Merancang dan Mengontrol Kinerja Front Liners

Merancang dan Mengontrol Kinerja Front Liners

Tanggal
17-18 Desember 2012

Pukul
09.00-17.00 WIB

Tempat
Aryaduta Hotel Semanggi/Swiss-Belhotel, Jakarta

Investasi
Rp. 2.950.000, –  (Registration 3 person/more; payment before December 10th, 2012)
Rp. 3.250.000, –  (Reg before December 3rd, 2012; payment before December 10th, 2012)
Rp. 3.750.000, –  (Full Fare; payment at the latest December 18th, 2012)
Add. charge 10 % will be applied for max 1 month late payment. And 20 % for payment after 1 month.

Diakui bahwa peran karyawan pelaksana (front Line) sangat besar terhadap Citra Perusahaan termasuk keberhasilan mencapai strategi usaha yang telah dicanangkan oleh Perusahaan. Salah satu metode untuk mengoptimalkan dan menyeleksi karyawan terbaik yang ada di Perusahaan adalah menerapkan suatu permainan atau kompetisi kinerja yang terbuka menggunakan system evaluasi kinerja yang bersifat kuantitatif.

Usaha maksimal dengan anggaran yang besar dalam mengembangkan motivasi kerja dan kemampuan kerja karyawan telah dilakukan melalui berbagai bentuk dan metode training, dengan harapan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Pertanyaannya adalah apakah dengan tercapainya target akhir perusahaan (dalam hal produksi atau keuntungan) telah membuktikan bahwa setiap individu karyawan pelaksana (Front Line) dapat dikatakan dapat bekerja dengan optimal? Tanpa melakukan PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN secara komprehensif, pertanyaan ini belum dapat dijawab.

Target Peserta :
Manager, Supervisor dan Staff HRD

Outline :

1. Siapa karyawan Front Line
2. Karyawan Front Line ada yang berhubungan langsung dengan pihak luar dan ada yang saling berhubungan antar karyawan di dalam Perusahaan.
3. Karyawan Front Line ikut andil dalam menentukan Wajah/Citra Perusahaan.
4. Karyawan Front Line ikut andil dalam menentukan keberhasilan usaha Perusahaan.
5. Karyawan Front Line ikut andil dalam menentukan ketenangan kerja di Perusahaan.
6. Bilamana ada Karyawan Front Line yang tidak disiplin dan tidak menghasilkan produk dengan benar berarti Perusahaan telah mengeluarkan sejumlah nilai uang DENGAN PERCUMA yang dapat dihitung secara kuantitatif tanpa mendapat nilai balik sama sekali.
7. Bagaimana menyusun Key Performance Indicator Departemen yang sealur dengan VISI, MISI dan Objectives Perusahaan.
8. Bagaimana menyusun Key Performance Indicator Karyawan yang sealur dengan Objectives Department diatas.
9. Bagaimana menghitung kerugian finansial Perusahaan dari ulah karyawan pelaksana yang tidak disiplin dan karyawan pelaksana yang tidak bekerja dengan benar.
10. Menyusun konsep kode etik / budaya kerja dan budaya di tempat kerja terutama untuk karyawan Front Line.
11. Bagaimana menyusun Manajemen Kinerja Karyawan Pelaksana yang berkesinambungan
12. Apa bentuk komitmen yang dituntut dari seluruh jajaran manajemen Perusahaan untuk mensukseskan program ini.
13. Bagaimana menyusun Change Management dalam menerapkan system ini.

Workshop Leader :
Tri Warsono
Konsultan manajemen dengan pengalaman kerja di beberapa Multi National Company dan perusahaan lokal selama lebih dari 21 tahun dengan konsentrasi di bidang manajemen SDM, pengembangan organisasi Perusahaan, General Affairs Management serta Corporate Accounts Management.

Tri Warsono pernah bekerja di perusahaan dengan berbagai latar belakang industri, diantaranya: Manufacturing (Gas dan Chemical), Hospitality (Hotel, Camp, Catering, Executive Club), Telekomunikasi serta Manpower & Job Outsourcing. Jumlah tenaga kerja yang dikelola di perusahaan-perusahaan tersebut mulai dari 200 karyawan sampai 1,750 karyawan.
Saat ini selain sebagai Manajement Consultant juga menjabat sebagai Human Capital Director di satu perusahaan nasional di Jakarta