLOYEES INITIATIVES

IMPROVING EMPLOYEES INITIATIVES

Tanggal
9 November 2010

Jam Pelaksanaan
09.00 – 16.00 WIB

Tempat
Hotel Menara Peninsula

Pembicara / Fasilitator
FREDDY LIONG, MBA, CBA
Berpengalaman luas di dalam bidang Management, leadership dan human resources. Berpengalaman didalam membantu berbagai perusahaan untuk melakukan perombakan dan penataan management serta kualitas SDM memulai karirnya disalah satu The Big Six Consulting Firm, lalu bergabung ke berbagai jenis industri manufaktur, jasa dan real estate. Pendidikan terakhir diraih dari Saint Louis University – USA dengan jurusan finance & International Business.

Harga
Rp.1,750,000 / peserta.
Pelunasan Dua Minggu sebelum hari pelatihan, mendapat discount sebesar Rp.100,000,- / peserta. Harga sudah termasuk : makalah, sertifikat, makan siang & coffee break

Pendahuluan
Dengan perubahan dunia usaha yang semakin lama semakin deras mengalir, setiap karyawan maupun staff, dituntut untuk bisa mengikuti perubahan dengan cepat, serta dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan efektif dan MANDIRI. Untuk itu, setiap karyawan memerlukan tingkat inisiatif yang tinggi untuk memecahkan berbagai masalah yang menghambat tugas-tugasnya.
Namun, seringkali saat karyawan ingin berinisiatif, mereka merasa terhambat oleh berbagai faktor. Pelatihan ini membuka wawasan para peserta pelatihan, bagaimana cara mengelola berbagai hambatan supaya mereka tetap memiliki inisiatif yang tinggi, untuk mencapai target tugas.

Special Features
Keunikan pelatihan ini :

1. Home Assignment
   • Daftar perubahan apa saja yang dipraktekan oleh para peserta
   • Selain peserta, daftar ini juga akan dibagikan kepada atasan masing-masing, sebagai alat untuk memantau perubahan para peserta
2. Para peserta akan diberikan dua jenis Self Assessment yaitu :
   • ”Apa karakter saya?” ( untuk identifikasi penghalang diri sendiri kenapa ia tidak berinisiatif )
   • ”Apa sumber ketakutan saya?” ( untuk identifikasi faktor apa yang menyebabkan ia takut berinisiatif )
3. 30 Days – Commitment Form
   • Diakhir hari pelatihan para peserta harus mengisi ”commitmen form” yang intinya ia menuliskan perubahan-perubahan nyata yang ingin dipraktekan selama 30 hari kedepan, setelah pelatihan
   • Form ini akan diberikan kepada atasan sebagai media untuk memantau perubahan
4. Six months reminder – email
   • Setiap bulan para peserta akan diingatkan kembali hal-hal apa saja yang harus ia praktekan
5. Materi training exclusive dalam bentuk ”action card” yang dikemas dalam ”card-holder” ukuran saku, sehingga bisa dibawa kemanapun dengan mudah pada paska – pelatihan
6. Follow Up Session
   • 30 hari setelah pelatihan, para peserta akan mendapatkan follow up session dengan Trainer dengan durasi 2 jam, untuk membahas berbagai kesulitan saat implementasi. Follow Up ini juga berfungsi sebagai reminder buat seluruh peserta

Manfaat Pelatihan
Agar para peserta :

1. Melatih peserta menjadi karyawan yang berinisiatif / cepat tanggap dan tidak hanya menjadi “do-ers”
2. Melatih peserta untuk mampu melaksanakan tugasnya dengan cara yang praktis, lebih efektif serta lebih komprehensif
3. Melatih peserta untuk menunjukan rasa memiliki / ownership terhadap pekerjaannya
4. Peserta diharapkan mampu mengambil tindakan dan menyelesaikannya hingga tuntas serta bisa mengambil opportunity untuk mempercepat pekerjaanya
5. Peserta dapat mengetahui bagaimana mengubah cara berpikir dan cara bertindak yang lebih cerdas didalam bekerja ( how to work smarter ), tidak hanya bekerja lebih cerdas ( work harder )

Apa yang dipelajari ?
A. CHANGE MINDSET, CHANGE HABITS

1. Pola berpikir Anda, akan menentukan tindakan Anda
2. Kenapa Anda harus berinisiatif dan apa dampaknya terhadap karir Anda
3. Mental blok apa saja yang menghalangi Anda untuk berinisiatif
4. Bagaimana tips membuka ”mental block” yang memungkinkan Anda menjadi orang yang berinisiatif penuh & bisa berprestasi
5. Bagaimana melatih diri untuk mempertahankan pola pikir yang positif agar bisa tetap berinisiatif secara konsisten

Metode Pelatihan :
Simulasi – Video Clip – Self Reflection – Diskusi Kelompok

B. UNDERSTANDING YOURSELF

1. Memahami potensi dan kelemahan diri sendiri ( tujuannya : untuk mencari tahu sumber penghambat inisiatif dari internal karyawan )
2. Self Assessment : “Apa karakter saya?” ( tujuannya : untuk mencari tahu sumber penghambat inisiatif dari internal karyawan )
3. Identifikasi penghambat inisiatif dari Anda sendiri
4. Mengenali «4 Jenis Takut » yang membuat karyawan tidak berani berinisiatif ( Self Assessment )

Metode Pelatihan :
Self Assessment – Self Reflection – Diskusi Kelompok – Video Clip

C.STRATEGY HOW TO BE A HIGHLY INITIATIVE PEOPLE

1. Mengenali sumber penghambat inisiatif dari berbagai sisi
   atasan
   rekan kerja / departemen lain
   budaya kerja
2. Berbagai strategi bagaimana cara mengatasi dan mengelola berbagai penghambat inisiatif ( baik dari sisi internal maupun eksternal )
3. Dalam bidang apa saja Anda boleh berinisiatif dan dalam hal apa saja Anda tidak boleh berinisiatif
4. Tips bagaimana cara meminta klarifikasi kepada atasan atau rekan kerja lain, tentang penugasan ( saat anda tidak jelas )
5. Tips bagaimana meminta bantuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan target kerja dengan maksimal
6. Tips bagaimana mengantisipasi agara supaya kesalahan yang sama tidak terjadi berulang-ulang
7. Tips bagaimana mengatasi masalah yang muncul hingga tuntas
8. Tips bagaimana cara mempresentasikan ide-ide Anda ( bila ada usulan )
9. Tips bagaimana cara berinteraksi dengan rekan kerja baik didalam team maupun antar team ( dengan tujuan untuk mencapai target kerja yang lebih maksimal )
10. Tips : apa yang harus Anda lakukan apabila atasan tidak mendorong Anda untuk berinisiatif?
11. Tips : apa sebaiknya respon Anda, ketika Anda sudah berinisiatif, tetapi tidak ada orang yang peduli atau menghargai Anda
12. Apa yang seharusnya Anda lakukan, ketika menemukan / mengetahui ada kejadian yang akan merugikan perusahaan / departemen Anda
13. 13. Apa yang seharusnya Anda lakukan, ketika menjumpai masalah yang tidak bisa Anda atasi sendiri, tetapi saat itu Atasan sedang tidak ditempat

Metode Pelatihan :
Roleplay – Studi Kasus – Diskusi Kelompok – Simulasi

D.WORK SMARTER, NOT ONLY HARDER

1. Apa perbedaan « Work Smart vs Work Hard Only » ?
2. Persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk bisa “Work Smart” ?
3. Bagaimana strategi untuk memaksimalkan “leverage” yang ada disekitar Anda?
4. Leverage apa saja yang harus diberdayakan secara maksimal
5. Bagaimana mengelola berbagai hambatan “leverage” tersebut ( sehingga mempengaruhi tingkat inisiatif Anda )
6. Bagaimana cara bekerja dan berpikir “out of the box”?

Metode Pelatihan :
Presentasi Interaktif – Diskusi Kelompok – Studi Kasus – Video Clip

Diakhir pelatihan :

1. Peserta akan diberikan daftar home-assignment yang harus dipraktekan
2. Peserta akan diberikan ”30 Days – Commitement Form” à Perubahan apa yang ingin ia lakukan selama 30 hari kedapan ( 30 hari setelah pelatihan adalah masa kritis dimana bila peserta tidak berubah, maka selanjutnya ia tidak akan menunjukan perubahan apapun )
3. Atasan para peserta juga akan dikirimkan daftar home assignment , supaya bisa lakukan pemantauan paska-pelatihan

Follow Up

• 30 hari setelah pelatihan, para peserta akan mendapatkan follow up session dengan Trainer dengan durasi 2 jam, untuk membahas berbagai kesulitan saat implementasi. Follow Up ini juga berfungsi sebagai reminder buat seluruh peserta
• Enam bulan berturut-turut setelah pelatihan :
  Setiap bulan satu kali, para peserta akan dikirimkan email yang berfungsi sebagai reminder, tentang perubahan apa saja yang harus ia praktekan

Siapa Pesertanya ?
Staff – Karyawan – Office Boy/ Girl – Operator – Satpam, dsb