Talent Acquisition Strategy

Tanggal
26-27 Agustus 2024

Pukul
09.00 – 16.00 WIB

Tempat
Hotel 88 Blok M Melawai
Jakarta Selatan

LATAR BELAKANG
Menurut Jim Collins Karyawan yang tepat adalah aset besar jangka panjang untuk sebuah perusahaan. Sebaliknya Karyawan yang tidak tepat adalah beban (Liability) perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus menyeleksi orang yang kompeten sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dan tentu saja karyawan yang dapat memajukan perusahaan.

Talent acquisition merupakan gerbang awal bagi perusahaan untuk mendapatkan kandidat terbaik melalui strategi dan proses yang dilakukan dari awal hingga akhir. Peran talent acquisition sangat penting bagi perusahaan karena merupakan gerbang awal bagi perusahaan untuk mendapatkan kandidat terbaik yang akan bekerja dalam perusahaan untuk mencapai tujuan akhir.

Dalam melakukan proses rekrutmen karyawan, perusahaan tentu mempunyai kriteria tersendiri yang harus dipenuhi. Apabila perusahaan melakukan salah langkah dalam merekrut karyawan, akan berakibat buruk bagi perusahaan di masa yang akan datang, yakni mendapatkan karyawan yang tidak tepat. Tentu akibatnya adalah karyawan yang akan membebani perusahaan.

Rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan calon karyawan yang memiliki kemampuan sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan suatu organisasi atau perusahaan. Tujuan rekrutmen adalah agar perusahaan dapat memiliki karyawan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan atau persyaratan jabatan tertentu.

Oleh karena itu rekrutmen perlu menggunakan panduan dan mekanisme yang tepat agar benar-benar mendapatkan karyawan yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Sehingga karyawan tersebut dapat menjadi asset yang menumbuhkan perusahaan secara berkesinambungan.

Melalui pelatihan ini akan membantu perusahaan agar Memiliki panduan yang lengkap mengenai rekrutmen di perusahaan. Pelatihan ini menjelaskan secara praktis bagaimana sebaiknya perusahaan mengelola rekrutmen yang tepat. Pelatihan ini juga dilakukan secara gamblang sehingga mudah dimengerti karena dikembangkan berdasarkan pengalaman praktis di perusahaan. Model pembelajaran yang berhasil akan menjadi pola dalam pelatihan ini.

TUJUAN