Tanggal
Kamis, 19-02-2009 – Jum’at, 20-02-2009
Tempat
Harris Hotel Tebet / The Park Lane Hotel Casablanca
Pembicara / Fasilitator
AGUS HENDRI, SE, Ak
Praktisi dalam Cost, Managerial Accounting dan Production Manajemen selama lebih dari 10 tahun. Sering terlibat aktif dalam tim improvement dan development soft floor dan business process corporate. Terutama untuk cost dan managerial Accounting, budgeting, supply chain management, enterprice resource planning (ERP – SAP) dan juga untuk new business line. Terlibat aktif sebagai Auditor Internal untuk ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 di perusahaan tempatnya bekerja. Senior Chief of Accountant PT. Astra Otoparts, Tbk, Public dan inhouse trainer untuk cost, managerial accounting, budgeting dan supply chain management. Pembicara seminar di beberapa Univeristas di Jabodetabek dan Yogyakarta . Pernah bekerja di PT. Astra Agro Lestari, Tbk, PT. Panca Tunggal Lestari, perusahaan investasi PT. Graha Satria Indovest, dan KAP Kumala Hadi dan rekan. Selain itu pernah aktif menulis tentang manajemen dan produksi di majalah Warta Ekonomi, Radar Bogor, koran Kedaulatan Rakyat dan Bernas Yogyakarta.
Harga
Rp 2.500.000,-
Early Bird Rp 2.350.000 untuk pembayaran sebelum tanggal 11 Februari 2009
Untuk pendaftaran Group sebesar Rp 4.500.000 untuk pendaftaran 2 orang peserta
BONUS ! ! FLASHDISK
Training Description :
Kebutuhan akan barang dan keterbatasan cash flow yang dimiliki oleh perusahaan adalah dua masalah yang dialami oleh pelaksana Account Payable. Satu sisi perusahaan dituntuk untuk terus berproduksi memenuhi kebutuhan pelanggan, namun di sisi yang lain perusahaan tidak selalu memiliki kecukupan dana untuk membayar semua aktivitas pembeliannya. Akibatnya sering salah satu dari masalah tesebut dikorbankan. Namun mengorbankan salah dari keduanya ini bukan tanpa resiko. Menunda pembelian barang akan berdampak pada penurunan sales, atau bahkan hilangnya keberlanjutan order. Tapi jika menunda pembayaran, supplier akan menolak untuk mengirimkan barang berikutnya. Akibatnya perusahaan akan gagal berproduksi, dan gagal pula untuk delivery barang dan jasa.
Karenanya dibutuhkan strategi yang tepat agar problem-problem payable ini dapat diatasi. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi Account Payable saat ini tidak lagi sebagai fungsi yang sekedar melakukan kegiatan administrasi. Namun beranjak lebih jauh menjadi fungsi yang strategis mendukung perusahaan dalam mencapai profit yang tinggi dan keberlangsungan aktivitasnya (going concern). Peningkatan fungsi tentu saja mengandung konsekuensi, bahwa karyawan bagian Account payable haruslah personil yang handal, memahami bisnis proses, serta dapat memberikan masukan dan informasi yang berguna dalam pengelolaan cash flow perusahaan dan pengambilan keputusan oleh manajemen. Serta terlibat aktif dalam aktivitas penurunan biaya.
Tujuan workshop
- Dapat melakukan administrasi yang efektif terhadapproses account payable
- Mengorganisasi proses payable, dan memilikipengetahuan tentang trik-trik proritas pembayaran
- Dapat berperan aktif dalam pengelolaan cash flow yangefisien, dan eliminasi kemungkinan terjadinya kecurangan dalam proses payable
- Memberikan informasi yang penting dalam pengambilan keputusan oleh manajemen
Metode Pelatihan :
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah lektur, workshop, studi kasus dan konsultasi interaktif.
Outline :
I. ACCOUNT PAYABLE DALAM LINGKUP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
II. PENGERTIAN ACCOUNT PAYABLE DAN LINGKUP AKTIVITASNYA
III. SOP DALAM AKTIFITAS ACCOUNT PAYABLE
IV. PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PROSES PAYABLE : DARI FUNGSI ADMINISTRASI KE STRATEGIS
V. PENGELOLAAN ADMINISTRASI ACCOUNT PAYABLE :
MASTER VENDOR, PENGELOLAAN DOKUMEN, DAN CONTROL INTERNAL
VI. ASPEK-ASPEK PERPAJAKAN DALAM AKTIFITAS ACCOUNT PAYABLE
VII. PENILAIAN SUPPLIER : KLASIFIKASI DAN PENGARUHNYA BAGI AKTIFITAS PERUSAHAAN
VIII. PENYUSUNAN REPORT-REPORT DALAM ACCOUNT PAYABLE DAN PENGARUHNYA DALAM KEPUTUSAN MANAJEMEN
IX. KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) DAN PENGUKURAN KINERJA DALAM ACCOUNT PAYABLE
X. PEMAHAMAN POTENSI KECURANGAN DALAM ACCOUNT PAYABLE DAN ANTISIPASI TERHADAPNYA
XI. BEST PRACTICE DALAM ACCOUNT PAYABLE