Jadwal Training 2024

Rahasia Cara Jualan dalam Waktu Singkat

 

Rahasia Cara Jualan dalam Waktu Singkat

Coach Tom Mc Ifle

Saya rasa Anda pun begitu kalau jadi seorang pebisnis. Apa penjualan Anda tapinya bisa dilakukan dengan cepat? Untuk ukuran pemula bisnis pasti perlu waktu yang sedikit lama saat melakukan penjualan produk. Saya akan memberikan langkah – langkah untuk Anda membuat Anda jualan dalam waktu singkat..

1. Buat langkah pertama

Pertama – tama pastinya Anda harus melakukan pendekatan dulu ke calon pelanggan. Semakin cepat Anda berhasil menjadikan mereka pelanggan Anda, maka Anda akan cepat bertindak untuk membuat follow up. Anda sebaiknya melihat keterlibatan mereka dalam bisnis Anda. Apakah mereka sudah bergabung dalam situs online Anda, itu kalau Anda berbisnis online. Anda juga harus memerhatikan akses pelanggan ke website Anda mudah atau tidak.

2. Memanfaatkan waktu terbaik pelanggan

Apakah Anda sering menghubungi pelanggan lebih dari jam 5 sore? Itu sebaiknya Anda hindari karena pelanggan biasanya merasa terganggu apalagi di bawah jam 9 pagi. So, Anda perlu menentukan waktu yang baik. Anda bisa memanfaatkan waktu terbaik antara pukul 09.00 – 17.00. Kalau memang masih sibuk, Anda bisa menanyakan waktu senggang pelanggan dan menjadwalkan kembali untuk bisa Anda minta informasinya.

3. Jangan menjual pada orang yang belum siap menjadi pembeli

Kalau dari awal sudah terlihat kalau si calon bisikan Anda belum siap membeli baiknya tidak usah diteruskan. Anda pastinya bisa melihat calon yang hanya sekedar ingin tahu dan benar – benar ingin membeli. Kalau belum punya niat masukan saja dulu kedalam daftar marketing Anda. Mungkin lain kali ia akan membeli dari follow up di lain waktu.

4. Membuat rencana untuk besok

Pastinya sebelum melakukan closing, Anda akan melakukan follow up dulu. Nah, follow up baiknya Anda lakukan setiap hari. Mulai dari perencanaan awal saat mulai bekerja dengan Anda buat daftar leads yag perlu di follow up. Kalau Anda lakukan data leads Anda bisa tersusun rapi. So, Anda bisa menghindari pembahasan yang berulang saat sedang menghubungi lagi.

5. Membuat pemeringkatan (kualifikasi) terhadap leads

Anda harus pandai mengatur waktu, apalagi untuk kualifikasi leads. Saran saya sebaiknya Anda lakukan di setiap kesempatan. Orang yang memberikan data kontak bukan berarti Anda masukan kedalam leads yang termasuk kualifikasi. Anda bisa gunakan metode BANT (Budget, Authority, Need and Timeline) untuk membantu Anda mengkualifikasi.

Anda harus lihat keuangannya cukup atau tidak membeli produk Anda. Kemudian, apakah orang yang Anda lakukan pemasaran itu yang memiliki keputusan untuk mengeluarkan uang atau bukan. Pentingnya lagi Anda harus tahu apa si calon memang sedang membutuhkan produk Anda atau tidak. Anda baiknya tidak sampai datang di waktu yang salah untuk menawarkan hingga nantinya produk di beli.

6. Membuat hubungan yang lebih personal dengan leads

Siapa sih yang tidak merasa nyaman kalau diposisikan sebagai teman? Saya rasa semua leads akan berpikir yang sama. Leads pastinya tidak suka dipaksa apalagi dalam membeli suatu produk. Nah, untuk mengatasi kesan memaksa, Anda bisa mengakrabkan diri dulu sekedar menanyakan hobi dan keluarga. Baru deh kalau suasana sudah oke, Anda bisa mulai bicarakan bisnis.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

10 Alasan Karyawan Ingin Resign

Jadwal Training

10 Alasan Karyawan Ingin Resign Karyawan yang mudah keluar masuk dari sebuah perusahaan tentu tidak disukai. Perusahaan yang menggajinya tentu dirugikan karena itu pertanda perlu ... Baca Selengkapnya

10 Alasan Karyawan Ingin Resign

 

10 Alasan Karyawan Ingin Resign

Karyawan yang mudah keluar masuk dari sebuah perusahaan tentu tidak disukai. Perusahaan yang menggajinya tentu dirugikan karena itu pertanda perlu keluar cost untuk rekruitmen dan training lagi. Tapi, sebenarnya apa alasan seorang karyawan memilih untuk resign? Ini dia 10 alasan yang paling memengaruhi resign seorang karyawan.

  1. Tidak sanggup menghadapi tekanan: tekanan di kantor bisa berasal dari pimpinan yang tidak kooperatif, senioritas dalam satu divisi, ataupun beban pekerjaan yang melampaui kemampuan.
  2. Gaji tidak cocok (lagi): gaji yang disepakati di awal kerja dirasa tak lagi memadai setelah berjalannya waktu. Usaha untuk minta kenaikan tak terpenuhi akibat sistem penggajian yang sudah baku atau karena memang perusahaan tak memiliki kemampuan untuk menggaji lebih.
  3. Kompetisi tidak sehat: tidak sedikit perusahaan yang tidak fair dalam menghargai karyawan. Terkadang pertimbangan like dan dislike lebih dominan, terkadang juga alasan primordial seperti kesamaan agama, suku, dan asal daerah membuat karyawan menjadi frustasi.
  4. Pindah alamat: karyawan bisa saja pindah alamat karena mengikuti pasangan, atau kantor yang pindah alamat sehingga membuat karyawan repot untuk menyesuaikan diri. Hal ini banyak terjadi pada karyawan yang sudah berkeluarga.
  5. Tidak ingin kerja kantoran lagi: bujukan peluang usaha membuat karyawan ingin lepas dari posisi orang upahan. Mereka memilih membuka usaha sendiri biar pun terkadang tidak sesuai dengan pengalaman kerja mereka.
  6. Pindah profesi: seorang wartawan bisa saja memutuskan untuk berganti profesi sebagai pembicara publik, dan seorang sales bisa saja berganti profesi sebagai seorang trainer. Ini sah saja dan Anda harus siap menghadapi fakta ini.
  7. Bujukan headhunter: karyawan berprestasi dan bersinar seringkali sudah menjadi incaran headhunter. Mereka kapan saja siap masuk perangkap headhunter dan berpindah ke perusahaan lain bahkan menjadi bagian dari kompetitor Anda.
  8. Masalah keluarga: suami tidak menghendaki istri kerja lagi, atau karena sudah memiliki anak maka istri memilih untuk tidak kerja kantoran lagi.
  9. Karier tak maju: belasan tahun berada di posisi sama menjadi alasan umum seorang karyawan untuk segera mengundurkan diri.
  10. Kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan bisa menjadi alasan untuk karyawan tersebut mengambil pensiun dini

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

SOP Kunci Bekerja Efektif dan Efisien

 

SOP Kunci Bekerja Efektif dan Efisien

Tidak selamanya Anda beruntung memperoleh karyawan yang penuh inisiatif. Ada kalanya karyawan Anda sekadar rajin tapi tidak tahu apa yang harus diperbuat. Ada juga karyawan yang baru “bergerak” ketika diperintah. Bila model karyawan seperti itu adalah yang Anda miliki, maka Anda wajib segera membenahinya. Tentu itu menjadi perkara ringan ketika karyawan Anda hanya beberapa orang. Bagaimana halnya bila Anda memiliki perusahaan dengan puluhan bahkan ratusan karyawan? Seberapa lama Anda harus mengajari mereka bekerja efektif dan efisien? Karena itu, segeralah untuk memiliki SOP.

SOP atau Standard Operating Procedure adalah serangkaian proses dan prosedur untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang karyawan dalam lingkaran proses kerja. SOP memuat apa yang harus dikerjakan, proses apa yang harus dilalui, proses apa yang wajib dipilih ketika menghadapi situasi B dan proses apa yang harus dilalui ketika hasilnya C. SOP juga memuat hubungan interaksi antarorang dan antarbagian dalam sebuah kantor. SOP memuat juga proses legalisasi, artinya sebuah prosedur dianggap benar bila sudah memperoleh persetujuan dari si B atau bagian A.

SOP tidak sama dengan job description. Sebuah job description memuat sederet pekerjaan yang harus dikerjakan seseorang atau satu bagian dari sebuah sistem di kantor. Job description disiapkan lebih dalam konteks apa yang harus dikerjakan seseorang termasuk juga tanggung jawabnya. Namun, Job description tidak memuat proses dan prosedur antarbagian secara detail.

SOP yang mudah dipahami adalah yang memuat sebuah diagram alir sebab pada prinsipnya SOP memang menggambarkan aliran sebuah proses dan prosedur. Dalam sebuah perusahaan skala besar, SOP biasanya lebih dari satu, mulai dari yang bersifat general, hingga detail per divisi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan perkebunan akasia memiliki SPO untuk nursery/pembibitan, SOP untuk pemupukan, SOP untuk perawatan, SOP untuk penebangan, dan masih banyak lagi.

SOP juga besar manfaatnya untuk melatih karyawan baru. Standar yang sudah ada memungkinkan karyawan memiliki acuan yang jelas dan pasti mengenai apa yang harus dia perbuat dan proses apa yang harus dia lalui.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Balanced Scorecard adalah Pengukur Kinerja Bisnis Paling Baik

 

Balanced Scorecard adalah Pengukur Kinerja Bisnis Paling Baik

Balanced scorecard merupakan konsep yang mulai dikembangkan dalam strategi bisnis. Konsep ini dianggap mampu mengukur kinerja bisnis yang telah dicapai, sehingga diharapkan mampu mempercepat tercapainya tujuan bisnis yang menguntungkan.

Pada tahun 1990, Robert S. Kaplan dan David P.Norton telah mempopulerkan konsep baru untuk mengukur kinerja suatu manajemen. Konsep ini diberi nama balanced scorecard. Balanced scorecard adalah suatu konsep manajemen yang menekankan pada pengukuran keuangan dan non keuangan berdasarkan visi dan misi suatu perusahaan. Adanya balanced scorecard, dapat digunakan sebagai alat komunikasi dalam suatu perusahaan atau bisnis.

Balanced scorecard adalah salah satu alat yang digunakan oleh manager untuk mengukur kinerja suatu bisnis yang dilihat dari empat perspektif. Keempat perspektif itu terdiri dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

  • Perspektif Keuangan

Kinerja keuangan dapat dilihat dari jumlah penerimaan dan pengeluaran. Ada 3 tahapan bisnis, yaitu bertumbuh (growth), bertahan (sustain), dan menuai (harvest). Growth adalah tahap awal suatu bisnis. Perusahaan dituntut untuk dapat mengembangkan produknya, fasilitas dan sistem operasinya, serta menciptakan hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat penjualan produk di pasaran.

Sustain adalah tahap dimana perusahaan harus bisa bertahan dengan kondisi pasar, melakukan perbaikan operasional jika memang diperlukan. Pada tahap ini perusahaan tidak lagi fokus pada strategi jangka panjang, namun lebih melihat pada tingkat pengembalian investasi. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan melihat nilai return on invesment (ROI). Tahap terakhir adalah harvest. Pada tahap ini, perusahaan mulai menuai hasil dari investasi yang mereka lakukan.

  • Perspektif Pelanggan

Sebelum memasarkan produknya, perusahaan harus menentukan target pemasaran produk. Fokus utama dari suatu bisnis adalah pelanggan. Oleh sebab itu, suatu perusahaan sebaiknya mampu menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Produk yang dihasilkan harus memiliki kualitas yang baik. Perspektif pelanggan juga dapat dinilai dari kemampuan perusahaan dalam mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan.

  • Perspektif Proses Bisnis Internal

Perspektif proses bisnis internal ini dapat dilihat dari proses yang digunakan untuk mencapai peningkatan pelanggan serta untuk memberikan kepuasan kepada para pemegang saham. Tahapan dalam proses ini terdiri dari proses inovasi, operasional, dan pelayanan.

Proses inovasi adalah cara perusahaan mengembangkan produknya untuk mencukupi kebutuhan pelanggan. Keberhasilan proses ini dapat dilihat dari jumlah produk yang dikembangkan, besarnya minat konsumen terhadap produk yang baru, besarnya biaya yang diperlukan, serta besarnya prosentase pengembangan (modifikasi) terhadap produk lama.

Proses operasional dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap kualitas produk, biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk, serta waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan produk ke tangan konsumen. Proses pelayanan merupakan hal yang harus diperhatikan. Pelayanan ini tidak hanya sebatas pada waktu dilakukan penjualan, tetapi juga setelah penjualan selesai. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan konsumen terhadap produk perusahaan ini.

  • Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Perspektif ini dilakukan untuk mendorong perusahaan agar tetap tumbuh. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perspektif ini antara lain, karyawan dan sistem informasi. Tingkat kepuasan karyawan harus diperhatikan agar dapat mendorong kinerja karyawan, sehingga mampu menghasilkan ide-ide kreatif. Sistem informasi juga harus diperhatikan agar cepat dalam memperoleh informasi mengenai kondisi pasar.

Adanya balanced scorecard, dapat mewujudkan strategi yang telah disusun menjadi sebuah tindakan nyata. Balanced scorecard adalah salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk mendorong terjadinya komunikasi antara karyawan dan manajemen. Sehingga dengan adanya strategi ini, diharapkan dapat muncul adanya kerja sama yang baik dalam memajukan perusahaan.

Keunggulan balanced scorecard adalah dapat menjadi tolak ukur faktor keuangan dan non keuangan. Selain itu juga dapat menjelaskan tujuan strategi jangka panjang dan cara mencapainya. Balanced scorecard juga dapat digunakan untuk mengukur faktor internal dan eksternal suatu bisnis. Balanced scorecard juga biasa digunakan dalam kegiatan rutin seperti menyusun rencana anggaran, menyusun manajemen kerja, serta membuat kebijakan baru yang disepakati pihak manajemen dan karyawan.

Penggunaan balanced scored dapat dilakukan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kemudian setiap elemen yang berhubungan dengan bisnis ini dievaluasi. Hal ini dilakukan karena setiap elemen tersebut akan mempengaruhi kinerja bisnis. Sehingga nantinya juga akan mempengaruhi tujuan yang dicapai perusahaan.

Salam Pencerahan!

TOM MC IFLE
* Indonesia’s #1 Success Coach
* Lean Six Sigma Coach
* Certified Matriz Level 1 Facilitator
* CEO Top Coach Indonesia

Jadwal Pelatihan Tom Mc Ifle lainnya :

  1. How to Create Sales Script that Sells (JAKARTA)
  2. Business Mastery – How to Create System That Runs Without You! (JAKARTA)

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Cara Melakukan Kaderisasi dengan Memilih Karyawan Terbaik

 

Cara Melakukan Kaderisasi dengan Memilih Karyawan Terbaik

Salah satu hal yang sulit di dalam sebuah usaha adalah mencari karyawan yang sesuai dengan keinginan atau kriteria Anda yang tentunya berkualitas dan mampu dalam menjalankan tugasnya. Mencari orang yang tepat membutuhkan sebuah konsentrasi yang cukup tinggi dan juga pengalaman yang banyak. Ketika usaha Anda masih baru, tetapi permintaan pasar semakin besar maka Anda pasti membutuhkan beberapa karyawan. Oleh karena itu ada beberapa langkah dan cara melakukan kaderisasi yang dapat Anda gunakan untuk mempermudah di dalam mendapatkan karyawan yang berkualitas sesuai dengan keinginan dan kriteria, antara lain sebagai berikut :

Menentukan kualifikasi
Sebelum mencari karyawan, Anda harus menentukan sebuah kualifikasi terlebih dahulu atau dengan cara melakukan kaderisasi. Karena pada setiap posisi di dalam usaha tentu membutuhkan seseorang dengan kualitas tertentu. Contohnya pada saat Anda mencari marketing, maka harus mencari yang supel dan mudah bergaul. Hal tersebut akan berbeda apabila Anda akan mencari tenaga akuntansi, maka karyawan tersebut harus teliti dan tekun. Tentukan beberapa kualifikasi dasar yang Anda butuhkan dan hal ini akan dapat sedikit membantu di dalam memilih calon karyawan yang di butuhkan.

Membuat iklan lowongan pekerjaan
Pada saat Anda membuat iklan lowongan pekerjaan, maka usahakan untuk menjelaskan dengan lebih rinci tentang perusahaan Anda. Sehingga ketika ada beberapa orang yang melihat lowongan pekerjaan tersebut, mereka akan menimbang apakah perusahaan tersebut sesuai dengan kualifikasi yang mereka cari atau tidak. Dengan begitu, diharapkan akan lebih banyak orang akan mendaftar dengan kualifikasi dan kriteria yang mendekati dengan apa yang Anda butuhkan.

Melakukan tes kualifikasi
Untuk lebih meyakinkan dalam pencarian karyawan, maka Anda dapat membuat semacam tes kualifikasi atau tes masuk sesuai dengan bidang yang di butuhkan.  Itulah salah satu cara melakukan kaderisasi ketika Anda membutuhkan karyawan untuk posisi akuntan, maka dapat memberikan tes terkait dengan beberapa data dan juga ilmu akuntansi. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan dengan memberi tes psikologi untuk melihat kepribadian dari calon karyawan tersebut.

Melakukan wawancara
Tips yang juga tidak kalah penting untuk dilakukan adalah dengan melakukan wawancara yang komunikatif. Selain Anda bertanya berbagai macam hal dengan calon karyawan, berikan juga karyawan tersebut kesempatan untuk bertanya yang terkait dengan perusahaan Anda. Dengan begitu maka karyawan itu akan dapat mengukur apa yang akan dilakukan ketika di perusahaan Anda. Hal yang paling penting adalah pastikan bahwa calon karyawan ini dapat mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik dan tepat waktu.

Itulah beberapa cara melakukan kaderisasi dalam memilih karyawan terbaik untuk perusahaan Anda. Seorang karyawan yang berkualitas pasti akan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Oleh karena itu Anda harus lebih teliti dan bijaksana dalam memilih karyawan, sehingga perusahaan dapat lebih berkembang. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda.

Salam Pencerahan!

TOM MC IFLE
* Indonesia’s #1 Success Coach
* Lean Six Sigma Coach
* Certified Matriz Level 1 Facilitator
* CEO Top Coach Indonesia

Jadwal Pelatihan Tom Mc Ifle lainnya :

  1. How to Create Sales Script that Sells (JAKARTA)
  2. Business Mastery – How to Create System That Runs Without You! (JAKARTA)

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Salesman Amatir? Apa Resikonya?

Jadwal Training

Seberapa sering tim sales Anda dihadapkan dengan skenario berikut: Sales berkomunikasi dengan seorang prospek yang tampak menggebu-gebu dengan produk/jasa Anda hanya dalam waktu 15 menit ... Baca Selengkapnya

Salesman Amatir? Apa Resikonya?

 

Seberapa sering tim sales Anda dihadapkan dengan skenario berikut:

Sales professional tidak akan buru-buru melihat peluang

Sales berkomunikasi dengan seorang prospek yang tampak menggebu-gebu dengan produk/jasa Anda hanya dalam waktu 15 menit saja. Lalu, prospek tersebut meminta proposal yang lengkap SECEPATNYA.

Apakah sales Anda menjadi reaktif dan langsung terburu-buru kembali ke kantor dan menghabiskan berjam-jam untuk merancang proposal itu? Ataukah ia terus menggali sang prospek untuk menemukan apa yang benar-benar perlu dimasukkan dalam proposal dan menentukan apakah prospek ini benar-benar berkualitas untuk membeli darinya?

 

Sales amatir membuat perusahaan Anda hanya dipandang sebagai penjual komoditas – yang produk/jasanya tidak memiliki keunggulan dibanding milik kompetitor.

Sebagai hasilnya, perang harga tidak dapat dielakkan dan prospek serta pembeli yang lebih dominan mengatur ritme penjualan Anda.

Dalam pengalaman saya sebagai trainer pun, saya sering mendapatkan REQUEST FOR PROPOSAL yang A.S.A.P (As Soon as Possible). Perusahaan-perusahaan yang tiba-tiba menghubungi perusahaan kami, lalu meminta proposal training lengkap secepatnya. Nah, yang menjadi masalah adalah “secepatnya” bagi para sales amatir berarti “rejeki” yang tidak boleh ditolak – sehingga mereka mau melakukan apa pun yang diminta oleh customer.

Akan tetapi, yang menjadi pertanyaannya:

“Seberapa sering Anda mendapatkan order dari prospek-prospek yang sedemikian?”

TIDAK PERNAH! 🙂

Sales professional tidak akan buru-buru melihat “peluang” sebagai “rejeki yang otentik”. Sales professional tahu bahwa:

  • ada peluang prospek tersebut menguji seberapa qualified nya perusahaan kita;
  • ada peluang prospek tersebut merasa membutuhkan produk/ jasa kita, namun tidak qualified dari segi harga dan aspek lain;
  • ada peluang prospek tersebut mencoba menggunakan keamatiran tim sales kita untuk mendapatkan perbandingan harga dan kualitas dengan perusahaan lain;
  • ada peluang kompetitor yang mencoba melihat respon dan strategi kita kepada prospek

Bila Anda adalah seorang Sales Team Leaders/ Supervisors/ Managers, latihlah tim sales Anda untuk melakukan hal-hal berikut:

  1. Dapatkan kepercayaan dari prospek dengan menunjukkan bahwa ia bukan sekedar pendistribusi pricelist, flyer dan diskon. Tunjukkan keahlian dalam product knowldge dan juga industri dari target market yang dituju.
  2. Eliminasi prospek yang tidak qualified dengan scorecard: money, power to decide, need and time.
  3. Gali informasi sebanyak-banyaknya dari prospek. Menjual secara professional itu seperti melakukan negosiasi: “pemilik informasi terbanyak yang menang”.
  4. Hindari melihat prospek sebagai target buruan. Hal ini akan menyebabkan timbulnya rasa aneh, tertutup, bahkan kondisi menolak dari prospek. Usahakan membangun relasi secara rutin dengan customer dan prospek. Joe Girard, penjual terhebat sepanjang masa, mengirimkan kartu ucapan untuk mengingatkan para pembelinya kepadanya dan lihatlah apa prestasinya: menjual 13,001 mobil dalam 15 tahun.

Selamat memimpin tim sales Anda!

Coach Danny
John Maxwell Team

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

10 Kutipan Inspiratif untuk Anda

Jadwal Training

John Maxwell mengatakan bahwa segala sesuatu bangkit dan hancur karena kepemimpinan dan itu termasuk bisnis. Menjadi seorang pemimpin yang efektif akan membawa perbedaan apakah bisnis ... Baca Selengkapnya

10 Kutipan Inspiratif untuk Anda

 

buku leadership detox

John Maxwell mengatakan bahwa segala sesuatu bangkit dan hancur karena kepemimpinan dan itu termasuk bisnis. Menjadi seorang pemimpin yang efektif akan membawa perbedaan apakah bisnis Anda semakin maju atau justru melambat dan kalah dalam persaingan.

Berikut 10 kutipan dari buku Leadership Detox Karya Danny Wira Dharma yang dapat menginspirasi Anda dalam dunia bisnis.

  1. “Tim adalah kelompok-kelompok yang berada di bawah sebuah organisasi. Kelompok ini memiliki kriteria tertentu, yaitu arah dan tujuan yang sama, kerja sama, serta komunikasi di antara anggotanya.”
  2. “Tim yang cemerlang akan membuat Anda berani mengeksplorasi ide-ide brilian!”
  3. “Bila Anda memberikan tugas, Anda menciptakan pengikut. Namun, bila Anda memberikan wewenang, Anda sedang membangun leaders.”
  4. “Seorang pemimpin harus melatih anak buahnya untuk memikul tanggung jawab yang lebih dari yang diharapkan.”
  5. “Agar produktif, Anda harus bisa mengelola waktu Anda yang terbatas untuk mampu menghasilkan pencapaian tujuan secara efisien.”
  6. “Buatlah setiap anggota selalu merasa terlibat dalam sebuah tim. Keadaan seperti inilah yang harus diciptakan dalam diri para pemegang tangga untuk mencapai tujuan!”
  7. “Untuk menjadi besar dan efektif, setiap pemimpin perlu tahu bahwa ‘kesulitan’ adalah sebuah bumbu yang sangat penting dalam mencapai tujuan.”
  8. “Belajar kembali dan dapatkan kail yang Anda butuhkan untuk memancing kesuksesan Anda!”
  9. “Keluarlah dari zona nyaman Anda dan masuklah ke dalam zona ‘kesulitan’ yang membuat Anda lebih tangguh sebagai seorang pemimpin.”
  10. Communication is the Response You Get!”

Dapatkan buku Leadership Detox Anda di Gramedia terdekat di kota Anda, atau whatsapp ke :
0851 0197 2488

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Cara Manajemen Karyawan Dalam Kasus Merger

 

Merger perusahaan merupakan fenomena yang umum dalam dunia bisnis, tujuannya adalah untuk menggandeng pesaing dalam melewati badai krisis, atau beberapa tujuan yang lain. Dikatakan dalam sebuah penelitian, hampir 83% dari proses merger gagal untuk menghasilkan pengembalian investai dalam tiga sampai empat tahun pertama. Penyebab utamanya rata-rata adalah masalah manajemen karyawan yang belum tertangani dengan baik, terutama seputar komunikasi dan isu-isu penyesuaian budaya. Perubahan pada sistem manajemen yang diterapkan oleh HRD tidak dapat dihindari, kedua belah pihak harus merelakan satu kepentingan dan yang lainnya untuk menuju kata sepakat.

Berikut adalah tiga tips utama yang dapat dilakukan oleh para HR manager ketika mengelola merger.

Pertama, memperhatikan dan mempertimbangkan budaya dari kedua organisasi. Apakah salah satu akan menjadi dominan ataukah akan dibentuk sebuah kebudayaan baru. Ketika pilihan kedua yang diambil maka komitmen dari kedua belah pihak untuk menciptakan, menjalankan dan mempertahankan budaya kerja yang baru sangat dibutuhkan.

Pelatihan-pelatihan gabungan dapat dilakukan. Tindakan keseharian dan juga beberapa even simbolik akan dibutuhkan untuk sosialisasi budaya baru tersebut. Untuk sistem manajemen merger yang sukses maka peran serta dibutuhkan bukan hanya dari para karyawan dan staf pada umumnya namun juga pada lini manajerial. Justru lini atas harus lebih memahami budaya yang baru karena ini akan mengarahkan karyawan di bawahnya untuk mengikuti.

Peran aktif HR manager akan sangat dibutuhkan untuk selalu mengingatkan para manajer untuk berkomitment pada budaya yang baru.

Kedua, identifikasi influencer positif dan negatif resistor dalam masyarakat kerja dengan budaya baru. Gunakan kedua tipe karyawan ini untuk mendukung lancarnya sosialisasi budaya baru. Influencer akan membawa rekan-rekannya untuk menjadi personil yang lebih berdedikasi, dan resistor akan menjadi pemicu dari para influencer.

Dan yang ketiga, berkomunikasi akan selalu menjadi faktor utama dalam sebuah sistem manajemen. Komunikasikan kepada karyawan mengenai pengembangan sbeuah budaya baru dari organisasi yang sedang merger. Cara terbaik adalah dengan memperkuat nilai-nilai organissai dalam kinerja. Evaluasi karyawan dapat dilakukan tidak hanya pada pencapaian tujuan namun juga dari cara mereka mencapainya.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

5 Komponen Pembangun Knowledge Management System

 

5 Komponen Pembangun Knowledge Management System

Dalam membangun sebuah sistem Anda harus memahami penyusun-penyusun inti dari sistem tersebut. Mulailah dengan definisi manajemen pengetahuan (knowledge management) hingga memahami tentang semua alat yang akan diperlukan untuk melakukannya.

Definisi Knowledge Management
Aset sebuah perusahaan perlu dikelola dan dilindungi dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan bisnis itu sendiri. Pengetahuan yang diperoleh harus dikelola dengan baik untuk memastikan semua orang dalam lingkungan kerja dapat bekerja dalam sebuah aturan, sama dalam persepsi dan parameter, berbagi informasi dan belajar untuk mendokumentasikan setiap pengalaman mereka. Dapat dikatakan tidak ada satu cara baku untuk membangun sebuah sistem knowledge management yang dapat digunakan untuk semua model bisnis. Perusahaan harus menyelidiki prosesnya dengan karakteristik masing-masing bisnis.

Sistem Manajemen Struktur Pengetahuan
Tujuan dari keseluruhan organisasi adalah membangun sebuah sistem manajemen. Setiap proses bisnis dan semua proses-proses inisiatif harus dimasukkan di dalamnya sebagai sebuah struktur yang tertata. Dalam pembangunan sistem manajemen pengetahuan maka ada beberapa perspektif manajemen yang dapat digunakan. Struktur dengan pusat tekhnologi ( hardaware, software dan database), struktur dengan bagan organisasi (struktur pembagian departemen dan cara mereka saling membantu), atau dengan pendekatan struktur ekologi (fokus pada interaksi antar karyawan).

Komponen Inti KM
Komponen inti dalam pembangunan sistem knowledge management (KM) adalah personel (karyawan, pelanggan, vendor), proses (akuntansi, pengadaan, penjualan), budaya (sikap dan budaya), struktur (hubungan), dan tekhnologi (mesin dan alat-alat).

Pemetaan KM
Beberapa komponen inti dapat berperan lebih besar dibandingkan dengan yang lain dalam hal memberikan dan menghasilkan data. Namun beberapa bisa jadi akan tampak tumpang tindih. Dengan proses pemetaan ini, maka interaksi antar komponen inti akan lebih mudah dipahami. Pemetaan akan melibatkan sebuah diagram bisnis yang menggambarkan sebuah peta keseluruhan proses harian, mingguan, bulanan hingga tahunan.

Alat-Alat Yang Diperlukan
Sebuah sistem knowledge management harus selalu tersedia dalam sebuah organisasi. Seringkali ini terdapat dalam sebuah database yang besar dengan beberapa sistem. Perusahaan-perusahaan besar akan menggunakan perangkat lunak dari produsen terkemuka seperti IBM dan Oracle untuk pengelolaan data tersebut. Software sistem knowledge management seperti ini dapat dibeli, dimodifikasi kemudian diterapkan dengan berbagai penyesuaian model bisnis masing-masing.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing
Seminar Human Resources

Meniti Karir Sebagai HR Manager

Jadwal Training

Menjadi seorang HR manager mungkin adalah sebuah pekerjaan yang tepat untuk Anda. Untuk mengetahuinya, mari kita kenal lebih dekat apa saja tugas dan tanggung jawabnya. ... Baca Selengkapnya

Meniti Karir Sebagai HR Manager

 

Seminar Human Resources
Seminar Human Resources
Seminar Human Resources
Seminar Human Resources

Menjadi seorang HR manager mungkin adalah sebuah pekerjaan yang tepat untuk Anda. Untuk mengetahuinya, mari kita kenal lebih dekat apa saja tugas dan tanggung jawabnya.

Seorang HR manager akan bertanggung jawab penuh atas kelancaran fungsi setiap departement dalam sebuah organisasi atau perusahaan, posisi ini juga bertugas untuk selalu memantau kinerja para karyawan mulai dari perekrutan hingga komunikasi, penciptaan hubungan dan suasana kondusif untuk mereka.

Meskipun saat ini telah banyak perusahaan yang ingin memotong anggaran dengan menggunakan jasa pihak ketiga untuk posisi ini namun masih banyak perusahaan yang justru telah mencapai tingkat lebih tinggi menginginkan seorang HR manager profesional untuk perusahaan mereka sendiri. Karena fungsinya yang sangat penting dalam bisnis maka seringkali perusahaan menerapkan standar yang cukup tinggi untuk calon-calon HR manager.

Jika Anda benar-benar memimpikan untuk memegang tanggung jawab ini, maka Anda akan membutuhkan berbagai persiapan. Seperti mendapatkan pendidikan formal dalam bidang tersebut, kemudian menjalani pelatihan khusus untuk program manajemen HR dan mendapatkan sertifikat legal yang menguatkan kredibilitas Anda. Cara-cara ini akan membuat Anda memenangkan persaingan di masa sulit. Pelatihan-pelatihan semacam ini telah banyak ditawarkan secara online, namun selalu pastikan bahwa penyelenggara merupakan sebuah perusahaan dengan ijin resmi dan memiliki standar yang baik dalam mencetak para calon manajer.

Dengan pilihan karir seperti ini, pendidikan formal akan memberikan Anda pengalaman dalam manajemen konflik dan keterampilan komunikasi. Kuliah kerja lapangan yang menempatkan Anda dalam lingkungan kerja nyata dari sebuah perusahaan merupakan sebuah simulasi yang ampuh untuk membiasakan diri kontak konstan dengan karyawan reguler dari berbagai deskripsi pekerjaan. Semakin besar perusahaan yang ingin Anda taklukan maka tantangannya pun akan semakin kompleks.

Memulai pendidikan dengan menyelesaikan srata satu atau program sarjana merupakan sebuah keharusan. Melanjutkan untuk tingkat yang lebih tinggi guna mendapatkan gelar master dalam bidang yang lebih spesifik seputar manajemen HR akan membantu Anda lebih memahami setiap detailnya. Keterampilan khusus yang akan didapatkan dan banyak dicari oleh perusahaan besar adalah penguasaan tekhnik rekrutment, pelatihan bisnis dan pemeriksaan manfaat. Bekerja melalui program-program pelatihan diluar pendidikan formal juga akan melatih Anda menangani setiap tuntutan karir dalam manajemen HR.

 

[irp]

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Mendongkrak Kemampuan Project Manager Menangani Proyek IT

 

Mendongkrak Kemampuan Project Manager Menangani Proyek IT

Jika Anda diminta menyebutkan proyek yang makin marak selama lima tahun terakhir, maka bisa jadi Anda akan sepakat bahwa proyek IT sedang marak. Entah di instansi swasta mau pun lembaga pemerintah, proyek IT memang sedang booming. Proyek IT secara umum dapat dikelaskan ke dalam dua kelompok, yakni proyek jasa dan proyek pengadaan barang.

Bagaimana dengan skill project manager Anda? Apakah mereka orang lama yang saat ini mau tidak mau mengelola proyek hi-tech ini? Atau memang terdiri dari anak-anak muda yang pengetahuan IT-nya oke tapi skill mengelola proyek masih perlu banyak belajar?

Sebagai seorang project manager, kemauan mengelola aneka proyek memang sebuah keharusan. Selain piawai berkoordinasi lebih intensif dengan para pihak yang berkepentingan atas proyek itu sendiri, mereka juga dituntut untuk memiliki kemampuan mengintegrasikan seluruh kompetensi teknis yang dimilikinya. Harga pengadaan barang seringkali sulit untuk “dimainkan” karena harga produk IT sudah sedemikian terbuka. Jadi, dari sisi mana Anda dapat meraih laba? Nah itu juga salah satu skill yang wajib dimiliki seorang project manager saat mengelola proyek IT.

Setidaknya ada berbagai elemen yang menentukan apakah Anda bakal goal saat berburu proyek IT. Elemen itu adalah perangkat keras (hardware), piranti lunak (software), integrasi sistem, komunikasi, manajemen risiko, dan tentu saja sumber daya manusia.

Seorang Project Manager beserta  anggota tim wajib hapal luar kepala terutama soal fase daur hidup proyek. Pastikan Anda sudah mendiskusikan secara detil hal itu sehingga dapat memadukan pengetahuan mengelola proyek, pengalaman riil, tehnik, dan metode serta alat yang tepat untuk mengelola setiap tahapan proyek IT.

Seorang project manager yang ditunjuk sebagai orang nomor satu di proyek IT wajib paham hal-hal berikut ini: pertama, dia wajib tahu dan paham komponen dan peran manajemen proyek Teknologi Informasi, kedua, dia memiliki kecakapan mengembangkan tim manajemen proyek yang solid dan berkinerja tinggi. Ketiga, secara teknis mampu menyusun rencana dan program untuk mengelola proyek dan menyusun anggaran dan menyediakan pembiayaan proyek.

Syarat lain, seorang project manager juga harus cakap mengelola dan menjalankan strategi yang tepat atas resiko proyek, mengidentifikasi peluang dan ancaman serta menilai bobotnya dalam proyek, mengendalikan dan menyelesaikan proyek, dan menemukan solusi untuk semua masalah yang berkaitan dengan proyek.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246