Jadwal Training 2024

Leaders As A Coach Team Developer In Sales (JAKARTA)

 

Jadwal Pelatihan dan training

Leaders As A Coach Team Developer In Sales (JAKARTA)

Drill for Skills and Competency Assessment with Individual Reports

26-27 Juli 2017*
12-13 Septermber 2017*
22-23 November 2017*

  • Apakah Anda yakin, aktivitas dan kondisi performance tim penjualan Anda sudah optimal?
  • Apakah coaching yang telah diberikan, sudah berhasil merumuskan solusi dan ditindak lanjuti dengan efektif oleh tim penjualan Anda?
  • Bagaimana menjadi seorang coach & team developer yang baik bagi tim penjualan Anda?

Kebanyakan sales leader luput akan tugasnya sebagai coach, yang harus mendevelop timnya, disebabkan load kerja yang begitu tinggi. Kendala waktu yang menyebabkan sulitnya mengatur pertemuan, membahas masalah-masalah yang dihadapi oleh tim, membuat leader beranggapan bahwa timnya mampu belajar sendiri, berdasarkan situasi kerja sehari-hari (learning by doing). Hingga tak jarang, mereka hanya memerintahkan saja, lupa mencontohkan, sehingga kurang memberikan solusi yang tepat bagi timnya.

Padahal, untuk membentuk tim dengan kinerja optimal, seorang leader juga harus mampu menjadi seorang coach yang baik. Seorang coach yang baik ialah orang yang mengembangkan kompetensi dan komitmen bawahan dengan cara mendukung, membimbing dan merangsang bawahan. Dari coaching yang baik itulah, leader dapat melatih dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan bawahan, dan membantu bawahan mengatasi hambatan-hambatan teknis pekerjaannya, agar tercapai kinerja kerja yang optimal sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.

Pelatihan LEADERS AS A COACH & TEAM DEVELOPER IN SALES hadir untuk meningkatkan kemampuan para Sales Leader, tentang bagaimana menggali, memetakan, membuat solusi & coaching bawahan mereka. Dilengkapi dengan DRILL FOR SKILLS hingga peserta menguasai teknik yang diajarkan, dan COMPETENCY ASSESSMENT yang dirangkum dalam INDIVIDUAL REPORTS tiap peserta.

Apa yang Anda Peroleh Setelah Mengikuti Pelatihan Ini?

  1. Menjadi Sales Leader Yang IN-CONTROL Terhadap Proses Kerja Bawahannya.
  2. Menangani masalah kerja (knowledge, attitude & habit) dengan metode coaching untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
  3. Menganalisa kondisi performance team baik dari aspek teknis maupun non teknis.
  4. Menggali, Memetakan, Menganalisa dan Merumuskan Solusi Kondisi Performance Team, yang disebabkan karena isu teknis seperti strategi kerja, aktivitas-alur proses kerja, network kerjasama, dan lainnya.
  5. Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan, dalam hal:
  6. Performance yang bermasalah,
  7. Masalah Teknik teknik Bagaimana Pendekatan Ke Customer Dan Fleet Customer,
  8. Bawahan Low Motivation Atau High Delinquency.

Siapa yang Harus Ikut Pelatihan Ini?

  • Sales Leader di berbagai perusahaan.

Apa yang dipelajari dalam Pelatihan Ini?

Modul 01Bagaimana Menjadi Leaders Yang IN-CONTROL Terhadap Proses Kerja Bawahannya
Modul 02Drill For Skills 1 Fase I – Metode Menganalisa Kondisi Performance Team – Isu Teknis
Modul 03Drill For Skills 1 Fase II – Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan yang performancenya bermasalah
Modul 04Drill For Skills 2 Fase I – Metode Troubleshooting Masalah Bagaimana Pendekatan Ke Customer Dan Fleet Customer
Modul 05Drill For Skills 2 Fase II – Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan yang memiliki masalah teknik Bagaimana Pendekatan Ke Customer Dan Fleet Customer
Modul 06Drill For Skills 3 Fase I – Metode Troubleshooting Bawahan Low Motivation Atau High Delinquency
Modul 07Drill For Skills 3 Fase II – Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan yang memiliki masalah Bawahan Low Motivation Atau High Delinquency

Detail sesi:
Modul 01 –
 Bagaimana Menjadi Leaders Yang IN-CONTROL Terhadap Proses Kerja Bawahannya

  • Memahami integrasi fungsi & peranan mereka dalam SALES MANAGEMENT (Supervisor – Task Management & LEADER – People Management), sehingga mampu mengelola operational Sales dengan efektif.
  • Prinsip dasar pengelolaan sales team dan implikasinya: Beragam aspek pengembangan sales team serta memahami kenapa terkadang terjadi kegagalan dalam pengelolaannya.
  • Metode menganalisa kondisi PERFORMANCE team – Technical Aspects: Banyak dealer/showroom yang black list, salah pilih sales (dealer, showroom), dapat sales performanya tidak stabil (kadang bagus, kadang jelek), cabang mulai turun, ada kompetitor baru, hubungan mulai berjarak, atau perlu buka potensi cabang baru (survey), workload karena territory kejauhan.
  • Kasus trouble shooting masalah bagaimana pendekatan ke customer dan fleet customer. Bagaimana agar menjadi first preference setelah captive, bukan terima reject level 2 (reject dari reject-an dealer lain).
  • Metode Trouble shooting bawahan Low Motivation atau high delinquency: ketika  sedang down motivasinya, Skills berkurang, Beban pekerjaan terlalu besar, terjadi indisipliner (potensi fraud – gaya hidup naik, atau beberapa bulan tidak dapat insentif kok tenang aja, customer tidak pernah direview atau cross check langsung (disurvey orang lain-rotasi), surveyor bermasalah, di mana perlu dicek dengan sales yang pernah bekerja sama ini anak apakah ternyata bermasalah).
  • Diskusi kelas dan pembahasan kasus.

Modul 02 – Drill For Skills 1 Fase I – Metode Menganalisa Kondisi Performance Team – Isu Teknis  

  • Drill Fase 1: Menggali, Memetakan, Menganalisa dan Merumuskan Solusi Kondisi Performance Team, dengan alur:
  1. Menggunakan form analisa (Pemetaan masalah).
  2. Menggali akar penyebab utama.
  3. Merumuskan Kriteria Solusi.
  4. Menentukan solusi dalam bentuk langkah kerja.

Modul 03 – Drill For Skills 1 Fase II – Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan yang performancenya bermasalah  

  • Drill Fase 2: Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan yang performancenya bermasalah, dengan alur:
  1. Fasilitator mencontohkan 2 jenis coaching: Coaching baik dan coaching jelek.
  2. Di depan kelas, seorang peserta berlatih dengan fasilitator. Bila gagal maka akan bertukar peran. Peserta akan didrill hingga bisa.
  3. Setelah beberapa peserta, maka satu kelas akan berlatih bersama rekannya menggunakan form yang kami.
  4. Target keberhasilan adalah ketika peserta berhasil membuat bawahannya mengakui masalah, dan keluar dari mulutnya sendiri action plan yang detail dan terukur sebagai kesepakatan kinerja bersama.

Modul 04 – Drill For Skills 2 Fase I – Metode Troubleshooting Masalah Bagaimana Pendekatan Ke Customer Dan Fleet Customer  

  • Drill Fase 1: Menggali, Memetakan, Menganalisa dan Merumuskan Solusi Masalah Bagaimana Pendekatan Ke Customer Dan Fleet Customer, dengan alur:
  1. Menggunakan form analisa (Pemetaan masalah).
  2. Menggali akar penyebab utama.
  3. Merumuskan Kriteria Solusi.
  4. Menentukan solusi dalam bentuk langkah kerja.

Modul 05 – Drill For Skills 2 Fase II – Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan yang memiliki masalah teknik Bagaimana Pendekatan Ke Customer Dan Fleet Customer  

  • Drill Fase 2: Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan yang memiliki masalah Teknik Bagaimana Pendekatan Ke Customer Dan Fleet Customer, dengan alur:
  1. Fasilitator mencontohkan 2 jenis coaching: Coaching baik dan coaching jelek.
  2. Di depan kelas, seorang peserta berlatih dengan fasilitator. Bila gagal maka akan bertukar peran. Peserta akan didrill hingga bisa.
  3. Setelah beberapa peserta, maka satu kelas akan berlatih bersama rekannya menggunakan form yang kami Sediakan.
  4. Target keberhasilan adalah ketika peserta berhasil membuat bawahannya mengakui masalah, dan keluar dari mulutnya sendiri action plan yang detail dan terukur sebagai kesepakatan kinerja bersama.

Modul 06 – Drill For Skills 3 Fase I – Metode Troubleshooting Bawahan Low Motivation Atau High Delinquency  

  • Drill Fase 1: Menggali, Memetakan, Menganalisa dan Merumuskan Solusi Masalah Bawahan Low Motivation Atau High Delinquency, dengan alur:
  1. Menggunakan form analisa (Pemetaan masalah).
  2. Menggali akar penyebab utama.
  3. Merumuskan Kriteria Solusi.
  4. Menentukan solusi dalam bentuk langkah kerja.

Modul 07 – Drill For Skills 3 Fase II – Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan yang memiliki masalah Bawahan Low Motivation Atau High Delinquency  

  • Drill Fase 2: Mengcoaching (komunikasi) solusi bagi bawahan Low Motivation Atau High Delinquency, dengan alur:
  1. Fasilitator mencontohkan 2 jenis coaching: Coaching baik dan coaching jelek.
  2. Di depan kelas, seorang peserta berlatih dengan fasilitator. Bila gagal maka akan bertukar peran. Peserta akan didrill hingga bisa.
  3. Setelah beberapa peserta, maka satu kelas akan berlatih bersama rekannya menggunakan form yang kami Sediakan.
  4. Target keberhasilan adalah ketika peserta berhasil membuat bawahannya mengakui masalah, dan keluar dari mulutnya sendiri action plan yang detail dan terukur sebagai kesepakatan kinerja bersama.

Investment
Rp. 5.000.000,-/ orang
Berlaku untuk pengembalian formulir paling lambat 2 minggu sebelum hari H.
Normal Investment: Rp. 5.500.000,-/ orang

Siapa Fasilitator Kami?
ANTONEITTA DEWI*
Adalah seorang praktisi yang memulai karirnya dari bawah. Beliau memahami beragam dunia bisnis, serta bagaimana menangani atasan, khususnya direksi dan komisaris (beberapa tahun di Astra Internasional). Pengalamannya meliputi perusahaan besar dan kecil dengan beragam permasalahan, meliputi show-biz (Musica Studio), Office Managers (Event Organizers), Astra International (PDCA Officer & Executive Assistant to BOD), Marketing Support & Customer Service Department di Grup Tunas (PT Tunas Financindo Sarana), serta sebagai Business Development di Authorized Dealer General Motors Autoworld.

Venue
HOTEL GRAND SAHID JAYA, JAKARTA*
FINANCIAL CLUB, JAKARTA*
Sudah termasuk : Coffee Break, Makan Siang, Sertifikat dan Seminar Kit
Dress Code : Formal (No Jeans, No Sandals, No T-Shirt)

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Tinggalkan komentar

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246