Jadwal Training 2024

Landscape Pertanahan dan Lingkungan (YOGYAKARTA)

 

Landscape Pertanahan dan Lingkungan (YOGYAKARTA)

WAKTU & TEMPAT
11 – 13 September 2013
08.00 – 16.00 WIB
Hotel Ibis Yogyakarta

DESKRIPSI
Menciptakan lingkungan hijau dan asri di sekitar tempat tinggal ataupun lingkungan kerja merupakan salah satu upaya memerangi pemanasan global. Dalam skala yang lebih kecil, upaya ini dapat dimaksimalkan dalam mereduksi dampak heat baik yang ditimbulkan oleh mesin-mesin pembangkit maupun terik matahari. Keterbatasan lahan di lingkungan kerja atau gedung tidaklah menjadi halangan untuk menciptakan lingkungan hijau.

Banyak teknik yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi landscape dan lingkungan, mulai dari desain landscape dan taman, perawatan tumbuh-tumbuhan, dan pengembangan landscape lingkungan.
Pengelolaan landscape dan taman sangat penting bagi lingkungan rumah atau perkantoran. Karena taman dapat mencitrakan keasrian suatu kawasan. Suatu kawasan sangat menarik jika landscape-nya tertata dengan baik, maka dari itu perlu ditingkatkannya pengetahuan tentang pengelolaan taman dan landscape dimana hal tersebut sesuai dengan konsep konservasi lingkungan.

Sebuah lanskap yang dirancang harus memiliki memiliki pengetahuan geografi, tanah, survei, arsitektur, kontraktor lansekap dan beberapa jenis teknik sipil.

TUJUAN
Dengan mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat

  1. Merencanakan dan mendesain lanscap pertanahan dan lingkungan yang mengacu pada konsep estetika
  2. Memahami dan mengimplentasikan beberapa perangkat kerja modern dalam proses perencanaan dan pelaksanaan desain landscape pertanahan dan lingkungan,  hingga pemeliharaan lanskap.

MATERI

  1. Pengatar Konsep Landscaping
  2. The Principles of Landscape Design
  3. Peran desainer lanskap dalam melakukan perencanaan lanskap terpadu
  4. Aspek Lingkungan dalam Pendesainan Landscape
    • Analisa Rencana Proyek
    • Pemeriksaan Kondisi Tanah
    • Pandangan Keseluruhan di akhir Proyek
    • Tanaman dan Elemen Taman lainnya
  5. Perencanaan dan Perancangan Landscape
  6. Pengenalan Perangkat Kerja dalam Landscaping
  7. Desain Lanscape dan Pertamanan
  8. Pelaksanaan Survey Lapangan
  9. Pemilihan Material
  10. Dasar Perencanaan Pertamanan
  11. Pengelolaan Tanaman
    • Teknik Pembibitan
    • Perbanyakan Tanaman
    • Teknik Pemupukan
  12. Botanic Gardens Maintenance
  13. Commercial Plant Production
  14. Construction Methods
  15. Garden Centre Management
  16. Interior Plant Scope Maintenance
  17. Irrigation Installation
  18. Landscape Maintenance
  19. Landscaping Supervisory Management

PESERTA
Pelatihan ini ditujukan untuk para pegawai / karyawan bagian perencanaan, site planner dan pengembangan lingkungan, civil engineer, staf perawatan gedung dan fasilitas, serta karyawan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan fasilitas pertamanan dan lingkungan.

INSTRUKTUR
Iwan Aminto Ardhi, ST

Investasi
Rp. 5.500.000,- per peserta (Non Residential)
Rp. 5.000.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

FASILITAS

  1. Certificate
  2. Training Modul
  3. Flashdisk
  4. NoteBook and Ballpoint
  5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
  6. Bag or backpackers
  7. Training Photo
  8. Training room with full AC facilities and multimedia
  9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
  10. Qualified instructor
  11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

METODE
Presentation; Discussion; Case Study; Evaluation; Pre-Test & Post-Test

Kode :  243435

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Maintenance & Production Development Program (Meningkatkan Kinerja Produksi dan Engineering)

 

Maintenance & Production Development Program (Meningkatkan Kinerja Produksi dan Engineering)

Tanggal :
18-19 Juli 2013

Jam Pelaksanaan :
09.00-17.00 WIB

Tempat :
Hotel atau Business Center di Jakarta

Trainer :
Sudarsono / Rahman B. / Mujoko
Para Professional dan Praktisi SDM memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya masing-masing. Dengan berbagai jabatan yang pernah dipegang antara lain : Operational Director, Training & People Development Manager, Training Manager, Head of waste water treatment facility, Finance Director, Financial Planning Manager, Sales Manager, HR Direktur, dll. dan pernah bekerja di perusahaan multinasional maupun organisasi internasional seperti Astra International, The National Conservation – US Based NGO, dll) serta lulusan dari universitas terkemuka dari dalam dan luar negeri

Harga
Rp. 3.500.000,-
termasuk materi hand-out dan CD modul, 2x coffee break, makan siang dan sertifikat

Pendahuluan
Mesin / peralatan boleh efisien tetapi kalau produk yang dihasilkan banyak yang tidak memenuhi persyaratan kualitas, tetap saja tidak akan mendukung organisasi dalam bersaing. Harus dicari titik optimum dimana mesin tetap efisien, tetapi harus mampu mendukung kebutuhan produksi dalam jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan. Apa ukuran yang dapat menggambarkan efisiensi mesin sekaligus produktivitas dari mesin tersebut dalam menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan kualitas? Didalam konsep TPM ( Total Productive Maintenance ) dikenal istilah “Six Big Lossess” yang menunjukkan pemborosan yang sering terjadi dalam penggunaan mesin untuk produksi, serta “Overall Equipment Efficiency ( OEE )” yang menghubungkan efisiensi mesin serta kemampuannya untuk menghasilkan produk dengan kualitas sesuai dengan yang ditetapkan. Untuk mencapai OEE yang optimum perlu ada sinergi yang saling mendukung antara produksi dan engineering. Apa saja yang harus dilakukan? Apa saja yang harus diperhatikan oleh produksi dan engineering? Apakah semua data yang mendukung peningkatan kinerja produksi dan engineering tersedia? Data apa saja yang minimal harus dimiliki untuk keperluan tersebut? Siapa yang harus memantau dan mengevaluasi? Bagaimana cara menekan Six Big Lossess / meningkatkan OEE?

Sasaran Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para peserta mampu:

  1. Memahami elemen yang mempengaruhi kinerja mesin
  2. Memahami elemen produksi yang mempengaruhi kualitas produk
  3. Six Big Lossess dan Overall Equipment Efficiency
  4. Mengetahui pengaruh elemen engineering dan produksi terhadap six big lossess dan OEE.
  5. Mengetahui cara mengevaluasi kinerja mesin produksi
  6. Mengetahui data yang harus dimiliki untuk mengurangi pengaruh “six big losses” serta meningkatkan “OEE’.
  7. Pembagian tugas antara operator produksi dan teknisi engineering untuk mengurangi six big lossess / meningkatkan OEE.
  8. Mengetahui “improvement team” yang seperti apa yang harus dibentuk untuk mengurangi six big lossess / meningkatkan OEE.
  9. Tugas dan tanggung jawab “improvement tea

Partisipan
Supervisors / Front Liners, para operator dari bagian produksi dan engineering

Metode
Participative, Group Exercises, & Class Lecturing

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Production Management Program

Jadwal Training

Production Management Program Tanggal 12 – 13 Juni 2013 Pukul 09.00-17.00 WIB Tempat Harris Hotel, Tebet/Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta PENGANTAR Pelatihan ini memberi kesempatan kepada ... Baca Selengkapnya

Production Management Program

 

Production Management Program

Tanggal
12 – 13 Juni 2013

Pukul
09.00-17.00 WIB

Tempat
Harris Hotel, Tebet/Aryaduta Hotel, Semanggi, Jakarta

PENGANTAR
Pelatihan ini memberi kesempatan kepada para peserta untuk mempelajari dan memahami cara analisis manajemen produksi mutakhir. Peserta pelatihan akan dengan mudah dapat memahami konsep serta permasalahan manajerial seperti Manufacturing Resource Planning (MRP II), Total Quality Management, Sistem manajemen kualitas ISO 9000, Just-in Time (JIT), strategi manajemen produksi serta pemecahan operasional yang berkaitan dengan manajemen produksi. Pelatihan ini akan diselenggarakan dengan case method. Di akhir pelatihan akan dibahas kasus Resource Requirement Planning sebuah industri manufaktur. Pembahasan kasus dilakukan di dalam kelompok peserta , setelah itu dilakukan presentasi kelompok dan diskusi kelas.

Tujuan dari pelatihan ini adalah :

  1. Memahami berbagai aspek Perencanaan & Pengendalian Produksi
  2. Memahami konsep dasar Perencanaan & Pengendalian Produksi
  3. Memahami penerapan teknik-teknik Perencanaan & Pengendalian Produksi
  4. Memahami cara pemecahan kasus perencanaan dan pengendalian produksi di perusahaan.

MATERI PELATIHAN
1. Introduksi Manajemen Produksi Terpadu

  • Karakteristik sistem manajemen produksi dan lingkungannya,
  • Persoalan yang biasa dihadapi oleh manajemen perusahaan manufaktur.
  • Kerangka perencanaan dan pengendalian produksi.
  • Mengenal konsep Just-in Time (JIT),Total Quality Management (TQM) dan Manufacturing Resource Planning (MRP II).
  • Diskusi tentang masalah manajemen produksi yang dihadapi .

2. Komponen utama perencanaan dan pengendalian produksi.

  • Hirarki perencanaan.
  • Demand management.
  • Aggretate planning.
  • Perencanaan penjualan dan operasi.
  • Master Production schedule (MPS)
  • Material Requirement Planning (MRP).
  • Capacity Requirement Planning (CRP)

3. Prakiraan kebutuhan barang.

  • Apa yang dimaksud dengan peramalan.
  • Demand.
  • Seasonality.
  • Sumber data
  • Teknik prakiraaan kebutuhan barang.
  • Latihan dan ilustrasi prakiraan kebutuhan barang.

4. Variabel yang digunakan dalam perencanaan agregat.

  • Apa yang dimaksud dengan perencanaan agregat.
  • Manfaat perencanaan agregat.
  • Strategi perencanaan agregat.
  • Metoda perencanaan agregat.
  • Studi kasus dan latihan perencanaan agregat.
  • Beberapa teknik prakiraan kebutuhan barang.

5. Manajemen material.

  • Pengertian manajemen material.
  • Klasifikasi material.
  • Perencanaan kebutuhan barang.
  • Manajemen pengadaan barang.
  • Manajemen pergudangan dan distribusi.
  • Administrasi persediaan.

6. Pengendalian persediaan (inventory control).

  • Mengenal teknik pengendalian persediaan.
  • Biaya persediaan.
  • Optimasi persediaan.
  • Model matematik inventory control.
  • Latihan aplikasi konsep inventory control.

7. Manufacturing Resource Planning (MRP II).

  • Penjelasan umum tentang konsep Material Requirement Planning (MRP)dan
  • Manufacturing Resource Planning (MRP II).
  • Pengaruh konsep MRP dan MRP II terhadap perencanaan usaha dan perencanaan produksi.
  • Diskusi tentang implementasi konsep MRP dan MRP II

8. Maser Production Scheduling (MPS).

  • Manajemen permintaan produk.
  • Model matematik prakiraan (forecasting).
  • Teknik penyusunan Master Production scheduling (MPS).
  • Teknik penyusunan Bill of Material (BOM).
  • Diskusi tentang implementasi konsep MPS

9. Material Requirement Planning (MRP).

  • Penjelasan umum tentang MRP.
  • Permintaan material dependen dan independen.
  • Proses perencanaan material.
  • Schedule dan Planned order release.
  • Pola pengambilan keputusan MRP.
  • Latihan penyusunan MRP.
  • Diskusi

10.Capacity Resource Planning (CRP).

  • Pengertian umum tentang konsep CRP.
  • Analisis lokasi fasilitas.
  • Kapasitas dan pembebanannya.
  • Alternate resource planning.

11. Pengendalian shopfloor.

  • Arti dan manfaat pengendalian shopfloor
  • Penentuan prioritas setiap shop order.
  • Pemeliharaan data kuantitas work in process.
  • Penyediaan data aktual output dari setiap proses yang ada.
  • Melakukan pengukuran efisiensi di shop floor.
  • Diskusi masalah shopfloor control.

12. Studi Kasus perencanaan sistem produksi (Resource Requirement Planning).

  • Penyusunan Bill of Material (BOM).
  • Penyusunan production Plan dan Master Production Schedule (MPS).
  • Penyusunan Material Requirement Planning (MRP).
  • Perhitungan kelayakan kapasitas (Capacity Requirement Planning).
  • Penyusunan strategi inventory control.
  • Diskusi dan presentasi.

METODE
Pelatihan ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode diantaranya:

  1. Penyampaian teori.
  2. Studi Kasus
  3. Latihan
  4. Diskusi dan konsultansi permasalahan yang dihadapi perusahaan
  5. Evaluasi

Trainer
Ir. Asep Saefulbachri , MBA., MM.
Beliau mendapatkan gelar MBA-nya dari Asian Institute of Management pada tahun 1992 dan Magister Management dari sekolah Tinggi Manajemen Bandung (telkom) pada tahun 1996. Lulusan Teknik Industri ITB pada tahun 1981 ini mengikuti banyak training & pelatihan di dalam dan luar negeri, antara lain yang di adakan oleh: Arizona State university USA, ATI-Edmonto, Canada, dan Siemens-Munich West Germany.

Sebagai direktur sebuah training organizer dan konsultan di bidang management, beliau juga aktif memberikan training-training untuk Opration Managenet, Purchashing, Production, Logistic & Supply Chain Management, Business & financial Management, dan lain – lain. Beliau juga memberikan mata kuliah untuk Logistic & Supply Chain Management dan financial Management di program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Industri Universitas Pasundan Bandung

Investasi
Rp 3.350.000,-
Rp 3.100.000,- (Early Bird) untuk pembayaran sebelum tanggal 5 Juni 2013
Rp 3.250.000,-/orang untuk pendaftaran group 2 orang peserta
Include : Hand Out Modul, 2x Coffee break, Lunch, Certificate & Bonus souvenir

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

System And Cost Produstion

Jadwal Training

System And Cost Produstion Tanggal 3 – 6 Juli 2013 8 – 11 Oktober 2013 Tempat Hotel Kagum Group Bandung (Golden Flower, Banana Inn, Grand ... Baca Selengkapnya

System And Cost Produstion

 

System And Cost Produstion

Tanggal
3 – 6 Juli 2013
8 – 11 Oktober 2013

Tempat
Hotel Kagum Group Bandung (Golden Flower, Banana Inn, Grand Seriti, Carrcadin, Amaroossa, Grand Serela, Gino Feruci, Verona Palace, Malaka, Zodiac Taurus)

TRAINING DURATION : 
4 days

LATAR BELAKANG:
Sistem produksi pada saat ini dan di masa mendatang memegang peranan penting dalam melakukan proses produksi, karena merupakan metoda berproduksi yang akan menentukan keberhasilan dalam memenuhi tuntutan pasar industri. Dalam perkembangannya, sistem produksi banyak berkaitan dengan bidang lain seperti teknik produksi, komputasi, dan teknik pemrosesan informasi (information processing technology). Penentuan kondisi pemotongan proses pemesinan yang paling baik atau optimum dalam pembuatan produk atau komponen mesin dan peralatan tidak hanya berkaitan dengan faktor teknologi proses saja, melainkan berkaitan pula dengan faktor ongkos dan mungkin juga dengan faktor lain seperti kecepatan produksi demi untuk memenuhi target atau pesanan ataupun untuk mencapai keuntungan secepat mungkin. Dengan demikian, untuk perencanaan kondisi proses perlu ditunjang dengan data mengenai ongkos produksi, ongkos pahat, ongkos operasi, dan data pemesinan yang lengkap yang biasanya tidak diketahui oleh seorang operator mesin. Hal ini sesungguhnya memang merupakan tugas bagi seorang ahli teknik produksi yang menguasai teori, memiliki data, dan pengalaman yang memungkinkan dalam penentuan kondisi proses pemesinan sesuai dengan tujuan dengan sebaik mungkin atau optimum. Untuk mendukung sistem produksi yang memadai diperlukan tenaga kerja yang handal atau peningkatan keahlian tenaga kerja profesi Sistem dan Ongkos Produksi (System and Cost Production).

PESERTA:
Para praktisi tingkat operator, tingkat penyelia atau perencana bidang sistem dan ongkos produksi pada industri rekayasa.

OUTPUT TRAINING:
1.    Pemahaman tentang pengetahuan sistem dan ongkos produksi.

CAKUPAN MATERI TRAINING:

  1. Pengenalan atas sistem produksi yang diterapkan.
  2. Sistem dengan berbagai jenis basis data
    • Basis data teknik (geometrik, NC program, dokumen teknik, manual, standar, pengetesan, pengukuran),
    • Basis data logistik (jadwal, daftar komponen/material, volume produksi, routing),
    • Basis data administratif (ongkos, waktu, efisiensi sistem, kerusakan/kendala).
  3. Pengenalan teknik manajemen produksi
    Penjadwalan, line balancing, ordering system, decision support system.
  4. Struktur penghitungan ongkos
    Struktur akuntansi perusahaan, cara penetapan depresiasi, bunga dan pajak.
  5. Beban ongkos yang ditanggung oleh unit produksi (mesin & operator)
    Ongkos langsung & tak langsung, sumber beban ongkos dan cara pembagian penanggungan ongkos pada bagian produksi s.d unit produksi.
  6. Teknik penentuan menit kerja per unit produksi
    Work sampling untuk menetapkan efektivitas unit kerja.
  7. Penetapan ongkos operasi (Rp/menit), ongkos pahat, ongkos penyiapan produksi (pemrograman, jigs & fixtures, settings, dsb.)
  8. Pembuatan, pengelolaan, dan pembaruan (updating) basis data ongkos khususnya bagi bagian pemesinan.
  9. Pemakaian software penghitungan ongkos dan pemanfaatan basis data ongkos sesuai dengan standar yang dikembangkan pabrik.

INVESTATION PRICE/PERSON :   
1.    Rp 7.500.000/person (full fare)  or
2.    Rp 7.250.000/person (early bird, payment 1 week before training) or
3.    Rp 6.950.000/person (if there are 3 persons or more from the same company)

FACILITIES FOR PARTICIPANTS :
1.    Training Module
2.    Flash Disk contains training material
3.    Certificate
4.    Stationeries: NoteBook and Ballpoint
5.    T-Shirt
6.    Backpack
7.    Training Photo
8.    Training room with full AC facilities and multimedia
9.    Lunch and twice coffeebreak everyday of training
10.    Qualified instructor
11.    Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training (if minimal number of participants from one company is 4 persons)

TRAINING INSTRUCTOR
SUGENG ISDWIYANUDI, Ir. MT. And Team
He was graduated from politeknik  universitas brawijaya malang for his diploma in mechanical engineering majoring on mechanical maintenance and repairing, from ITS Surabaya for his bachelor in mechanical engineering majoring on production engineering, and from ITB Bandung for his master program in mechanical engineering majoring on production engineering. Now he is as lecturer at mechanical engineering Politeknik Negeri Bandung(before as poltek ITB). Ir. Sugeng Isdwiyanudi, MT. has followed many trainings/courses to improve his competence. He is active instructor who often deliver training for industrial participants in Indonesia, many topics he teachs in training e.g.:

Pump and piping, Operation and Maintenance Boiler, Operator pressure vessel 1 (cooperated with Depnaker RI), Operation and Maintenance Centrifugal Pump, Effective Shutdown Maintenance, Reliability Centered Maintenance, Advanced Reliability Performance and Hidden Failure Supporting, Management Inventory Control, Alignment, Balancing, and Vibration, Rotating Equipment: Operation and Maintenance, Material technique, Oil Analysis, Maintenance Management (Preventive and Predictive Maintenance),Heavy Equipment Maintenance, Basic Mechanical, Strength of Material, Electro Pneumatic and Hydraulic, Rotating Equipment Alignment and Vibration, Operation and Maintenance Diesel Engine, Operation and Maintenance Boiler, Operation and Maintenance Pump and Compressor, Pressure Vessel and Tank, Preventive and Predictive Maintenance, Total Productive Maintenance (TPM), Heavy Equipment Maintenance Management, Maintenance Equipment Management for Mining, Modern Maintenance and Spare Part Management System, NDT and Quality Assurance, Integrated Material Management, Effective Production Management, Plant Life Management through Reliability Based Inspection, Maintenance Planning, Scheduling, and Coordination, Integrated Maintenance Management and Control, Implementation RCM and RBI in Industries, Total Productive Maintenance (TPM), Reliability Centered Maintenance (RCM), Operator Routine Daily Checklist and Driven Reliability, Measuring, Monitoring, and Analysis of Machinery Vibration, Vibration Prevention and Monitoring System, Advanced Application of CSI 2120/2130 and AMS Suite (RBM) for Condition Monitoring and Troubleshooting, Root Cause Failure Analysis (RCFA), NDT and Quality Assurance, Piping System.

In campus he teachs for some subjects e.g.: industrial metrology, quality control, Instrumentation and measurement, machining technique, production system and quality control, Pneumatics and hydrolics, measurement system, measuremen technique(Metrology of Geometry), mechanics vibration, management of production process, product quality control, statistics application in mechanical engineering, machining process technology, Practice of industrial metrology, pneumatics control system. In campus he has many experiences e.g.: as head of Laboratory industrial Metrology POLBAN, as head of Laboratory Metrology POLBAN, as director SPMU TPSDP POLBAN (ADB Loan 1792-INO), director assistant administration and finance SPMU TPSDP POLBAN (ADB Loan 1792-INO), head of production research group POLBAN, head of department mechanical engineering P4D, department secretary of mechanical department P4D, head of Laboratory Pneumatics and Hydrolics P4D. He invites industrial participants to share and discuss in his training class.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Workshop World Class Total Preventive Maintenance (TPM) Accident, Breakdown, Complaint, Defect To ZERO

 

Workshop World Class Total Preventive Maintenance (TPM) Accident, Breakdown, Complaint, Defect To ZERO

Tanggal
8-9 April 2013

Tempat
Epicentrum Walk Office Suites, Jakarta

Materi Berdasarkan Kurikulum JIPM (Japan Institute of Plant Maintenance)

LATAR BELAKANG:
Saat ini keunggulan daya saing industry ditentukan dengan kapabilitasnya untuk mencapai “zero losses” dalam proses yang terjadi di semua fungsi organisasi. Manakala organisasi menjadi efisien, maka kontribusi pada nilai tambah perusahaan akan semakin besar. TPM – JIPM Standard adalah kunci untuk mencapai kapabilitas organisasi menuju “zero losses” dan “shopfloor excellence”.

Total Productive Management (TPM) adalah hasil perpaduan antara Preventive Maintenance dengan konsep Total Quality Control dan Total Employee Involvement. TPM bukan sekedar teori, tetapi dikembangkan dari best practices dan menjadi metode yang telah diterapkan di berbagai penjuru dunia. Di Indonesia, perusahaan yang sudah berhasil menerapkan world class operation manufacturing tersebut diantaranya Heineken, Unilever, Toyota Astra dll. Workshop ini akan di pandu oleh para praktisi dan konsultan yang telah mengaplikasikan konsep LEAN dan TPM di berbagai industri.

MATERI WORKSHOP

  1. Sasaran dan Prinsip-prinsip TPM
  2. Struktur Organisasi TPM
  3. Dampak TPM pada PQCSDM (Productivity, Quality, Cost, Safety, Delivery, Morale)
  4. Indikator Kinerja Kunci (KPI) TPM
    • Critical to Quality (CTQ)
    • Critical to Cost (CTC)
    • Critical to Safety (CTS)
    • Critical to Delivery (CTD)
  5.  Delapan Pilar TPM
    • 5S
    • Autonomous Maintenance
    • Planned Maintenance
    • Quality Maintenance
    • Focus Improvement
    • Training and Education
    • Safety, Health
    • Environment
  6. Desain TPM
  7. Langkah Implementasi TPM
  8. Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness)
  9. Hubungan antara Six Big Losses pada Peralatan dan OE
  10. Best Practies Implementasi TPM
  11. TPM dan Lean Six Sigma

TUJUAN WORKSHOP

  •     Memahami sasaran dan prinsip-prinsip TPM
  •     Memahami indikator kinerja kunci TPM
  •     Memahami pilar-pilar kunci TPM
  •     Memahami langkah implementasi TPM
  •     Memahami perhitungan OEE

SASARAN PESERTA
Pelatihan ini direkomendasikan untuk Pemimpin Perusahaan, Manager Teknik, Maintenenace Manager, Asisten Manager, Supervisor, setingkat Kepala Bagian, TPM Training Manager, Engineer, Teknisi, dan praktisi di bidang manajemen operasional/produksi.

Pembicara
Bima Hermastho
Beliau adalah Doktor di bidang Manajemen SDM dan Manajemen Kualitas. Lean Six Sigma Fasilitator, Human Performance Improvement Technologist & Coach di berbagai perusahaan lokal / multinasional. Mendalami Balanced Scorecard dan bergabung dalam Renoir Consulting (Swiss) Taskforces dalam implementasi Balanced Scorecard di grup perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari 30.000 orang, beliau mendalami Total Productive Management dari Efesso Consulting (Italy) yang berfokus pada JIPM Standard. Sebagai professional, posisi terakhirnya adalah HC  & Organization Development Director,  Advisor di perusahaan asing di Jakarta.

BONUS ISTIMEWA

  •     TPM Toolkit
  •     TPM Implementaion Manual
  •     TPM Benchmark : TPM Club (India)
  •     Pocket Book : Lean, Six Sigma, Problem Solving & Improvement Team
  •     Aplikasi / Software Lean Six Sigma & TPM
  •     TPM Auditor Manual

INVESTASI :
Rp. 3.750.000,-/ orang, Rp. 7.300.000,- / 2 orang
Sudah termasuk Coffee Break 2X, Makan siang, Seminar kit, Sertifikat

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Cost Reduction Strategy In Manufacturing : Through Lean System

 

Tanggal
27-28 Juli 2009

Jam Pelaksanaan
08.30-17.00 WIB

Tempat
Hotel Ibis Tamarin, Jakarta

Pembicara / Fasilitator
1. Sachbudi Abbas Ras, ST, MT
2. Johnson Alvonco, Ph.D

Harga
Rp.3.275.000,-/ person
Seminar kit, Certificate, Lunch, Snack

Materi
1. Concept Cost Reduction in Manufacturing
* Prinsip & Tujuan Bisnis
* Konsep Manajemen & Analisa Keuangan
* Konsep Biaya Dalam Keuangan
* Cost Control & Cost Reduction Program
2. Konsep & Strategy Cost Reduction Model Lean Muanufacturing
3. Identifikasi Sumber-Sumber Pemborosan (Muda, Mura, Muri)
4. Pengenalan & Implementasi Alat-Alat Lean Manufacturing
* 5-S/5-R
* Kaizen System & QCC
* Perataan Proses Produksi (Heijunka, One Piece Flow)
* Value Stream
* JIT / Pull-System
* Poka-Yoke
* TQM/Six Sigma
* SMED / TPM
5. Best Practice Lean Manufacturing
6. Workshop: Strategy Implementasi Lean Manufacturing

Wajib diikuti oleh
Direktur, Manager, dan Supervisor dilingkungan Manufacturing Operation

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

MAINTENANCE KANBAN POWER

Jadwal Training

Tanggal 1 Juli 2009 Tempat Hotel/ Gedung LP3I-MTC Pembicara / Fasilitator Ir Clemens N Bunawan,. MM Harga Rp. 2.500.000/ peserta (sudah termasuk Coffee Break + ... Baca Selengkapnya

MAINTENANCE KANBAN POWER

 

Tanggal
1 Juli 2009

Tempat
Hotel/ Gedung LP3I-MTC

Pembicara / Fasilitator
Ir Clemens N Bunawan,. MM

Harga
Rp. 2.500.000/ peserta
(sudah termasuk Coffee Break + Lunch, modul, sertifikat)
+ Bonus Flashdisk 2GB berisi materi training
Bimbingan Konsultasi Gratis 2X

Materi
1. Introduction Kanban Maintenance System
2. Pembuatan Kanban dan Sheet Maintenance
3. Aturan dan Role Kanban Maintenance
4. OJD (On Job Development) 6 Bulan

Wajib diikuti oleh
1. Para General Manager Produksi, Maintenance dan Engineering
2. Para Manager Produksi, Maintenance, dan Engineering
3. Para Supervisor Produksi, Maintenance, dan Engineering
4. Para Staff Produksi, Maintenance, dan Engineering
Syarat Peserat ; Siap Melaksanakan OJD ditempat kerjanya selama 6 Bulan

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Implementasi Six Sigma Quality

Jadwal Training

Tanggal 05-06 Juni 2009 Jam Pelaksanaan 08.30-17.00 WIB Tempat Hotel Ibis Arcadia, Jakarta Pembicara / Fasilitator Sachbudi Abbas Ras, ST, MT Harga Rp. 3.275.000,00 / ... Baca Selengkapnya

Implementasi Six Sigma Quality

 

Tanggal
05-06 Juni 2009

Jam Pelaksanaan
08.30-17.00 WIB

Tempat
Hotel Ibis Arcadia, Jakarta

Pembicara / Fasilitator
Sachbudi Abbas Ras, ST, MT

Harga
Rp. 3.275.000,00 / person
Seminar kit, Certificate, Lunch, Snack

Materi
1. Konsep & Prinsip Six Sigma Quality
2. Infrastruktur Six Sigma Quality
3. Fokus Pelanggan
4. Konsep Critical to Satisfaction
5. Building Six Sigma Organization
6. Six Sigma Metodology: Define, Measurement, Analyze, Improve, Control
7. Strategi Implementasi Six Sigma Quality
8. Latihan DMAIC Cycle

Wajib diikuti oleh
Manajer Produksi, Manajer Quality Assurance, atau Manajer lainnya

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Manajemen Sistem Operasi Melalui Konsep RACI

 

Manajemen Sistem Operasi Melalui Konsep RACI

Tanggal :
7 Desember 2012 – JOGJA

Tempat :
Hotel Harris Tebet / Hotel Ibis, Jakarta
Hotel Ibis/ Santika/ All Seasons, Jogjakarta

Investasi
Rp. 1.200.000,- per participant (Group Price) Min 3 Participants
Rp. 1.450.000,- per participant (Full Fare Price)
Rp. 1.300.000,- per participant (Early Bird Price) Lunas 7 Hari Sebelum Training

Fasilitas Peserta

  •  1 Kali Makan Siang
  •  2 Kali Coffee Break
  •  Tas Ransel
  •  Flashdisk Materi Presentasi
  •  Bloknote
  •  Marker
  •  Seminar Kit
  •  Makalah Training
  •  Sertifikat
  •  Trainer yang Berkualitas

PENGANTAR PELATIHAN :
Terdapat sebuah cerita tentang 4 orang bernama Setiap Orang, Seseorang, Siapapun, dan Tak seorangpun. Kemudian…, muncullah sebuah tugas penting yang harus diselesaikan dan Setiap Orang diminta untuk melakukannya. Setiap Orang yakin Seseorang akan melakukannya, karena Siapapun dapat melakukannya, tetapi Tak Seorangpun yang melakukannya. Seseorang marah sebab itu adalah tugas Setiap Orang. Setiap Orang berfikir Seseorang dapat melakukannya, tetapi Tak Seorangpun menyadari bahwa Setiap Orang tidak akan melakukannya. Cerita ini berakhir dengan Setiap Orang menyalahkan Seseorang ketika Tak Seorangpun mengerjakan yang seharusnya Siapapun dapat mengerjakanya.

Apakah anda pernah mengalami hal serupa di kantor / perusahaan anda….???
Dalam training ini akan di paparkan secara terstruktur apa peran dan tanggung jawab setiap personel yang berada di dalam suatu organisasi, sehingga setiap orang akan menyadari dan menerima apa yang menjadi tanggung jawabnya (Responsibility). Siapa yang akan menanggung beban dari tanggung jawab yang ia emban (Accountibility). Kepada siapa ia mengkonsultasikan apa yang berlangsung di dalam pekerjaannya (Consulted) dan akhirnya kepada siapa ia harus melaporkan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya (Informed)..

Metode Training
Training ini disajikan dan disampaikan dalam bentuk

  • Dialog Interaktif / Sharing
  • Diskusi Group
  • Latihan di kelas & Case Study

GARIS BESAR PELATIHAN

  • Peran dan Tanggung Jawab dalam suatu Organisasi
  • Pengertian RACI
  • Konsep RACI
  • Manfaat dan Tujuan RACI
  • Peta / Matrix Peran dan Tanggung Jawab
  • Lembar Peranan RACI
  • Langkah-langkah dalam pelaksanaan RACI
  • Definisi dan pengertian GOALS
  • Manfaat RACI dalam pencapaian GOALS

Pelatihan Ini Sangat Penting Bagi :
Manager, Supervisor, Leader serta person yang berhubungan dengan pelaksanaan management operational

Instruktur Training
INDRO AGUNG HANDOKO
Beliau telah berkecimpung di dalam dunia industri kurang lebih 15 tahun. Maintenanance dan Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture. Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengetrapkan Konsep TPM dan Kaizen di dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya.

Awal tahun 2003, mendapatkan Sertificate TPM Basic dari Jepang dan disusul dengan penerimaan Sertificate TPM Advance juga dari Jepang pada akhir tahun 2004. Penerimaan sertificate tersebut tidak diperoleh secara teoritis saja tetapi juga dengan implementasi di Lapangan. Tidak ketinggalan juga, Sertificate Kaizen Basic dan Advance juga telah diperoleh pada tahun 2001 dan 2005.

Berbekal pengalaman yang mendalam dan sertificate yang diperoleh, berbagai macam project telah berhasil dikerjakan dan berhasil dengan sukses. Project tersebut antara lain:

  1. Develop / training 25 group TPM dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2003 – 2006. Secara overall dengan TPM berhasil menurunkan Break Down rata-rata 15%, bahkan ada yang mencapai 40%.
  2. Develop / training 8 group Kaizen dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2001 – 2006. Secara overall dengan Kaizen, produktifitas dapat ditingkatkan rata-rata 20%.
  3. Presentasi tentang Keberhasilan TPM di Jepang pada tahun 2005.
  4. Pada November 2006 mendapat Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA.
  5. Pada Februari 2007 menjadi pemenang ke-2 dalam lomba Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto-Japan.

 

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Analisis Beban Kerja Pada Kegiatan Produksi

 

Tanggal
04 Juni 2009

Jam Pelaksanaan
09.00 – 15.00

Tempat
Gedung UTAKA 66B
Jl.Utan Kayu Raya No 66B

Pembicara / Fasilitator
Roy Hamdan, ST., MM.
Pada mulanya beliau adalah lulusan D3 Politeknik Universitas Indonesia, disela kesibukannya sebagai staff. PPIC Department pada salah satu perusahaan elektronik ternama dalam kelompok Gobel Group, beliau melanjutkan studinya ke jenjang S1 (Sarjana Teknik) dan dilanjutkan kembali hingga jenjang S2 (Magister Manajemen) dengan konsentrasi pada manajemen keuangan. Saat ini beliau sebagai konsultan keuangan dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi manajemen. Selain itu beliau adalah seorang entrepreneur sekaligus pemilik modal dari CV.Dinamika Cipta Utama, PIS Consulting dan BS Consulting yang bergerak pada bidang usaha mechanical & electrical equipment. Sebelumnya, beliau memulai karir sebagai Line Leader pada tahun 1995 di salah satu factory perusahaan Kelompok Gobel dan sebagai staff office PPIC Department diperusahaan yang sama. Selanjutnya, menduduki posisi Operasional Manager di PT. Binaartha & MR Solution. Beberapa proyek yang pernah ditanganinya antara lain, Analisis Kelayakan Proyek Restaging Generator Untuk Pertamina Cilamaya, Analisis Kelayakan Operasi Bank-Bank Go Public Dengan Metode Diskriminan, Aplikasi BSC Pada Asuransi BAJ, Optimalisasi Portofolio Dana Pensiun PT. Angkasa Pura II, Analisis Kepuasan Karyawan PT. ABI, Feasibility Study Proyek PT. Indosat Dalam Hal Pengadaan Bangunan Di DIY dan beberapa proyek lainnya. Jurnal ilmiah yang pernah diterbitkannya antara lain: (1) Pengaruh Book Value, Earning dan Capital Size Terhadap Market value Saham Properti; (2) Pengaruh Faktor-Faktor Ekonomi Makro Terhadap Penentuan SBI.

Harga
Rp 650.000,-
(sudah termasuk materi, lunch, snack, 2X coffee break, 1 pc flashdisk 1 GB & Certificate).
Rp 520.000,-/person (Group Price, Min. 3 Participants).

Materi
Dengan kemampuan karyawan yang handal serta diimbangi dengan jumlah man power yang tepat, kegiatan produksi dapat dilakukan dengan mudah. Analisis beban kerja merupakan cara yang tepat untuk mendapatkan komposisi yang sesuai dengan kebutuhan produksi. Dalam pelatihan ini akan dibahas mengenai analisis beban kerja, persyaratan sarana, metode analisis dan pengukuran beban kerja, strategi pembenahan sampai dengan evaluasi hasil.
Pelatihan ini dapat membantu mengatasi masalah kesulitan dalam menyusun komposisi yang selalu bertentangan antara efisien dengan efektifitas produksi. Dalam materi pelatihan ini akan dibahas secara praktis bagaimana sebaiknya membuat suatu sistem kegiatan produksi sehingga menghasilkan kondisi yang paling optimal. Pelatihan ini akan menguraikan secara gamblang perihal faktor-faktor yang seringkali mempengaruhi beban kerja berdasarkan pengalaman praktis di perusahaan manufaktur.

Materi:
1.Definisi beban kerja.
2.Manfaat analsis beban kerja pada kegiatan produksi.
3.Metode analisis dan pengukuran beban kerja.
4.Penentuan nilai efektif beban kerja.
5.Hubungan antara unsur-unsur SDM terhadap beban kerja.
6.Hubungan antara unsur-unsur di luar SDM terhadap beban kerja.
7.Konsep strategic mengelola beban kerja.
8.Tuntutan mengelola tenaga kerja.
9.Konsekuensi Efficient VS Effective.
10.Process Base.
11.Process Assessment Base Activity
12.Proses Assesmen Process Base.
13.Menyusun model secara statistika untuk beban kerja.
14.Menentukan Underload dan Overload.
15.Melakukan pembenahan beban kerja.
16.Aplikasi model analisis beban kerja dalam Recruitment karyawan/SDM.

Wajib diikuti oleh
Para staff produksi atau Karyawan produksi, manajer produksi ataupun eksekutif yang berhubungan dengan bidang produksi.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Reliability Centered Maintenance (RCM) : Maintenance Yang Berfokus Pada Reliability Dan Safety

 

Reliability Centered Maintenance (RCM) : Maintenance Yang Berfokus Pada Reliability Dan Safety

Tanggal
11 Oktober 2012

Pukul
09.00-17.00 WIB

Tempat
Hotel Ibis/ Santika/ All Seasons, Jogjakarta

Investasi
Rp. 1.200.000,- per participant (Group Price) Min 3 Participants
Rp. 1.450.000,- per participant (Full Fare Price)
Rp. 1.300.000,- per participant (Early Bird Price) Lunas 7 Hari Sebelum Training

Fasilitas Peserta

  • 1 Kali Makan Siang
  • 2 Kali Coffee Break
  • Tas Ransel
  • Flashdisk Materi Presentasi
  • Bloknote
  • Marker
  • Seminar Kit
  • Makalah Training
  • Sertifikat
  • Trainer yang Berkualitas

PENGANTAR PELATIHAN :
Tahukah anda…? sebuah bolpoint tersusun kurang dari 10 buah komponen, tetapi sebuah pesawat terbang jenis Boeing 747-400 tersusun lebih dari 6 juta komponen. Akankah semua komponen tersebut di lakukan pengecekan sebelum memastikan laik tidaknya pesawat tersebut terbang..? berapa lama pemborosan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengecekan tersebut? Atau terbayangkah anda jika sebuah boiler berkapasitas 100 ton meledak…? atau sebuah tangki penyimpanan bahan bakar meledak…. ? atau alat alat vital berbahaya lainnya mengalami kerusakan ?

Berapa besar biaya yang harus dikeluarkan jika hal diatas terjadi…. ? Lalu bagaimanakah cara kita menjamin kehandalan kerja dari alat-alat tersebut..?

Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan salah satu metode maintenance yang sanggup untuk menjawab permasalahan diatas. RCM berfokus pada Preventive Maintenance (PM) yang menjamin Reliability Fungsi dan Safety dari alat-alat yang digunakan. Dengan adanya fokus pada reliability dan safety maka point of PM dapat ditekan dan pada akhirnya akan menekan biaya operasional maintenance tetapi tetap menjamin reliability dan safety dari alat-alat yang digunakan.

2 Tools penting yang digunakan dalam implementasi RCM adalah FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), yaitu suatu metode yang digunakan untuk menganalisa kemungkinan terjadinya kegagalan suatu proses serta pencegahannya, serta FTA (Fault Tree Analysis), yaitu suatu metode yang digunakan untuk mencari akar permasalahan suatu kegagalan.

RCM sangat cocok sekali diimplementasikan pada industri industri yang menitik beratkan pada Safety dan Reliability sebagai tolok ukur keberhasilan perusahaan seperti industri penerbangan, oil & gas, pertambangan, perkapalan, dll.

Metode Pelatihan
Training ini disajikan dan disampaikan dalam bentuk :

  • Dialog Interaktif / Sharing
  • Diskusi Grup / Latihan di kelas & Case Studys

GARIS BESAR PELATIHAN

  • What is Reability Centered Maintenance (RCM)
  • Latar belakang munculnya RCM
  • Konsep, Metode dan Tujuan RCM
  • Prinsip-Prinsip RCM
  • Komponen dari RCM
  • Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
  • Fault Tree Analysis (FTA)
  • Metode RCM
  • Metodologi RCM
  • Benefit dari RCM.

Pelatihan Ini Sangat Penting Bagi :
Teknisi, Engineer, Foreman, Supervisor, Manager Maintenance & Engineering serta orang yang concern dengan kegiatan maintenance.

Instruktur Training
INDRO AGUNG HANDOKO
Beliau telah berkecimpung di dalam dunia industri kurang lebih 15 tahun. Maintenanance dan Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture. Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengetrapkan Konsep TPM dan Kaizen di dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya. Awal tahun 2003, mendapatkan Sertificate TPM Basic dari Jepang dan disusul dengan penerimaan Sertificate TPM Advance juga dari Jepang pada akhir tahun 2004. Penerimaan sertificate tersebut tidak diperoleh secara teoritis saja tetapi juga dengan implementasi di Lapangan. Tidak ketinggalan juga, Sertificate Kaizen Basic dan Advance juga telah diperoleh pada tahun 2001 dan 2005.

Berbekal pengalaman yang mendalam dan sertificate yang diperoleh, berbagai macam project telah berhasil dikerjakan dan berhasil dengan sukses. Project tersebut antara lain: 1. Develop / training 25 group TPM dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2003 – 2006. Secara overall dengan TPM berhasil menurunkan Break Down rata-rata 15%, bahkan ada yang mencapai 40%. 2. Develop / training 8 group Kaizen dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2001 – 2006. Secara overall dengan Kaizen, produktifitas dapat ditingkatkan rata-rata 20%. 3. Presentasi tentang Keberhasilan TPM di Jepang pada tahun 2005. 4. Pada November 2006 mendapat Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA. 5. Pada Februari 2007 menjadi pemenang ke-2 dalam lomba Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto-Japan.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Kanban System Implementation

Jadwal Training

Kanban System Implementation Tanggal : 10 Oktober 2012 – JOGJA Tempat : Hotel Ibis/ Santika/ All Seasons, Jogjakarta Investasi Rp. 1.200.000,- per participant (Group Price) ... Baca Selengkapnya

Kanban System Implementation

 

Kanban System Implementation

Tanggal :
10 Oktober 2012 – JOGJA

Tempat :
Hotel Ibis/ Santika/ All Seasons, Jogjakarta

Investasi
Rp. 1.200.000,- per participant (Group Price) Min 3 Participants
Rp. 1.450.000,- per participant (Full Fare Price)
Rp. 1.300.000,- per participant (Early Bird Price) Lunas 7 Hari Sebelum Training

Fasilitas Peserta

  • 1 Kali Makan Siang
  • 2 Kali Coffee Break
  • Tas Ransel
  • Flashdisk Materi Presentasi
  • Bloknote
  • Marker
  • Seminar Kit
  • Makalah Training
  • Sertifikat
  • Trainer yang Berkualitas

PENGANTAR PELATIHAN :
Increasing Manufaturing Profit by “Lego Assembly Line Simulation Training” adalah sebuah design training program terbaru yang diciptakan untuk mem”visualisasi”kan kinerja sebuah Company ke dalam sebuah Simulasi suatu Assembly Line.

Attractive…., itulah sebutan yang paling tepat untuk model training terbaru ini. Karena di dalam training ini para peserta training akan bermain dengan menggunakan lego untuk mengassembly sebuah “product” (ala operator) dengan menggunakan metode dan konsep Plant Manufacturing.

Setelah bermain, para peserta training akan berlatih menghitung berapa Production Cost yang dikeluarkan dalam menciptakan sebuah produk. Selain itu peserta training juga akan akan menghitung Management Index yang lain seperti: berapa Added Value dari sebuah produk, berapa BEP yang dibutuhkan dan berapa persen Profit Ratio yang dihasilkan.
Selain itu lebih detail lagi, peserta training juga akan menghitung Component of Cost dari sebuah “produk” seperti Production Time, Operator Charge, Assembly Processing Cost serta Machine Depreciation.

“Improvement is never Ending”. Sebuah pepatah yang patut untuk di implementasikan. Untuk itu, setelah peserta training memahami cara menghitung berbagai Management Index yang merupakan indikasi performance dari sebuah company, peserta training akan di latih untuk melakukan improvement manufaturing cost dari sisi Production Cost melalui “Improvement Metode Kerja” atau dalam bahasa Jepangnya di kenal dengan istilah “Gemba Kaizen”.
Production Cost yang rendah adalah merupakan daya saing tersendiri bagi sebuah company yang tidak gampang ditiru oleh company yang lain.

“Creative” adalah salah satu kata kunci yang dapat menjamin kelangsungan hidup sebuah company di masa depan.
Untuk itu, peserta training selanjutnya juga akan diberi bekal tentang apa itu “Value Engineering”. Kreativitas yang dikeluarkan setelah memahami Value Engineering akan langsung diimplementasikan ke dalam Simulasi Assembly Line dan tentunya akan dapat dihitung langsung keuntungan yang di dapat melalui Value Engineering. Simulasi dengan memasukkan ilmu “Value Engineering” merupakan Final Project dari training ini.

Karena peserta training ini adalah dari berbagai macam departemen dalam sebuah company maka diharapkan masing-masing peserta training juga dapat lebih memahami proses dan biaya proses dari masing-masing bagian / departemen sehingga secara keseluruhan dapat berkontribusi dalam menurunkan biaya suatu product (COGS suatu product ).

Training ini akan dijalankan dengan metode grup (minimal 2 grup dengan masing-masing grup minimal 5 orang). Dengan adanya metode grouping ini maka suasana training akan lebih hidup karena 2 atau 3 group tersebut akan berlomba siapa yang menang (Profit lebih besar) dalam menjalankan sebuah “Mini Company”.

Sasaran Peserta Pelatihan
Manager & Supervisor (minimum) dari berbagai bidang departemen seperti Production, Engineering / Maintenance, Production Engineering, PPIC, Purchasing, QA/QC, Marketing, Finance, dll.

Instruktur Training
INDRO AGUNG HANDOKO
Beliau telah berkecimpung di dalam dunia industri kurang lebih 15 tahun. Maintenanance dan Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture. Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengetrapkan Konsep TPM dan Kaizen di dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya. Awal tahun 2003, mendapatkan Sertificate TPM Basic dari Jepang dan disusul dengan penerimaan Sertificate TPM Advance juga dari Jepang pada akhir tahun 2004. Penerimaan sertificate tersebut tidak diperoleh secara teoritis saja tetapi juga dengan implementasi di Lapangan. Tidak ketinggalan juga, Sertificate Kaizen Basic dan Advance juga telah diperoleh pada tahun 2001 dan 2005.

Berbekal pengalaman yang mendalam dan sertificate yang diperoleh, berbagai macam project telah berhasil dikerjakan dan berhasil dengan sukses. Project tersebut antara lain: 1. Develop / training 25 group TPM dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2003 – 2006. Secara overall dengan TPM berhasil menurunkan Break Down rata-rata 15%, bahkan ada yang mencapai 40%. 2. Develop / training 8 group Kaizen dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2001 – 2006. Secara overall dengan Kaizen, produktifitas dapat ditingkatkan rata-rata 20%. 3. Presentasi tentang Keberhasilan TPM di Jepang pada tahun 2005. 4. Pada November 2006 mendapat Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA. 5. Pada Februari 2007 menjadi pemenang ke-2 dalam lomba Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto-Japan.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

POD, WP&B, and AFE CONCEPTS based on PRODUCTION SHARING CONTRACT ASPECTS

 

POD, WP&B, and AFE CONCEPTS based on PRODUCTION SHARING CONTRACT ASPECTS

Tanggal
31  October – 2  November 2012
12-14  November 2012
26-28 November 2012
5-7 December 2012
19-21  December 2012

Tempat dan Investasi

  1. Grand aston Hotel, Yogyakarta ( Rp. 7.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 7.000.000/participant for minimum 3 participants from the same company.
  2. Mercure Hotel, Bali. ( Rp. 11.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 11.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  3. Santika B-Square Hotel, Balikpapan ( Rp. 8.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 8.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  4. Ibis Hotel, Solo ( Rp. 7.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 7.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  5. The Jayakarta Hotel, Lombok ( Rp.11.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 11.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.
  6. Savoy Homann Hotel, Bandung ( Rp.8.500.000/ participant non residential, special price
    Rp. 8.000.000/prticipant for minimum 3 participants from the same company.

DESCRIPTION
The PSC originated in the 1960s in Indonesia. It has now spread around the world. This model reflects a much cleaner separation between state (politics, bureaucracy) and the investor.

The production-sharing contract, over the last 40 years, the probably most dominant form of granting access to oil & gas exploration and development to international petroleum companies in developing countries. Its distinct character is that production is shared rather than tax/royalties being paid and that the foreign/national investor (now “”contractor”) is in a contractual relationship with the Government which holds the original mining title.

The Government may exercise quite lose control or much more close control over management. Functionally and financially, the PSC models need different in terms of management control, depend on the specific management system established and on the way it is implemented.

Contracts can be unstable, and one or both signatories may want to renegotiate. As oil exploration and development projects are characterized by large capital investments, long lead times, incomplete information, and (in most cases) significant differences in each counterparty’s ability to bear the risks involved in an oil & gas industry. The current condition is confusing development on limitations of cost recovery.

Technically, contractors don’t make profits out of cost recovery. Cost recovery will be converted in barrels and it can be a ”bad barrels”, as opposed to a “good barrels”, depends on the last crude price when the investment can be recovered.

The value of these bad barrels is even worse if cost recovery is charged over several years of PSC depreciation (for capital expenditures), widening the time gap between cash outflow from the pay-out and inflow from cost recovery barrels and tax deductibility. This alone is a strong enough reason why a PSC operator should always strive to be as efficient as possible.

Production Sharing Contracts needs approvals for Plan of Development (POD), Work Program & Budget (WP&B), and Authorization for Expenditure (AFE) from BPMIGAS to execute their programs. The approvals are based on the economic and optimal management of the programs.

This 3 days comprehensive course is designed to give all of PSC aspects: legal, financial, politics and bureaucracy in the oil & gas industry. It includes interactive sessions to explain and discuss the impacts of the industry and future industrial demands.

COURSE OVERVIEW

  1. Legal Aspect in Production Sharing Contract
  2. Interdepartmental Relationship
  3. History of Production Sharing Contract
  4. Production Sharing Contract Agreement in brief
  5. Overview of project economics in Indonesian PSC regime
  6. Defining costs, cost recovery, and domestic market obligations under PSC Agreement
  7. Role & rules of Project Evaluation
  8. Basic of economic/financial evaluation techniques in feasibility study
  9. Commitment in Exploration Stage of PSC
  10. Plan of Development in Development Stage of PSC
  11. Work Program & Budget
  12. Authorization of Expenditures
  13. Place into Service (PIS)
  14. Closed out AFE
  15. PP No. 79/2010 regarding cost recovery
  16. Tender process & procedure.

WHO SHOULD ATTEND
This course is ideal for Managers, Supervisors, Engineers, Geologist, Economist, Finance, Legal, Asset and Project Manager who want to learn from conventional to advance Production Sharing Contract Agreement, processes and procedures of POD, WP&B, and AFE.

KEY BENEFIT

  • Introduce Managers, Potential Managers, Supervisors and Planners to the skills and competencies required to execute & manage work programs in their organizations.
  • Develop the skills and competencies required to plan and manage PSC Agreement.
  • Improve the competencies required for submitting POD, WP&B, and AFE documents to BPMIGAS.
  • Improve the skills to organize personal work priorities and own personal development.
  • Improve the communication skills in their organizations, associated with POD, WP&B, and AFE documents.
  • Develop skills and competencies required to administer POD, WP&B, and AFE.
  • Connect with strategic stakeholders to cement business relationships along the oil& gas industry to ensure effective collaboration
  • Engage with key governments, National Oil Companies, Multinational Oil Companies, and Service Companies to facilitate robust contractual and business models
  • Create effective dialogue to combat the current economic volatility’s impact on company financial and fiscal models for oil & gas projects
  • Gain win-win increased revenue for company on the political and more importantly the economic level
  • Designing a fiscal system whereby the government can maximize revenue from its natural resources whilst providing sufficient incentives to foreign investors
  • Negotiating tough contracts and incentives to reduce costs and improve profit

On completion of this course participants will be able to:

  • Describe what a PSC Agreement is and how it is used
  • Describe and identify the essential elements of a PSC Agreement
  • Identify what about PSC Agreement
  • Participate in and facilitate work teams
  • Describe the process of forming a POD, WP&B, and AFE
  • Describe and identify the meaning of a POD, WP&B, and AFE
  • Describe and implement methods for evaluating a Plan of Development
  • Describe the roles of the components involved in a POD, WP&B, and AFE
  • Identify and describe the requirements to develop a suitable POD, WP&B, and AFE
  • Describe and implement the procedures associated with POD submissions
  • Describe and implement the procedures associated with WP&B submissions
  • Describe and implement the procedures associated with AFE submissions
  • Describe and implement the processes to be used in submitting a POD
  • Describe and implement the processes to be used in submitting a WP&B
  • Describe and implement the processes to be used in submitting a AFE
  • Describe and apply the elements required to successfully POD, WP&B, and AFE
  • Report on the POD, WP&B, and AFE

 

Kode :  543456

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Training Production & Planning Inventory Control

 

Training : Production & Planning  Inventory Control

Tanggal
22-23 Oktober 2012

Tempat
Aryaduta Hotel Semanggi/Swiss-Belhotel, Jakarta

FEE :
Rp. 2.950.000, –  (Registration 3 person/more; payment before October 15th, 2012)
Rp. 3.250.000, –  (Reg before October 8th, 2012; payment before October 15th, 2012)
Rp. 3.750.000, –  (Full Fare; payment at the latest October 23rd, 2012)
Add. charge 10 % will be applied for max 1 month late payment. And 20 % for payment after 1 month.

Meningkatnya persaingan, variasi produk yang tinggi, product life cycle yang pendek menuntut perusahaan untuk dapat menyeimbangkan demand dan kapasitas.
Bagaimana menyeimbangkan demand dan kapasitas akan dikupas secara detail dalam sales and operation plan. S&OP merupakan pintu masuk menuju master production schedule yang akan membuat produk sesuai prioritas kebutuhan customer. Dengan melakukan 5 langkah S&OP, perusahaan dapat memenuhi customer order tepat waktu, dengan cost yang minimal.

Pelatihan ini sangat penting bagi:

  1. Sales & marketing manager
  2. Manufacturing Manager
  3. Production Planner
  4. Material Manager
  5. Material controller
  6. Master scheduler

 Outline

  1. Master Planning of Resource model
  2. Production plan
  3. Sales and Operation Plan
  4. Master scheduling
  5. Rough cut capacity plan
  6. Time Fence
  7. Available to promise
  8. Product structure (bill of material)
  9. Material requirement plan (MRP)
  10. Capacity requirement plan
  11. Shop floor activity
  12. Backward / forward scheduling

Metode pelatihan  
Pelatihan ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan.

Workshop Leader:  
Iwan Nova, MBA, CPIM, CSCP
Pengalaman 20 tahun dalam bidang manufacturing beberapa perusahaan MNC seperti Mitsubishi Electric, Sony, Mattel, Pirelli Cables. Lulus dari ITB Teknik Elektro dan mendapatkan MBA dari Monash University. Mendapatkan sertifikasi CPIM (Certified Production Inventory Management) dan CSCP (Certified Supply Chain Professional) yang dikeluarkan oleh APICS (Association for Operation Management – USA) pada tahun 2005. Pernah mengikuti berbagai short courses di manca negara seperti di Jepang, Amerika, Italy, Malaysia, dan China.  Ia telah memberikan berbagai topik training dalam area operation management di berbagai perusahaan baik secara in house ataupun publik.

Ir. Imanadi
Lulus dari ITS Teknik Mesin di tahun 1993 dan mempunyai pengalaman selama 15 tahun dalam bidang manufacturing, Quality Management System, Continuous Improvement Program, Training & People Development di beberapa perusahaan MNC seperti AT&T (USA), Sinoca Electronics (Taiwan) Pirelli Cables (Italia) & Geomed (Jerman). Dalam perjalanan karirnya Imanadi juga pernah mengikuti short course di luar negeri seperti di Singapura dan Amerika Serikat. Ia telah memberikan beberapa topik training in house di beberapa perusahaan.

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Spare Part Management (Maintenance Repair & Overhaul)

 

Spare Part Management (Maintenance Repair & Overhaul)

Tanggal
18 – 20  September 2012
09-11 Oktober 2012
23-25 Oktober 2012
12-14 November 2012
04-06 Desember 2012
26-28 Desember 2012

Pukul
09.00-16.00 WIB

Tempat
Jambu Luwuk Hotels Malioboro/ MM UGM Hotels/ All Season Hotel

Description
Saat prosess produksi berlangsung, disadari atau tidak sesungguhnya kompenen mesin atau alat yang digunakan cenderung berkurang usia ekonomisnya. Oleh karenanya perlu dilakukan penghitungan berapa kerugian yang diakibatkan karena kerusakan mesin atau peralatan saat proses produksi berlangsung. Namun masalahnya, upaya perbaikan yang dilakukan bisa saja terganggu karena ketiadaan spare part.

Nilai kerugiaan atas kejadian tersebut, dipastikan sangat besar. Tidak hanya kerugiaan material yang dapat dihitung, kerugian yang tak dapat dihitung (non-material) seperti image dan kepercayaan pelanggan juga dampat berdampak pada keberlangsungan perusahaan.

Maka demikian, penerapan program perawatan mesin atau peralatan yang efektif, serta pengendalian manajemen suku cadang (spare part management) menjadi sangat penting. Pengendalian suku cadang ini dalam hal : penentuan keputusan suatu barang diperlukan, termasuk perlu atau tidaknya melakukan penyimpanan, kepada siapa pembelian dilakukan, kapan dilakukan pemesanan, apa dan berapa yang dipesan, tingkat dan jaminan mutu suku cadang yang diperlukan, anggaran suku cadang, dan sebagainya.

Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu :

  1. Memahami strategi penyediaan spare part
  2. Memahami dan mampu melakukan pengendalian spare part
  3. Mampu menyediakan barang yang diperlukan dalam proses overhaul
  4. Mampu mengelola suku cadang secara efektif dan efisien

Materi
1. Strategi Penyediaan Sparepart

  • Barang Persediaan
  • Trend Perubahan Manajemen Persediaan
  • Klasifikasi Manajemen Persediaan
  • Perawatan dan Pemeliharaan

2. Pengendalian Persediaan Suku Cadang

  • Spare part Management & Logistik Terpadu
  • Klasifikasi Suku Cadang
  • Klasifikasi Peralatan
  • Perhitungan Pergantian Persediaan
  • Administratsi suku cadang

3. Pengendalian Keperluan Overhaul

  •  Jenis pemeliharaan Peralatan
  •  Proses perencanaan overhaul
  •  Penggunaan rumus Pemesanan
  •  Surplus barang overhaul
  •  Pengontrakan overhaul

4. Persediaan pengaman dan Kodifikasi Barang

  • Biaya persediaan pengaman
  • Persediaan pengaman tersembunyi
  • Perhitungan persediaan pengaman
  • Jenis kodifikasi barang
  • Keuntungan kodifikasi

Peserta
Manager, Supervisor, Group Leader, Section Head, Team Leader : Production, PPIC, Quality, Warehouse, Maintenance/Engineering, Purchasing, General Affair.

Instruktur :
Ir. Slamet Subagyo ( CV Terlampir)

Course Method
Presentasi
Diskusi
Studi Kasus
Evaluasi
Simulasi

Investasi
Rp  5,000,000,-/ participant Nett Non Residential
** Pendaftaran minimal 3 orang biaya training Rp. 4.500.000,-/participant nett Non Residential**

Fascilities
Modul
Sertifikat
Souvenir
Training Kit
Lunch
2x Coffee Break

Kode : 4789202

Bagikan:

KONTAK CEPAT

Tags

Avatar photo

 

Jika ada kebutuhan Inhouse training atau kelas khusus silahkan hubungi 0851-0197-2488 / 0899-8121-246 Petrus Soeganda. Untuk mengundang Petrus Soeganda sebagai Pembicara Internet Marketing

Chat dengan kami
CV INFO SEMINAR
0899-8121-246